Hubungan Pola Komunikasi Organisasi Dengan Motivasi Kerja Pegawai (Kasus Di Universitas Pembangunm Nasionai "Veteran" Jakarta)
HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DaNGAN
MOTNASI KERJA PEGAWAI
(HASUS D I UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
CCVETERAN"
JAKARTA)
oleh:
RINI RNANTINI
PROGRABS PASCA SARJANA
ICNSTITUT PERTANLAN IBOGOR
2002
RINI RIYANTINI, I-Iubungan Pola Komunikasi Organisasi dengan MotiVasi
Kerja Pegawai. Dibimbing oleh SJAF'RI MANGKUPRAWIRA, RICHARD
W.E. LUMINTANG dan AIDA VITAYALA S. HUBEIS.
Faktor personal menjadi salahsatu faktor penyebab perbedaan perilaku
komunikafii antarinhdu yang akan membentuk pola komunikasi Pola, Jdim
serta kepuasan komunikasi organisasi yang mendukung diperlukan sebagai
penumbuh motivasi kerja pegawai. Penelitian ini menganalisis hubungan pola
komunikasi dengan motivasi kerja Pegawai (Kasus di UPN "Veteran" Jakarta).
Pola komunikasi organismi diukur berdasarh freku&
rat..-rata
komunikasi tiap individu baik aktif maupun pasif, selama satu bulan terakhir
menurut arah yang terdiri dari komunikasi vertikal bawah ke atas, komunikasi
vertikal atas ke bawah, komunikasi horisontd, komunikasi diagonal serta cara
komunikasi yaitu komunikasi hgsung dan tidak langsung. Iktim dan Kepuasan
Organisasi diukur berdasarkan skala ordinal dengan m
skala
Likert 1-3, sedangkan motivasi kerja pegawai diukur dengan skala semantic
diferential l-5.
Faktor personal jenis kelamin dan status perkawinan diukur d e w skala
nominal, umur, jumlah keluarga, masa kerja, turgkat pendidikan,
golonganlkepangkatan diukur berdasarkan skala ratio, sedangkan kepribadian
diukur dengan menggunakan skala semantic diferential 1-5. Hubungan pola
komunikasi organisasi dengan faktor personal, pola, iklim serta kepuasan
komunikasi organisasi dengan motivasi kerja pegawai diambis berdasarkan uji
korelasi Rank Spearman.
Rataan fkekuensi komunikasi organisasi terbanyak berdasarkan arah adalah
komunikasi horisontal, sedangkan berdasarkan caranya adalah komunikasi
langsung. Frekuensi komunjkasi organismi terbanyak d&kukan oleh pegawai
golongan IU. Rataan skor iklim dan kepuasan komunikasi onpnbasi yang cukup
dari pegawai menwt golongan/kepangkatan, cukup mendterciptanya
efektifitas komunikasi organismi serta motivasi kerja pegawai.
Komunikasi v e W ke atas berhubungan dengan faktor jenis kelamin dan
umw?komunikasi vedikal ke bawah dengan faktor umur, tingkat pendidikan dan
golonganlkepangkatan, komunikasi horisontal dengan faktor umur dan masa
kerja, komunikasi diagonal dengan tingkat pendidikan, golongankepangkatan dan
kepribadian, komunikasi langsung dengan faktor umur, komunikasi tidak
langsung dengan faktor tjngkat p e n d i h dan golongan/kepangkatan.
Komunikasi v e M ke bawah, kom&
diagonal, komunikasi langsung
dan tidak langsung berhubungan dengan motivasi kerja, sedangkan komunikasi
vertikal ke a t . dan komunikasi horisontal tidak berhubungan dengan motivasi
kerja. lklim serta kepuasan komunikasi organisasi berhubungan dengan motivasi
kerja.
SURAT PERNYATAAN
Dengan hi, saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :
CCHUBUNGANP O U KCDMUNIKASI ORGANISASI DENGAN
MOTIVASI KERJA PEGAWAI (WASUS DI UNKVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL uVETERANw JAKARTAn
adalah benar
basil karya saya sendini dm belm pernah dipublikasilran.
Semua sumber data dan info&
dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, September 2002
yang digunakan telah dinyatakan secara jelas
HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN
MWIVASI WERJA PEGAWAI (WASUS DI UNIVERSITAS
JAKARTA)
PEMBANGUNAN NASIONAL CCVETERANn
RINI RIYANTINI
sebagai salah satu syarat untuk memgeroleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Komunikasi Pembangunan
Pertanian dan Pedesaan
PR.06RKM
PASCA SARJiWUA
.
INSTITUT PERTANIAN I % 0 6 O R
-,
2002
Judul Tesis
: Hubungan
Pola Komunikasi Ofgmimsi Dengttn
Motivasi Kerja Pegawai (Kasus Di Universitas
Pembangunm Nasionai "Veteran" Jakarta).
Nama Mahasiswa
: Rini Riymtini
Nomor Pokok
: 97307
Mmyetujui
Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Siafri Mangkuprawira
Ketua
Ir. Richard W.E.Lumintmg.MSEA
Anggota
Ketua Program Studi
Komunikasi Pembangunm
C
Dr. Ir. Aida Vita*
Lulus tanggal :
u
S. Hubeis
Juni 2002
Dr. Ir. Aida Vitayak S. Hubeis
Anggota
RIW-\YAT HIDUP
Penulis dhhirkan di Majalengka pada tanggal 30 April 1964 sebagai puteri
kedua dari pasangan Sambmg Endang Subarna dan Muni'ah. Pendidkin Sarjana
ditempuh di Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Padjadjaran Bandung, lulus tahun 1988.
