Hasil Penelitian

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 6 Palembang yang berlokasi di alamat Jl. Jend.Ahmad Yani komplek Universitas Muhammadiyah Palembang 13 Ulu Palembang dari tanggal 05 September s/d 19 September 2014.Penelitan ini dilaksanakan dengan empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan.

Pada tahap perencanaan, Tanggal 15 Agustus 2014 peneliti menyerahkan surat izin penelitian kepada kepala SMP Muhamadiyah 6 Palembang yaitu Bapak Muksin, S.Sos.I. Kemudian peneliti melakukan observasi mengenai lingkungan sekolah dan melakukan konsultasi dengan guru mata pelajaran Matematika SMP Muhammadiyah 6 Palembang yaitu Ibu Dessy Anggraini S.Pd untuk menentukan jadwal pelaksanaan penelitian dan untuk menentukan kelas sampel penelitian.Jadwal pelaksanaan pada bulan September 2014.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari dua kelas.Dari kedua kelas tersebut peneliti menentukan sampel dengan menggunakan teknik purposive yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi ditentukan oleh pihak sekolah. Dan kelas yang menjadi sample adalah kelas VII.2. Pada tanggal29 Agustus 2014,peneliti kembali ke SMP Muhammdiyah 6

Palembang untuk menentukan jadwal penelitian yaitu pada tanggal 05 September – 13 September 2014.Dan peneliti melakukan sosialisasi di kelas VII.2 didampingi guru mata pelajaran matematika.Peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan bahwa selama empat kali pertemuan akan diadakan penelitian, dan menjelaskan tentang metode pembelajaran yang akan dilaksanakan dan materi yang akan dipelajari, agar siswa mempersiapkan diri pada penelitian ini.

Pada tahap persiapan, peneliti mempersiapkan perlengkapan penelitian seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa, Soal Pre Test dan Post Test yang telah divalidasi oleh 3 validator pakar, yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui Pengaruh dari metodeKaryawisata.

Untuk tahap pelaksanaan, Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya.Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sebanyak empat kali tatap muka.Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 05 September 2014, pada pertemuan pertama ini peneliti hanya memberikan tes awal (Post Test) dengan jumlah soal sebanyak 6 soal.Pada pertemuan kedua dan ketiga peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Karyawisata yaitu dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 06 September 2014 dan pada hari jumat tanggal 12 September 2014.Dan pada pertemuan keempat yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 13 September 2014 peneliti mengadakan tes akhir (post-test).

Dan tahap pelaporan, peneliti melakukan rekap data dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan.Kemudian peneliti melakukan analisis data tes yang telah diperoleh saat pelaksanaan penelitian berlangsung, dan peneliti membuat kesimpulan dari hasil penelitian tersebut.

a. Deskripsi Hasil Uji Validitas Perangkat Penelitian

1) Deskripsi Hasil Validitas RPP, LKS, dan Soal Tes

Uji validitas RPP, LKS dan Soal Pre Test dan Pos Testdilakukan kepada tim ahli yaitu Ibu Riza AgustianiM.Pd,, selaku dosen IAIN Raden Fatah Palembang, Ibu Dessy Anggraini S.Pd,, selaku guru mata pelajaran Matematika kelas VII di SMP Muhammadiyah 6 Palembangdan Riska Astila selaku mahasiswa jurusan matematika IAIN Raden Fatah Palembang.

Instrumen penelitian yang disusun oleh peneliti mendapatkan beberapa saran dari validator. Saran-saran ini digunakan peneliti untuk memperbaiki instrumen penelitian sebelum digunakan untuk meneliti dilapangan. Adapun saran-saran dari validator sebagai berikut.

1. RPP Pada RPP terdapat tiga orang validator, yaitu Ibu Riza Agustiani, M.Pd (Dosen IAIN Raden Fatah Palembang), Ibu Dessy Anggraini, S.Pd (Guru mata pelajaran Matematika kelas VII di SMP Muhammadiyah 6 Palembang)dan Riska Astila (Mahasiswa jurusan Matematika). Ketiga validator ini berpendapat bahwa RPP yang disusun peneliti telah mencapai kategori valid. Adapun saran yang diberikan oleh ketiga validator tersebut, pertama saran dari Ibu Riza Agustiani M.Pd adalah RPPdisesuaikan 1. RPP Pada RPP terdapat tiga orang validator, yaitu Ibu Riza Agustiani, M.Pd (Dosen IAIN Raden Fatah Palembang), Ibu Dessy Anggraini, S.Pd (Guru mata pelajaran Matematika kelas VII di SMP Muhammadiyah 6 Palembang)dan Riska Astila (Mahasiswa jurusan Matematika). Ketiga validator ini berpendapat bahwa RPP yang disusun peneliti telah mencapai kategori valid. Adapun saran yang diberikan oleh ketiga validator tersebut, pertama saran dari Ibu Riza Agustiani M.Pd adalah RPPdisesuaikan

2. LKS Pada LKS terdapat tiga orang validator, yaitu Ibu Riza Agustiani, M.Pd (Dosen IAIN Raden Fatah Palembang), Ibu Dessy Anggraini, S.Pd (Guru mata pelajaran Matematika kelas VII di SMP Muhammadiyah 6 Palembang)dan Riska Astila (Mahasiswa jurusan Matematika). Menurut ibu Riza Agustiani M.Pd memberikan saran yaitu penyeseuaian kalimat- kalimat dalam pertanyaan dan pemposisian nomor urut soal harus disesuaika. Dan ibu Dessy Angggraini S.Pd memberikan saran yaitu kalimat-kalimat dalam soal harus sesuai dengan EYD . Sedangkan dari validator yang ketiga yaitu Riska Astila tidak terdapat saran. Berdasarkan saran tersebut maka peneliti melakukan perbaikan.

