Kualitas Agarosa Hasil Isolasi dari Rhodymenia ciliata Menggunakan DEAE-selulosa.

KUALITAS AGAROSA HASIL ISOLASI DARI
RHODYMENIA CILIATA MENGGUNAKAN
DEAE-SELULOSA

Oleh :
DYAH SUSANTI NUR CHASANAH
C03498019

SKRIPSI

DEPARTEMEN TEKNOLOGI HASIL PENKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN lLMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004

KUALITAS AGAROSA HASIL ISOLASI DARI
RHODYMENU CILIATA MENGGUNAKAN
DEAE-SELULOSA

Oleh :
DYAH SUSANTI NUR CHASANAH


SKRIPSI
Sebagai Salali Satu Syarat untuk Meniperoleh Gelar Sarjana
pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004

SKRIPSI
Judul Penelitian

: Kualitas Agarosa Hasil Isolasi dari Rhodymenia ciliata

Nama Mahasiswa
NRP
Departemen


Menggunakan DEAE - selulosa
: Dyah Susanti Nur Chasanah
: C03498019
: Teknologi Hasil Perikanan
Menyetujui,
I. Komisi Pembimbing

~ r dElla
. Salamah. Msi
Ketua

Drs. Thamrin Wikanta. MS
Anggota
11. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Is. Ruddv Suwandi. MS.. Mphil
Ketua Progranl Studi

Tanggal Lulus : 7 Januari 2004


RINGKASAN
DYAH SUSANTI NUR CHASANAH. C03498019. Kualitas Agarosa Hasil
Isolasi dari Rhodynteitia ciliata Menggunakan DEAE-selulosa. (Di bawah
birnbingan ELLA SALAMAH dan THAMRIN WIKANTA)
Agarosa merupakan fraksi agar-agar yang bebas sulfat, sedangkan agaropektin
adalah fraksi agar-agar yang mengandung residu sulfat (3-lo)%, asam glukuronat
dan pada beberapa spesies nunput laut terdapat sejumlah kecil asam piruvat
(Glicksman,l983). Agarosa sangat penting manfaatnya di bidang b i o k i i a dan
bioteknologi dikarenakan sifatnya yang relatif netral dengan kemurnian dan kekuatan
gel yang tinggi, serta suhu pembentukan gel yang rendah. Agarosa dimanfaatkan
dalam teknik elektroforesis, imunologi dan kromatografi.
DEAE-selulosa merupakan resin anionik basa lemah yang mampu
mengadsorbsi galaktan sulfat pada agar-agar sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pengisolasi agarosa.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penambahan DEAE-selulosa
terhadap kualitas agarosa dari bahan baku Rhodymenia ciliata. Penelitian
ini dilaksanakan di Laboratorium Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi
Kelautan dan Perikanan Slipi Jakarta dan AP-4, IPB. Penelitian ini terdiri dari dua
tahap penelitian, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian
pendahuluan bertujuan untuk menentukan konsentrasi NaOH yang optimum pada

praekstraksi agar-agar. Perlakuan yang diberikan pada penelitian pendahuluan yaitu
pemberian NaOH dengan konsentrasi 0%, 2%, dan 4%. Analisis yang dilakukan
pada penelitian pendahuluan meliputi analisis kadar air dan CAW rumput laut, kadar
abu, kekuatan gel, rendemen dan kadar sulfat agar-agar. Penelitian utama bertujuan
untuk menguji pengaruh perlakuan perbandingan DEAE-selulosa dengan runlput laut
Rhodynzenia ciliata terhadap kualitas agarosa. Perbandingan yang digunakan adalah

9%, 18%, d m 27%. Analisis yang dilakukan pada penelitian utama meliputi analisis
kadar abu, rendemen, kadar sulfat, kadar 3,6-anhidrogalaktosa, kekuatan gel, titik

pembentukan gel dan titik leleh gel. Data yang diperoleh dari hasil analisis fisika
kimia rumput laut, agar-agar dan agarosa dianalisis secara deskriptif.
Perlakuan konsentrasi NaOH 2% pada praekstraksi agar-agar dipilih sebagai
perlakuan praekstraksi alkali pada penelitian utama karena menghasilkan kekuatan
gel tertinggi, yaitu sebesar 198,57 .g/cm2, kadar abu (7,27%) yang lebih rendah dan
kadar sulfat yang nilainya mendekati hasil ekstraksi agar-agar dengan perlakuan
konsentrasi NaOH 4% yaitu sebesar 1,41%.
Kualitas produk agarosa yang dihasilkan pada penelitian ini masih di bawah
standar pasar intemasional, karena nilai rata-rata kadar sulfat dan nilai rata-rata kadar
abu yang dihasilkan masih cukup tinggi yaitu berkisar 1,25%- 0,86% untuk kadar

