6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatnya kegiatan penelitian yang dilakukan di laboratorium tidaklah jauh dari bahan kimia, yang memungkinkan bahaya bagi kesehatan praktikan.
Perlu adanya pemahaman tentang macam-macam bahan kimia yang dapat menggangu kesehatan. Hal demikianlah yang menjadi tugas seorang analis kimia.
Seorang Analis kimia bertugas untuk menganalisis dan menyelidiki bahan-bahan kimia yang ada di laboratorium.
Bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang pembuatan, pengelolaan, pengangkutan, penyimpanan dan penggunaannya menimbulkan atau
membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain yang
memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung dengan bahan tersebut atau menyebabkan kerusakan pada barang-barang
Ibnususanto,2009. Dewasa ini, bahan kimia telah banyak dibuat. Banyak bahan kimia yang
bersifat membahayakan sehingga perlu penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan masalah dan risiko tinggi terhadap orang lain. Bahan kimia
berbahaya tidak selalu berupa bahan kimia sintetik, karena banyak bahan kimia alami dalam dosis tertentu yang berbahaya apabila sampai masuk ke dalam tubuh.
Bahan kimia berbahaya ini banyak terdapat di laboratorium kimia, gudang pabrik
6
7
kimia atau toko bahan kimia yang besar dan lengkap. Oleh karena itu, pengenalan akan bahan kimia sangatlah penting agar terhindar dari bahaya yang tidak
diinginkan. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah aspek penyimpanan, penataan dan pemeliharaan bahan kimia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud analis kimia?
2. Bagaimanakah klasifikasi bahan kimia berbahaya?
3. Bahan kimia apa saja yang sering digunakan dalam laboratorium
maupun industri? 4.
Bagaimana cara penyimpanan bahan kimia di laboratorium?
C. Tujuan Penelitian