4. Menjadi mahasiswa yang mandiri setelah lulus dari kuliah dengan memiliki penghasilan sendiri.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang kami harapkan dari pendirian usaha baru ini dalah sebagai berikut : 1.
Dapat membantu penambak ikan untuk meningkatkan pendapatan mereka 2.
Dapat membantu pemerintah daerah Solo untuk sosialisasi pengkonsumsian ikan, demi pemenuhan nilai gizi dan kalzium
3. Membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran, dengan menciptakan lapangan
pekerjaan. 4.
Menghasilkan abon ikan tanpa bahan pengawet dengan cita rasa yang disukai masyarakat
F. KEGUNAAN
Adapun kegunaan pendirian usaha ini adalah sebagai berikut : a.
Kegunaan secara finansial. Dengan pendirian usaha produksi abon ikan tanpa bahan pengawet ini, maka dapat memberikan
keuntungan secara finansial bagi perusahaan khususnya dan masyarakat pada umumnya. b.
Kegunaan secara ekonomi. Dapat meningkatkan laju perkembangan ekonomi pada masyarakat sekitar lokasi usaha.
c. Kegunaan secara sosial.
Dapat menciptakan peluang kerja baru sehingga dapat mengurangi pengangguran disekitar lokasi usaha.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Analisa Produk
a. Jenis dan nama produk
Jenis usaha yang akan dikembangkan adalah usaha produksi abon ikan tanpa bahan pengawet, sehingga aman untuk dikonsumsi siapa saja, dengan bahan dasar yaitu ikan yang memang
dikonsumsi oleh masyarakat umum seperti ikan lele, nila merah, gurame, mujair dll. Tetapi dalam usaha ini ikan yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan abon adalah ikan nila
merah dan lele.
Dan agar usaha ini dikenal masyarakat akan diberi nama usaha yaitu “ABON IKAN BAROKAH”
b. Keunggulan produk dibandingkan dengan produk lain
Keunggulan dari usaha produksi abon ikan tanpa bahan pengawet ini bila dibandingkan dengan usaha lain adalah :
1. Dari segi tempat produksi sangat strategis yaitu dekat dengan karamba penduduk, sehingga
bahan baku mudah diperoleh dan dengan kondisi ikan yang masih segar sewaktu proses produksi.
2. Pengelolaan sepenuhnya adalah mahasiswa komputer yang kreatif dalam melakukan desain
kemasan, koneksi yang luas dalam pemasaran, dan mengerti proses pembuatan abon ikan tanpa bahan pengawet yang dibantu dengan tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
3. Hasil olahan dapat dikombinasikan untuk peningkatan usaha kelak seperti roti isi abon ikan.
4. Membantu pemenuhan gizi akibat pola makan yang tidak sehat.
c. Keterikatan dengan produk lain
Keterikatan usaha ini dengan usaha yang lain adalah yang berhubungan dengan usaha penjualan bahan baku maupun usaha penjualan produk, sehingga usaha ini bisa saling menguntungkan.
2. Analisis Pasar
Dalam rangka mendukung untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terebut diatas maka hal- hal yang perlu kami lakukan adalah melakukan studi kelayakan usaha analisis pasar yang
meliputi beberapa hal sebagai berikut :
a. Aspek Pasar
1. Wilayah Pemasaran
Adapun yang menjadi tujuan wilayah pemasaran adalah wilayah Solo khususnya dan keseluruh daerah di Indonesia.
2. Pesaing dan Kompetitor
Dari pengamatan kami bahwa disekitar lokasi belum ada pesaing maupun kompetitor usaha sejenis.
3. Kelompok Sasaran
Untuk kelompok sasaran dalam pemasaran usaha produksi abon ikan tanpa bahan pengawet ini adalah toko oleh-oleh khas Solo, toko-toko disekitar terminal, stasiun, toko makanan, warung
jajanan, rumah makan, pasar tradisional ataupun supermarket, kerabat diluar Solo Kebumen, Blitar, Surabaya, Kalimantan dan masyarakat diluar daerah Solo.
4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan untuk menunjang perkembangan usaha adalah dengan melalui :
a. Pemasaran jemput bola pengiriman langsung kepada konsumen di wilayah Solo
b. Packaging yang menarik.
c. Pengiriman sample abon ikan kepada kerabat melalui JNE atau TIKI
d. Pengemasan yang dapat menjangkau daya beli masyarakat yaitu 100gram ataupun 1000gram
e. Diskon untuk pembelian dalam jumlah banyak
f. Pembuatan kaos usaha agar usaha ini dikenal masyarakat.
5. Sosial Ekonomi
Wilayah produksi abon ikan ini dekat dengan tempat wisata waduk, pasar tradisional dan bandara Adi Sumarmo. Sehingga pusat keramaian yang dekat dengan lokasi produksi dapat dijadikan
modal untuk memperoleh pelanggan.
3. Analisis Produksi Operasi