*
Penulis bekerja sebagai Staf Pengajar pada Fakultas Ilm!l Sosial dan Ilmu
Polibk Univ*
Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta sejak tahun 1989
sampai sekarang. Pada tahun 1997 Penulis menikah dengan Rudhy Ho Purabaya
dan sekarang telah dikaruniai satu putera Rayhan Adyatma Subagja dan satu
puteri Alya Ariesta Riyantina.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perguruan Tinggi khususnya visi
clan misi Universitas Pembangunan Nasional "Vetcran" Jakarta sebagai Perguruan
Tin&
Unggulan
diperlukan
rnanajemen
yang
handal yang
marnpu
mengakomodasi semua sumberdaya yang ada pada perguruan tin& tersebut
sehingp hdikator unggulan clapat tercapai. Penulis sebagai bagian dari lembaga
ini mencoba ikut andil dalam me&
potensi yang ada melalui penelitian yang
menganalisis "Hubungan Pola Komunikasi Organisasi &ngan Motivasi Kerja
Pegawai". Penulis tertarik dalam penelitkin ini, karena manusia sebagai pelaku
kommhsi, baik aktif maupun pasif mempunyai kaakter yang berbeda satu
sama lain, yang dapat memberi ciri terhadap pola komunikasi yang terjadi.
Dengan mernanjatkan puji syukur kehadhirat AUah SWT, atas Rahrnat-Nya
penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang merupakan salahsatu syarat dalarn
menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Dalam
menyelesaian tesis ini penulis banyak dibimbmg dan diarahkan oleh Dr. Ir. Sjafii
Mangkuprawira, Xr. Richard W.E. Lumintang, MSEA. Pada tahap awal
penpunan, penulis juga dibimbing clan diarahkan oleh Ir. Siti Sugiah
Mugniesyah, MS yang kemudian dhjutkan oleh Dr. Ir. Aida Vitayala S. Hubeis
yang banyak mengarahkan dan membirnbing Penulis pada tahap akhir penulisan,
maka pa& kesempatan ini Penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan
yang tulus atas arahan dan bimbingannya.
t e a kasih kepada yang terhormat :
Penulis juga menyampaikan rasa
1.
Dr. Ir. Aida Vitayala S. Hubeis selaku Ketua Program Studi Komunikasi
Pembangunan Pertanian clan Pedesaan yang telah memberi kesempatan
Penulis untuk menyelesaikan studi ini;
2.
Prof. Dr. Ir. Sapbas W i r a k u s w M. Sc. selaku Rektor UPN "Veteran"
Jakarta yang telah memberikan ijin kepada Penulis untuk mengadakan
penelitian ini,
3.
Pegawai UPN "VeteranWJakarta yaflg telah berkenan menjadi responden',
4.
Ibunda, suami, keluarga serta semua pihak yang telah banyak memberi
dorongan baik mod maupun matedl dalam proses penyelesaian tesis ini.
Akhirnya penulis mengharapkan tesis ini clapat bermanfaat sebagai bahan
informasi pada kegiatan penelitian selanjutnya.
Bogor,
September 2002
Penulis,
..........................................................................................
DAFTAR IS1 ..........................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................
PRAKATA
DAFTAR LAMPIRAN
.........................................................................
PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................
.......................................................................
..
Tujuan PenehtJan ...........................................................................
..
Kegmaan Penehtm ......................................................................
Perumusan Masalah
TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi Oqpnkasi ..................................................................
Iklim Komunikasi ..........................................................................
KepuasanKomunikasi ...................................................................
Motivasi Kerja ...............................................................................
Faktor Personal
...........................................................................
KERANGKA PEMIKDRAN DAN HIPOTESIS
.......................................................................
Hipotesis ........................................................................................
Ker-
P-an
METODE PENEPopulasi dan Sampel ......................................................................
..
Data ...............................................................................................
Instrumen ...................................................................................*.
Validitas dan ReliabilitasInstpunen ..............................................
Pengumpub Data .........................................................................
Desain Penehtm ...........................................................................
.J
Analisis Data ..................................................................................
iii
HASlL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden ................................................................
Pola Komunikasi ............................................................................
Iklim Komunikasi ...........................................................................
Kepuasan Komunikasi ...................................................................
Motivasi Knja ...............................................................................
.................
Hubungan Pols Komunikasi dengan Motivasi Kerja .....................
Hubungan Faktor Personal dengan Pola Komunikasi
Hubungan.JklimKomunikasi dengan Motivasi Kerja ...................
Hubungan Kepuasan Komunikasi dengan Motivasi Kerja ............
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ........................................................................................
Saran ..............................................................................................
DAFTIQRPUSTAKA
............................................................................
DAFTAR TABEL
Nomor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Halaman
Deskripsi Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian menurut
GolongadKepangkatan .......................................................
16
Deskripsi Faktor-fakor Personal Responden berdaqarkan
GolongadKepangkatan .......................................................
25
Frekuensi Rata-rata Komunikasi Organisasi selama satu bulan
terakhir menurut G01onganjKepangkata.n ...................
29
Rataan Skor Iklim Komunikasi Organisasi menurut
Golongan/Kepangkatan ......................................................
Rataan Skor lklim Komunikasi menurut aspek Iklim dan
Go1ongantKepangkat.n ........................................................
32
34
btaan Skor Kepuasan Komunikasi Oqpisasi menurut aspek
Kepuasan clan Golongan/Kepangkatan ................................
39
Rataan Skor Motivasi Komunikasi Organismi menurut aspek
dan Golongan/Kepangkatan .................................................
41
Hubungan Faktor Personal dengan Pola Komunikasi
...........
44
9.
10.
11.
Hubungan Pola Kornunikasi Organisasi dengan Motivasi
Kerja .......................................................................................
