Dampak Infrastruktur Terhadap Penawaran Output dan Permintaan Input pada Tanaman Pangan Pendekatan Multi Input Multi Output

DAMPAK INFRASTRUKTUR TERHADAP PENAWARAN OUTPUT
DAN PERMINTAAN INPUT PADA TANAMAN PANGAN :
Pendekatan Multi Input-Multi Output

ERMA SURYANI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI
SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi berjudul Dampak Infrastruktur Terhadap
Penawaran Output dan Permintaan Input Pada Tanaman Pangan : Pendekatan Multi Input-Multi
Output adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.


Bogor, Agustus 2015

Erma Suryani
NIM H363100031

____________________


Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerja sama dengan pihak luar IPB harus
didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait.

RINGKASAN
ERMA SURYANI. Dampak Infrastruktur Terhadap Penawaran Output dan Permintaan Input
pada Tanaman Pangan : Pendekatan Multi Input-Multi Output. Dibimbing oleh SRI

HARTOYO sebagai Ketua, BONAR MARULITUA SINAGA, dan SUMARYANTO sebagai
Anggota Komisi Pembimbing.
Peningkatan produksi pangan menjadi program prioritas pemerintah seiring
meningkatnya pertambahan jumlah penduduk di Indonesia. Fakta di lapangan menunjukkan
bahwa peningkatan produksi tidak hanya ditentukan oleh penggunaan input variabel dan

penerapan teknologi, tetapi juga harus didukung infrastruktur yang memadai. Terbatasnya
anggaran pembangunan menjadi kendala dalam pembangunan dan atau rehabilitasi
infrastruktur, khususnya irigasi dan jalan. Sejauhmana infrastruktur tersebut berkontribusi
terhadap perubahan penawaran output dan permintaan input ? Seberapa besar dampak
langsung dan tidak langsung infrastruktur mempengaruhi produksi padi dan jagung?
Pertanyaan tersebut mendasari dilakukannya penelitian ini.
Penelitian bertujuan : (1) menganalisis dampak infrastruktur jalan dan irigasi terhadap
penawaran output dan permintaan input pada usahatani padi dan jagung, (2) menganalisis
dampak kebijakan harga dan infrastruktur terhadap penawaran output dan permintaan input
pada usahatani padi dan jagung, dan (3) menganalisis dampak langsung dan tidak langsung
infrastruktur jalan dan irigasi terhadap produksi padi dan jagung. Data penelitian bersumber
dari hasil survey tahun 2007 dan 2010 yang dilakukan oleh Pusat Sosial Ekonomi dan
Kebijakan Pertanian (PSEKP) bekerjasama dengan Japan Bank for International
Cooperation (JBIC) dan International Food and Policy Research Institute (IFPRI) di tujuh
provinsi, yaitu Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara
Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Jumlah sampel penelitian sebanyak 45 desa
contoh. Analisis menggunakan pendekatan multi input-multi output dengan fungsi
keuntungan translog. Pendugaan model menggunakan metode Seemingy Unrelated
Regression.
Hasil analisis menunjukkan elastisitas penawaran padi, jagung, dan tanaman lainnya

bertanda positif terhadap harganya, artinya jika terjadi peningkatan harga padi, jagung, dan
tanaman lainnya, maka terjadi peningkatan penawaran padi, jagung, dan tanaman lainnya.
Elastisitas penawaran padi, jagung dan tanaman lainnya terhadap perubahan harga input
variabel bertanda negatif, artinya setiap terjadi peningkatan harga input variabel, maka akan
berdampak pada penurunan penawaran padi, jagung, dan tanaman lainnya.
Dampak faktor tetap lahan elastis terhadap penawaran padi dan tanaman lainnya.
Infrastruktur irigasi yang diproksi dengan Indeks Pertanaman (IP) padi berdampak positif
terhadap penawaran padi dan berdampak negatif terhadap penawaran jagung dan tanaman
lainnya. Hal ini disebabkan tanaman padi dan jagung atau tanaman lainnya ditanam di lahan
yang sama. Jika dilakukan perbaikan kualitas irigasi, maka petani cenderung
memprioritaskan menanam padi. Secara umum infrastruktur jalan yang diproksi dari biaya
transportasi berdampak positif terhadap peningkatan produksi baik padi maupun jagung.
Elastisitas permintaan input terhadap harga sendiri seluruhnya menunjukkan tanda
negatif dan secara statistik berpengaruh nyata, artinya setiap terjadi peningkatan/penurunan
harga input menyebabkan penurunan/peningkatan permintaan inputnya. Tingginya elastisitas
permintaan pupuk urea disebabkan pupuk urea merupakan pupuk utama yang dibutuhkan
petani dalam usahatani padi dan palawija. Elastisitas permintaan input yang terendah adalah
permintaan pupuk SP-36, diduga pupuk SP-36 bukan unsur utama dalam kegiatan usahatani,
sehingga dapat disubstitusi dengan pupuk NPK. Nilai elastisitas silang antar input bertanda
positif dan negatif. Hubungan komplementer (tanda negatif) ditunjukkan antara urea dan

