ANALISIS MANAJEMEN RANTAI PASOKAN SUPPLIER PERUSAHAAN KONVEKSI KAOS POLOS MURAH MALANG

(1)

i

ANALISIS MANAJEMEN RANTAI PASOKAN SUPPLIER PERUSAHAAN KONVEKSI KAOS POLOS MURAH MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

INDRA TEGUH FIRMANSYAH 201010160311248

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(2)

ii

ANALISIS MANAJEMEN RANTAI PASOKAN SUPPLIER PERUSAHAAN KONVEKSI KAOS POLOS MURAH MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

INDRA TEGUH FIRMANSYAH 201010160311248

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Penentuan Pemasok Pada Perusahaan Konveksi Kaos Polos Murah Malangdapat di selesaikan dengan baik.

Di dalam tulisan ini di sajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi pemilihan calon pemasok yang ideal bagi perusahaan dengan menggunakan metode pemeringkatan faktor. Selain itu, skripsi ini juga membahas tentang kinerja pemasok dengan berbagai kriteria sehingga nantinya akan meminimalisir kekurangan dari pemasok.

Adapun maksud dan tujuan peneliti menyusun skripsi ini yaitu untuk memenuhi tugaas akhir dan melengkapi salah satu syarat kelulusan pada fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen, Universitas Muhammadiyah Malang.

Peneliti menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnyakepada:

1. Dr. Muhajir Effendy, MAP. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr Nazzarudin Malik, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Marsudi M.Si. Selaku ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dra. Hj. Triningsih S, M.P dan Baroya Milla Shanty, SE, M.M. selaku pembimbing skripsi.

5. Dra. Hj. Triningsih S, M.P selaku Dosen Wali yang telah mendampingi dan membimbing penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan membekali ilmu pengetahuan.

7. Untuk kedua orang tua saya yang selama ini telah membesarkan dan mendidik saya dengan penuh kasing sayang tanpa lelah bekerja dan terus


(12)

iv

berdoa demi keberhasilan anak-anaknya serta memberikan seluruh kasih sayang dan senantiasa membantu baik moril maupun materiil. Saya bangga mempunyai orang tua seperti kalian. Untuk adik-adikku terima kasih selalu mendukung saya untuk terus berjuang dalam mencapai cita-cita yang saya impikan.

8. Sahabat-sahabat kontrakan Iqbal KusumaW, Indra Bayu Baskara dan semua teman-teman khususnya pada teman-teman Manajemen E terima kasih sudah memberikan motivasi dan semangat serta bantuannya untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Semua teman-teman jurusan Manajemen 2010 yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

10.Untuk teman-teman luar jurusan seperti Indah, Kikong, Andrian, dkk. 11.Sahabat satu kampung bersama saya, Bayu Eka P, yang selalu

memberikan motivasi.

12.Owner Kaos Polos Murah Malang bapak Adi Nugroho yang selalu senantiasa sudi untuk meluangkan waktunya untuk membantu saya mendapatkan data.

13.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang di miliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’allaikum Wr. Wb

Malang, 14 April 2015 Penulis


(13)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRAC ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN. ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Tujuan Masalah ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Landasan penelitian terdahulu ... 8

B. Landasan teori... 8

1. Keputusan Operasional ... 8

2. Pengertian Supply Chain Management ... 10

3. Strategi manajemen Rantai Pasokan ... 11

4. Pengukuran kinerja Rantai Pasokan ... 13

5. Tujuan Dan Manfaat Kinerja Rantai Pasokan ... 14

6. Supplier / Pemasok ... 18

7. Kriteria Supplier / Pemasok ... 19

8. Metode Pemeringkatan Faktor ... 22

9. Kerangka Pikir Penelitian ... 23

C. Kerangka Pikir penelitian ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Lokasi Penelitian ... 27

B. Jenis Penelitian ... 27

C. Variable dan Definisi Operasional Variabel ... 27


(14)