51
Hubungan n 3 orang
5 Tingkat Pendidikan ( % )
a. SLTA
b. Diploma ISarjana Muda
c. Sarjana
d. Pasca Sarjana
G Masa Kerja
Rataan (tahun)
Sebaran ( % )
a.
1 - 11 tahun
b. 12 - 23 tahun
c. 24 - 35 tahun
7 Kepribadian
Rataan skor
Sebaran ( % )
a. 16 - 48 (2,08 - 2,90)
b. 49 - 80 (2,91 - 3,73)
Responden
berdasarkan
Seluruh
Responden
I1
I11
63.40
36.60
52.70
47.30
90.90
9.10
60.30
39.70
37.64
41.00
60.86
46.50
26.80
67.60
5.60
12.10
86.50
1.40
27.30
72.70
17.90
73.70
8.40
84.50
15.50
89.20
10.80
100.00
87.80
12.20
2,OO
2.00
3.00
2.00
77.50
22.50
77.00
23.00
63.60
36.40
76.30
23.70
42.30
19.70
38.00
-
2.70
2.70
63.50
31.10
36.40
63.60
12.20
10.30
50.00
27.50
12.97
12.42
13.36
12.74
8.50
29.50
62.00
5.40
24.30
70.30
36.40
27.20
36.40
9.00
27.60
63.40
3,05
2,99
3,14
3,03
62.00
38.00
54.10
45.90
54.50
45.50
57.70
42.30
IV
Sistem perekruian pegawai seperti itu tentu saja kurang efekt3 karena
kusang memberikan kesempatan kepada UPN "Veteran" Jakarta untuk
melakukan kaderisasi dari awal karir pegawai.
Berdasarkan golongankepangkatan pegawai, sebaran usia pegawai
belum sepenuhnya sesuai dengan pola karir, karena banyak dari mereka
yang sudah benzsia mendekati 50 tahun masih berada pada golongan III,
sementara terdapat 27, 3 persen responden sudah mencapai golongan N
meskipun usianya belwn mencapai 50 tahun. Karir mereka sudah tidak
mungkin lagi untuk ditingkatkan, baik melalui pendidikan formal ataupun
pendidikan penjenjangan kepegawaian, karena yang bersangkutan sudah
mendekati masa pensiun. Karena itu perlu adanya kadeiisasi baik melalui
promosi atau penerimaan pegawai dari luar unit UPN. Apalagi walaupun
hanya sedikit, ada juga pegawai yang sudah berusia lebih dari 60 tahun.
Kredibilitasnya dalam posisi struktural perlu diperhatikan agar produktivitas
kerja mereka masih dapat diandalkan.
Karakteristik responden lainnya yaitu status perkawinan, menunjukkan
bahwa sebagian besar responden (87,80 %) telah menikah. Responden
golongan N semuanya telah berkeluarga, sementara dari responden
golongan II dan III ada sebagian kecil yang belumltidak menikah, terutama
pegawai muda yang baru masuk menjadi pegawai.
Rataan jumlah t a n m a n keluarga, pegawai UPN "Veteran" Jakarta
berkisar antara 1-6 orang dengan rataan dua orang. Hal ini didukung ole11
pola kebijakan personil yang hanya memberi bantuan keluarga untuk anak
sebanyak 2 orang.
Besamya t-ngan
kebanyakan responden 'untuk tetap bertahan
seharusnya sudah pensiun.
keluarga merupakan alasan
bekerja pada saat mereka
Sebanyak 77,50 % responden berpendidikan sarjana dan pascasarjana
clan sisanya berpendidikan SLTA clan Diploma. Sebaran tingkat pendidikan
pegawai UPN "Veteran" Jakarta pada Tabel 2 menunjukkan bahwa
golongan/kepangkatan pegawai sangat terkait dengan jenjang pendidikan.
Responden dari golongan III dan IV paling rendah berpendidikan sarjana
dan bahkan sebagian besar (63,60 %) pascasarjana. Sedangkan sebagian
besar (42,3 %) golongan II berpendidikan SLTA.
Sebaran pendidikan menurut golongankepangkatan menunjukkan
sudah adanya program pendidikan bagi pegawai UPN "Veteran" Jakarta.
Sebagai contoh, pegawai golongan II umumnya dari lulusan SLTA atau
sarjana muda dan ternyata sebanyak 38 persen diantaranya kini telah
berpendidikan sarjana setelah menjadi pegawai UPN "Veteran" Jakarta.
Begitu juga dengan pegawai golongan III dan N yang direkrut dari lulusan
sarjana (Sl) tetapi kini sudah berpendidikan pascasarjana.
Rataan masa kerja responden sebagai pegawi-ii UPN "Veteran" jakarta
cukup lama, yaitu 12,74 tahun dengan kisaran masa kerja antara 1-35 tahun.
Sebaran
masa
kerja
responden
rnenurut
golongan/kepangkatan
menunjukkan bahwa pengembangan karir kepegawaian belurn sepenuhnya
berjalan baik. Rataan masa kerja pegawai golongan II, I, d m IV hampir
sama yang menunjukkan bahwa perjalanan karir mereka tidak bermula dari
tingkat bawah, dan bahkan ada sebagian dari mereka yang langsung masuk
ke golongan N. Indikasi ini lebih nyata lagi apabila dilihat sebaran masa
kerja responden dari tiap golongan kepegawaian, sebanyak 62 % masa kerja
responden golongan II memiliki masa keija yang berkisar antara 24 tahun
hingga 35 tahun tetapi masih tetap di golongan II. Sementara itu sebanyak
36,4 % responden tennasuk pada golongan IV walaupun dengan rnasa kerja
kurang dari 12 tahun, karena mereka merupakan pegawai peralihan dari unit
lain yang sebelumnya sudah tennasuk golongan IV.
