Hubungan Pola Komunikasi Organisasi Dengan Motivasi Kerja Pegawai (Kasus Di Universitas Pembangunm Nasionai "Veteran" Jakarta)

HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DaNGAN
MOTNASI KERJA PEGAWAI
(HASUS D I UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
CCVETERAN"
JAKARTA)

oleh:
RINI RNANTINI

PROGRABS PASCA SARJANA
ICNSTITUT PERTANLAN IBOGOR
2002

RINI RIYANTINI, I-Iubungan Pola Komunikasi Organisasi dengan MotiVasi
Kerja Pegawai. Dibimbing oleh SJAF'RI MANGKUPRAWIRA, RICHARD
W.E. LUMINTANG dan AIDA VITAYALA S. HUBEIS.

Faktor personal menjadi salahsatu faktor penyebab perbedaan perilaku
komunikafii antarinhdu yang akan membentuk pola komunikasi Pola, Jdim
serta kepuasan komunikasi organisasi yang mendukung diperlukan sebagai
penumbuh motivasi kerja pegawai. Penelitian ini menganalisis hubungan pola

komunikasi dengan motivasi kerja Pegawai (Kasus di UPN "Veteran" Jakarta).
Pola komunikasi organismi diukur berdasarh freku&
rat..-rata
komunikasi tiap individu baik aktif maupun pasif, selama satu bulan terakhir
menurut arah yang terdiri dari komunikasi vertikal bawah ke atas, komunikasi
vertikal atas ke bawah, komunikasi horisontd, komunikasi diagonal serta cara
komunikasi yaitu komunikasi hgsung dan tidak langsung. Iktim dan Kepuasan
Organisasi diukur berdasarkan skala ordinal dengan m
skala
Likert 1-3, sedangkan motivasi kerja pegawai diukur dengan skala semantic
diferential l-5.
Faktor personal jenis kelamin dan status perkawinan diukur d e w skala
nominal, umur, jumlah keluarga, masa kerja, turgkat pendidikan,
golonganlkepangkatan diukur berdasarkan skala ratio, sedangkan kepribadian
diukur dengan menggunakan skala semantic diferential 1-5. Hubungan pola
komunikasi organisasi dengan faktor personal, pola, iklim serta kepuasan
komunikasi organisasi dengan motivasi kerja pegawai diambis berdasarkan uji
korelasi Rank Spearman.
Rataan fkekuensi komunikasi organisasi terbanyak berdasarkan arah adalah
komunikasi horisontal, sedangkan berdasarkan caranya adalah komunikasi

langsung. Frekuensi komunjkasi organismi terbanyak d&kukan oleh pegawai
golongan IU. Rataan skor iklim dan kepuasan komunikasi onpnbasi yang cukup
dari pegawai menwt golongan/kepangkatan, cukup mendterciptanya
efektifitas komunikasi organismi serta motivasi kerja pegawai.
Komunikasi v e W ke atas berhubungan dengan faktor jenis kelamin dan
umw?komunikasi vedikal ke bawah dengan faktor umur, tingkat pendidikan dan
golonganlkepangkatan, komunikasi horisontal dengan faktor umur dan masa
kerja, komunikasi diagonal dengan tingkat pendidikan, golongankepangkatan dan
kepribadian, komunikasi langsung dengan faktor umur, komunikasi tidak
langsung dengan faktor tjngkat p e n d i h dan golongan/kepangkatan.
Komunikasi v e M ke bawah, kom&
diagonal, komunikasi langsung
dan tidak langsung berhubungan dengan motivasi kerja, sedangkan komunikasi
vertikal ke a t . dan komunikasi horisontal tidak berhubungan dengan motivasi
kerja. lklim serta kepuasan komunikasi organisasi berhubungan dengan motivasi
kerja.

SURAT PERNYATAAN

Dengan hi, saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :

CCHUBUNGANP O U KCDMUNIKASI ORGANISASI DENGAN
MOTIVASI KERJA PEGAWAI (WASUS DI UNKVERSITAS

PEMBANGUNAN NASIONAL uVETERANw JAKARTAn
adalah benar

basil karya saya sendini dm belm pernah dipublikasilran.