input lainnya (pestisida dan herbisida), sedangkan pupuk urea dengan SP-36, NPK, dan
tenaga kerja memiliki hubungan substitusi (tanda positif).
Elastisitas permintaan input terhadap harga padi dan jagung seluruhnya bertanda
positif. Hal ini menunjukkan ketika terjadi peningkatan harga output, maka permintaan input

juga akan meningkat. Elastisitas permintaan input terhadap faktor tetap bervariasi, baik tanda
(sign) maupun besarannya. Luas lahan berdampak positif dan secara statistik signifikan
terhadap permintaan seluruh jenis input variabel. Infrastruktur irigasi berdampak positif
terhadap permintaan input variabel kecuali permintaan pupuk urea. Infrastruktur jalan
berdampak positif terhadap permintaan input variabel.
Hasil simulasi dari beberapa skenario kebijakan menunjukkan kebijakan perbaikan
infrastruktur jalan berdampak positif pada produksi padi dan jagung. Kebijakan peningkatan
kualitas irigasi berdampak positif terhadap peningkatan produksi padi, tetapi produksi jagung
cenderung menurun. Kombinasi kebijakan harga output, harga input, dan infrastruktur (irigasi
dan jalan) berdampak positif pada peningkatan produksi padi dan berdampak negatif terhadap
produksi jagung.
Dampak langsung dan tidak langsung infrastruktur irigasi dan jalan terhadap produksi
padi menunjukkan tanda positif, artinya peningkatan kualitas infrastruktur dapat
meningkatkan produksi padi. Untuk komoditas jagung, dampak langsung infrastruktur irigasi
dan jalan dapat meningkatkan produksi, namun dampak tidak langsung (perubahan produksi

akibat perubahan input) menunjukkan tanda negatif, artinya produksi jagung akan turun
ketika terjadi perubahan penggunaan input variabel. Peningkatan infrastruktur irigasi
berdampak positif pada peningkatan produksi padi, konsekuensinya produksi jagung akan
menurun karena umumnya ditanam pada lahan yang sama. Sementara untuk peningkatan
infrastruktur jalan secara umum berdampak positif pada peningkatan produksi padi dan
jagung.
Implikasi kebijakan dari hasil penelitian ini, yaitu: (1) kebijakan penetapan HPP padi
masih layak dilanjutkan, (2) pemerintah seyogyanya meningkatkan pengembangan
mekanisasi pertanian (labor saving technology) sebagai solusi peningkatan upah tenaga kerja
manusia, (3) seiring implementasi program pencetakan/perluasaan sawah atau menekan
konversi lahan pertanian ke penggunaan non pertanian, hendaknya dikomplemen dengan
program jangka pendek seperti pemulihan kondisi lahan sawah melalui pemanfaatan
biomassa pertanian, pupuk organik, dan integrasi tanaman-ternak, dan (4) pemerintah
seyogyanya meningkatkan alokasi anggaran untuk pembangunan/rehabilitasi infrastruktur
irigasi dan jalan.
Kata kunci : analisis kebijakan, dampak infrastruktur, elastisitas, usahatani tanaman pangan

SUMMARY
ERMA SURYANI. Impacts of Infrastructure on Output Supply and Inputs Demand on Food
Crops: A Multi Input-Multi Output Approach. Supervised by SRI HARTOYO as Chairman,