Faktor kepribadian responden yang diukur dengan metoda Meyers
Brigh Personality Indicator (hlBPI), menunjukkan nilai rataan skor
kepribadian 3,03 @lilt lampiran l), yang berarti cukup mendukung
terciptanya pola komunikasi organisasi yang efektif.
Dari
indikator kepribadian yang diukur, keberanian tampil
enam
belas
, pengendalian diri
serta penuh pertimbangan mempunyai rataan skor tertinggi dibanding
dengan tiga belas indikator lainnya (lihat lampuan 1).
Keramahaq
kemandirkq dan kemoderenan juga mempunyai nilai cukup tinggi
mesktpun tidak setinggi tiga indikator lainnya. Keterusteranganketerbukaan
merupakan indikator yang dirasakan masill kurang oleh keseluruhan
responden, juga dengan indikator kepercayaan diri, kemampuan rileks,
kemampuan mempercayai, kepraktisan serta kondisi emosional, meskipun
tidak serendah keterusteranganketerbukam.
Skor
kepribadian
tersebut
menggambarkan bahwa sebagian besar responden tidak hanya memiliki
pribacli
yang
berani
tampil,
penuh
pertimbangan
serta
mengendalikan dm, tetapi juga ramah d m man& serta moderen.
mampu
2. Pola IComunikasi
Pola komunikasi organisasi dianalisis berdasarkan frekuensi responden
berkomunikasi &lam satu bulan terakhir baik aktif maupun pasif dalam satu
unit kerja maupun antarunit keja yang clilakukan secara langsung atau tidak
langsung. Berdasarkan arahnya, pola komunikasi organisasi responden
meliputi (1) komunikasi vertikal (ke atas dan kc bawah), (2) komunikasi
horisontal, (3) komunikasi diagonal. Berdasarkan caranya meliputi : (1)
komunikasi langsung dan (2) komunikasi tidak langsung. Frekuensi ratarata komunikasi organisasi responden seperti dalam Tabel 3.
Tabel 3. Frekuensi Rata-rata Komunikasi Organisasi selama 1 bulan
terakhir menurut Golongankepangkatan
Frckwensi
Kornunlkasi Organieasi
Arah
Kornunikasike atas
2 Kornunikasi k e b a w a h
3 Komunikasi Hvrisontal
4 R o r n u n i k a ~ iDiagonal
1
Cara
1 Kornunikasi langsung
2 Kvrnunikasi tidak langsung
T o t a l Prekuensi
GolonganlKepangkatan
(kalilbulan)
I1
111
-
IV
Seluruh
Responden
(kalilbulan)
42.71
47,42
36.83
44.25
26,23
41,67
44.25
34,15
54.71
53.27
52,75
53.95
31.1
44.08
51,58
38.17
101.71
117,59
109.83
112.05
47.04
68,85
75,58
58.46
154,74
186.44
185.41
170.51
Tabel 3 menunjukkan bahwa keseluruhan responden cukup aktif
melakukan kegiatan komunikasi organisasi dengan fiekuensi yang berkisar
antarn 34,15 sarnpai dengan 112,05 kali perbulan dengan total fiekuensi
rata-rata sebanyak 170,51 kali perbulan atau hampir delapan kali perhari
kerja. Membandu~gkan antar golongankepangkatan, ternyata kegiatan
berkomunikasi dari responden golongan III dan IV relatif sama aktX tetapi
lebih aktif dibandmg golongan 11. Kondisi ini dapat dipahami mengingat di
W N "Veteran" Jakarta inisiatif komunikasi pa& umumnya berasal dari
pimpinan, sementara bawahan lebih banyak bersifat menunggu perintah atau
instmksi
dari
atasan.
Disamping
itu,
responden
dengan
golongadkepangkatannya yang lebii thgj memiliki jaringan komunikasi
yang lebih luas dan dengan cakupan tugas yang lebih banyak memerlukan
keterampilan strategis dan manajerial. Karena itu, golongan IV memerlukan
lebih banyak kegiatan berkomunikasi dibanding golongan I1 yang lebih
banyak menangani pekejaan yang bersifat teknis dan praktis. Disamping
itu golongan lli di UPN "Veterann Jakarta merupakan posisi stmktural
menengah yaitu eselon II dan III, sehingga lebih banyak berhubungan
dengan atasan, bawahan juga rekan sejawat. Posisi menengah ini juga
berfungsi
sebagai
mediator
dalarn
menyampai!!
saran
dari
golongankepangkatan yang lebih rendah dengan yang lebih tinpsi.
Berdasarkan caranya kegiatan komunikasi langsung tarnpak lebih
dominan dibanding kegiafan komunikasi
ridak laoa$ung (menggunakan
media). Kecenderung untuk berkomunikasi secara lanesung karena letak
unit kerja yang saling berdekatan memunginkan untuk berkomunikasi
secara tatap muka, baik atasan meman&
bawahan atau sebaliknya
-
bawahan menghadap atasan. Dirkpping itu penggunaan media komunikasi
di UPN "Veteran" Jakarta, belum membudaya, meskipun sudah a& telepon
atau memo. Kebanyakan pegawai masih menganggap berkomunikasi secara
tatap muka merasa lebih santun dibanding berkomunikasi dengan
menggmakan medla, terutama jika harus berkomunikasi dengan pegawai
yang lebih tinggi kedudukannnya atau yang berusia lanjut (senior).