Semua sumber data dan info&

dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, September 2002

yang digunakan telah dinyatakan secara jelas

HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN
MWIVASI WERJA PEGAWAI (WASUS DI UNIVERSITAS
JAKARTA)
PEMBANGUNAN NASIONAL CCVETERANn


RINI RIYANTINI

sebagai salah satu syarat untuk memgeroleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Komunikasi Pembangunan
Pertanian dan Pedesaan

PR.06RKM
PASCA SARJiWUA
.
INSTITUT PERTANIAN I % 0 6 O R
-,

2002

Judul Tesis

: Hubungan


Pola Komunikasi Ofgmimsi Dengttn

Motivasi Kerja Pegawai (Kasus Di Universitas
Pembangunm Nasionai "Veteran" Jakarta).
Nama Mahasiswa

: Rini Riymtini

Nomor Pokok

: 97307

Mmyetujui
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Siafri Mangkuprawira
Ketua

Ir. Richard W.E.Lumintmg.MSEA
Anggota


Ketua Program Studi
Komunikasi Pembangunm

C

Dr. Ir. Aida Vita*

Lulus tanggal :

u

S. Hubeis

Juni 2002

Dr. Ir. Aida Vitayak S. Hubeis
Anggota

RIW-\YAT HIDUP

Penulis dhhirkan di Majalengka pada tanggal 30 April 1964 sebagai puteri
kedua dari pasangan Sambmg Endang Subarna dan Muni'ah. Pendidkin Sarjana
ditempuh di Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Padjadjaran Bandung, lulus tahun 1988.
*

Penulis bekerja sebagai Staf Pengajar pada Fakultas Ilm!l Sosial dan Ilmu
Polibk Univ*

Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta sejak tahun 1989

sampai sekarang. Pada tahun 1997 Penulis menikah dengan Rudhy Ho Purabaya
dan sekarang telah dikaruniai satu putera Rayhan Adyatma Subagja dan satu

puteri Alya Ariesta Riyantina.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perguruan Tinggi khususnya visi
clan misi Universitas Pembangunan Nasional "Vetcran" Jakarta sebagai Perguruan

Tin&


Unggulan

diperlukan

rnanajemen

yang

handal yang

marnpu

mengakomodasi semua sumberdaya yang ada pada perguruan tin& tersebut
sehingp hdikator unggulan clapat tercapai. Penulis sebagai bagian dari lembaga

ini mencoba ikut andil dalam me&

potensi yang ada melalui penelitian yang


menganalisis "Hubungan Pola Komunikasi Organisasi &ngan Motivasi Kerja
Pegawai". Penulis tertarik dalam penelitkin ini, karena manusia sebagai pelaku
kommhsi, baik aktif maupun pasif mempunyai kaakter yang berbeda satu
sama lain, yang dapat memberi ciri terhadap pola komunikasi yang terjadi.
Dengan mernanjatkan puji syukur kehadhirat AUah SWT, atas Rahrnat-Nya
penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang merupakan salahsatu syarat dalarn
menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Dalam
menyelesaian tesis ini penulis banyak dibimbmg dan diarahkan oleh Dr. Ir. Sjafii
Mangkuprawira, Xr. Richard W.E. Lumintang, MSEA. Pada tahap awal

penpunan, penulis juga dibimbing clan diarahkan oleh Ir. Siti Sugiah
Mugniesyah, MS yang kemudian dhjutkan oleh Dr. Ir. Aida Vitayala S. Hubeis
yang banyak mengarahkan dan membirnbing Penulis pada tahap akhir penulisan,
maka pa& kesempatan ini Penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan
yang tulus atas arahan dan bimbingannya.
t e a kasih kepada yang terhormat :

Penulis juga menyampaikan rasa

1.


