Untuk kelompok sasaran dalam pemasaran usaha produksi abon ikan tanpa bahan pengawet ini adalah toko oleh-oleh khas Solo, toko-toko disekitar terminal, stasiun, toko makanan, warung
jajanan, rumah makan, pasar tradisional ataupun supermarket, kerabat diluar Solo Kebumen, Blitar, Surabaya, Kalimantan dan masyarakat diluar daerah Solo.
4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan untuk menunjang perkembangan usaha adalah dengan melalui :
a. Pemasaran jemput bola pengiriman langsung kepada konsumen di wilayah Solo
b. Packaging yang menarik.
c. Pengiriman sample abon ikan kepada kerabat melalui JNE atau TIKI
d. Pengemasan yang dapat menjangkau daya beli masyarakat yaitu 100gram ataupun 1000gram
e. Diskon untuk pembelian dalam jumlah banyak
f. Pembuatan kaos usaha agar usaha ini dikenal masyarakat.
5. Sosial Ekonomi
Wilayah produksi abon ikan ini dekat dengan tempat wisata waduk, pasar tradisional dan bandara Adi Sumarmo. Sehingga pusat keramaian yang dekat dengan lokasi produksi dapat dijadikan
modal untuk memperoleh pelanggan.
3. Analisis Produksi Operasi
a. Peralatan dan bahan baku yang digunakan
1 Pembelian Peralatan
a. Mesin peniris minyak abon
1 Set b.
Dandang kukus stenlis 2 Buah
c. Penggorengan
1 Set d.
Blender 1 Buah
e. Kompor+Tabung 12,5kg
1 Buah f.
Nampan Alumunium 5 Set
g. Sarung tangan plastik
5 pasang 2 Pembelian Bahan Baku
a. Belanja Ikan
300 Kg b.
BumbuRempah-rempah 100 kg
c. Minyak goreng sawit
150 Liter
d. Gula Merah
100 Kg e.
Gula pasir 50 Kg
f. Gas Elpiji
4 Buah b.
Proses produksi gambaran pembuatan abon Kegiatan produksi yang kami rencanakan adalah sebagai berikut :
Belanja bahan baku ikan, bumbu, gula merah, gula pasir dll
Proses penjemuran ikan
Proses pembuatan
Penirisan minyak
Pengemasan
Pemasaran konsumen atau toko di Solo
c. Rencana produksi selama 1 tahun
Rencana produksi selama 1 tahun adalah sebagai berikut : 1.
Pembuatan abon ikan tanpa bahan pengawet 2.
Inovasi pada abon ikan sebagai bahan pangan yang bisa dikombinasikan.
Adapun rencana laba yang diperoleh selama 1 tahun adalah berdasarkan laporan rugi laba yaitu :
Rp. 1.330.250,00 X 12 = Rp 15.963.000,00
4. Analisis Keuangan
Estimasi Keuangan :
a Permodalan
a. Modal dari DIKTI
: Rp. 10.000.000,00
Jumlah : Rp. 10.000.000,00
b Investasi
b. Listrik Untuk Bulan Pertama
: Rp. 100.000,00 c.
Pembelian Peralatan 1.
Mesin peniris minyak abon : Rp. 2.200.000,00
2. Dandang kukus stenliss
: Rp. 300.000,00 3.
Penggorengan : Rp. 200.000,00
4. Blender
: Rp. 225.000,00 5.
Kompor gas+tabung 12,5 kg : Rp. 700.000,00
6. Nampan Alumunium
: Rp. 100.000,00 7.
Sarung tangan plastik : Rp. 50.000,00
d. Pembelian Bahan baku
1. Belanja Ikan
: Rp. 3.750.000,00 2.
Bumbu rempah-rempah : Rp. 600.000,00
3. Minyak goreng sawit
: Rp. 800.000,00 4.
Gula merah : Rp. 600.000,00
5. Gula pasir
: Rp. 300.000,00 6.
Gas elpiji : Rp. 75.000,00
Total Modal Investasi : Rp. 10.000.000,00
c Biaya Operasional.
1. Biaya Operasional Tetap
a. Biaya bahan baku
: Rp. 6.125.000,00 b.
Plastik+sablon : Rp. 500.000,00
c. Kertas penyerap minyak
: Rp. 30.000,00 d.
Gaji pegawai 3 orang
: Rp. 1.350.000,00 e.
Bensin : Rp. 200.000,00
f. Biaya penyusutan
: Rp. 150.000,00
Jumlah Biaya Operasional Tetap Rp. 8.335.000,00
2. Biaya operasional tidak tetap
1. Komunikasi Telepon
: Rp. 100.000,00 2.
Cadangan pengeluaran tak terduga : Rp. 300.000,00 3.
Biaya pengiriman : Rp. 300.000,00
Jumlah Biaya Operasional Tidak Tetap Rp. 700.000,00
Total Biaya Operasional Rp. 9.035.000,00
d Rencana Pemasukan dan Laporan Rugi Laba
1. Rencana pemasukan dalam 1 bulan
a. Penjualan Abon Nila Merah 150 kg : Rp. 6.000.000,00
b. Penjualan Abon Lele 150 Kg
: Rp. 4.500.000,00
Jumlah Pemasukan : Rp. 10.500.000,00
2. Perkiraan LabaRugi Perbulan
a. Jumlah pendapatan
: Rp. 10.500.000,00 HPP
: Rp. 100.000,00 Laba kotor
Rp. 10.600.000,00
b. Biaya operasional
Rp. 9.035.000,00
Laba bersih sebelum pajak Rp. 1.565.000,00
c. Pajak 15
Rp. 234.750,00 Laba bersih perbulan
Rp. 1.330.250,00
H. METODE PELAKSANAAN