tetapi dengan usaha keras dan ketekunan peneliti akan mampu memberikan kontribusi pada bidang kajiannya.
1.7. Metoda Penelitian
1.7.1. Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian komunikasi dengan menggunakan paradigma interpretif constructivis merupakan tradisi riset kualitatif yang
berakar pada filosofi dan psikologi serta dan berfokus pada pengalaman hiduo subyek itu sendiri, sehingga pada penelitian dengan pendekatan fenomenologi
klasik classical phenomenology atau juga yang sering dikenal dengan istila fenomenologi transendental transcendental phenomenology ini peneliti
menggunakan pengalaman hidup sebagai alat untuk memahami secara metodis dan sistematis tentang gejala sosial dan budaya dimana pengalaman itu terjadi.
Gagasan peneliti ini juga dipertegas oleh Littlejohn dalam Engkus,2006:50 yang menyebutkan bahwa, ‘Phenomenology makes actual lived experience the
basic data of reality’, karena itulah metode penelitian kualitatif dirasakan lebih cocok dan relevan dengan realitas yang akan diteliti karena berupaya menggali
dan memahami identitas sekelompok orang yang berkspektasi sebagai subkultur dalam produksi kultural. Dengan demikian metoda penelitian yang digunakan
peneliti pada konteks penelitian ini adalah metoda kualitatif dengan tipe desain deskriptif.
44
1.7.2. Situs Penelitian
Merencanakan tempat atau wilayah dimana peneltitan akan dilakukan merupakan hal penting yang perlu diperhitungkan, sehingga peneliti akan
memperoleh informasi dari tangan pertama yaitu orang yang mempunyai informasi secara langsung. Merujuk pada inisiasi ini maka penelitian ini akan
dilakukan di kota Semarang dengan tujuan agar peneliti bisa melakukan penetrasi atas pemaknaan terhadap identitas komunitas Street Punk yang berlokasi di
Semarang. Disamping hal lain, karena peneliti juga tinggal di Semarang sehingga
melalui kontak dengan subyek yang berkelanjutan, peneliti dapat menjaga keterikatan di dalam kehidupan, ritual-ritual, perayaan-perayaan dan
permasalahan yang dimiliki subyek penelitian. Kesuksesan peneliti dalam menjaga hubungan kolaboratif dengan partisipan informan dapat mendukung
validitas dan generalisasi temuan dalam penelitian ini
1.7.3. Subyek Penelitian