Arah komunikasi yang dilakukan oleh
responden cenderung lebii
bersiiat horisontal dibanding komunikasi vertikal (ke atas dan ke bawah)
setta diagonal. Komunikasi horisontal paling banyak dilakukan oleh
pegawai golongan 11 dengan frek
MOTNASI KERJA PEGAWAI
(HASUS D I UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
CCVETERAN"
JAKARTA)
oleh:
RINI RNANTINI
PROGRABS PASCA SARJANA
ICNSTITUT PERTANLAN IBOGOR
2002
RINI RIYANTINI, I-Iubungan Pola Komunikasi Organisasi dengan MotiVasi
Kerja Pegawai. Dibimbing oleh SJAF'RI MANGKUPRAWIRA, RICHARD
W.E. LUMINTANG dan AIDA VITAYALA S. HUBEIS.
Faktor personal menjadi salahsatu faktor penyebab perbedaan perilaku
komunikafii antarinhdu yang akan membentuk pola komunikasi Pola, Jdim
serta kepuasan komunikasi organisasi yang mendukung diperlukan sebagai
penumbuh motivasi kerja pegawai. Penelitian ini menganalisis hubungan pola
komunikasi dengan motivasi kerja Pegawai (Kasus di UPN "Veteran" Jakarta).
Pola komunikasi organismi diukur berdasarh freku&
rat..-rata
komunikasi tiap individu baik aktif maupun pasif, selama satu bulan terakhir
menurut arah yang terdiri dari komunikasi vertikal bawah ke atas, komunikasi
vertikal atas ke bawah, komunikasi horisontd, komunikasi diagonal serta cara
komunikasi yaitu komunikasi hgsung dan tidak langsung. Iktim dan Kepuasan
Organisasi diukur berdasarkan skala ordinal dengan m
skala
Likert 1-3, sedangkan motivasi kerja pegawai diukur dengan skala semantic
diferential l-5.
Faktor personal jenis kelamin dan status perkawinan diukur d e w skala
nominal, umur, jumlah keluarga, masa kerja, turgkat pendidikan,
golonganlkepangkatan diukur berdasarkan skala ratio, sedangkan kepribadian
diukur dengan menggunakan skala semantic diferential 1-5. Hubungan pola
komunikasi organisasi dengan faktor personal, pola, iklim serta kepuasan
komunikasi organisasi dengan motivasi kerja pegawai diambis berdasarkan uji
korelasi Rank Spearman.
Rataan fkekuensi komunikasi organisasi terbanyak berdasarkan arah adalah
komunikasi horisontal, sedangkan berdasarkan caranya adalah komunikasi
langsung. Frekuensi komunjkasi organismi terbanyak d&kukan oleh pegawai
golongan IU. Rataan skor iklim dan kepuasan komunikasi onpnbasi yang cukup
dari pegawai menwt golongan/kepangkatan, cukup mendterciptanya
efektifitas komunikasi organismi serta motivasi kerja pegawai.
Komunikasi v e W ke atas berhubungan dengan faktor jenis kelamin dan
umw?komunikasi vedikal ke bawah dengan faktor umur, tingkat pendidikan dan
golonganlkepangkatan, komunikasi horisontal dengan faktor umur dan masa
kerja, komunikasi diagonal dengan tingkat pendidikan, golongankepangkatan dan
kepribadian, komunikasi langsung dengan faktor umur, komunikasi tidak
langsung dengan faktor tjngkat p e n d i h dan golongan/kepangkatan.
Komunikasi v e M ke bawah, kom&
diagonal, komunikasi langsung
dan tidak langsung berhubungan dengan motivasi kerja, sedangkan komunikasi
vertikal ke a t . dan komunikasi horisontal tidak berhubungan dengan motivasi
kerja. lklim serta kepuasan komunikasi organisasi berhubungan dengan motivasi
kerja.
SURAT PERNYATAAN
Dengan hi, saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :
CCHUBUNGANP O U KCDMUNIKASI ORGANISASI DENGAN
MOTIVASI KERJA PEGAWAI (WASUS DI UNKVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL uVETERANw JAKARTAn
adalah benar
basil karya saya sendini dm belm pernah dipublikasilran.
Semua sumber data dan info&
dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, September 2002
yang digunakan telah dinyatakan secara jelas
HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN
MWIVASI WERJA PEGAWAI (WASUS DI UNIVERSITAS
JAKARTA)
PEMBANGUNAN NASIONAL CCVETERANn
RINI RIYANTINI
sebagai salah satu syarat untuk memgeroleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Komunikasi Pembangunan
Pertanian dan Pedesaan
PR.06RKM
PASCA SARJiWUA
.
INSTITUT PERTANIAN I % 0 6 O R
-,
2002
Judul Tesis
: Hubungan
Pola Komunikasi Ofgmimsi Dengttn
Motivasi Kerja Pegawai (Kasus Di Universitas
Pembangunm Nasionai "Veteran" Jakarta).
Nama Mahasiswa
: Rini Riymtini
Nomor Pokok
: 97307
Mmyetujui
Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Siafri Mangkuprawira
Ketua
Ir. Richard W.E.Lumintmg.MSEA
Anggota
Ketua Program Studi
Komunikasi Pembangunm
C
Dr. Ir. Aida Vita*
Lulus tanggal :
u
S. Hubeis
Juni 2002
Dr. Ir. Aida Vitayak S. Hubeis
Anggota
RIW-\YAT HIDUP
Penulis dhhirkan di Majalengka pada tanggal 30 April 1964 sebagai puteri
kedua dari pasangan Sambmg Endang Subarna dan Muni'ah. Pendidkin Sarjana
ditempuh di Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Padjadjaran Bandung, lulus tahun 1988.
