memberikan pelajaran, berpidato dan sebagainya Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat 2008:1474. Dari pengertian teks diatas, maka tekstual adalah
sesuatu yang berkaitan dengan teks. Sesuai dengan judul tulisan ini, penulis akan menganalisa makna dari teks atau kata dari lagu tersebut.
1.4.2 Teori
Teori merupakan pendapat yang dikemukakan mengenai suatu peristiwa Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005. Kerlinger dalam Sugiono 2009:79,
mengemukakan:
Theory is a set of interrelated construct concepts, definitions, and proposition that present a systematic view of phenomena by specipying
relations among variabels, with purpose of explaining and predicting the phenomena.
Artinya secara harfiah, teori adalah sebuah hubungan konsep, defenisi, proposisi yang menunjukkan suatu urutan yang sistematis dengan fenomena yang
menggambarkan hubungan variabel, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi fenomena tersebut. Untuk itu, penulis menggunakan teori sebagai landasan untuk
membahas dan menjawab pokok permasalahan. Untuk menganalisis struktur melodi Inggou Parlajang penulis menggunakan teori weighted scale
8
a. Tangga nada,
yang dikemukakan oleh William P. Malm. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
mendeskripsikan melodi Malm dalam terjemahan Takari 1995:15 yaitu:
b. nada dasar pitch center,
c. wilayah nada,
d. jumlah nada-nada,
8
Weighted scale artinya bobot tangga nada
e. jumlah interval,
f. pola-pola kadensa,
g. formula-formula melodik, dan
h. kontur
Untuk mendukung analisis struktur melodi Inggou Parlajang, penulis menggunakan metode transkripsi. Transkripsi merupakan proses penotasian bunyi
yang didengar dan dilihat. Dalam mengerjakan transkripsi penulis menggunakan pada notasi musik yang dinyatakan Seeger yaitu notasi preskriptif dan deskriptif.
Notasi preskriptif adalah notasi yang dimaksudkan sebagai alat pembantu untuk penyaji supaya dapat menyajikan komposisi musik. Sedangkan notasi deskriptif
adalah notasi yang dimaksudkan untuk menyampaikan kepada pembaca tentang ciri-ciri atau detail-detail komposisi musik yang belum diketahui oleh pembaca.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis akan menggunakan notasi preskriptif. Penulis akan menyampaikan atau memberikan informasi tentang Inggou
Parlajang dengan detail agar jelas tujuan dari komposisi Inggou Parlajang. Setiap kebudayaan musik dunia memiliki sistem-sistem musik yang
berbeda. Karena kebudayaan musik dunia dikerjakan dengan cara yang tidak sama oleh setiap pendukung kebudayaan Nettl 1977:3. Sistem-sistem musik tersebut
dapat berupa teori, penciptaan, pertunjukan, pendokumentasian, penggunaan, fungsi, pengajaran, estetika dan lain-lain.
Salah satu sistem yang terlihat jelas dalam suatu kebudayaan musik dunia adalah pengajarannya yang diwariskan secara oral tradition
9
9
Oral Tradition artinya komunikasi yang disampaikan secara lisan.
Nettl 1973:3.
Dengan demikian pewarisan kebudayaan melalui mulut ke mulut dapat menciptakan hasil kebudayaan musik yang berbeda dari setiap generasi. Hal ini
tentu dapat dijadikan sebagai hal yang menarik untuk diteliti dan harus diketahui tentang materi-materi lisan dan variasi ragam musik yang menggunakan istilah-
istilah ideal dari suatu kebudayaan musik itu sendiri. Dalam proses menganalisa struktur teks-teks Inggou Parlajang, penulis
berpedoman pada teori William P. Malm. Dalam buku terjemahan Music Culture of The Pasific, the Near, East, and Asia, ia menyatakan bahwa dalam musik
vokal, hal yang sangat penting diperhatikan adalah hubungan antara musik dengan teksnya. Apabila setiap nada dipakai untuk setiap silabel atau suku kata, gaya ini
disebut silabis. Sebaliknya bila satu suku kata dinyanyikan dengan beberapa nada disebut melismatis.
Studi tentang teks juga memberikan kesempatan untuk menemukan hubungan antara aksen dalam bahasa dengan aksen pada musik, Serta sangat
membantu melihat reaksi musikal bagi sebuah kata yang dianggap penting dan pewarnaan kata-kata dalam puisi Malm dalam terjemahan Takari 1995:17.
Untuk mengetahui dan mendalami dari teks-teks Inggou Parlajang, penulis menggunakan teori semiotika. Istilah kata semiotika ini berasal dari
bahasa Yunani, semeioni. Panuti Sudjiman dan Van Zoest bakar 2006:45-51 menyatakan bahwa semiotika berarti tanda atau isyarat dalam satu sistem lambang
yang lebih besar. Teori semiotika adalah sebuah teori mengenai lambang yang dikomunikasikan.
Untuk mengetahui fungsi musik dari lagu Inggou Parlajang ini, digunakan teori Fungsi musik oleh Alan P. Merriam 1964-223 dalam buku Pluralitas
2004:143-144.
1.5 Metode Penelitian