3. Soal Pre Test dan Post Test Pada soal Pre Test terdapat tiga orang validator, yaitu Ibu Riza Agustiani M.Pd, (Dosen IAIN Raden Fatah Palembang), Ibu Dessy Anggraini S.Pd, (Guru mata pelajaran Matematika kelas VII di SMP Muhammadiyah 6 Palembang)dan Riska Astila (Mahasiswa jurusan Matematika). Menurut dua validator yaitu ibu Dessy Anggraini, S.Pd dan

Riska Astila instrumen yang disusun peneliti telah mencapai kategori valid, dan tanpa pemberian saran. Sedangkan Riza Agustiani, M.Pd meminta untuk jawaban soal dan rubrik penilaian soal. Berdasarkan permintaan tersebut maka peneliti membuat jawaban soal dan rubrik penilaan

Dari penjelasan pendapat dan beberapa saran validator di atas, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan instrumen penelitian yang disusun peneliti telah mencapai kategori valid, dengan beberapa saran yang diberikan. Kemudian dengan beberapa saran tersebut peneliti melakukan perbaikan dan pengembangan sedemikian rupa, agar instrumen penelitian tersebut dapat digunakan peneliti untuk menyampaikan materi dan untuk memberikan tes. Adapun rekapitulasi hasil validasi pakar tentang RPP, LKS, dan Soal Pre Test dapat dilihat pada lampiran.

b. Deskripsi Data Tes

Data tes diperoleh dari hasil tes awal (Pre-test) dan tes akhir(Post- test ). Tes awal (pre-test) dilaksanakan sebelum proses pembelajaran Metode Karyawisata diterapkan yaitu pada tanggal 05 september 2014, Pre-test dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas

VII.2 di SMP Muhammadiyah 6 Palembang, sedangkan tes akhir (Post- Test ) dilaksanakan pada pertemuan terakhir pada tanggal 13 September 2014. Soal yang diberikan pada tes awal dan tes akhir sebanyak enam butir soal essay. Soal yang diberikan baik pada tes awal maupun tes akhirmempunyai tingkat kesukaran yang sama karena bentuk soalnya VII.2 di SMP Muhammadiyah 6 Palembang, sedangkan tes akhir (Post- Test ) dilaksanakan pada pertemuan terakhir pada tanggal 13 September 2014. Soal yang diberikan pada tes awal dan tes akhir sebanyak enam butir soal essay. Soal yang diberikan baik pada tes awal maupun tes akhirmempunyai tingkat kesukaran yang sama karena bentuk soalnya

c. Deskripsi Pelaksanaan Metode Karyawisata

Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada hari jumat tanggal 05 september 2014 diawali dengan salam untuk seluruh siswa yang telah duduk, mengabsensi siswa kemudian peneliti memperkenalkan diri kembali kepada siswa kelas VII.2 dan mengingatkanbahwa pada tanggal 05 September 2014 – 13September 2014 peneliti akan mengadakan penelitian serta peneliti meminta pada siswa kelas VII.2 agar membantu peneliti dan bekerjasama agar penelitian berjalan dengan lancar.Kemudian setelah itu peneliti memberikan soal pre-test kepada siswa dengan tujuan untuk melihat kemampuan awal siswa sebelum mengikuti proses pembelajaranKaryawisata.

2) Pertemuan Kedua

Pada petemuan kedua, hari sabtu tanggal 06September 2013.Peneliti menyampaikan Indikator yang harus dicapai yaitu peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan menentukan harga keseluruhan, harga sebagian dan harga per unit. Adapun deskripsi pelaksanaan pembelajaran dengan Pada petemuan kedua, hari sabtu tanggal 06September 2013.Peneliti menyampaikan Indikator yang harus dicapai yaitu peserta didik dapat menjelaskan pengertian dan menentukan harga keseluruhan, harga sebagian dan harga per unit. Adapun deskripsi pelaksanaan pembelajaran dengan

Pada tahap awal, peneliti memberikan motivasi agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik, selanjutnya peneliti melakukan tanya jawab dan diskusi kecil untuk membuka pikiran siswa bahwa matematika sangat erat kaitan dengan kehidupan sehari-hari. Peneliti juga memberikan informasi dan menjelaskan bahwa metode karyawisata yang digunakan untuk pembelajaran matematika, dimana lokasinya yaitu pasar Silahberanti.

Selanjutnya pada tahap inti, proses pembelajaran mengikuti langkah- langkah metode Karyawisatasesuai dengan RPP yang telah dibuat.

a) Tahap persiapan Peneliti Menentukan lokasi karyawisata yaitu di pasar silaberanti untuk melaksanakan penelitian yang tidak jauh dari sekolah.

Gambar 1. Keadaan Pasar Silahberanti

Kemudian peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok, sesuai dengan saran guru mata pelajaran pembagian kelompok berdasarkan absen, karena kemampuan siswa kelas VII.2 rata-rata sama. Maka terbentuk 7 kelompok yaitu kelompok pertama beranggotakan 6 orang, kelompok kedua Kemudian peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok, sesuai dengan saran guru mata pelajaran pembagian kelompok berdasarkan absen, karena kemampuan siswa kelas VII.2 rata-rata sama. Maka terbentuk 7 kelompok yaitu kelompok pertama beranggotakan 6 orang, kelompok kedua

b) Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini peneliti meminta siswa untuk berkumpul menurut kelompok mereka masing-masing, kemudian peneliti meminta ketua kelompok untuk maju ke depan dan mengambil Lembar Kerja Siswa yang telah disiapkan oleh peneliti. Setelah itu peneliti menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan LKS.Selanjutnya peneliti dan siswa menuju lokasi karyawisata.Kemudian setelah sampai lokasi sekitar 5 menit masing-masing kelompok berpisah untuk melakukan kegiatan seperti petunjuk yang ada pada LKS. Yaitu melakukan kegiatan jual beli, barang yang dibeli berupa 1 mangkok model dibungkus lalu setiap kelompok juga membeli 3 buah gorengan. Peneliti membimbing dan mengarahkan siswa selama kegitan di pasar silahberanti.

(a) (b)

Gambar 2.(a) Salah satu kelompok saat membeli model

(b)Salah satu kelompok saat membeli gorengan

Setelah semua kelompok mendapatkan hasil dari kegitan yang dilakukan di pasar silaberanti, kemudian peneliti dan semua siswa menuju ke tanah lapang, yaitu halaman kantor Universitas Muhammadiyah Palembang yang lokasinya merupakan jalan menuju ke ruang kelas dari pasar silaberanti.Peneliti memandu setiap kelompok untuk berdiskusi untuk mengerjakan langkah-langkah selanjutnya di dalam LKS.