*
Penulis bekerja sebagai Staf Pengajar pada Fakultas Ilm!l Sosial dan Ilmu
Polibk Univ*
Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta sejak tahun 1989
sampai sekarang. Pada tahun 1997 Penulis menikah dengan Rudhy Ho Purabaya
dan sekarang telah dikaruniai satu putera Rayhan Adyatma Subagja dan satu
puteri Alya Ariesta Riyantina.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perguruan Tinggi khususnya visi
clan misi Universitas Pembangunan Nasional "Vetcran" Jakarta sebagai Perguruan
Tin&
Unggulan
diperlukan
rnanajemen
yang
handal yang
marnpu
mengakomodasi semua sumberdaya yang ada pada perguruan tin& tersebut
sehingp hdikator unggulan clapat tercapai. Penulis sebagai bagian dari lembaga
ini mencoba ikut andil dalam me&
potensi yang ada melalui penelitian yang
menganalisis "Hubungan Pola Komunikasi Organisasi &ngan Motivasi Kerja
Pegawai". Penulis tertarik dalam penelitkin ini, karena manusia sebagai pelaku
kommhsi, baik aktif maupun pasif mempunyai kaakter yang berbeda satu
sama lain, yang dapat memberi ciri terhadap pola komunikasi yang terjadi.
Dengan mernanjatkan puji syukur kehadhirat AUah SWT, atas Rahrnat-Nya
penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang merupakan salahsatu syarat dalarn
menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Dalam
menyelesaian tesis ini penulis banyak dibimbmg dan diarahkan oleh Dr. Ir. Sjafii
Mangkuprawira, Xr. Richard W.E. Lumintang, MSEA. Pada tahap awal
penpunan, penulis juga dibimbing clan diarahkan oleh Ir. Siti Sugiah
Mugniesyah, MS yang kemudian dhjutkan oleh Dr. Ir. Aida Vitayala S. Hubeis
yang banyak mengarahkan dan membirnbing Penulis pada tahap akhir penulisan,
maka pa& kesempatan ini Penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan
yang tulus atas arahan dan bimbingannya.
t e a kasih kepada yang terhormat :
Penulis juga menyampaikan rasa
1.
Dr. Ir. Aida Vitayala S. Hubeis selaku Ketua Program Studi Komunikasi
Pembangunan Pertanian clan Pedesaan yang telah memberi kesempatan
Penulis untuk menyelesaikan studi ini;
2.
Prof. Dr. Ir. Sapbas W i r a k u s w M. Sc. selaku Rektor UPN "Veteran"
Jakarta yang telah memberikan ijin kepada Penulis untuk mengadakan
penelitian ini,
3.
Pegawai UPN "VeteranWJakarta yaflg telah berkenan menjadi responden',
4.
Ibunda, suami, keluarga serta semua pihak yang telah banyak memberi
dorongan baik mod maupun matedl dalam proses penyelesaian tesis ini.
Akhirnya penulis mengharapkan tesis ini clapat bermanfaat sebagai bahan
informasi pada kegiatan penelitian selanjutnya.
Bogor,
September 2002
Penulis,
..........................................................................................
DAFTAR IS1 ..........................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................
PRAKATA
DAFTAR LAMPIRAN
.........................................................................
PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................
.......................................................................
..
Tujuan PenehtJan ...........................................................................
..
Kegmaan Penehtm ......................................................................
Perumusan Masalah
TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi Oqpnkasi ..................................................................
Iklim Komunikasi ..........................................................................
KepuasanKomunikasi ...................................................................
Motivasi Kerja ...............................................................................
Faktor Personal
...........................................................................
KERANGKA PEMIKDRAN DAN HIPOTESIS
.......................................................................
Hipotesis ........................................................................................
Ker-
P-an
METODE PENEPopulasi dan Sampel ......................................................................
..
Data ...............................................................................................
Instrumen ...................................................................................*.
Validitas dan ReliabilitasInstpunen ..............................................
Pengumpub Data .........................................................................
Desain Penehtm ...........................................................................
.J
Analisis Data ..................................................................................
iii
HASlL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden ................................................................
Pola Komunikasi ............................................................................
Iklim Komunikasi ...........................................................................
Kepuasan Komunikasi ...................................................................
Motivasi Knja ...............................................................................
.................
Hubungan Pols Komunikasi dengan Motivasi Kerja .....................
Hubungan Faktor Personal dengan Pola Komunikasi
Hubungan.JklimKomunikasi dengan Motivasi Kerja ...................
Hubungan Kepuasan Komunikasi dengan Motivasi Kerja ............
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ........................................................................................
Saran ..............................................................................................
DAFTIQRPUSTAKA
............................................................................
DAFTAR TABEL
Nomor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Halaman
Deskripsi Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian menurut
GolongadKepangkatan .......................................................
16
Deskripsi Faktor-fakor Personal Responden berdaqarkan
GolongadKepangkatan .......................................................
25
Frekuensi Rata-rata Komunikasi Organisasi selama satu bulan
terakhir menurut G01onganjKepangkata.n ...................
29
Rataan Skor Iklim Komunikasi Organisasi menurut
Golongan/Kepangkatan ......................................................
Rataan Skor lklim Komunikasi menurut aspek Iklim dan
Go1ongantKepangkat.n ........................................................
32
34
btaan Skor Kepuasan Komunikasi Oqpisasi menurut aspek
Kepuasan clan Golongan/Kepangkatan ................................
39
Rataan Skor Motivasi Komunikasi Organismi menurut aspek
dan Golongan/Kepangkatan .................................................
41
Hubungan Faktor Personal dengan Pola Komunikasi
...........
44
9.
10.
11.
Hubungan Pola Kornunikasi Organisasi dengan Motivasi
Kerja .......................................................................................