Dr. Ir. Aida Vitayala S. Hubeis selaku Ketua Program Studi Komunikasi
Pembangunan Pertanian clan Pedesaan yang telah memberi kesempatan
Penulis untuk menyelesaikan studi ini;

2.

Prof. Dr. Ir. Sapbas W i r a k u s w M. Sc. selaku Rektor UPN "Veteran"
Jakarta yang telah memberikan ijin kepada Penulis untuk mengadakan

penelitian ini,
3.

Pegawai UPN "VeteranWJakarta yaflg telah berkenan menjadi responden',

4.

Ibunda, suami, keluarga serta semua pihak yang telah banyak memberi
dorongan baik mod maupun matedl dalam proses penyelesaian tesis ini.


Akhirnya penulis mengharapkan tesis ini clapat bermanfaat sebagai bahan
informasi pada kegiatan penelitian selanjutnya.

Bogor,

September 2002
Penulis,

..........................................................................................
DAFTAR IS1 ..........................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................
PRAKATA

DAFTAR LAMPIRAN

.........................................................................

PENDAHULUAN

Latar Belakang ........................................................................

.......................................................................
..
Tujuan PenehtJan ...........................................................................
..
Kegmaan Penehtm ......................................................................
Perumusan Masalah

TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi Oqpnkasi ..................................................................

Iklim Komunikasi ..........................................................................
KepuasanKomunikasi ...................................................................
Motivasi Kerja ...............................................................................

Faktor Personal

...........................................................................

KERANGKA PEMIKDRAN DAN HIPOTESIS

.......................................................................
Hipotesis ........................................................................................

Ker-

P-an

METODE PENEPopulasi dan Sampel ......................................................................

..
Data ...............................................................................................
Instrumen ...................................................................................*.
Validitas dan ReliabilitasInstpunen ..............................................
Pengumpub Data .........................................................................

Desain Penehtm ...........................................................................

.J

Analisis Data ..................................................................................

iii

HASlL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden ................................................................
Pola Komunikasi ............................................................................

Iklim Komunikasi ...........................................................................
Kepuasan Komunikasi ...................................................................
Motivasi Knja ...............................................................................

.................
Hubungan Pols Komunikasi dengan Motivasi Kerja .....................
Hubungan Faktor Personal dengan Pola Komunikasi

Hubungan.JklimKomunikasi dengan Motivasi Kerja ...................
Hubungan Kepuasan Komunikasi dengan Motivasi Kerja ............
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ........................................................................................
Saran ..............................................................................................
DAFTIQRPUSTAKA

............................................................................

DAFTAR TABEL

Nomor
1.

2.

3.
4.

5.
6.

7.
8.

Halaman

Deskripsi Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian menurut
GolongadKepangkatan .......................................................

16

Deskripsi Faktor-fakor Personal Responden berdaqarkan
GolongadKepangkatan .......................................................

25

Frekuensi Rata-rata Komunikasi Organisasi selama satu bulan
terakhir menurut G01onganjKepangkata.n ...................

29

Rataan Skor Iklim Komunikasi Organisasi menurut
Golongan/Kepangkatan ......................................................
Rataan Skor lklim Komunikasi menurut aspek Iklim dan
Go1ongantKepangkat.n ........................................................

32
34

btaan Skor Kepuasan Komunikasi Oqpisasi menurut aspek
Kepuasan clan Golongan/Kepangkatan ................................

39

Rataan Skor Motivasi Komunikasi Organismi menurut aspek
dan Golongan/Kepangkatan .................................................

41

Hubungan Faktor Personal dengan Pola Komunikasi

...........
44

9.
10.

11.

Hubungan Pola Kornunikasi Organisasi dengan Motivasi
Kerja .......................................................................................