Gambar 3.Suasana ketika setiap kelompok berdiskusi mengerjakan LKS Pertemuan 2

Selanjutnyapeneliti memberikan kesempatan beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lainya untuk menanggapi dan memberikan pertanyaan pada kelompok yang sedang mempresentasikan hasil pengamatan, Ketika presentasi berlangsung terjadi tanya jawab antar kelompok penyaji dan kelompok yang menanggapi. Dalam kesempatan ini kelompok 5 terpilih sebagai kelompok yang mempresentasikan hasil kerjanya, dan kelompok 4 menanggapi hasil presentasi kelompok 5, dimana yang ditanyakan kelompok 4 tentang bagaimana mengartikan harga keseluruhan, harga sebagian dan harga perunit. Hampir seluruh kelompok mengalami kesulitan, maka peneliti membantu untuk menjelaskan pengertian harga keseluruhan, harga sebagian dan harga perunit.

c) Tahap Tindak Lanjut Pada tahap tindak lanjut ini peneliti memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mengungkapkan hambatan/kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran.Kemudian peneliti mengajak siswa menyimpulkan mengenai materi yang telah dipelajari yaitu materi harga keseluruhan, harga sebagian, dan harga per unit. Setelah siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajar,ipeneliti mengajak seleuruh siswa ke ruang kelas, ketika sampai ruang kelas peneliti memberikan pekerjaan rumah berupa 2 soal bertujuan untuk lebih mematangkan pemahaman siswa mengenai materi yang dipelajari. Dan peneliti mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan rencana belajar pada pertemuan berikutnya yaitutentang harga jual (Modal), siswa untuk mengungkapkan hambatan/kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran.Kemudian peneliti mengajak siswa menyimpulkan mengenai materi yang telah dipelajari yaitu materi harga keseluruhan, harga sebagian, dan harga per unit. Setelah siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajar,ipeneliti mengajak seleuruh siswa ke ruang kelas, ketika sampai ruang kelas peneliti memberikan pekerjaan rumah berupa 2 soal bertujuan untuk lebih mematangkan pemahaman siswa mengenai materi yang dipelajari. Dan peneliti mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan rencana belajar pada pertemuan berikutnya yaitutentang harga jual (Modal),

Dari pertemuan ke 2 dan lembar kerja siswa yang digunkan dalam kegiatan pembelajaran menggunkan metode Karyawisata didapatkan bahwa masih ada kesalahan yang dilakukan oleh beberapa kelompok yaitu kelompok

1 dan kelompok 7, salah dalam menjawab soal 5 yaitu menanyakan tentang pengertian harga keseluruhan, harga sebagian, dan harga perunit ini disebabkan siswa tidak langsung merubah jawaban yang benar yang telah dijelaskan oleh peneliti, hanya dituliskan di buku catatan, adapun hasilnya sebagai berikut.

Tabel 4.Hasil penilaian LKS peretemuan 2 Kelompok

Soal

Aspek Ranah

Skor Total

Kognitif

20

1 Penerapan

20

2 Penerapan

3 Pemahaman

20 70

10

4 Pemahaman

5 Pengetahuan

20

1 Penerapan

20

2 Penerapan

3 Pemahaman

20 100

20

4 Pemahaman

20

5 Pengetahuan

20

1 Penerapan

80

20

2 Penerapan

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari jumat tanggal 12 september 2014.Karya wisata tetap dilakasnakan di pasar silaberanti karena materi masi mengenai kehidupan sehari-hari dalam permaslahan dipasar.Proses pembelajaran pada pertemuan ketiga mempelajari tentang harga modal, harga pembelian dengan indikator yang harus dicapai adalah dimana siswa dapat menjelaskan dan menentukan harga pembelian (modal), harga penjualan, untung dan rugi. Adapun deskripsi pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode karyawisata pada pertemuan ketiga, akan diuraiakan sebagai berikut.

Pada tahap awal, seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, peneliti mengingatkan kembali materi sebelumnya yaitu harga keseluruhan, harga sebagian, harga per unit.peneliti mengingatkan kembali contoh kaitan materi yang ada disekitar lingkungan kehidupan sehari-hari yaitu di pasar. Peneliti meminta salah satu siswa untuk memberikan contoh ketika dia kepasar membeli barang dan membayar harga barang tersebut. Salah satu dari siswa mengacungkan tangan dengan memberikan contoh ketika ia kepasar membeli

1 buah apel dan dia membayar Rp 3000 .Setelah siswa dapat memahami materi sebelumnya, selanjutnya peneliti memberikan motivasi kepada seluruh siswa bahwa pentingnya belajar tentang harga pembelian (modal), harga jual, untung dan rugi untuk kehidupan sehari-hari.

Pada tahap inti, proses pembelajaran mengikuti langkah-langkah metode karyawisata sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

a) Tahap persiapan

Peneliti mengingatkan kelompok yang telah terbentuk pada pertemuan sebelumnya.Kemudian peneliti menginformasikan materi pada pertemuan ini yaitu harga pembelian (modal), harga jual, untung dan rugi.

b) Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini peneliti meminta siswa untuk berkumpul menurut kelompok mereka masing-masing, kemudian peneliti meminta ketua kelompok untuk maju ke depan dan mengambil Lembar Kerja Siswa yang telah disiapkan oleh peneliti.Setelah itu peneliti menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan LKS.Selanjutnya peneliti dan siswa menuju lokasi Karyawisata .Kemudian setelah sampai lokasi sekitar 5 menit masing-masing kelompok berpisah untuk melakukan kegiatan seperti petunjuk yang ada pada LKS. Yaitu melakukan kegiatan pendataan barang-barang yang dijual dipasar silaberanti, sepuluh nama barang beserta harga pembelian.

(a) (b)

Gambar 4.(a) dan (b) masing-masing kelompok yang bertugas mengumpulkan data nama-nama barang yang dijual dipasar silaberanti beserta harga pembelianya.

Setelah semua kelompok mendapatkan hasil dari kegitan yang dilakukan di pasar silaberanti, kemudian peneliti dan semua siswa menuju ke tanah lapang, yaitu halaman kantor STIKES Muhamammadiyah Palembang yang lokasinya merupakan jalan menuju ke ruang kelas dari pasar silaberanti.Peneliti memandu setiap kelompok untuk berdiskusi untuk mengerjakan langkah- langkah selanjutnya di dalam LKS.

