BAB IV METODE PENELITIAN
A. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini adalah penelitian pustaka
library research
yang pengumpulan datanya diambil dari pustaka primer dan pustaka sekunder.
Pustaka primer adalah sumber-sumber pustaka yang secara langsung dikaji dan dijadikan sumber utama pada penelitian ini. Di antara sumber pustaka primer
adalah kitab-kitab fiqih dan ushul fiqih yang secara langsung membahas persoalan hukum pidana pencurian dan teori
maqashid al-
syari’ah, seperti
al- Ahkam al-Jinaiyah
karya Abdul Qadir ‘Audah,
al
-
fiqhu al-Islamiyu wa adillatuhu
tulisan DR. Wahbah al-Zuhaili, Rawai’u al
-Bayan Tafsiru ayati al- Ahkam min al-
Qur’an karya Muhammad ‘Ali al-Shabuni,
al-Muwafaqat,
karya al-Syatibi,
Nadhariyat al-
Maqashid ‘inda al
-Imam asy-Syatibi
karya Ahmad al- Raisuni, dan kitab-kitab tafsir, seperti tafsir Ibnu Katsir, tafsir al-Maraghi, tafsir
al-Zamakhsari dan kitab-kitab hadits. Sedangkan pustaka sekunder adalah buku-buku, jurnal dan karya ilmiah
yang memperkuat pembahasan, tetapi tidak menggambarkan pembahasan secara langsung, seperti buku-buku dan karya ilmiah yang ditulis oleh para ulama
kontemporer dan para orientalis. Menurut model penelitian hukum Syamsul Anwar, penilitan ini termasuk
dalam penelitian normatif mi’yari. Penelitian jenis ini bertujuan menyelidiki
norma-norma hukum Islam untuk menemukan kaidah tingkah laku yang
dipandang terbaik. Dengan kata lain penelitian ini ingin melakukan penyelidikan terhadap norma hukum Islam dalam tataran dunia
das sollen
Anwar 2002: 158
B. Teknik Analisis Data
Penelitian ini merupakan penelitian terhadap teks keagamaan dan praktik umat Islam dalam literatur Islam masa lampau. Selanjutnya, teks dan praktik
umat Islam masa lampau tersebut dicoba ditransformasikan ke wilayah Islam modern. Dengan pendekatan
maqashid al-
syari’ah diharapkan hukum pidana pencurian mendapatkan perspektif baru yang tidak bertentangan secara
paradoksal dengan ketentuan hukum internasioanl dan Hak-hak Asasi Manusia HAM. Artinya, selain penelitian ini membahas konsep dan praktik hukum
pidana pencurian yang dirumuskan umat Islam yang diderivasi dari teks-teks ayat al-
Qur’an dan al-Hadits, yang dianggap norma baku dan keyakinannya, penelitian ini juga mencoba mencari alternatif pemecahan persoalan hukum
pidana pencurian agar bisa diterapkan pada masyarakat modern. Dengan demikian, penelitian ini bersifat normatif juga historis.
Normatifitas wahyu akan ditelaah dengan menggunakan pendekatan sintaksis dan leksikografis, sementara historisitas wahyu akan dikaji dengan
menggunakan metode historis-sosiologis Minhaji 1999: 63 Dengan meminjam pendekatan
maqashid al-syariah
dan mempertimbangkan ketentuan hukum internasioanl, konsep hukum modern dan Hak-hak Asasi Manusia, diharapkan
penelitian ini dapat menghasilkan sesuatu yang mencerahkan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam menerapkan hukum pidana pencurian di Indonesia
khususnya dan di negara-negara muslim pada umumnya. Metode dan pendekatan tersebut akan menelaah sejumlah ayat al-
Qur’an dan al-Hadits yang ditunjuk sebagai teks-teks pidana pencurian dan manuskrip-
manuskrip yang dianggap memberikan petunjuk dan tanda bagi makna teks dan praktik umat Islam ketika berijtihad.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN