Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi “HIKMAH”

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI

2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi “HIKMAH”

Berdirinya KPRI HIKMAH kantor Departemen Agama Kab. Majalengka pada awalnya merupakan penggabungan dari 6 Koperasi di lingkungan Departemen Agama Kabupaten Majalengka yang tersebar di 6 Kecamatan yaitu : 1. GIAT Guru Islam Aktif Menolong 2. KUAT Kantor Usaha Agama Tolong Menolong 3. KOSGUMA Koperasi Guru Agama Majalengka 4. GAS Guru Agama Sukahaji 5. GAIB Guru Agama Islam Bantarujeg 6. KGAD Koperasi Guru Agama Djatiwangi Ke 6 enam Koperasi tersebut pada waktu itu banyak mengalami kesulitan dan hampir mengalami kebangkrutan atau macet, disamping itu juga belum bisa mengakomodasi seluruh karyawan dilingkungan Kandepag Kabupaten Majalengka. Atas dasar kepemilikan tersebut maka Bapak Abdul Kohar yang pada waktu itu menjabat Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Departemen Agama pada bulan Desember 1978 mengundang seluruh pengurus koperasi tersebut untuk menyamakan Visi dan Misi dalam upaya membentuk satu koperasi yang mantap dan kuat, yang dapat mengakomodasi seluruh karyawan dilingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Majalengka. Pada tanggal 2 Maret 1979 dilaksanakan Rapat Pembentukan Koperasi dan pada saat itu semua peserta rapat sepakat mendirikan Koperasi itu dengan nama “HIKMAH” Hayu Ikhtiar Keur Migawe Amal Hade. Oleh karena itu pada tanggal 2 Maret 1979 dinyatakan sebagai hari lahirnya KPRI HIKMAH meskipun belum berbadan hukum dan baru pada tanggal 17 Oktober 1980 mendapatkan Badan Hukum dengan nomor 7143BHDK-1015.

2.1.1 Visi dan Misi Koperasi “HIKMAH”

1. Visi Terciptanya KPRI HIKMAH yang mandiri, akuntabel dan professional dalam rangka terciptanya kesejahteraan anggota. 2. Misi a. Melakukan optimalisasi dan fungsi KPRI HIKMAH yang merupakan gerakan ekonomi kerakyatan yang kokoh, yang berorientasi pada prinsip kekeluargaan. b. Melakukan konsolidasi eksternal dan internal guna mendorong KPRI HIKMAH yang mandiri dan terbuka. c. Mendorong munculnya investasi, usaha anggota dan dunia usaha lainnya. d. Melakukan optimalisasi kinerja pengurus, pengawas, dan karyawan yang professional.

2.2 Struktur Organisasi