51

Hubungan n 3 orang
5 Tingkat Pendidikan ( % )
a. SLTA
b. Diploma ISarjana Muda
c. Sarjana
d. Pasca Sarjana
G Masa Kerja
Rataan (tahun)
Sebaran ( % )
a.
1 - 11 tahun
b. 12 - 23 tahun
c. 24 - 35 tahun
7 Kepribadian
Rataan skor
Sebaran ( % )
a. 16 - 48 (2,08 - 2,90)
b. 49 - 80 (2,91 - 3,73)

Responden

berdasarkan

Seluruh
Responden

I1

I11

63.40
36.60

52.70
47.30

90.90
9.10

60.30
39.70

37.64

41.00

60.86

46.50

26.80
67.60
5.60

12.10
86.50
1.40

27.30
72.70

17.90
73.70
8.40

84.50
15.50

89.20
10.80

100.00

87.80
12.20

2,OO

2.00

3.00

2.00

77.50
22.50

77.00
23.00

63.60
36.40

76.30
23.70

42.30
19.70
38.00

-

2.70
2.70
63.50
31.10

36.40
63.60

12.20
10.30
50.00
27.50

12.97

12.42

13.36

12.74

8.50
29.50
62.00

5.40
24.30
70.30

36.40
27.20
36.40

9.00
27.60
63.40

3,05

2,99

3,14

3,03

62.00
38.00

54.10
45.90

54.50
45.50

57.70
42.30

IV

Sistem perekruian pegawai seperti itu tentu saja kurang efekt3 karena
kusang memberikan kesempatan kepada UPN "Veteran" Jakarta untuk
melakukan kaderisasi dari awal karir pegawai.

Berdasarkan golongankepangkatan pegawai, sebaran usia pegawai
belum sepenuhnya sesuai dengan pola karir, karena banyak dari mereka
yang sudah benzsia mendekati 50 tahun masih berada pada golongan III,
sementara terdapat 27, 3 persen responden sudah mencapai golongan N
meskipun usianya belwn mencapai 50 tahun. Karir mereka sudah tidak
mungkin lagi untuk ditingkatkan, baik melalui pendidikan formal ataupun

pendidikan penjenjangan kepegawaian, karena yang bersangkutan sudah
mendekati masa pensiun. Karena itu perlu adanya kadeiisasi baik melalui
promosi atau penerimaan pegawai dari luar unit UPN. Apalagi walaupun
hanya sedikit, ada juga pegawai yang sudah berusia lebih dari 60 tahun.
Kredibilitasnya dalam posisi struktural perlu diperhatikan agar produktivitas
kerja mereka masih dapat diandalkan.
Karakteristik responden lainnya yaitu status perkawinan, menunjukkan
bahwa sebagian besar responden (87,80 %) telah menikah. Responden
golongan N semuanya telah berkeluarga, sementara dari responden
golongan II dan III ada sebagian kecil yang belumltidak menikah, terutama
pegawai muda yang baru masuk menjadi pegawai.
Rataan jumlah t a n m a n keluarga, pegawai UPN "Veteran" Jakarta
berkisar antara 1-6 orang dengan rataan dua orang. Hal ini didukung ole11
pola kebijakan personil yang hanya memberi bantuan keluarga untuk anak
sebanyak 2 orang.

Besamya t-ngan

kebanyakan responden 'untuk tetap bertahan
seharusnya sudah pensiun.

keluarga merupakan alasan
bekerja pada saat mereka

Sebanyak 77,50 % responden berpendidikan sarjana dan pascasarjana
clan sisanya berpendidikan SLTA clan Diploma. Sebaran tingkat pendidikan
pegawai UPN "Veteran" Jakarta pada Tabel 2 menunjukkan bahwa
golongan/kepangkatan pegawai sangat terkait dengan jenjang pendidikan.
Responden dari golongan III dan IV paling rendah berpendidikan sarjana
dan bahkan sebagian besar (63,60 %) pascasarjana. Sedangkan sebagian
besar (42,3 %) golongan II berpendidikan SLTA.
Sebaran pendidikan menurut golongankepangkatan menunjukkan
sudah adanya program pendidikan bagi pegawai UPN "Veteran" Jakarta.
Sebagai contoh, pegawai golongan II umumnya dari lulusan SLTA atau
sarjana muda dan ternyata sebanyak 38 persen diantaranya kini telah
berpendidikan sarjana setelah menjadi pegawai UPN "Veteran" Jakarta.
Begitu juga dengan pegawai golongan III dan N yang direkrut dari lulusan
sarjana (Sl) tetapi kini sudah berpendidikan pascasarjana.
Rataan masa kerja responden sebagai pegawi-ii UPN "Veteran" jakarta
cukup lama, yaitu 12,74 tahun dengan kisaran masa kerja antara 1-35 tahun.
Sebaran