BONAR MARULITUA SINAGA and SUMARYANTO as Members of Advisory
Committee.
Increasing food crops production is one of the major government priorities to meet the
growing consumption resulted from the population growth in Indonesia. Empirical facts show
that food production is not solely dependent on variable inputs and technology, but also
adequate infrastructure, particularly irrigation scheme and rural roads. However,
infrastructure develoment is always constrained by the limitation of government budget. This
study aims to investigate to what extend rural infrastructure (especially rural roads and
irrigation scheme) affect the supply of output and demand for input.
The objectives of this study are: (1) to analyze impacts of rural road infrastructure on
supply of output and demand for inputs on rice and corn, (2) to analyze impacts of price and
infrastructure policy on supply of output and demand for inputs on rice and corn, and (3) to
analyze direct and indirect impacts of infrastructure on production on rice and corn. Data
were taken from the survey in 2007 and 2010 carried out by the Indonesian Center for
Agricultural Socio Economic Policy Studies (ICASEPS) in cooperation with Japan Bank for
International Cooperation (JBIC) and International Food and Policy Research Institute
(IFPRI). The survey was implemened in seven provinces across Indonesia, namely Lampung,
Central Java, East Java, South Kalimantan, West Nusa Tenggara, North Sulawesi, and South
Sulawesi. Forty five villages were drawn as samples fo the study. The study adopted a multiinput multi-output approach with a translog-profit-function as method of analysis, and a
Seemingy Unrelated Regression to estimate the model.

Results of the study reveal that the elasticity of supply of rice, corn and other crops is
positive against its price, which means that if the price of rice, corn, and other crops increase,
its supply increases accordingly. Elasticity of supply of rice, corn and other crops on its
variable inputs is negative, meaning that any increase in variable inputs’ price will reduce the
supply of rice, corn and other crops.
Impact of fixed-factor land on supply of rice and other crops are elastic. Irrigation
infrastructure, which is estimated through Cropping Index (CI) positively impacts the supply
of rice, corn and other crops. This is because rice, corn and other crops are grown on the
same land. If irrigation scheme is improved, farmers tend to grow rice. In general, the impact
of rural road infrastructure on supply of rice, corn and other crops - which is estimated
through the transportation costs - is positive.
Elasticity of input demand on its own price is negative and statistically significant. This
implies that any increase/decrease of input price will cause an decrease/increase of its
demand. Demand elasticity of urea fertilizer is high, indicating that urea fertilizer is the main
input for production of rice and secondary crops. Demand elasticity of SP-36 is the lowest,
which indicates that SP-36 fertilizer is not the primary input used by farmers, and it can be
substituted with NPK fertilizer. The cross-elasticity value among inputs is negative and
positive. Complementary relationship (negative sign) is found between urea and other inputs
(pesticide and herbicide). Relationship among urea fertilizer, SP-36, NPK, and labor is
positive, which means that these inputs are substitutive.

Elasticities of demand input on prices of rice and corn are all positive. This means that
any increase in output price tend to increase demand for inputs. Elasticity of input demand on
fixed-factor varies in terms of its sign and magnitude. Acreage of land has a positive and
significant impact on demand of all variable inputs. Irrigation infrastructure has a positive

impact on demand of variable inputs except urea fertilizer. Road infrastructure has a positive
impact on demand of variable inputs.
Results of simulation on policy scenario indicate that improvement of rural roads will
have positive impact on production of rice and corn. Improvement in irrigation will have a
positive impact on rice production, but tend to decrease corn production. A combination of
price policy of output, input, and infrastructure (irrigation and road) has a positive impact on
rice production, but negative impact on corn production.
The direct and indirect impacts of improvement of irrigation and rural road
infrastructure on rice production are positive, which means that infrastructure improvement
will increase rice production. The direct impact of irrigation and rural road improvement on
corn production is positive, however, its indirect impact (resulted from input changes) is
negative, which imply that corn production will decrease as a result of changes in utilization
of variable inputs. Improvement in irrigation will increase rice production, but at the same
time will decrease corn production. This is because rice and corn are grown on the same field,
and if water supply improved due to irrigation, farmers prefer to grow rice instead of corn.

Improvement of rural road tend to increase both rice and corn production.
Policy implications fo the study are: (1) the policy on selling price (HPP) for rice
should be continued, (2) the government should promote utilization of mechanization (labor
saving technology) to offset the increasing labor cost, (3) in line with the policy on land
development and prevention of land conversion into non-farm use, the government should
promote short-term efforts such as utilization of biomass and organic fertilizer, as well as
adoption of integrated farming in order to maintain the quaity of the existing land, which
ultimately improve land productivity, and (4) government should increase budget allocation
to develop and maintain irrigation and rural road infrastructure.
Key words : elasticity, food crops farming, impacts of infrastructure, policy analysis

DAMPAK INFRASTRUKTUR TERHADAP PENAWARAN OUTPUT
DAN PERMINTAAN INPUT PADA TANAMAN PANGAN :
Pendekatan Multi Input-Multi Output

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2015
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau
menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,
penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah;

ERMA SURYANI
dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam
bentuk apa pun
tanpa izin IPB
Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor
pada
Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

Penguji pada Ujian Tertutup

: Dr Ir Nunung Kusnadi, MS
Prof (R) Dr I Wayan Rusastra, APU


Penguji pada Sidang Promosi : Dr Ir Nunung Kusnadi, MS
Prof (R) Dr I Wayan Rusastra, APU

Judul Disertasi : Dampak Infrastruktur Terhadap Penawaran Output
dan Permintaan Input pada Tanaman Pangan :
Pendekatan Multi Input-Multi Output
Nama

: Erma Suryani

NIM

: H363100031

Disetujui oleh
Komisi Pembimbing

Prof Dr Ir Sri Hartoyo, MS
Ketua

Prof Dr Ir Bonar M. Sinaga, MA
Anggota

Dr Ir Sumaryanto, MS
Anggota

Diketahui oleh

Koordinator Mayor
Ilmu Ekonomi Pertanian

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof Dr Ir Sri Hartoyo, MS

Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr

Tanggal Ujian: 11 Agustus 2015

Tanggal Lulus: .....................

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karuniaNya sehingga penulisan disertasi yang berjudul Dampak Infrastruktur Terhadap Penawaran
Output dan Permintaan Input pada Tanaman Pangan : Pendekatan Multi Input-Multi Output
dapat diselesaikan setelah melalui proses perbaikan dalam berbagai tahapan penulisan.
Penulis menyadari bahwa disertasi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik tanpa dukungan
dari banyak pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan
penghargaan yang tinggi kepada :
1

Komisi Pembimbing, Prof Dr Ir Sri Hartoyo, MS sebagai Ketua, Prof Dr Ir Bonar M.
Sinaga, MA, dan Dr Ir Sumaryanto, MS sebagai Anggota Komisi Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan arahan yang terkait dengan pemahaman teori, model,
dan analisis data selama proses penulisan disertasi.

2

Penguji luar komisi dalam ujian Kualifikasi Doktor tahap kedua, yaitu Bapak Prof Dr Ir
Mangara Tambunan, MSc, Ibu Dr Ir Ratna Winandi, MS, dan Ibu Dr Meti Ekayani,
S.Hut, MSc sebagai Wakil Mayor Ilmu Ekonomi Pertanian.

3

Penguji luar komisi dalam Ujian Tertutup dan tim promosi luar komisi pada Sidang
Promosi, yaitu Bapak Dr Ir Nunung Kusnadi, MS dan Prof (R) Dr I Wayan Rusastra,
APU, serta Ibu Dr Meti Ekayani, S.Hut, MSc sebagai Wakil Mayor Ilmu Ekonomi
Pertanian.

4

Koordinator Mayor Ilmu Ekonomi Pertanian (EPN), Prof Dr Ir Sri Hartoyo, MS, yang
telah membantu memberikan arahan selama studi, serta seluruh staf sekretariat EPN yang
selama ini telah membantu kelancaran dalam proses perkuliahan dan seluruh tahapan
penyelesaian studi.

5

Pimpinan IPB dan Dekan Pascasarjana IPB yang membantu kelancaran penyelesaian
studi.

6

Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB beserta seluruh Staf Pengajar yang telah
memberikan ilmu, wawasan, dan mengajarkan pola pikir kritis dalam menganalisa suatu
permasalahan.

7

Kepala Badan Litbang Pertanian beserta seluruh staf yang telah memberikan kesempatan
penulis untuk menyelesaikan studi di IPB melalui dukungan dana studi.

8

Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) yang memberi
kesempatan penulis untuk menempuh pendidikan di IPB dan senantiasa memberi
dorongan semangat dan kelancaran selama penyelesaian studi.