vi

2. Jenis Sumber Data ... 28

3. Teknik Pengumpulan Data ... 29

4. Metode Analisa Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Gambaran Umum Penelitian ... 38

1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 38

2. Visi dan Misi ... 39

3. Moto ... 39

4. Struktur Perusahaan ... 39

B. Karakteristik Data ... 62

1. Rangkuman Data Pesanan Kain dari berbagai Pemasok ... 62

2. Data Hasil Produksi ... 63

C. Analisis Data... 64

1. Membuat Daftar Faktor ... 65

2. Membuat nilai bobot untuk setiap factor ... 65

3. Memberikan nilai bobot untuk setiap factor ... 69

4. Membuat skala penilaian untuk setiap faktor dengan keseluruhan responden yang di teliti ... 70

5. Mengkalikan nilai bobot dengan bobot pada setiap faktor (Kriteria) dan Alternatif Pemasok ... 70

6. Mengurutkan Nilai Pemasok (supplier ) berdasarkan nilai berbobot ... 72

7. Pembahasan Hasil Penelitian. ... 73

BAB V PENUTUP ... 75

A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 76 DAFTAR PUSTAKA


(15)

vii

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman 1. Tabel 2.1 Faktor dan Kriteria pemilihan pemasok Manajemen

Rantai Pasokan ... 24

2. Tabel 3.1 Daftar Faktor ... 31

3. Tabel 3.2 Kriteria Pemilihan Pemasok ... 32

4. Tabel 3.3 Pemberian Nilai Bobot untuk setiap Pemasok ... 33

5. Tabel 3.4 Alternatif pilihan pemasok pada perusahaan ... 33

6. Tabel 3.5 Skala penilaian kriteria ... 34

7. Tabel 3.6 Memberikan penilaian untuk setiap faktor (kriteria) ... 35

8. Tabel 3.7 Urutan pemasok berdasarkan hasil penilaian secara Keseluruhan ... 36

9. Tabel 3.8 Pembelian bahan baku kain ... 37

10.Tabel 4.1 Hasil produksi tahun 2013 ... 63

11.Tabel 4.2 Memberikan nilai bobot untuk setiap faktor ... 64

12.Tabel 4.3 Skala penilaian kriteria ... 66

13.Tabel 4.4 Skala penilaian bobot dan skor ... 70

14.Tabel 4.5. Data Hasil Mengkalikan Nilai Bobot Dengan Bobot Pada Setiap Faktor ... 71


(16)

viii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman 1. Gambar 1.1 Kerangka Pikir Pemilihan Supplier ... 25 2. Gambar 4.1 Alur Anlisis Metode Pemeringkatan Faktor... 40 3. Gambar 4.2 Struktur Organisasi ... 43


(17)

ix

DAFTAR PUSTAKA

Chooper, Donald R. 1996. Metode Penelitian Bisnis, Jakarta: Jakarta.

T Hani Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta, 2000.

Russel , R S dan B.W Taylor, 2003, Operations Management, Person Educations, Inc.

Indrajit Richardus Eko dan Richardus Djokopranoto, 2003, Konsep Manajemen

Supply Chain, Cara Baru Memandang Mata Rantai Penyediaan Barang,

Grasindo, Jakarta.

Chopra, S dan P. Meindhl, 2004. Supply Chain Management, Strategy, Planning,

and Operations. Prentice-Hall, Inc. New Jersey.

Widayat , 2004, Metode Penelitian Pemasaran, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Malang: CV Cahaya Press.

Ana Oktiya (2006), Analisis Rantai Pasokan Terhadap Produktifitas di UKM

Keramik Klampok Banjarnegara, Skripsi Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Mustofa (2008), Analysis Supply Chain Manajemen pada PT Bromo Steel, Skripsi

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah

Malang.

Hamidi, M. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan

Proposal dan Laporan Penelitian, Malang: UMM Press.

Heyzer J dan B Render, 2010, Operations Management, Persons Educations, inc, New Jersey.

Pujawan, I N. 2010. Supply Chain Management, Surabaya: Guna Widya. Suharsimi Arikunto, 2010. Manajemen Penelitian, Jakarta: Rinneka Cipta. Morrison, M.A. 2012. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana.

Rendy Ramdhani (2013), Analisis Kinerja Pemasok pada Rendy Collection, Skripsi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang.


(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era yang semakin kompetitif ini, Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit banyak terjadi persaingan dalam dunia bisnis. Banyak pelaku bisnis yang saling berlomba-lomba untuk memenangkan pasar, sehingga hal ini memacu para pelaku bisnis untuk maju dalam memperbaiki bisnisnya. Disamping itu dengan adanya kemajuan teknologi para pelaku bisnis baik besar maupun kecil di tuntut pula untuk dapat mengikuti perkembangan jaman agar tidak tertinggal dengan yang lainnya.

Pada kondisi seperti ini tujuan utama untuk memenangi persaingan perusahaan yang sesungguhnya yakni mutu, tepat sasaran, dan menghasilkan laba yang maksimal. Persaingan usaha yang terjadi mengharuskan bagian operasional ikut terjun langsung dalam peran perusahaan. Secara tidak langsung tidak hanya menyangkut pada masalah memproses bahan baku mentah menjadi bahan jadi, ataupun memperoleh bahan jadi lalu di perjual belikan ke konsumen.

Memenangkan persaingan bukan hal yang mudah, akan tetapi di butuhkan suatu manajemen yang bisa menangani suatu atau keseluruhan operasional manajemen. Manajemen operasional merupakan area bisnis yang berfokus pada proses produksi barang dan jasa, serta memastikan operasi bisnis berlangsung secara efektif dan efisien. Seorang manajer


(19)

2

operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input (material, tenaga kerja, energi) menjadi barang jadi dalam bentuk barang dan jasa (Jay Hayzer dan Barry Render, 2010). Dalam manajemen operasional juga di kenal sepuluh keputusan bidang operasional. Sepuluh keputusan operasional itu adalah mutu, desain barang dan jasa, desain proses dan kualitas, tata letak dan lokasi, manusia dan sistem kerja, manajemen rantai pasokan, persediaan, penjadwalan, dan persediaan.

Manajemen Rantai Pasokan / Supply Chain Management merupakan suatu sinergi atau aktifitas dari suatu kegiatan operasional yang menghubungkan atau melibatkan antara pemasok dengan perusahaan, perusahaan dengan distributor, dan distributor dengan retailer / konsumen luas. Manajemen Rantai Pasokan sendiri terbagi menjadi dua yakni manufaktur dan jasa. Dalam manajemen rantai pasokan yang terpenting adalah mengacu dalam 4 elemen SCM yakni murah, tepat waktu, bervariasi, dan berkualitas (I Nyoman Pujawan, 2010).

Supply chain sendiri sering di gunakan perusahaan untuk

membantu kinerja aktifitas operasional dari hulu ke hilir perusahaan agar lebih tertata alurnya serta dapat meminimalkan adanya resiko.Satu contoh perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang konveksi. Supplier menjadi peranan penting bagi keberlangsungan suatu suplly chain, karena supplier menjadi tolak ukur kualitas serta kuantitas perusahaan. Memilih supplier yang tepat membantu sebuah industry untuk mengendalikan biaya dan meningkatkan sisi kompetitif industry. Selain keputusan yang di ambil


(20)

3

bersifat logis, keputusan juga harus di landasi dengan teori-teori tertentu (Dickson 1966). Masalah pemilihan sumber dalam negeri atau sumber dari luar negeri menyangkut juga pemilihan tempat sumber itu berada. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan pilihan ini, antara lain pertimbangan ekonomis, sumber pembiayaan, peraturan pemerintah, kesepakatan regional, dan pertimbangan sosial.

Bisnis konveksi adalah salah satu bisnis yang cukup popular di Indonesia. Seseorang bisa memulai bisnis ini hanya dengan bermodalkan dua atau tiga buah mesin jahit. Dan mesin jahit adalah salah satu mesin produksi termurah. Proses produksi sistem konveksi adalah berbeda di tiap operator. Misalnya terdapat 3 operator dalam satu perusahaan, yang pertama cutting, make dan trimming. Tiap-tiap operator memiliki fungsi-fungsi masing-masing sesuai dengan keahliannya yakni operator satu bagian cutting kain, operator dua bagian making atau proses penjahitan, yang ketiga bagian trimming atau perapian pakaian yang sudah jadi.

Dalam perkembangan ekonomi di wilayah Kabupaten Malang misalnya, sebagai kota pendidikan dan kota pariwisata ternyata memiliki perkembangan perekonomian yang sangat cepat. Sekarang tidak hanya Bandung sebagai daerah penyuplai bahan-bahan tekstil, berbagai daerah seperti Surabaya, sidoarjo, serta tak terkecuali Malang sudah banyak perusahaan kecil menengah mampu memproduksi sendiri bahan baku kain/tekstil untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sehingga tidak sulit sulit untuk mencari supplier bahan baku tekstil di setiap daerah. Seperti


(21)

4

perusahaan online shop kecil di kota Malang ini yang bernama Kaos Polos Murah Malang. Perusahaan ini bergerak di bidang konveksi mikro.Berdiri sejak tahun 2009, dengan hanya bermodalkan blogger dengan alamat link

kaospolosmurahmalang.blogspot.com serta pemasaran hanya lewat

facebook dan twitter, Kaos Polos Murah Malang bertahan di tengah gempuran perusahaan-perusahaan konveksi besar di wilayah Malang dan Jawa Timur.

Penduduk yang dari tahun ke tahun terus meningkat, di tambah lagi setiap tahun selalu ada ribuan pelajar dari penjuru Indonesia mendaftar PTS dan PTN di kota Malang. Ini menjadi faktor juga bahwa akan menjadi factor peningkatan kebutuhan baik primer maupun sekunder. Dari mulai kebutuhan tempat tinggal, makan, hingga kebutuhan akan pakaian. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan kecil kaos polos murah malang untuk mengembangkan bisnisnya.

Pemilihan supplier pun tidak harus sembarangan melainkan harus melalui kriteria-kriteria tertentu. Permasalahan pemilihan supplier sering kita jumpai, namun sering kali kita bingung untuk memilih suatu obyek yang terbaik, bila semua tuntutan criteria yang ada nampak sama pentingnya. Bahkan dari beberapa obyek memiliki criteria yang berlawanan. Misalnya untuk kriteria harga paling baik adalah obyek A, namun untuk kriteria kualitas paling terbaik adalah obyek B. dan untuk kriteria fungsi yang terbaik adalah obyek C. Beberapa sumber informasi yang secara umum dapat di peroleh dan di gunakan untuk mencari kriteria supplier terbaik adalah dari


(22)

5

pengalaman perusahaan sendiri, dari wawancara dengan penjual, dengan melihat daftar catalog, kualifikasi, atau bisa dengan masa percobaan ikatan dagang. Dengan melalui konsultan, dan yang terakhir dengan media internet. Keputusan pemilihan supplier pun tentu saja harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Para pembeli di harapkan melakukan penilaian terhadap calon pemasok, kemudian mutu barang, waktu dan cara pembayaran, layanan purna jual, tentunya adanya garansi serta keamanan pengiriman dan sebagainya. Tiap-tiap pembeli memiliki pembobotan berbeda-beda mengenai setiap aspek kebutuhan perusahaan tersebut. Ada pembeli yang sangat mementingkan mutu dan harga, ada pembeli yang sangat mementingkan mutu dan jaminan waktu penyerahan, dan ada pembeli yang lebih mementingkan hal-hal tertentu lainnya.

Permasalahan terkadang muncul akibat terlalu banyaknya pemasok yang dimiliki perusahaan ini, dan juga sulit untuk menentukan mana pemasok yang tepat yang memenuhi kriteria-kriteria dari perusahaan. Berikut solusi yang di tawarkan adalah dengan menggunakan metode pemeringkatan faktor. Metode ini sering di gunakan karena mencakup beragam faktor, salah satunya keterampilan tenaga kerja. Metode ini melakukan uji / nilai pembobotan terhadap sejumlah obyek yang di teliti dan sejumlah supplier. Setelah sejumlah supplier di teliti dan telah di lakukan pembobotan lalu membuat suatu skala atau skor, setelah itu perusahaan dapat melakukan penilaian dengan mempertimbangkan skala


(23)

6

atau skor dari setiap pemasok. Dari sinilah nanti perusahaan akan dapat mengetahui mana supplier yang kompetitif serta patut di pertimbangkan ke depan dan mana yang tidak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat di simpulkan rumusan masalahnya adalah ”Pemasok manakah yang ideal bagi perusahaan konveksi Kaos Polos Murah Malang sebagai calon pemasok lokal tetap yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan ?”

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini membatasi ruang lingkup dengan di fokuskan pada pemasok bahan baku. Yakni bahan baku kain (semua jenis kain), yang sudah lama bekerja sama dengan perusahan, dimana terdapat 9 pemasok atau supplier aktif yang nantinya akan di pilih 3 pemasok yang ideal.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemasok atau supplier ideal pada perusahaan online Kaos Polos Murah Malang yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang sudah di tentukan dengan metode pemeringkatan factor


(24)

7

E. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan serta informasi bagi perusahaan Kaos Polos Murah Malang. Perusahaan dapat secara langsung mengerti dan tahu kinerja supply chain dari pemasok, selain itu perusahaan konveksi Kaos Polos Murah Malang dapat melakukan perubahan agar tercapai suatu efisiensi biaya operasional, sehingga di harapkan perusahaan mendapatkan pemasok kaos terbaik.

2. Penelitian ini di harapkan sebagai bahan referensi tambahan untuk meneruskan lanjutan tugas akhir pekuliahan demi mendapatkan gelar sarjana. Serta hasil dari penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya dalam pengembangan teori manajemen rantai pasokan selanjutnya terutama tentang kinerja supplier atau pemasok.


(1)

operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input (material, tenaga kerja, energi) menjadi barang jadi dalam bentuk barang dan jasa (Jay Hayzer dan Barry Render, 2010). Dalam manajemen operasional juga di kenal sepuluh keputusan bidang operasional. Sepuluh keputusan operasional itu adalah mutu, desain barang dan jasa, desain proses dan kualitas, tata letak dan lokasi, manusia dan sistem kerja, manajemen rantai pasokan, persediaan, penjadwalan, dan persediaan.

Manajemen Rantai Pasokan / Supply Chain Management merupakan suatu sinergi atau aktifitas dari suatu kegiatan operasional yang menghubungkan atau melibatkan antara pemasok dengan perusahaan, perusahaan dengan distributor, dan distributor dengan retailer / konsumen luas. Manajemen Rantai Pasokan sendiri terbagi menjadi dua yakni manufaktur dan jasa. Dalam manajemen rantai pasokan yang terpenting adalah mengacu dalam 4 elemen SCM yakni murah, tepat waktu, bervariasi, dan berkualitas (I Nyoman Pujawan, 2010).

Supply chain sendiri sering di gunakan perusahaan untuk membantu kinerja aktifitas operasional dari hulu ke hilir perusahaan agar lebih tertata alurnya serta dapat meminimalkan adanya resiko.Satu contoh perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang konveksi. Supplier menjadi peranan penting bagi keberlangsungan suatu suplly chain, karena supplier menjadi tolak ukur kualitas serta kuantitas perusahaan. Memilih supplier yang tepat membantu sebuah industry untuk mengendalikan biaya dan meningkatkan sisi kompetitif industry. Selain keputusan yang di ambil


(2)

bersifat logis, keputusan juga harus di landasi dengan teori-teori tertentu (Dickson 1966). Masalah pemilihan sumber dalam negeri atau sumber dari luar negeri menyangkut juga pemilihan tempat sumber itu berada. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan pilihan ini, antara lain pertimbangan ekonomis, sumber pembiayaan, peraturan pemerintah, kesepakatan regional, dan pertimbangan sosial.

Bisnis konveksi adalah salah satu bisnis yang cukup popular di Indonesia. Seseorang bisa memulai bisnis ini hanya dengan bermodalkan dua atau tiga buah mesin jahit. Dan mesin jahit adalah salah satu mesin produksi termurah. Proses produksi sistem konveksi adalah berbeda di tiap operator. Misalnya terdapat 3 operator dalam satu perusahaan, yang pertama cutting, make dan trimming. Tiap-tiap operator memiliki fungsi-fungsi masing-masing sesuai dengan keahliannya yakni operator satu bagian cutting kain, operator dua bagian making atau proses penjahitan, yang ketiga bagian trimming atau perapian pakaian yang sudah jadi.

Dalam perkembangan ekonomi di wilayah Kabupaten Malang misalnya, sebagai kota pendidikan dan kota pariwisata ternyata memiliki perkembangan perekonomian yang sangat cepat. Sekarang tidak hanya Bandung sebagai daerah penyuplai bahan-bahan tekstil, berbagai daerah seperti Surabaya, sidoarjo, serta tak terkecuali Malang sudah banyak perusahaan kecil menengah mampu memproduksi sendiri bahan baku kain/tekstil untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sehingga tidak sulit sulit untuk mencari supplier bahan baku tekstil di setiap daerah. Seperti


(3)

perusahaan online shop kecil di kota Malang ini yang bernama Kaos Polos Murah Malang. Perusahaan ini bergerak di bidang konveksi mikro.Berdiri sejak tahun 2009, dengan hanya bermodalkan blogger dengan alamat link kaospolosmurahmalang.blogspot.com serta pemasaran hanya lewat facebook dan twitter, Kaos Polos Murah Malang bertahan di tengah gempuran perusahaan-perusahaan konveksi besar di wilayah Malang dan Jawa Timur.