Gambar 5.Suasana ketika setiap kelompok berdiskusi mengerjakan LKS Pertemuan 3

Selanjutnyapeneliti memberikan kesempatan beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lainya untuk menanggapi dan memberikan pertanyaan pada kelompok yang sedang mempresentasikan hasil pengamatan, Ketika presentasi berlangsung terjadi tanya jawab antar kelompok penyaji dan kelompok yang menanggapi. Tidak ada kesulitan yang dihadapi siswa dalam diskusi pertemuan kedua ini.

c) Tahap Tindak Lanjut

Pada tahap tindak lanjut ini peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hambatan/kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran metode karyawisata.Kemudian peneliti mengajak siswa menyimpulkan mengenai materi yang telah dipelajari yaitu harga pembelian, harga jual, untung daan rugi. Setelah siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajar,ipeneliti mengajak seleuruh siswa ke ruang kelas, ketika sampai ruang kelas peneliti memberikan pekerjaan rumah dan peneliti mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan rencana belajar pada pertemuan berikutnya yaitu ujian tentang materi yang telah dipelajari.

Dari pertemuan ke 3dan lembar kerja siswa yang digunkan dalam kegiatan pembelajran menggunkan metode karyawisata didapatkan hasilnya sebagai berikut.

Tabel 5. Hasil penilaian LKS peretemuan 3

Skor Total Kelompok

Aspek Ranah

Soal

Kognitif

skor

1 Pengetahuan

2 Pengetahuan

1 3 Pengetahuan

4.1 Pemahaman

4.2 pemahaman

2 1 Pengetahuan

2 Pengetahuan

3 Pengetahuan

4.1 Pemahaman

4.2 pemahaman

1 Pengetahuan

2 Pengetahuan

3 3 Pengetahuan

4.1 Pemahaman

4.2 Pemahaman

1 Pengetahuan

2 Pengetahuan

3 Pengetahuan

4.1 Pemahaman

4.2 Pemahaman

1 Pengetahuan

2 Pengetahuan

3 Pengetahuan

4.1 Pemahaman

4.2 Pemahaman

1 Pengetahuan

2 Pengetahuan

6 3 Pengetahuan

4.2 Pemahaman

4.2 Pemahaman

4) Pertemuan Keempat

Pada tanggal 13 September 2014 tepatnya pada pertemuan keempat peneliti melaksanakan tes akhir (Post-test) untuk memperlengkap data.Tes akhir dilaksanakan selama 2 x 40 menit.Tes berbentuk essay sebanyak 6 soal, setiap soal dibuat berdasarkan indikator hasil belajar pada ranah kognitif. Soal Post-test dan Pre-test memiliki tingkat kesukaran yang samadan soal-soalnya sama.

Gambar 6.Suasana ketika siswa mengerjakan soal Post-Test

2. Analisis Data Hasil Penelitian

a. Analisis Observasi

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa yang telah dilakukan selama

2 kali pertemuan pada kelas eksperimen selama pembelajaran diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 6. Hasil observasi Nilai Rata-rata Tiap Pertemuan

Peretmuan ke-1 Pertemuan ke-2 Angka

Jadi berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada kelas eksperimen dengan

metode karyawisata mengalamipeningkatan dari skor yang didapat dari rata-rata tiap pertemuan, perbandinganya pertemuan kedua lebih besar dari pertemuan pertama, namun peningkatan tidak secara signifikan, terlihat dari sikap merespons dan sikap bekerja keras. Tercatat dari ketiga deskriptor indikator sikap merespos hanya beberapa siswa yang memenuhi ketiganya, siswa masih belum berani bertanya dan menanggapi pendapat dari guru maupaun teman .dari indikator sikap bekerja keras yang memiliki dua deskriptor juga sama penyebabnya masih kurangnya keberanian siswa dan keterbatasan waktu untuk kesempatan berdiskusi. Adapun skor tiap indikator yang dicapai dapat dilihat pada tabel 7 dibawah ini.

pembelajaran

menggunakan

Tabel 7. Hasil Observasi Pencapain tiap Indikator Indikator

Nilai Rata-rata Tiap Pertemuan

Peretmuan ke-1

Pertemuan ke-2

Skor Kategori Mandiri

Skor

Kategori

100 Baik Meresposn

Baik

36,4 Kurang Bekerja Keras

Kurang

22,1 Kurang Menerima

Kurang

97,7 Baik Berkarakter

b) Analisi Data Tes (Pre-Testdan Post-Test)

Analisis nilai Pre-Testini digunakan untuk mengetahui hasil belajarsiswa sebelum proses pembelajaran metode Karyawisataberlangsung.

Pre-Test

Nilai Pre-Test 4

19-25 26-32

33-39

40-46

47-53 54-60

61-67

Gambar 7. Diagram Batang Kategori Hasil Pre-Test

Gambar diagram diatas menunjukan rentan 0-15 adalah banyak siswa yang mendapat nilai pretest dan rentan 19-67 nilai yang didapat siswa. Untuk mengetahui kesetaraan skor nilai pre-test, dilakukan uji analisis yang meliputi:

a. Uji Normalitas Data Pre-test

1. Rentang data = 67- 19 = 48

2. Jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log43

3. Panjang kelas interval

4. Tabel distribusi frekuensi

Tabel 8.Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Pre-test No

Interval

1 19-25

2 26-32

3 33-39

4 40-46

5 47-53

6 54-60

7 61-67

59711 (Herrhyanto, 2007: 5.19)

6. Varians dan Simpangan Baku

8. Kemiringan Data π‘₯ βˆ’π‘€

Adapun hasil rata-rata, modus dan simpangan baku dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 9.Rata-rata, Modus dan Simpangan Baku Pretest

Karena nilai kemiringan sebesar 0,2101terletak diantara (-1) dan (+1) atau -1 <0,2101< +1, sehingga dapat disimpulkan bahwa dataPre-Test berdistribusi normal.

Post -test dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa setelah metode Karyawisata berlangsung.

