Gerakan Muhammadiyah Menyambut Ramadlan

PEDOMAN

Gerakan Muhammadiyah
Menyambut Ramadlan
M. Muchlas Abror

De

mo

(V

is i

th

ttp

://w

ww


m)

co

er .

er g

litm

.pd

Membentuk Panitia Ramadlan. Mengundang Pengurus
Takmir Masjid (Masjid yang didirikan dan dibangun oleh Muhammadiyah) dalam Cabang atau Rantingnya dan menggerakkan mereka agar di tiap masjid masing-masing dibentuk Panitia Ramadlan.
Pengajian Menyongsong Ramadlan. Agar di tiap masjid
menjelang Ramadlan dapat menyelenggarakan pengajian
menyongsong Ramadlan dengan mengundang muballigh/
muballighat secara selektif. Pengajian ini dimaksudkan untuk
menyiapkan dan membekali umat dalam berpuasa sesuai tuntunan

Rasulullah Muhamamad saw.
Kursus/Pelatihan Imam Shalat Tarawih. Sebelum
Ramadlan datang hendaklah diadakan kursus kilat atau pelatihan
imam shalat Tarawih. Dengan mengundang Majelis Tarjih dan
Majelis Tabligh PDM sebagai narasumber. Langkah ini dalam
rangka penyeragaman pelaksanaan shalat qiyamu Ramadlan
atau shalat tarawih sesuai dengan Keputusan Tarjih dan
pembekalan bagi mereka dalam berdakwah.
Memasang lampu (plenthong atau neon). Menggerakkan
anggota, umat, dan masyarakat agar secara khusus selama
Ramadlan, Alhamdulillah jika dapat seterusnya, untuk berbaik hati
memasang lampu (plenthong atau neon) di luar rumah untuk menerangi jalan di malam hari, terutama di sepanjang jalan menuju ke
masjid. Sehingga menggembirakan umat pergi ke masjid untuk
berjamaah shalat Tarawih.
Memasang Spanduk dan Baliho. Panitia Ramadlan di setiap
masjid dalam Cabang dan Rantingnya hendaklah memasang spanduk untuk menyambut Ramadlan di samping memasang baliho
yang memuat para penceramah, juga memberi informasi kepada
masyarakat tentang beberapa program penting selama Ramadlan.
Selama Ramadlan, di antara yang bisa dilakukan oleh PCM
dan atau PRM adalah sebagai berikut:

Shalat Qiyamu Ramadlan/Shalat Tarawih. Pelaksanaan
shalat qaiyamu Ramadlan atau shalat tarawih di masjid-masjid Muhammadiyah hendaklah mengacu kepada Keputusan Tarjih. Sebaiknya, agar tidak mengurangi kekhidmatan dan kekhusyuan shalat
tarawih berjamaah, maka dalam pelaksanaan shalat tarawih antara

orang-orang dewasa (laki-laki dan perempuan) serta anak-anak
tidak disatukan, tetapi dipisah.
Pengajian. Menjelang buka bersama, menjelang shalat Tarawih, dan sesudah shalat Shubuh berjamaah, di setiap masjid hendaklah ada pengajian. Khusus untuk pengajian menjelang shalat
Tarawih dan sesudah Shubuh masing-masing waktunya cukup 1015 menit. Sedangkan untuk pengajian menjelang buka bersama
adalah pengajian tafsir, Hadits, ketarjihan, dan ilmu-ilmu ke-Islaman
(dirasah Islamiyah). Waktunya agak longgar bisa sampai 45 – 60
menit. Ketiga waktu pengajian itu harus terjadwal para penceramahnya secara pasti dengan topik yang berbeda.
Buka dan Sahur Bersama. Selama ini yang sudah memasyarakat ialah buka bersama yang diawali dengan pengajian menjelang
buka. Kini, Muhammadiyah perlu memulai memasyarakatkan tentang
sahur bersama, terutama pada 10 (sepuluh) malam terakhir
Ramadlan. Gerakan sahur bersama ini untuk menghidupkan malammalam itu dengan melakukan iktikaf di masjid dan mencari keutamaan
qiyamu Ramadlan pada sepertiga malam terakhir atau waktu sahur.
Pengumpulan Infak, Shadaqah, dan Zakat. Menggerakkan
pengumpulan infak, shadaqah, dan zakat (di samping zakat harta
juga zakat fitrah) dalam bulan Ramadlan. Pada saat bersamaan
diikuti pencatatan jumlah anak-anak yatim, fuqara’, masakin, dan

dhu’afa’ dalam Cabang dan Rantingnya. Agar pembagian dan
penyalurannya tepat sasaran. Pembagian kepada mereka menjelang akhir Ramadlan dapat diwujudkan dalam bentuk beras dan
sembako lainnya, kelengkapan peralatan shalat, seperangkat alat
sekolah, baju baru, dan uang untuk membantu biaya sekolah.
Kunjungan ke Masjid-masjid. Dalam bulan Ramadlan, PCM
mengagendakan kunjungan ke PRM dalam Cabangnya. Selanjutnya, PCM dan atau PRM mengadakan kunjungan silaturrahmi
ke masjid-masjid untuk bertemu dengan Pengurus Takmir Masjid
dan Panitia Ramadlan setempat. Maksud kunjungan untuk memantau
pelaksanaan gerakan Muhammadiyah menyambut Ramadlan,
menggembirakan dan turut memecahkan masalah atau mencarikan
jalan keluar jika ada kesulitan, dan mempererat ukhuwah
Kegiatan Pemuda, Remaja, dan Anak-anak. Selama bulan
Ramadlan, Pemuda Muhammadiyah bersama Nasyiatul Aisyiyah,
IPM dan atau Pemuda Masjid serta Remaja Islam Masjid (Risma)
setempat dapat memanfaatkan waktu yang baik ini untuk melakukan
kajian ke-Islaman (dirasah Islamiyah) seminggu sekali, donor darah,
bakti sosial, dan menangani berbagai kegiatan anak-anak.
Di antara kegiatan anak-anak dalam bulan Ramadlan selain
shalat Tarawih adalah takjil buka puasa, pengajian, latihan
menabung, dan bersama Panitia Ramadlan di masjid-masjid sekitar

mengadakan takbir keliling untuk anak-anak (dilombakan dan
berhadiah).l

fsp

B

ulan Ramadlan tahun ini menjelang datang. Bahkan sudah
diambang gerbang. Muhammadiyah sebagai gerakan tentu tidak
boleh membiarkan momentum yang baik itu berlalu begitu saja.
Sebagai gerakan, Muhammadiyah harus aktif menggerakkan anggota di samping umat dan masyarakat untuk menyambut kehadiran
bulan Ramadlan Penyambutan Ramadlan oleh Muhammadiyah
sebagai gerakan melalui Cabang dan Ranting.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan atau Pimpinan
Ranting Muhammadiyah (PRM) sebelum Ramadlan hendaklah
dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut :

SUARA MUHAMMADIYAH 15 / 95 | 1 - 15 AGUSTUS 2010

27