51
Hubungan n 3 orang
5 Tingkat Pendidikan ( % )
a. SLTA
b. Diploma ISarjana Muda
c. Sarjana
d. Pasca Sarjana
G Masa Kerja
Rataan (tahun)
Sebaran ( % )
a.
1 - 11 tahun
b. 12 - 23 tahun
c. 24 - 35 tahun
7 Kepribadian
Rataan skor
Sebaran ( % )
a. 16 - 48 (2,08 - 2,90)
b. 49 - 80 (2,91 - 3,73)
Responden
berdasarkan
Seluruh
Responden
I1
I11
63.40
36.60
52.70
47.30
90.90
9.10
60.30
39.70
37.64
41.00
60.86
46.50
26.80
67.60
5.60
12.10
86.50
1.40
27.30
72.70
17.90
73.70
8.40
84.50
15.50
89.20
10.80
100.00
87.80
12.20
2,OO
2.00
3.00
2.00
77.50
22.50
77.00
23.00
63.60
36.40
76.30
23.70
42.30
19.70
38.00
-
2.70
2.70
63.50
31.10
36.40
63.60
12.20
10.30
50.00
27.50
12.97
12.42
13.36
12.74
8.50
29.50
62.00
5.40
24.30
70.30
36.40
27.20
36.40
9.00
27.60
63.40
3,05
2,99
3,14
3,03
62.00
38.00
54.10
45.90
54.50
45.50
57.70
42.30
IV
Sistem perekruian pegawai seperti itu tentu saja kurang efekt3 karena
kusang memberikan kesempatan kepada UPN "Veteran" Jakarta untuk
melakukan kaderisasi dari awal karir pegawai.
Berdasarkan golongankepangkatan pegawai, sebaran usia pegawai
belum sepenuhnya sesuai dengan pola karir, karena banyak dari mereka
yang sudah benzsia mendekati 50 tahun masih berada pada golongan III,
sementara terdapat 27, 3 persen responden sudah mencapai golongan N
meskipun usianya belwn mencapai 50 tahun. Karir mereka sudah tidak
mungkin lagi untuk ditingkatkan, baik melalui pendidikan formal ataupun
pendidikan penjenjangan kepegawaian, karena yang bersangkutan sudah
mendekati masa pensiun. Karena itu perlu adanya kadeiisasi baik melalui
promosi atau penerimaan pegawai dari luar unit UPN. Apalagi walaupun
hanya sedikit, ada juga pegawai yang sudah berusia lebih dari 60 tahun.
Kredibilitasnya dalam posisi struktural perlu diperhatikan agar produktivitas
kerja mereka masih dapat diandalkan.
Karakteristik responden lainnya yaitu status perkawinan, menunjukkan
bahwa sebagian besar responden (87,80 %) telah menikah. Responden
golongan N semuanya telah berkeluarga, sementara dari responden
golongan II dan III ada sebagian kecil yang belumltidak menikah, terutama
pegawai muda yang baru masuk menjadi pegawai.
Rataan jumlah t a n m a n keluarga, pegawai UPN "Veteran" Jakarta
berkisar antara 1-6 orang dengan rataan dua orang. Hal ini didukung ole11
pola kebijakan personil yang hanya memberi bantuan keluarga untuk anak
sebanyak 2 orang.
Besamya t-ngan
kebanyakan responden 'untuk tetap bertahan
seharusnya sudah pensiun.
keluarga merupakan alasan
bekerja pada saat mereka
Sebanyak 77,50 % responden berpendidikan sarjana dan pascasarjana
clan sisanya berpendidikan SLTA clan Diploma. Sebaran tingkat pendidikan
pegawai UPN "Veteran" Jakarta pada Tabel 2 menunjukkan bahwa
golongan/kepangkatan pegawai sangat terkait dengan jenjang pendidikan.
Responden dari golongan III dan IV paling rendah berpendidikan sarjana
dan bahkan sebagian besar (63,60 %) pascasarjana. Sedangkan sebagian
besar (42,3 %) golongan II berpendidikan SLTA.
Sebaran pendidikan menurut golongankepangkatan menunjukkan
sudah adanya program pendidikan bagi pegawai UPN "Veteran" Jakarta.
Sebagai contoh, pegawai golongan II umumnya dari lulusan SLTA atau
sarjana muda dan ternyata sebanyak 38 persen diantaranya kini telah
berpendidikan sarjana setelah menjadi pegawai UPN "Veteran" Jakarta.
Begitu juga dengan pegawai golongan III dan N yang direkrut dari lulusan
sarjana (Sl) tetapi kini sudah berpendidikan pascasarjana.
Rataan masa kerja responden sebagai pegawi-ii UPN "Veteran" jakarta
cukup lama, yaitu 12,74 tahun dengan kisaran masa kerja antara 1-35 tahun.
Sebaran
masa
kerja
responden
rnenurut
golongan/kepangkatan
menunjukkan bahwa pengembangan karir kepegawaian belurn sepenuhnya
berjalan baik. Rataan masa kerja pegawai golongan II, I, d m IV hampir
sama yang menunjukkan bahwa perjalanan karir mereka tidak bermula dari
tingkat bawah, dan bahkan ada sebagian dari mereka yang langsung masuk
ke golongan N. Indikasi ini lebih nyata lagi apabila dilihat sebaran masa
kerja responden dari tiap golongan kepegawaian, sebanyak 62 % masa kerja
responden golongan II memiliki masa keija yang berkisar antara 24 tahun
hingga 35 tahun tetapi masih tetap di golongan II. Sementara itu sebanyak
36,4 % responden tennasuk pada golongan IV walaupun dengan rnasa kerja
kurang dari 12 tahun, karena mereka merupakan pegawai peralihan dari unit
lain yang sebelumnya sudah tennasuk golongan IV.
