penelitian sebagai informasi untuk memperoleh data.
Adapun cara pengumpulan data kedua dengan
melakukan wawancara,
metodenya yaitu
dialog langsung
dengan orang yang terkait dengan objek yang bersangkutan yang sekiranya dapat
membantu dalam melengkapi data-data yang diperlukan.
Selain daftar pertanyaan tersebut, untuk mendukung penelitian, penulis juga
menggunakan data dokumentasi yang telah ada di Toko Dani Semarang, dan
pencarian data di internet dengan membuka situs yang berhubungan
dengan
materi atau
data yang
diperlukan dalam penulisan tugas akhir ini.
3.2 Metode Analisis
Metode yang digunakan penulis dalam melakukan analisis data adalah dengan
menggunakan metode rata-rata average method. Metode harga pokok rata-rata
adalah
suatu metode
penilaian persediaan yang didasari atas harga
rata-rata dalam
periode yang
bersangkutan. Besar kecilnya nilai persediaan yang masih ada dan harga
pokok barang yang dijual, dipengaruhi oleh metode yang dipakai dalam metode
rata-rata. Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan adalah
metode
analisis yang
terstruktur berorientasi
data. Adapun
metode desain
yang ada
pada langkah
perancangan ini akan digambarkan dalam bentuk Data Flow Diagram
DFD, Entity Relationship Diagram ERD, Normalisasi dan Kamus Data.
3.3
Metode Pengembangan Sistem
Adapun metode pengembangan sistem yang digunakan untuk membangun
sistem informasi ini adalah metodologi Waterfall, adapun Waterfall terdiri dari
beberapa tahap diantaranya adalah requirement
analisis kebutuhan,
design sistem system design, Coding Testing,
Penerapan Program,
Pemeliharaan[8].
Gambar 3.1 Metode Waterfall
Tahap – tahap pengembangan waterfall
model adalah : 1.
Requirement analisis kebutuhan Dalam langakah ini merupakan analisa
terhadap kebutuhan
sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa
melakukan sebuah
penelitian, wawancara
atau study
literatur. Seseorang
system analisis
akan menggali
informasi sebanyak-
banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang
bisa melakukan
tugas-tugas yang
diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user
requirement atau bisa dikatakan sebagai data
yang berhubungan
dengan keinginan
user dalam
pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan
menjadi acuan system analisis untuk menterjemahkan
kedalam bahasa
pemrograman. 2.
Design System design sistem Proses design akan menterjemahkan
syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat
lunak yang
dapat diperkirakan sebelum dibuat koding.
Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
interface,
dan detail
algoritma prosedural.
Tahapan ini
akan menghasilkan dokumen yang disebut
software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk
melakukan aktivitas
pembuatan sistemnya.
3. Coding Testing penulisan
sinkode program implemention Coding
merupakan penerjemahan
design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh
komputer.Dilakukan oleh
programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user.
Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu
sistem.Dalam
artian penggunaan
computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai
maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan
testing adalah menemukan kesalahan- kesalahan terhadap system tersebut dan
kemudian bisa diperbaiki. 4.
Penerapan Pengujian Program Integration Testing
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah
melakukan analisa,
design dan
pengkodean maka sistem yang sudah jadikan digunakan oleh user.
5. Pemeliharaan
Operation Maintenance
Perangkat lunak
yang susah
disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan
tersebut bisa
karena mengalami
kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan
dengan lingkungan
periperal atau system operasi baru baru,
atau karena
pelanggan membutuhkan
perkembangan fungsional.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN