Pendidikan Sarana dan Prasarana Desa

24 Masyarakat Desa Dukuhrejo jika dilihat dari jumlah usia produktifnya menunjukkan sumber tenaga kerja yang cukup banyak, sehingga memungkinkan dilakukannya pembangunan di bidang pertanian khususnya sektor perkebunan yang sesuai dengan keadaan alam wilayah ini. Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Desa Dukuhrejo Tahun 2011 No Kelompok Umur tahun Laki-laki Perempuan Jumlah Jiwa

1. 2.

3. 4.

5. 0-14 15-39 40-64 65-74 74 keatas 200 381 197 28 7 176 321 151 24 3 376 702 348 52 10 Total 813 675 1488 Sumber: Data Desa Dukuhrejo tahun 2011 Berdasarkan data dari desa sejarah mata pencaharian penduduk Desa Dukuhrejo diawali dengan kedatangan masyarakat trans jawa pada tahun 1981. Pada tahun 1981- 1995 sekitar 60 persen masyarakat Desa Dukuhrejo sepenuhnya bekerja sebagai petani. Sedangkan pada tahun 1997 sudah mulai terjadi pergeseran mata pencaharian yaitu sekitar 60 persen masyarakat Desa Dukuhrejo bekerja sebagai penebang kayu hutan. Selanjutnya pada tahun 2005 masyarakat Desa Dukuhrejo sekitar 70 persen bekerja sebagai penambang batubara. Namun pada tahun 2011 masyarakat Desa Dukuhrejo sekitar 90 persen bekerja sebagai penebang kayu dan penambang batubara. Hanya sekitar 10 persen masyarakat Desa Dukuhrejo yang pekerjaan utamanya sebagai petani, itu pun dengan ditopang oleh pekerjaan sebagai penebang kayu dan penambang batubara.

3. Pendidikan

Komposisi penduduk menurut jenjang pendidikan menggambarkan tingkat kemajuan suatu wilayah dalam pembangunan terutama terkait dengan kualitas sumberdaya manusia. Adapun dari 1488 jumlah penduduk yang tercatat dalam data Desa Dukuhrejo, sebanyak 13,22 persen penduduk Desa Dukuhrejo tidak sekolah; 19,0 persen penduduk Desa Dukuhrejo tidak tamat Sekolah Dasar; 54,66 persen penduduk Desa Dukuhrejo tamat Sekolah Dasar atau setaranya; 9,52 persen penduduk Desa Dukuhrejo tamat SLTP atau setaranya; 1,42 persen penduduk Desa Dukuhrejo tamat PT atau setaranya; dan 2,13 persen tamat 25 pesantren. Kondisi pendidikan masyarakat yang tergolong rendah tersebut mengakibatkan rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang tinggal di Desa Dukuhrejo. Meskipun pada saat sekarang kondisi sudah semakin berkembang, namun hanya sebagian kecil penduduk yang sadar pendidikan hingga jenjang menengah dan tinggi. Sumber: Data Desa Dukuhrejo tahun 2011 Gambar 2. Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Dukuhrejo Tahun 2011 Masyarakat Desa Dukuhrejo beranggapan bahwa tanpa ijazah siapa pun bisa mencari nafkah dengan menebang kayu di hutan atau sebagai penambang batubara dengan hasil yang sangat menjanjikan. Filosofi “sing penting awak fisik sehat” 1 menjadi landasan mereka untuk mencari nafkah sebagai penebang kayu hutan dan penambang batubara. Kondisi ini memunculkan pandangan di masyarakat bahwa sekolah bukanlah hal yang krusial, karena untuk bisa mengambil kayu hutan dan menambang batubara bukan membutuhkan ijazah.

3. Sarana dan Prasarana Desa

Secara umum sarana dan prasarana penunjang kegiatan sehari-hari masyarakat Desa Dukuhrejo masih sangat terbatas. Jalan yang menghubungkan di dalam desa tersebut adalah jalan batu dan jalan tanah sepanjang 7,8 km. Jalan batu merupakan jalan yang kondisinya paling aman dibandingkan jalan yang masih berupa jalan tanah, karena jika musim hujan jalan yang berupa tanah liat tersebut rawan menimbulkan kecelakaan. Jalan yang menghubungkan antara desa dengan 1 Yang penting secara fisik badan sehat 26 kota kecamatan adalah sebagian jalan aspal yang baru dibangun setahun yang lalu dan sebagian masih jalan batu. Sedangkan jalan yang menghubungkan antar desa atau antar blok adalah jalan aspal yang juga baru dibangun setahun yang lalu. Sarana transportasi yang digunakan oleh masyarakat untuk kota kabupaten adalah angkot atau disana disebut “taksi” 2 . Taksi ini biasanya hanya beroperasi sekali ke Desa Dukuhrejo untuk mengangkut warga Dukuhrejo yang ingin ke pasar di kecamatan Simpang Empat atau ke kota kabupaten. Waktu beroperasi yaitu, pada pagi hari antara jam 07.00-08.00 WIT. Sarana di bidang pendidikan di Desa Dukuhrejo adalah satu Taman Kanak-kanak TK, satu Sekolah Dasar SD, dan satu Sekolah Menengah Pertama SMP. Pada sarana keagamaan terdapat satu buah masjid, 10 buah langgar atau surau. Sarana kesehatan yang terdapat di Desa Dukuhrejo yaitu satu buah posyandu, satu bidan desa, 7 kader posyandu aktif, satu dukun bayi yang sudah terlatih dan 5 dukun bayi yang belum terlatih. Selain itu, kondisi PHBS Pola Hidup Bersih dan Sehat tatanan rumah tangga jika diamati masih banyak keluarga yang belum menjalankan PHBS tersebut secara benar dan menyeluruh, terutama dalam hal merokok, kebiasaan hidup bersih dan penggunaan jamban sehat. Pada bidang pemerintahan, sarana yang ada adalah sebuah balai desa, sedangkan untuk fasilitas olahraga terdapat tiga buah yaitu lapangan sepak bola, lapangan bulu tangkis, dan lapangan volly. Sarana listrik di Desa Dukuhrejo baru terpasang pada tahun 2009 dengan kapasitas 900 KVA, sedangkan untuk sarana jembatan ada 7 buah jembatan yang terbuat dari kayu ulin dan 1 buah jembatan dari beton.

5. Kondisi Sosial Masyarakat Desa Dukuhrejo