mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, gejala atau hipotesa, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah
Sutrisno Hadi, 1989:4 Dengan demikian pengertian metode penelitian adalah cara yang
teratur dan terpikir secara runtut dan baik dengan menggunakan metode ilmiah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan maupun guna
menguji kebenaran maupun ketidakbenaran dari suatu pengetahuan, gejala atau hipotesa.
2. Jenis dan Spesifikasi Penelitian Jenis penelitian yang penulis pergunakan dalam penyusunan
penulisan hukum ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara
meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan-bahan
tersebut disusun secara sistematis, dikaji, kemudian ditarik suatu kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti.
Hal ini sesuai dengan pandangan Amiruddin dan Zainal Asikin, bahwa penelitian hukum normatif mempunyai metode tersendiri. Dalam
penelitian hukum yang selalu diawali dengan premis normatif, datanya juga diawali dengan data sekunder. Penelitian hukum normatif terdiri dari:
Amiruddin dan Zainal Asikin, 2006: 29 a. Penelitian inventarisasi hukum positif
b. Penelitian asas-asas hukum
c. Penelitian hukum klinis d. Penelitian hukum yang mengkaji sistematika peraturan perundang-
undangan e. Penelitian yang ingin menelaah sinkronisasi suatu peraturan
perundang-undangan f. Penelitian perbandingan hukum
g. Penelitian sejarah hukum
3. Jenis Data Jenis data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini berupa
data sekunder, yaitu data atau informasi hasil penelaahan dokumen penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya, bahan kepustakaan
seperti buku-buku, literatur, koran, majalah, jurnal, artikel internet maupun arsip-arsip yang berkesesuaian dengan penelitian yang dibahas.
Menurut Amiruddin dan Zainal Asikin, dalam bukunya Pengantar Metode Penelitian Hukum, data sekunder di bidang hukum adalah:
1. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, yang terdiri dari:
a. Norma dasar atau kaidah dasar, yaitu Pembukaan Undang- undang Dasar 1945
b. Peraturan Dasar •
Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 •
Ketetapan-ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat c. Peraturan Perundang-undangan
• Undang-Undang dan peraturan yang setaraf
• Peraturan Pemerintah dan peraturan yang setaraf
• Keputusan Presiden dan peraturan yang setaraf
• Keputusan Menteri dan peraturan yang setaraf
• Peraturan-Peraturan Daerah
d. Bahan hukum yang tidak terkodifikasi, seperti, hukum adat e. Yurisprudensi
2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti rancangan undang-undang,
hasil-hasil penelitian, atau pendapat pakar hukum. 3. Bahan hukum tersier atau penunjang, yaitu bahan yang
memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus hukum,
ensiklopedia. Amiruddin dan Zainal Asikin, 2006: 31-32.
4. Sumber Data Sumber data merupakan tempat di mana dan ke mana data dari
suatu penelitian dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder berupa dokumen publik dan catatan-catatan resmi
public documents and official records, yaitu dokumen peraturan perundangan yang berkaitan dengan pengaturan kerjasama luar negeri oleh
Pemerintah Daerah dalam hukum di Indonesia. Di samping sumber data yang berupa Undang-Undang Negara maupun Peraturan Pemerintah,
penulis juga memperoleh data dari beberapa jurnal, buku-buku referensi dan media massa yang mengulas permasalahan yang diteliti.
5. Teknik Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
cara pengumpulan dokumentasi data sekunder berupa peraturan perundangan, artikel maupun dokumen lain yang dibutuhkan untuk
kemudian dikategorisasi menurut pengelompokan yang tepat. Kajian ilmiah ini menggunakan teknik studi pustaka untuk mengumpulkan dan
menyusun data yang diperlukan. 6. Teknik Analisis Data
Analsis data merupakan langkah selanjutnya untuk mengolah hasil penelitian menjadi suatu laporan. Analisis data adalah proses
pengorganisasian dan pengurutan data dalam pola, kategori dan uraian dasar, sehingga akan dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data Lexy J. Moleong, 1993. Teknik analis data dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
kualitatif dengan model interaktif interaktif model of analisis. Analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang-ulang dan terus-
menerus. Reduksi data, penyejian data dan penarikan kesimpulan menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan
analisis yang saling susul menyusul. Model analisis ini meliputi tiga tahap yaitu: tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap verifikasi atau
penarikan kesimpulan sebagaimana divisualisasikan dalam bagan sebagai berikut Miles, Mathew B dan A M Huberman. 1992: 20.
Gambar 1. Bagan Analisis Data : Model Interaktif.
Sumber: Miles, Mathew B dan A M Huberman. Analisis Data Kualitatif. 1992: 20.
Tahap-tahap kegiatan analisis data interaktif adalah sebagai berikut: 1. Reduksi Data
Tahap reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak
perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
2. Penyajian Data Alur penting yang kedua dari kegiatan analisis data adalah
penyajian data. Kata ”penyajian” yang dimaksud di sini adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3. Menarik Kesimpulan verifikasi
Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Makna-makna yang muncul dari data harus
Pengumpulan data
Reduksi data
Penyajian data
Kesimpulan-kesimpulan Penarikan verifikasi
diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya
yang merupakan validitasnya. Menurut Mathew dkk kesimpulan hanyalah
sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh.
F. Sistematika Penulisan Hukum