Faktor kepribadian responden yang diukur dengan metoda Meyers
Brigh Personality Indicator (hlBPI), menunjukkan nilai rataan skor
kepribadian 3,03 @lilt lampiran l), yang berarti cukup mendukung
terciptanya pola komunikasi organisasi yang efektif.
Dari
indikator kepribadian yang diukur, keberanian tampil
enam
belas
, pengendalian diri
serta penuh pertimbangan mempunyai rataan skor tertinggi dibanding
dengan tiga belas indikator lainnya (lihat lampuan 1).
Keramahaq
kemandirkq dan kemoderenan juga mempunyai nilai cukup tinggi
mesktpun tidak setinggi tiga indikator lainnya. Keterusteranganketerbukaan
merupakan indikator yang dirasakan masill kurang oleh keseluruhan
responden, juga dengan indikator kepercayaan diri, kemampuan rileks,
kemampuan mempercayai, kepraktisan serta kondisi emosional, meskipun
tidak serendah keterusteranganketerbukam.
Skor
kepribadian
tersebut
menggambarkan bahwa sebagian besar responden tidak hanya memiliki
pribacli
yang
berani
tampil,
penuh
pertimbangan
serta
mengendalikan dm, tetapi juga ramah d m man& serta moderen.
mampu
2. Pola IComunikasi
Pola komunikasi organisasi dianalisis berdasarkan frekuensi responden
berkomunikasi &lam satu bulan terakhir baik aktif maupun pasif dalam satu
unit kerja maupun antarunit keja yang clilakukan secara langsung atau tidak
langsung. Berdasarkan arahnya, pola komunikasi organisasi responden
meliputi (1) komunikasi vertikal (ke atas dan kc bawah), (2) komunikasi
horisontal, (3) komunikasi diagonal. Berdasarkan caranya meliputi : (1)
komunikasi langsung dan (2) komunikasi tidak langsung. Frekuensi ratarata komunikasi organisasi responden seperti dalam Tabel 3.
Tabel 3. Frekuensi Rata-rata Komunikasi Organisasi selama 1 bulan
terakhir menurut Golongankepangkatan
Frckwensi
Kornunlkasi Organieasi
Arah
Kornunikasike atas
2 Kornunikasi k e b a w a h
3 Komunikasi Hvrisontal
4 R o r n u n i k a ~ iDiagonal
1
Cara
1 Kornunikasi langsung
2 Kvrnunikasi tidak langsung
T o t a l Prekuensi
GolonganlKepangkatan
(kalilbulan)
I1
111
-
IV
Seluruh
Responden
(kalilbulan)
42.71
47,42
36.83
44.25
26,23
41,67
44.25
34,15
54.71
53.27
52,75
53.95
31.1
44.08
51,58
38.17
101.71
117,59
109.83
112.05
47.04
68,85
75,58
58.46
154,74
186.44
185.41
170.51
Tabel 3 menunjukkan bahwa keseluruhan responden cukup aktif
melakukan kegiatan komunikasi organisasi dengan fiekuensi yang berkisar
antarn 34,15 sarnpai dengan 112,05 kali perbulan dengan total fiekuensi
rata-rata sebanyak 170,51 kali perbulan atau hampir delapan kali perhari
kerja. Membandu~gkan antar golongankepangkatan, ternyata kegiatan
berkomunikasi dari responden golongan III dan IV relatif sama aktX tetapi
lebih aktif dibandmg golongan 11. Kondisi ini dapat dipahami mengingat di
W N "Veteran" Jakarta inisiatif komunikasi pa& umumnya berasal dari
pimpinan, sementara bawahan lebih banyak bersifat menunggu perintah atau
instmksi
dari
atasan.
Disamping
itu,
responden
dengan
golongadkepangkatannya yang lebii thgj memiliki jaringan komunikasi
yang lebih luas dan dengan cakupan tugas yang lebih banyak memerlukan
keterampilan strategis dan manajerial. Karena itu, golongan IV memerlukan
lebih banyak kegiatan berkomunikasi dibanding golongan I1 yang lebih
banyak menangani pekejaan yang bersifat teknis dan praktis. Disamping
itu golongan lli di UPN "Veterann Jakarta merupakan posisi stmktural
menengah yaitu eselon II dan III, sehingga lebih banyak berhubungan
dengan atasan, bawahan juga rekan sejawat. Posisi menengah ini juga
berfungsi
sebagai
mediator
dalarn
menyampai!!
saran
dari
golongankepangkatan yang lebih rendah dengan yang lebih tinpsi.
Berdasarkan caranya kegiatan komunikasi langsung tarnpak lebih
dominan dibanding kegiafan komunikasi
ridak laoa$ung (menggunakan
media). Kecenderung untuk berkomunikasi secara lanesung karena letak
unit kerja yang saling berdekatan memunginkan untuk berkomunikasi
secara tatap muka, baik atasan meman&
bawahan atau sebaliknya
-
bawahan menghadap atasan. Dirkpping itu penggunaan media komunikasi
di UPN "Veteran" Jakarta, belum membudaya, meskipun sudah a& telepon
atau memo. Kebanyakan pegawai masih menganggap berkomunikasi secara
tatap muka merasa lebih santun dibanding berkomunikasi dengan
menggmakan medla, terutama jika harus berkomunikasi dengan pegawai
yang lebih tinggi kedudukannnya atau yang berusia lanjut (senior).
Arah komunikasi yang dilakukan oleh
responden cenderung lebii
bersiiat horisontal dibanding komunikasi vertikal (ke atas dan ke bawah)
setta diagonal. Komunikasi horisontal paling banyak dilakukan oleh
pegawai golongan 11 dengan frek