Penduduk yang dari tahun ke tahun terus meningkat, di tambah lagi setiap tahun selalu ada ribuan pelajar dari penjuru Indonesia mendaftar PTS dan PTN di kota Malang. Ini menjadi faktor juga bahwa akan menjadi factor peningkatan kebutuhan baik primer maupun sekunder. Dari mulai kebutuhan tempat tinggal, makan, hingga kebutuhan akan pakaian. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan kecil kaos polos murah malang untuk mengembangkan bisnisnya.

Pemilihan supplier pun tidak harus sembarangan melainkan harus melalui kriteria-kriteria tertentu. Permasalahan pemilihan supplier sering kita jumpai, namun sering kali kita bingung untuk memilih suatu obyek yang terbaik, bila semua tuntutan criteria yang ada nampak sama pentingnya. Bahkan dari beberapa obyek memiliki criteria yang berlawanan. Misalnya untuk kriteria harga paling baik adalah obyek A, namun untuk kriteria kualitas paling terbaik adalah obyek B. dan untuk kriteria fungsi yang terbaik adalah obyek C. Beberapa sumber informasi yang secara umum dapat di peroleh dan di gunakan untuk mencari kriteria supplier terbaik adalah dari


(4)

pengalaman perusahaan sendiri, dari wawancara dengan penjual, dengan melihat daftar catalog, kualifikasi, atau bisa dengan masa percobaan ikatan dagang. Dengan melalui konsultan, dan yang terakhir dengan media internet. Keputusan pemilihan supplier pun tentu saja harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Para pembeli di harapkan melakukan penilaian terhadap calon pemasok, kemudian mutu barang, waktu dan cara pembayaran, layanan purna jual, tentunya adanya garansi serta keamanan pengiriman dan sebagainya. Tiap-tiap pembeli memiliki pembobotan berbeda-beda mengenai setiap aspek kebutuhan perusahaan tersebut. Ada pembeli yang sangat mementingkan mutu dan harga, ada pembeli yang sangat mementingkan mutu dan jaminan waktu penyerahan, dan ada pembeli yang lebih mementingkan hal-hal tertentu lainnya.

Permasalahan terkadang muncul akibat terlalu banyaknya pemasok yang dimiliki perusahaan ini, dan juga sulit untuk menentukan mana pemasok yang tepat yang memenuhi kriteria-kriteria dari perusahaan. Berikut solusi yang di tawarkan adalah dengan menggunakan metode pemeringkatan faktor. Metode ini sering di gunakan karena mencakup beragam faktor, salah satunya keterampilan tenaga kerja. Metode ini melakukan uji / nilai pembobotan terhadap sejumlah obyek yang di teliti dan sejumlah supplier. Setelah sejumlah supplier di teliti dan telah di lakukan pembobotan lalu membuat suatu skala atau skor, setelah itu perusahaan dapat melakukan penilaian dengan mempertimbangkan skala


(5)

atau skor dari setiap pemasok. Dari sinilah nanti perusahaan akan dapat mengetahui mana supplier yang kompetitif serta patut di pertimbangkan ke depan dan mana yang tidak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat di simpulkan rumusan masalahnya adalah ”Pemasok manakah yang ideal bagi perusahaan konveksi Kaos Polos Murah Malang sebagai calon pemasok lokal tetap yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan ?”

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini membatasi ruang lingkup dengan di fokuskan pada pemasok bahan baku. Yakni bahan baku kain (semua jenis kain), yang sudah lama bekerja sama dengan perusahan, dimana terdapat 9 pemasok atau supplier aktif yang nantinya akan di pilih 3 pemasok yang ideal.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemasok atau supplier ideal pada perusahaan online Kaos Polos Murah Malang yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang sudah di tentukan dengan metode pemeringkatan factor


(6)

E. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan serta informasi bagi perusahaan Kaos Polos Murah Malang. Perusahaan dapat secara langsung mengerti dan tahu kinerja supply chain dari pemasok, selain itu perusahaan konveksi Kaos Polos Murah Malang dapat melakukan perubahan agar tercapai suatu efisiensi biaya operasional, sehingga di harapkan perusahaan mendapatkan pemasok kaos terbaik.

2. Penelitian ini di harapkan sebagai bahan referensi tambahan untuk meneruskan lanjutan tugas akhir pekuliahan demi mendapatkan gelar sarjana. Serta hasil dari penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya dalam pengembangan teori manajemen rantai pasokan selanjutnya terutama tentang kinerja supplier atau pemasok.