Post-test

64-67 68-71 72-75 76-79 80-83 84-87 88-91

Gambar 8.Diagram Batang Kategori Hasil Post-Test

Gambar memberikan keterangan bahwa rentang 0-15 banyak siswa yang memeproleh nilai posttest, dan rentang 64-91 nilai yang didapat Gambar memberikan keterangan bahwa rentang 0-15 banyak siswa yang memeproleh nilai posttest, dan rentang 64-91 nilai yang didapat

b. Uji Normalitas Data Post-test

1. Rentang data = 91 - 64 = 27

2. Jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log43 = 1 + 3,3(1,633) = 6,313 = 7

3. Panjang kelas interval

4. Tabel distribusi frekuensi

Tabel 10.Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Post-test No

Interval

1 64-67

2 68-71

3 72-75

4 76-79

5 80-83

6 84-87

7 88-91

(Herrhyanto, 2007: 5.19)

6) Varians dan Simpangan Baku

8) Kemiringan Data π‘₯ βˆ’π‘€ π‘œ

Adapun hasil rata-rata, modus dan simpangan baku dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 11.Rata-rata, Modus dan Simpangan Baku Post-test

Karena nilai kemiringan sebesar -0,17404terletak diantara (-1) dan (+1) atau -1 <-0,17404< +1, sehingga dapat disimpulkan bahwa datapost-test berdistribusi normal.

Adapun perbandingan antara rata-rata nilai Pre-test dan Post-test dapat dilihat dari gambar di bawah ini:

Pre-test Post test

Gambar 9. Diagram Mean hasil Pre-test dan Post-test

c. Uji Homogenitas

Selain data harus berdistribusi normal, data juga harus berasal dari populasi yang homogen.Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian homogenitas. Pada penelitian ini, uji homogenitas data dilakukan dengan uji-F yaitu:

Varians Pre-Test

Varians Post-Test

Dimana derajat kebebasan untuk pembilang 42 dan penyebut 4 dengan taraf nyata 5% dari daftar distribusi didapat F 0,05 (42,42) = 1,67 karena 𝐹 𝑕𝑖𝑑𝑒𝑛𝑔 =

1,641 maka F <F 1/2(nb-1), (nk-1) sehingga terima Ho. Dengan demikian diketahui bahwa varians kedua kelompok yang dibandingkan homogen.

d. Uji-t

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dinyatakan bahwa data yang ada normal dan berasal dari populasi yang homogen, maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan statistik parametris melalui uji-t. Hipotesis Deskriptif :

Ha : β€œPenggunaan metode karya wisata memberikan pengaruh yang signifika terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas VII pada materi Aritmatika Sosial di SMP Muhammadiyah 6 Palembang ”.

Ho: β€œPenggunaan metode karyawisata tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII pada materi Aritmatika Sosial di SMP Muhammadiyah 6 Palembang

Hipotesis Statistik : Ho : πœ‡ 1 β‰€πœ‡ 2 = Nilai rata-rata Post-Test kurang dari atau sama dengan nilai rata-rata Pre-Test Ha : πœ‡ 1 > πœ‡ 2 = Nilai rata-rata Post-Test lebih dari nilai rata-rata Pre-Test Keterangan : πœ‡ 1 = Nilairata-rataPost-Test

πœ‡ 2 = Nilai rata-rata Pre-Test

Tabel 12. Rata-rata dan Varians Post-Test dan Pre-Test

Data tersebut dimasukkan pada rumus uji-t: π‘₯ 1 βˆ’π‘₯ 2

Kriteria pengujian yang berlaku adalah Ho diterima jika 𝑑 𝑕𝑖𝑑𝑒𝑛𝑔 < 𝑑 π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ dengan menentukan dk = 𝑛 1 + 𝑛 2 βˆ’ 2, taraf signifikan 𝛼 = 5% dan

peluang (1 – 𝛼). Maka diperoleh t hitung = 23,945dengan 𝛼 = 0,05, dk =86terdapat dalam tabel distribusi frekuensi dengan nilai t tabel = 1,992 peluang (1 – 𝛼). Maka diperoleh t hitung = 23,945dengan 𝛼 = 0,05, dk =86terdapat dalam tabel distribusi frekuensi dengan nilai t tabel = 1,992

B. Pembahasan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, hasil tes akhir (Post-test) siswa setelah diajar dengan metode Karyawisata lebih besar dibandingkan dengan hasil tes awal (Pre-test). Dimana dalam proses metode Karyawisatasiswa didorong atau diarahkan agar belajar secara lebih aktif, kreatif dan akrab dengan lingkungan sekitar mereka, dan tujuan metode Karyawisataini agar siswa lebih berminat dalam proses belajar mengajar dan menjadi sarana untuk memupuk kreatifitas, inisiatif, atau gotong royong serta untuk mengakrabkan siswa dengan lingkungan sekitar sekolah.

Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu memvalidasi instrumen penelitian yang diperlukan saat pembelajaran.Dari pendapat dan beberapa saran validator, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan instrumen penelitian yang disusun peneliti telah mencapai kategori valid secara validitas struktur dan navigasi, secara validitas isi (content validity), dan cukup valid secara bahasa. Selanjutnya instrumen penelitian tersebut digunakan peneliti dalam menyampaikan materi maupun memberikan tes. Instrumen penelitian yang peneliti validasi adalah RPP, LKS, dan Soal Pre- Test danPost-Testyang memiliki bentuk soal sama.

Adapun sebelum peneliti melaksanakan pembelajaran, peneliti memberikan soal Pre-test kepada kelas VII.2 sebagai sampel penelitian untuk melihat kemampuan awal masing-masing siswa sebelum pembelajaran berlangsung.Soal tersebut berbentuk essay yang terdiri dari 6 soal.Soal Pre- test dan soal post-test memiliki bentuk soal dan kesukaran yang sama.

Berdasarkan hasil tes awal dan tes akhir pada penelitian ini, menghasilkan gambaran mengenai pengaruh penerapan metode Karyawisata. Dimana rata-rata hasil tes awal pada pertemuan pertama seebelummetode Karyawisata dilakukan adalah 36,1627, sedangkan hasil tes akhir pada pertemuan keempat rata-rata hasil tes meningkat menjadi 78,31395.

Adapun untuk mengatasi beberapa kelemahan metode Karyawisataini peneliti menentukan lokasi penelitian di lingkungan tidak jauh dari sekolahyaitu pasar silahberanti yang tidak memerlukan biaya dan tidak terlalu jauh, melakukan persiapan yang matang agar waktu yang digunakan tidak terlalu banyak dan mengganggu jam pelajaran lainnya, jumlah siswa yang genap atau ganjil tidak berdampak pada saat pembentukkan kelompok.