masa

kerja

responden

rnenurut

golongan/kepangkatan

menunjukkan bahwa pengembangan karir kepegawaian belurn sepenuhnya
berjalan baik. Rataan masa kerja pegawai golongan II, I, d m IV hampir
sama yang menunjukkan bahwa perjalanan karir mereka tidak bermula dari
tingkat bawah, dan bahkan ada sebagian dari mereka yang langsung masuk

ke golongan N. Indikasi ini lebih nyata lagi apabila dilihat sebaran masa
kerja responden dari tiap golongan kepegawaian, sebanyak 62 % masa kerja

responden golongan II memiliki masa keija yang berkisar antara 24 tahun
hingga 35 tahun tetapi masih tetap di golongan II. Sementara itu sebanyak
36,4 % responden tennasuk pada golongan IV walaupun dengan rnasa kerja

kurang dari 12 tahun, karena mereka merupakan pegawai peralihan dari unit
lain yang sebelumnya sudah tennasuk golongan IV.
Faktor kepribadian responden yang diukur dengan metoda Meyers

Brigh Personality Indicator (hlBPI), menunjukkan nilai rataan skor
kepribadian 3,03 @lilt lampiran l), yang berarti cukup mendukung
terciptanya pola komunikasi organisasi yang efektif.

Dari

indikator kepribadian yang diukur, keberanian tampil

enam

belas

, pengendalian diri

serta penuh pertimbangan mempunyai rataan skor tertinggi dibanding
dengan tiga belas indikator lainnya (lihat lampuan 1).

Keramahaq

kemandirkq dan kemoderenan juga mempunyai nilai cukup tinggi
mesktpun tidak setinggi tiga indikator lainnya. Keterusteranganketerbukaan
merupakan indikator yang dirasakan masill kurang oleh keseluruhan
responden, juga dengan indikator kepercayaan diri, kemampuan rileks,
kemampuan mempercayai, kepraktisan serta kondisi emosional, meskipun
tidak serendah keterusteranganketerbukam.

Skor

kepribadian

tersebut

menggambarkan bahwa sebagian besar responden tidak hanya memiliki
pribacli

yang

berani

tampil,

penuh

pertimbangan

serta

mengendalikan dm, tetapi juga ramah d m man& serta moderen.

mampu

2. Pola IComunikasi

Pola komunikasi organisasi dianalisis berdasarkan frekuensi responden
berkomunikasi &lam satu bulan terakhir baik aktif maupun pasif dalam satu

unit kerja maupun antarunit keja yang clilakukan secara langsung atau tidak
langsung. Berdasarkan arahnya, pola komunikasi organisasi responden
meliputi (1) komunikasi vertikal (ke atas dan kc bawah), (2) komunikasi
horisontal, (3) komunikasi diagonal. Berdasarkan caranya meliputi : (1)
komunikasi langsung dan (2) komunikasi tidak langsung. Frekuensi ratarata komunikasi organisasi responden seperti dalam Tabel 3.
Tabel 3. Frekuensi Rata-rata Komunikasi Organisasi selama 1 bulan
terakhir menurut Golongankepangkatan
Frckwensi
Kornunlkasi Organieasi
Arah
Kornunikasike atas
2 Kornunikasi k e b a w a h
3 Komunikasi Hvrisontal
4 R o r n u n i k a ~ iDiagonal
1

Cara
1 Kornunikasi langsung
2 Kvrnunikasi tidak langsung
T o t a l Prekuensi

GolonganlKepangkatan
(kalilbulan)

I1

111

-

IV

Seluruh
Responden
(kalilbulan)