9

Seluruh Peneliti PSEKP yang telah memberikan kontribusi pemikiran dan saran-saran
yang konstruktif selama penulisan disertasi. Staf Penunjang PSEKP, khususnya bagian
pengolah data yaitu Ibu Yulias dan Ibu Eni Lestari yang telah membantu dalam proses
pengolahan data penelitian disertasi ini.

10 Teman-teman mahasiswa EPN IPB angkatan 2010 dan teman mahasiswa yang tergabung
dalam Forum Petugas Belajar Badan Litbang Pertanian atas kerjasama yang baik selama
masa kuliah dan proses penyusunan disertasi.
11 Suami tercinta, Ir Sutarum Wiryono, MSc dan anak-anak tersayang Rafika Primadesti,
Herdina Primasanti, dan Herdini Primasari atas doa, dukungan, semangat, dan
pengertiannya selama penulis menempuh studi.

12 Orang tua tercinta Bapak Maslichan Ali dan Ibu Siyami (almh) dan Mertua yaitu Bapak
Wiryono dan Ibu Bariyah (almh) atas perhatian dan doa yang tulus selama penulis
menyelesaian studi.
13 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas dukungan dan
bantuannya selama penyelesaian studi.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Agustus 2015

Erma Suryani

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Cakupan dan Keterbatasan Penelitian
Kebaruan dan Posisi Penelitian

xvii
xvii
xviii
1
1
5
7
7
7
8

2 TINJAUAN PUSTAKA
Peranan Infrastruktur di Sektor Pertanian
Tinjauan Pengukuran Pengaruh Infrastruktur
Model Fungsi Keuntungan
Perkembangan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan

11
11
14
16
16

3 KERANGKA PEMIKIRAN
Pendekatan Analisis
Keterkaitan Infrastruktur dengan Pendapatan Usahatani
Transmisi Infrastruktur Jalan
Transmisi Infrastruktur Irigasi
Kerangka Teoritis
Teori Dasar Pendekatan Multi Input-Multi Output
Fungsi Keuntungan Transendental Logarithma
Elastisitas Penawaran Output dan Permintaan Input
Dampak Infrastruktur Terhadap Penawaran Output dan
Permintaan Input
Dampak Infrastruktur Terhadap Penawaran Output
Dampak Infrastruktur Terhadap Permintaan Input

19
19
20
20
22
23
23
29
31

4 METODE PENELITIAN
Jenis dan Sumber Data
Lokasi Penelitian
Sampling
Metode Analisis
Keragaan Infrastruktur dan Usahatani
Analisis Dampak Infrastruktur Jalan dan Irigasi
Analisis Dampak Infrastruktur Terhadap Penawaran Output
dan Permintaan Input
Elastisitas Penawaran Output dan Permintaan Input
Analisis Kebijakan Perubahan Harga dan Infrastruktur
Analisis Dampak Langsung dan Tidak Langsung Infrastruktur
Terhadap Produksi
Dampak Langsung
Dampak Tidak Langsung

37
37
38
38
38
38
39

33
34
35

39
41
43
44
45
46

DAFTAR ISI (Lanjutan)
5 KERAGAAN INFRASTRUKTUR DAN USAHATANI
Kondisi Infrastruktur Irigasi dan Jalan
Infrastruktur Irigasi
Infrastruktur Jalan
Analisa Usahatani Padi dan Jagung
Analisa Usahatani Padi
Analisa Usahatani Jagung

49
49
49
51
52
52
55

6 HASIL PENDUGAAN FUNGSI KEUNTUNGAN DAN
ELASTISITAS
Pendugaan Fungsi Keuntungan
Elastisitas Penawaran Output dan Permintaan Input
Elastistas Penawaran Output
Elastistas Permintaan Input

59
59
61
62
65

7 ANALISIS KEBIJAKAN HARGA DAN INFRASTRUKTUR
Dasar Pertimbangan Perubahan Harga dan Infrastruktur
Perubahan Harga Output
Perubahan Harga Input
Perubahan Infrastruktur
Dampak Perubahan Harga dan Infrastruktur Terhadap Penawaran
Output dan Permintaan Input

69
70
70
70
71

8 DAMPAK INFRASTRUKTUR TERHADAP PRODUKSI
Dampak Total
Dampak Langsung dan Tidak Langsung

75
76
77

9 KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran Kebijakan
Saran Penelitian Lanjutan

79
79
80
80

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

71

83
89
122