Selanjutnya pada siswa di kelas VII.2 sebagai sampel penelitian, siswa dibimbing dan diarahkan bersama kelompoknya untuk memahami materi tentang harga keselurhan, harga sebagian, harga perunit, modal, harga jual, untung dan rugiyang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar siswa mampu menyelesaikan soal tentang harga keselurhan, harga sebagian, harga perunit, modal, harga jual, untung dan rugi.

Dari hasil tes akhir (Postes)yang mencakup materi Aritmatika Sosial, dengan ranah kognitif yang mencakupi aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan analisis. Soal tersebut berbentuk essay yang terdiri dari 6 soal yang diadakan pada pertemuan terakhir, dan mempunyai bobot skor berbeda dengan total yang sama. Dimana bobot soal nomor satu adalah 15, nomor 2 adalah 16, nomor 3 adalah 18, nomor 4 adalah 20, nomor 5 adalah 10, dan nomor 6 adalah 21.Adapun presentase hasil dari nilai pretes dan postes yang menjawab baik dan benar tiap soal terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 13.Hasil Jawaban Baik dan Benar Soal Pretes

Soal

No Nama siswa

1 Abdul Ramadhan

2 Abdul Mukti

3 Adek Kholijah

4 Adahan Febriansyah

5 Agung Aditia

6 Aldiansyah Saputra

7 Bella Anggreaini

8 Della Versi A.

9 Ema Juwita

10 Fitri Artika P.

11 Ferdi ismail

14 Ifan Revanza H.

15 Ilham Ramadhan

16 Kgs Ade saputra

17 Kgs M.Royihan

18 Khalidah Alya A.

21 Maulana Ramadhan

22 Merin Franita

23 M. Amin

24 M. Kurniawan

25 M. Rafli

26 M. Ragil

27 M. Ridho Maulana

28 M. Riduan

29 M. Rinaldi

30 Rizky Akbar

31 M. Sandy Pranata

32 Niken Martini

33 Nurhuda Shafrina

34 Nopri Apriansyah

35 Putra Anjas Pratama

Soal

No. Nama Siswa

36 Putri Ananda

37 Putri Rian Dini

38 Reza Amelia

40 Rosita Dewi

41 Siska Yulianti

0 8 15 0 0 13 Berdasarkan tabel dapat terlihat bahwa terlihat peresentase jawaban siswa

43 Wahyudi

yang menjawab baik dan benar 100% bisa dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 14.Persentase Jawaban Baik dan Benar Soal Postest

No Soal

Ranah kognitif

Presentase pencapaian tiap soal yang menjawab dengan baik Presentase pencapaian tiap soal yang menjawab dengan baik

1 1 Aspek pengetahuan

2 2 Aspek analisis

3 3 Aspek pemahaman

4 4 Aspek pengetahuan

5 5 Aspek penerapan

6 6 Aspek pemahaman

Tabel 15.Hasil Jawaban Baik dan Benar Soal Postest

Soal

No Nama siswa

1 Abdul Ramadhan

2 Abdul Mukti

3 Adek Kholijah

4 Adahan Febriansyah

5 Agung Aditia

6 Aldiansyah Saputra

7 Bella Anggreaini

8 Della Versi A.

9 Ema Juwita

10 Fitri Artika P.

11 Ferdi ismail

14 Ifan Revanza H.

15 Ilham Ramadhan

16 Kgs Ade saputra

17 Kgs M.Royihan

18 Khalidah Alya A.

21 Maulana Ramadhan

22 Merin Franita

23 M. Amin

24 M. Kurniawan

25 M. Rafli

26 M. Ragil

27 M. Ridho Maulana

28 M. Riduan

29 M. Rinaldi

30 Rizky Akbar

31 M. Sandy Pranata

32 Niken Martini

33 Nurhuda Shafrina

34 Nopri Apriansyah

35 Putra Anjas Pratama

Soal

No. Nama Siswa

36 Putri Ananda

37 Putri Rian Dini

38 Reza Amelia

40 Rosita Dewi

41 Siska Yulianti

Rata-rata skor

Simpangan bak

Berdasarkan tabel dapat terlihat bahwah soal nomor 1 dan nomor 4 mengenaiaspek kognitif pengetahuan, secara keseluruhan siswa yang dapat menyelesaikan baik dan benar nomor 1 sebesar 74 % dan nomor 4 sebesar 58%. Siswa yang dapat menyelesaikan soal nomor 2 dengan aspek kognitif analisis yaitu sebesar 2,3 %. Pada soal nomor 3 dan nomor 4 dengan aspek pemahaman, siswa dapat menyelesaikan baik dan benar nomor 3 secara kesluruhan yaitu 100% dan nomor 6 sebanyak 39 %. Sedangkan soal nomor 5 dengan aspek penerapan siswa secara keseluruhan dapat menyelesaikan soal nomor 5 sebesar 93 %.

Tabel 16.Persentase Jawaban Baik dan Benar Soal Postest

Presentase pencapaian tiap soal No

Soal

Ranah kognitif

yang menjawab dengan baik dan benar 100%

1 1 Aspek pengetahuan

2 2 Aspek analisis

3 3 Aspek pemahaman

Presentase pencapaian tiap soal No

Soal

Ranah kognitif

yang menjawab dengan baik dan benar 100%

4 4 Aspek pengetahuan

5 5 Aspek penerapan

6 6 Aspek pemahaman

1. Hasil Belajar Ranah Kognitif Aspek pengetahuan

a. Pretes dan Postest soal ke-1

Pada soal nomor satu ranah kognitif yang diukur ialah aspek pengetahuan.Yaitu kemampuan siawa untuk menjelaskan pengertian harga keseluruhan, harga sebagian, dan harga perunit. Berikut ini soal Pretes dan postest pada soal nomor satu.

1. Jelaskan yang dimakasud dengan Harga keseluruhan, Harga sebagian, dan Harga perunit?

Kemudian setelah diperiksa dari jawaban siswa, Pada jawaban pretestsiswa banyak yang belum bisa mengisi jawaban, beberapa siswa yang menjawab belum benar dan baik. Seperti gambar dibawah ini siswa

belum bisa

menjawab soal pretest nomor satu.

Gambar 10.Jawaban Siswa kurang benar dan baik soal Pretest nomor

Selanjutnya setelah diperiksa jawaban soal postest, sebanyak 81,3 % menjawab dengan benar dan baiksecara keseluruhan yaitu siswa mampu menjelaskan pengertian harga keseluruhan, harga sebagian, dan harga perunit.

