xxxvii
G. Penentuan Luas Produksi
Luas produksi dapat ditentukan dengan beberapa macam cara dan salah satunya adalah dengan pendekatan Linier Programming. Sebenarnya bukan hanya
kombinasi produk saja yang dapat diselesaikan dengan teknik Linier Programming, akan tetapi segala jenis optimalisasi dari pemanfaatan sumber-
sumber daya resources. Optimalisasi disini dapat diartikan sebagai keuntungan maksimal maksimalisasi profit atau biaya terendah minimisasi.Ahyari,1994
Linier Programming dapat digunakan apabila faktor-faktor produksi, tujuan laba, dan biaya-biaya yang terjadi bersifat linier. Terdapat dua metode untuk
pemecahan masalah Linier Programming yaitu : 1.
Metode grafik Dalam metode ini persamaan linier yang mempunyai pembatas digambarkan
pada suatu sisitem koordinat sumbu X dan Y dimana X dan Y merupakan variabel-variabel yang ingin dicari kombinasinya yang optimal. Metode grafik
hanya dapat digunakan pada perusahaan yang memproduksi tidak lebih dari dua macam produk.
2. Metode simpleks.
Apabila perusahaan menghasilkan lebih dari satu macam produk maka digunakan metode simpleks yang akan merencanakan tentang berapa barang
yang akan diproduksi oleh perusahaan agar keuntungan yang diperoleh bisa maksimal. Metode simpleks merupakan prosedur aljabar yang melalui
serangkaian operasi-operasi berulang untuk memecahkan masalah dengan tiga variabel atau lebih.
Langkah –langkah dalam pemakian metode simpleks yaitu: a
Menentukan fungsi obyek atau fungsi tujuan. b
Mengidentifikasi pembatas-pembatas dalam bentuk pertidaksamaan. c
Merubah pertidaksamaan pembatas menjadi persamaan dengan cara menambah unsure-unsur slack variabel.
xxxviii d
Memasukkan fungsi tujuan dan pembatas kedalam tabel simpleks pertama.
e Menentukan kolom kunci, baris, dan nomor atau angka kunci. Kolom
kunci ditentukan dengan cara memilih angka pada baris Cj – Zj yang positif terbesar. Untuk menentukan baris kunci, dicari dulu angka-angka
hasil bagi antara angka-angka gantinya. Angka ganti merupakan angka- angka hasil bagi antara angka-angka pada kolom kunci. Penentuan baris
kunci dengan memilih baris yang mempunyai angka ganti positif terkecil. Angka kunci yaitu angka yang terletak pada perpotongan antara kolom
kunci dengan baris kunci. f
Mengganti angka-angka pada baris kunci dengan angka-angka baru, angka ini diperoleh dengan membagi semua angka yang ada pada baris kunci
dengan nomor kunci. g
Menambah angka-angka baru pada baris yang lain dengan cara mengurangi angka-angka lama pada baris yang bersangkutan dengan hasil
antara angka-angka pada baris kunci yang baru dengan angka kolom kunci.
h Memasukkan angka-angka baru tersebut kedalam tabel simpleks kedua,
jika pada baris Cj – Zj masih terdapat angka yang positif, maka dilakukan lagi langkah-langkah diatas yang dimulai dari langkah kelima. Jika pada
perhitungan selanjutnya sudah tidak ada angka positif pada kolom Cj – Zj, maka kombinasi sudah optimal. Jika masih terdapat angka positif pada
xxxix kolom Cj – Zj, maka dilakukan lagi langkah-langkah yang dimulai dari
langkah kelima sampai pada kolom tersebut tidak terdapat angka positif. Dengan melihat kedua metode pemecahan diatas maka penulis
merencanakan menggunakan teknik Linier Programming dengan metode simpleks, karena perusahaan yang akan penulis teliti memproduksi lebih dari dua
macam produk.
H. Analisis Sensitivitas