Latar Belakang buku ajar kawasan tanpa rokok
2 | Pedoman Penerapan Kawasan Tanpa Rokok
pria adalah 24.5 Aditama, et al., 2006. Penelitian lain menemukan bahwa 81 para remaja ini terpaparkan asap rokok ditempat umum
dan 65 dirumah Pardono, 2002. Sebagai upaya untuk melindungi warga negara Indonesia,
pemerintah telah mengeluarkan Undang – Undang Kesehatan Nomor 362009 yang di dalamnya mengatur tentang Kawasan Tanpa Rokok
KTR pada pasal 115. Sejalan dengan hal tersebut, Muhammadiyah sebagai organisasi
sosial keagamaan terbesar di Indonesia memiliki komitmen terhadap perlindungan dan kesehatan masyarakat. Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan Fatwa Nomor 6SMMTTIII2010 tanggal 22 Rabiul Awal 1431 H 08 Maret 2010
tentang hukum merokok yang menyatakan bahwa merokok dapat merugikan kesehatan dan hukumnya haram.
Landasan hukum tersebut ditindak-lanjuti dalam Pernyataan Kesepakatan Bersama oleh empat Majelis dilingkungan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yaitu Majelis Pelayanan Kesehatan Umum MPKU No. 031PER1.6H2010 Majelis Pendidikan Dasar Menengah
DIKDASMEN No. 117PER1.4F2010 Majelis Perguruan Tinggi DIKTI No. 299KEP1.3D2010 dan Majelis Pelayanan Sosial
MPS No. 28PER1.7H2010 yang mengharuskan penerapan Kawasan Tanpa Rokok di dalam lingkungan Muhammadiyah.
Mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Pelayanan Kesehatan Umum, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, memandang
perlu membangun kesepahaman di berbagai jajaran untuk melakukan perlindungan masyarakat terhadap paparan asap rokok secara
konkrit melalui penerapan dan pengembangan Kawasan Tanpa Rokok KTR
Di Lingkungan Muhammadiyah | 3