Gambar 11.Jawaban Siswa benar dan baik soal Postest nomor 1

sedangkan 18,7 % siswa tidak dapat memberikan jawaban dengan sempurna secara keseluruhan, dimana siswa hanya bisa memberikan sedangkan 18,7 % siswa tidak dapat memberikan jawaban dengan sempurna secara keseluruhan, dimana siswa hanya bisa memberikan

Gambar 12.Jawaban Siswa kurang baik Soal Postest Nomor 1

b. Hasil Postes dan Postest soal ke-4

Pada soal nomor empat ranah kognitif yang diukur ialah aspek pengetahuan. Yaitu kemampuan siawa untuk menjelaskan harga beli, harga juala, untung dan rugi . Soal nomor empat siswa diminta untuk menerapakan langkah-langkah menghitung untung dengan baik dan benar Berikut ini soal pretest dan postest pada soal nomor 4.

4. Jelaskan yang dimaksud dengan Harga pembelian (Modal), Harga Jual, Untung dan Rugi?

Kemudian setelah diperiksa dari jawaban soal pretest siswa nomor 4, siswa belum bisa menjawab dengan baik dan benar, siswa kurang tepat dalam menjelaskan pengertian harga modal, harga jual, untung dan rugi.. Siswa menjelaskan harga modal, harga jual, untung dan rugi dengan menuliskan angka-angka. Seperti gambar dibawah ini

Gambar 13.Jawaban Siswa kurang baik Soal Pretest Nomor 4

Selanjutnya setelah diperiksa jawaban soal pretest nomor 4, sebanyak 51,1% siswa menjawab dengan benar dan baik secara keseluruhan yaitu siswa mampu menentukan harga beli, harga jual, untung, dan rugi. Berikut jawaban yang benar dan baik keseluruhan soal nomor empat jawaban siswa

Gambar 14.Jawaban Siswa baik dan benar nomor 4

Sedngkan 48,9 % siswa tidak bisa menjawab dengan baik dan benar secara keseluruhan. Sebagian siswa hanya bisa menjelaskan tiga pengertian dari empat yang diminta dan sebagian lagi ada dua pengertian yang bisa dijelaskan.Berikut jawaban siswa yang tidak keseluruhan dapat menjelaskan pengertian harga jual, harga beli, untung dan rugi.Siswa hanya bisa menjawab pengertian untung dan rugi.

Gambar 15.Jawaban Siswa kurang baik dan benar soal nomor 4

2. Hasil belajar Ranah Kognitif Aspek Pemahaman

a. Pretes dan Postest soal ke-3

Pada soal nomor tiga ranah kognitif yang diukur ialah aspek pemahaman. Yaitu kemampuan siawa untuk menentukan harga keseluruhan, harga sebagian, dan harga perunit . Berikut ini soal postest pada soal nomor 3.

3. Rini membeli gorengan dipasar, jika rini membeli dengan jumlah seperti di tabel ini. Lengkapilah tabel

berikut ini :

Kemudian setelah diperiksa dari jawaban siswa soal pretes nomor 3, sebagian besar siswa sudah bisa menjawab dengan baik dan benar, siswa telah dapat menjawab harga satuaan, sebagian, maupun keseluruhan. Selanjutnya setelah diperiksa dari jawaban soal postest nomor 3, 100% siswa menjawab dengan benar dan baik secara keseluruhan yaitu siswa mampu menentukan harga keseluruhan, harga sebagian, dan harga prunit. Untuk soal nomor 3 siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakannya.Berikut jawaban yang benar dan baik soal nomor tiga jawaban siswa.

Gambar 16.Jawaban Siswa baik dan benar soal Postest nomor 3

b. Pretes dan Postest soal ke-6

Pada soal nomor ke enam ranah kognitif yang diukur ialah aspek pemahaman. Yaitu kemampuan siawa untuk menentukan harga beli, harga juala, untung dan rugi . Soal nomor empat siswa diminta untuk melengkapi tabel dengan tanpa langkah-langkahnya. Berikut ini soal postest pada soal nomor 6.

6. Ibu aminah pedagang kelontongan dipasar silah beranti. Lengkapilah tabel berikut ini yang merupakan barang-

barang yang dijual ibu aminah. Nama

Harga barang/kg pembelian Keuntungan Kerugian Penjualan

Rp 35.000 Tomat

Rp 1.000 … merah

Rp 15.000 …

Kemudian setelah diperiksa dari jawaban siswa, sebanyak 39% siswa menjawab dengan benar dan baik secara keseluruhan yaitu siswa yang mampu melengkapi tabel dengan baikdan benar.Berikut jawaban yang benar dan baik keseluruhan soal nomor 6.

Gambar 17.Jawaban Siswa baik dan benar soal nomor 6

Sedngkan 61 % siswa bisa menjawab dengan kurang baik dan benar secara keseluruhan.Siswa masih kesulitan dalam menghitung dari harga beli, harga jual, untung dan rugi.Seperti didalam tabel baris satu, siswa diminta menentukan untung dan rugi, dengan harga jual dan harga beli sudah ditentukan, dalam menentukan untung siswa sudah tepat, tetapi kesalahannya terletak pada kolom rugi.Berikut jawaban siswa yang kurang baik dan benar.

Gambar 18.Jawaban Siswa kurang baik dan benar soal nomor 6

3. Hasil belajar Ranah Kognitif Aspek Penerapan

a. Pretes dan Postest soal ke-5 Pada soal nomor lima ranah kognitif yang diukur ialah aspek penerapan. Yaitu kemampuan siawa untuk menetukan keuntung dari penjualan barang. Soal nomor 5 siswa diminta untuk menerapakan langkah-langkah menghitung untung dengan baik dan benar Berikut ini soal postest pada soal nomor 5.

3. Sebuah parfum dibeli dengan harga Rp 157.800 kemudian dijual lagi. Tentukan keuntungan yang diperoleh jika barang

tersebut dijual dengan harga

a. Rp 180.000

b. Rp 225.000

Kemudian setelah diperiksa dari jawaban siswa soal pretes nomor 5, siswa kesulitan dalam menentukan langkah-langkah menghitung untung dan rugi, siswa hanya bisa menjawab tanpa menuliskan langkah- langkahnya.Seperti gambar dibawah ini.