42.71

47,42

36.83

44.25

26,23

41,67

44.25

34,15

54.71

53.27

52,75

53.95

31.1

44.08

51,58

38.17

101.71

117,59

109.83

112.05

47.04

68,85

75,58

58.46

154,74

186.44

185.41

170.51

Tabel 3 menunjukkan bahwa keseluruhan responden cukup aktif

melakukan kegiatan komunikasi organisasi dengan fiekuensi yang berkisar
antarn 34,15 sarnpai dengan 112,05 kali perbulan dengan total fiekuensi
rata-rata sebanyak 170,51 kali perbulan atau hampir delapan kali perhari
kerja. Membandu~gkan antar golongankepangkatan, ternyata kegiatan

berkomunikasi dari responden golongan III dan IV relatif sama aktX tetapi
lebih aktif dibandmg golongan 11. Kondisi ini dapat dipahami mengingat di
W N "Veteran" Jakarta inisiatif komunikasi pa& umumnya berasal dari

pimpinan, sementara bawahan lebih banyak bersifat menunggu perintah atau
instmksi

dari

atasan.

Disamping

itu,

responden

dengan

golongadkepangkatannya yang lebii thgj memiliki jaringan komunikasi
yang lebih luas dan dengan cakupan tugas yang lebih banyak memerlukan

keterampilan strategis dan manajerial. Karena itu, golongan IV memerlukan
lebih banyak kegiatan berkomunikasi dibanding golongan I1 yang lebih
banyak menangani pekejaan yang bersifat teknis dan praktis. Disamping
itu golongan lli di UPN "Veterann Jakarta merupakan posisi stmktural

menengah yaitu eselon II dan III, sehingga lebih banyak berhubungan
dengan atasan, bawahan juga rekan sejawat. Posisi menengah ini juga
berfungsi

sebagai

mediator

dalarn

menyampai!!

saran

dari

golongankepangkatan yang lebih rendah dengan yang lebih tinpsi.
Berdasarkan caranya kegiatan komunikasi langsung tarnpak lebih
dominan dibanding kegiafan komunikasi

ridak laoa$ung (menggunakan

media). Kecenderung untuk berkomunikasi secara lanesung karena letak
unit kerja yang saling berdekatan memunginkan untuk berkomunikasi
secara tatap muka, baik atasan meman&

bawahan atau sebaliknya

-

bawahan menghadap atasan. Dirkpping itu penggunaan media komunikasi
di UPN "Veteran" Jakarta, belum membudaya, meskipun sudah a& telepon
atau memo. Kebanyakan pegawai masih menganggap berkomunikasi secara

tatap muka merasa lebih santun dibanding berkomunikasi dengan
menggmakan medla, terutama jika harus berkomunikasi dengan pegawai
yang lebih tinggi kedudukannnya atau yang berusia lanjut (senior).

Arah komunikasi yang dilakukan oleh

responden cenderung lebii

bersiiat horisontal dibanding komunikasi vertikal (ke atas dan ke bawah)
setta diagonal. Komunikasi horisontal paling banyak dilakukan oleh
pegawai golongan 11 dengan frek

Dokumen yang terkait

Hubungan komitmen organisasi dengan disiplin kerja pegawai negeri sipil Jakarta Barat

2 18 101

Faktor-faktor Komunikasi yang Berhubungan dengan Motivasi untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi (Studi Kasus di Pusdiklat Pegawai Departemen Komunikasi dan Informatika Jakarta Barat)

0 12 235

Hubungan Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan dan Dosen Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, Jakarta

0 6 296

Analisis Hubungan Pola Komunikasi Organisasi dengan Lingkungan Kerja Produktif PT Setiawan Sedjati

0 2 88

PENDAHULUAN Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

1 3 38

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI ( HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

0 3 14

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

0 4 12

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI, MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN KERJA PEGAWAI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN.

0 2 34

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Iklim Organisasi dengan Motivasi Kerja Karyawan.

0 1 14

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI LEMBAGA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN SURABAYA.

0 2 113