Waktu yang dibutuhkan untuk dapat tidur adalah waktu yang dihabiskan oleh seseorang sejak munculnya keinginan untuk tidur sampai tercapainya
tidur tahap Rapid Eye Movement. Orang yang dapat beristarahat dengan baik memerlukan waktu lima belas hingga dua puluh menit untuk tertidur Maas,
2002. Tetapi, jika seseorang sering membutuhkan waktu 30 menit sampai berjam-jam untuk bisa tetidur di malam hari maka kemungkinan mengalami
salah satu masalah tidur Rafknowledge, 2004. Gangguan tidur sering terjadi pada wanita hamil, terutama pada bulan-
bulan terakhir. Gangguan tidur ini mungkin terjadi karena kecemasan, mungkin pula terjadi karena terlalu asyiknya seorang wanita hamil dalam
mempersiapkan diri untuk menjadi ibu, seolah-olah bayi akan lahir satu atau dua minggu mendatang. Keasyikan wanita hamil dalam melakukan semua
pekerjaan, bisa timbul dari kecemasan tidak bisa menjadi ibu yang baik, bisa juga karena terlalu bahagia, sehingga wanita tidak ingat waktu. Terjaga
sampai dini hari membuat wanita hamil tidak segera bisa jatuh tidur. Keinginan yang kuat untuk segera tidur, karena kecemasan akan kelelahan
sepanjang hari, semakin membuatnya tidak bisa tidur Adhim, 2006.
2. Total Jam Tidur
Total jam tidur adalah lamanya waktu tidur dikurangkan dengan lamanya waktu terbangun saat tidur. Masa kehamilan dan sesudah melahirkan
merupakan masa yang rawan bagi seorang wanita untuk mengalami gangguan tidur. Pada awal kehamilan, seorang wanita biasanya lebih banyak
Universitas Sumatera Utara
menghabiskan waktu untuk tidur, biasanya tidur 6-7 jam bisa menjadi 8-10 jam seharinya. Mendekati saat melahirkan, posisi tidur yang serba sulit dan
juga seringnya buang air kecil Prasadja, 2006. Menurut Stopard 2002 bahwa selama kehamilan sangat perlu unntuk
beristirahat secara cukup dan harus selalu tidur setidaknya delapan jam setiap malam, tetapi karena merasa lelah dan letih wanita hamil sulit untuk tidur.
Istirahat dan tidur harus dilakukan kapanpun, baik itu siang maupun malam, khususnya setelah bayi lahir, karena ibu hamil mengalami kelelahan
yang hampir bersifat universal., khususnya pada masa awal kehamilan dan berulang lagi pada akhir kehamilan. Pada awal karena tubuh berusaha
membiasakan dengan sirkulasi level hormone kehamilan, kemudian nantinya disebabkan oleh meningkatnya berat badan dan masalah gangguan tidur
Tiran, 2007. Tidur siang hanya dianjurkan jika memang malam sebelumnya
kekurangan tidur. Karena tidur siang akan mengurangi hutang tidur, padahal hutang tidur diperlukan untuk meningkatkan dorongan homeostatic untuk
tidur. Tidur siang selama 15 menit biasanya sudah cukup memberikan kesegaran untuk beraktivitas Prasadja, 2006.
3. Frekuensi Terbangun
Frekuensi terbangun adalah sering atau tidaknya seseorang terbangun dari tidurnya yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan ataupun akibat adanya keinginan
untuk buang air kecil Hayashi, 2003. Terbangun pada malam hari berpengaruh pada pengurangan total waktu tidur atau lamanya tertidur. Frekuensi terbangun
pada malam hari ini meningkat sesuai penambahan usia. Pemotongan tidur
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh terhadap kualitas kualitas tidur yang tidak adekuat atau kualitas tidur yang rendah. Kesulitan untuk kembali tertidur berpengaruh secara nyata terhadap
penurunan jumlah tidur Lueckenotte, 2000. Pada kehamilan lanjut, saat perut sudah membesar dan disertai kondisi lain,
seperti bertambahnya frekuensi buang air kecil, kram, nyeri pinggang, meningkatnya tekanan darah, kurang teraturnya ritmik pernapasan, menyebabkan
ibu sering sekali terbangun dimalam hari Putri, 2006. Ibu semakin sulit tidur karena bayi sudah dapat menendang dan berputar sepanjang malam. Waktu tidur
mungkin tidak sama, tetapi karena sering bangun, ibu jarang bisa tidur nyenyak Musbikin, 2005. Selama tidur malam, seorang dewasa muda normal akan
terbangun sekitar 2-4 kali Amir, 2004.
4. Kepuasan Tidur