Gambar 19.Jawaban Siswa soal pretes kurang baik dan benar soal

nomor 5

Selanjutnya setelah diperiksa jawaban soal postes soal nomor 5, sebanyak 93% siswa menjawab dengan baik dan benar secara keseluruhan yaitu siswa mampu menentukan untung dengan mengurakan langkah-langkahnya. Berikut jawaban yang benar dan baik soal nomor empat jawaban siswa.

Gambar 20.Jawaban Siswa baik dan benar soal nomor 5

Sedngkan 7 % siswa tidak bisa menjawab dengan kurang baik dan benar secara keseluruhan.Siswa hanya bisa menentukan untung tanpa menuliskan langkah-langkahnya.Siswa hanya bisa menjawab jawaban saja.Berikut jawaban siswa yang tidak menerapkan langka-langkah menghitung untung.

Gambar 21.Jawaban Siswa kurang baik dan benar soal nomor 5

4. Hasil belajar Ranah Kognitif Aspek Analisis

a. Pretes dan postest soal ke-2

Pada soal nomor dua ranah kognitif yang diukur ialah aspek analisis. Yaitu kemampuan siawa untuk menganalisis hubungan antara menentukan harga keseluruhan, harga sebagian, dan harga perunit dengan merubah satuan lusin. Berikut ini soal postest pada soal nomor 2.

2. Jika harga 2 lusin cangkir Rp 240.000, maka

a. Berapakah harga 1 buah cangkir?

b. Berapakah harga 1 lusin cangkir?

Kemudian setelah diperiksa dari jawaban soal pretest nomor 2, siswa hanya bisa menjawab tanpa langkah-langkah penghitungan dari merubah satuan lusin sampai mendapatkan nilai perunit cangkir, seperti terlihat gambar dibawah ini.

Gambar 22. Jawaban Siswa soal pretest kurang baik dan benar

nomor 2

Selanjutnya setelah diperiksa jawaban soal posttest, sebanyak 2,3 % menjawab dengan benar dan baik secara keseluruhan yaitu siswa mampu menentukan harga perunit dan sebgaian dengan mengubah satuan lusin.

Gambar 23.Jawaban Siswa dengan baik dan benar nomor 2

Sedngkan 87,7 % siswa tidak bisa menjawab dengan baik dan benar. Sebagian siswa tidak bisa menguraikan satuan lusin dan juga sebagian lainnya siswa hanya bisa menentukan harga tanpa menguraikan langkah- langkah menghitungnya.

Gambar 24.Jawaban Siswa kurang baik dan benar nomor 2

Secara keseluruhan diketahui hasil belajar siswa setelah menggunakan metode Karyawisata(Post-test) adalah 78,31395 termasuk kategori baik, sedangkan sebelum menggunakan metode Karyawisata (Pret-test) adalah 36,1627termasuk kategori kurang baik.

Berdasarkan pemaparan dari Pre-test dan Post-test, baik sebelum pembelajaran maupun setelah pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa setelah dilakukan metode Karyawisatalebih baik daripada hasil belajar siswa sebelum dilakukan metode Karyawisata.

Dari hasil uji hipotesis dan analisis data yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat peneliti kemukakan bahwa :Ada pengaruh yang signifikan terhadap Dari hasil uji hipotesis dan analisis data yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat peneliti kemukakan bahwa :Ada pengaruh yang signifikan terhadap

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkanhasilanalisis data, makadiperolehkesimpulansebagaiberikut:

1. HasilBelajarMatematika di Kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Palembang, diperoleh dari nilai Pre-Test dan Post-Test. Nilai Pre-test diperoleh sebelum metode Karyawisata diterapkan, sedangkan nilai Post-test diperoleh setelah metode Karyawisata diterapkan. Dari hasil analisis maka diperoleh rata-rata nilai pre-test dan post-test yaitu 36,1627 dan 78,31395, maka dapat disimpulkan bahwa nilai Post-test > Pre-test.

2. Pada pengaruh penerapan metode Karya wisata terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Palembang, diperoleh hasil analisis Uji-t yang menunjukkan bahwa t hitung >t tabel yaitu 23,945 > 1,992 berarti Ada pengaruh positif yang signifikan terhadap penerapan metode Karya wisata dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Muhammadiyah 6 Palembang.

B. SARAN

Beberapa saran yang peneliti berikan antara lain:

1. Bagi guru mata pelajaran, metode Karya wisata dapat digunakan sebagai alternative dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat menjadi alternative dalam menghilangkan kejenuhan siswa saat belajar di dalam kelas serta dapat meningkatka nkeaktifan belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

2. Bagi peneliti yang lain agar dapat mengujicobakan pada materi yang lain, dan tidak hanya melihat hasil belajar saat penerapan metode Karyawisata berlangsung tetapi dilihat juga minat siswa saat penerapan metode Karyawisata ini berlangsung.

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Zat dan Wujudnya Siswa Kelas VII MTsN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014. - Digital L

0 0 8

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Zat dan Wujudnya Siswa Kelas VII MTsN 2 Palangka Raya Tahun Ajar

0 0 18

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

0 0 6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Zat dan Wujudnya Siswa Kelas VII MTsN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran

0 0 61

Perbandingan Pendekatan Lingkungan Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan DI Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tumbuhan Paku Di SMA Muhammadiyah Tumbang Samba Tahun Ajaran 2013/2014. - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan Pendekatan Lingkungan Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan DI Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tumbuhan Paku Di SMA Muhammadiyah Tumbang Samba Tahun Ajaran 2013/2014. - Digital Libra

0 0 7

BAB II KAJIAN TEORITIS - Perbandingan Pendekatan Lingkungan Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan DI Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tumbuhan Paku Di SMA Muhammadiyah Tumbang Samba Tahun Ajaran 2013/2014. - Digital Library IAIN Palan

0 0 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian - Perbandingan Pendekatan Lingkungan Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan DI Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tumbuhan Paku Di SMA Muhammadiyah Tumbang Samba Tahun Ajaran 2013/2014. - Dig

0 0 18

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian - Perbandingan Pendekatan Lingkungan Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan DI Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tumbuhan Paku Di SMA Muhammadiyah Tumbang Samba Tahun Ajaran 201

0 0 12

METODE PENELITIAN Preparasi Ligand dan Reseptor

0 0 8