sulfat, dan 4,02%-4,64% untuk kadar abu. Sedangkan produk agarosa akan diterima
di pasaran jika mengandung nilai kadar sulfat kurang dari 0,70% (Guiseley dan Renn,
1975 dalam Gustini, 2000) dan kadar abu yang sebaiknya berkisar 0,04%-0,06%
(Chapman dan Chapman, 1980). Namun demikian metode ekstraksi agarosa pada
penelitian ini dapat mengurangi nilai kadar sulfat dan kadar abu serta meningkatkan
kekuatan gel agar-agar yang dihasilkan pada penelitian pendahuluan. Hal ini
dibuktikan dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa setelah agarosa diisolasi
dengan menggunakan metode ini nilai rata-rata kadar sulfat agar berkurang dari
1,42% menjadi !,25%-0,86%, nilai rata-rata kadar abu agar berkurang dari 7,27%
menjadi 4,02%-4,64% dan nilai rata-rata kekuatan gel agar meningkai dari 198,57%
menjadi 3 16,79%-358,57%. Kualitas produk agarosa yang dihasilkan pada penelitian
ini masih di bawah standar pasar intemasional karena produk agar-agar yang
dihasilkan pada penelitim pendahuluan juga n~asih berkualitas rendah. Jilca
dibandingkan dengan standar mutu agar-agar ekspor ke Jepang seperti terlihat pada
Tabel 2, agar-agar ymg dihasilkan pada penelitian pendahuluan dikategorikan mutu 3
dari segi penilaian kekuatan gel, yaitu bernilai > 150 g/cm2, namun uniuk penililaian
nilai kadar abu, produk agar-agar hasil penelitian pendahuluan ini masih di bawah
standar mutu karena nilai rata-rata kadar abu yang dihasilkan lebih dari 4%.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan pemberian DEAEselulosa 27% terhadap berat rumput laut kering menghasilkan agarosa yang paling


optimum, yaitu dengan parameter sebagai berikut : kadar sulfat 0,86%, kadar abu

4,64%, kadar 3,6 anhidrogalaktosa 10,82%, kekuatan gel 358,57 g/crn2, rendemen
9,17%, titik pembentukan gel 30,25 OC, dan titik leleh gel 92,50 OC.

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Semarang, 7 April 1980 sebagai anak kedua dari
tiga bersaudara dari pasangan Bapak Soedjadi dan Ibu Sri Nur Aeni.
Pada tahun 1985 penulis masuk di TK Bendan Ngisor. Pada tahun
1986-1991 penulis melanjutkan pendidikan di SD Negeri Wonoso 3,
dan pada tahun 1991-1992 di SD Negeri Tempelan 1, Blora. Pada
tahun 1992-1995 penulis menempuh pendidikan di SMP Negeri 1 Blora. Pada tahun
1995-1998 penulis melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 1 Blora. Pada tahun 1998
penulis diterima di Institut Pertanian Bogor di jurusan Teknologi Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan melalui Undangan Seleksi Masuk IPB
(USMI).
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, penulis melakukan penelitian untuk tugas akhir dengan
judul , "ICualitas Agarosa Hasil Isolasi dari Rhodyittenia ciliata Menggunakan
DEAE-selulosa",


di bawah bimbingan Ibu Dra. Ella Salamah, MSi dan

Bapak Drs. Thamrin Wikanta, MS.

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Kualitas

Agarosa Hasil Isolasi dari Rltodymeizia ciliata Menggnnakan DEAE-selulosa".
Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana
pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Ella Salamah, MSi, dan Bapak Thamrin Wikanta, MS selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran dan masukan kepada
penulis.
2. Ibu Dra. Pipih Suptijah, MBA selaku dosen penguji.
3. Pihak Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan

Perikanan SLIPI, Jakarta yang telah memberikan dana dan fasilitas penelitian ini.

4. Bapak Dr. Ir. Bagus Sediadi Band01 Utomo, M. App. Sc, Bapak Subaryono,
Ibu Helena, Ibu Nanik, Bapak Epi dan para staf peneliti di Pusat Riset
Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan SLIPI, Jakarta.

5.

Rekan-rekan tim Agarosa, Karagenan dan Omega 3, yaitu Ulfa, Syarief, Siswoyo
dari Universitas Diponegoro (UNDIP), Norman dan Hendaman.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu

saran dan kritik sangat diharapkan. Penulis mengharapkan penelitian ini dapat
berguna bagi perkembangan ilmu Bioteknologi.

Bogor,

Januari 2004

Penulis

DAFTAR IS1

Halaman
DAFTAR TABEL .................................................................................................

iii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................

iv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... v

.

1 PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................

1

1.2 Tujuan ........................................................................................................


2

1.3 Waktu dan Tempat ......................................................................................

2

2. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................

3

2.1 Rumput Laut .............................................................................................

3

2.2 Klasifikasi dan Identifikasi Rumput Laut .................................................

5

2.3 Agar-Agar .................................................................................................


5

2.3.1 Proses pembuatan agar-agar ............................................................

9

2.4 Agarosa ....................................................................................................

9

2.5 Resin Penukar Ion ....................................................................................

12

2.6 DEAE-selulosa .........................................................................................

13

3.1 Bahan dan Alat ........................................................................................

..

3.2.1 Penelltian pendzhuluan..................................................................
3.2.2 Penelilian utama ............................................................................
3.2.3 Prosedur anaiisis ...........................................................................
3.2.3.1
3.2.3.2
3.2.3.3
3.2.3.4
3.2.3.5
3.2.3.6
3.2.3.7

Analisis kadar abu ...........................................................
Kadar sulfat .....................................................................
Pengukuran titik pembentukan gel ..................................
Pengukuran titik leleh gel ..............................................
Rendemen agarosa...........................................................
KadarCAW .....................................................................
Kadar 3,6-anhidrogalaktosa ............................................

3.2.3.8 Kadar air ..........................................................................
3.2.3.9 Kekuatan gel....................................................................
4. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................

..

4.1 Penelitian Pendahuluan.............................................................................

..

4.2 Penelltian Utama.......................................................................................
4.2.1
4.2.2
4.2.3
4.2.4
4.2.5
4.2.6
4.2.7

Rendemen agarosa ........................................................................
Kadar abu agarosa ........................................................................
Kadar sulfat agarosa .....................................................................
Kadar 3,6-anhidrogalaktosa agarosa.............................................
Kekuatan gel agarosa....................................................................
Titik pembentukan gel agarosa.....................................................
Titik leleh gel agarosa...................................................................

.

5 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................

5.1 Kesinlpulan.............................................................................................
5.2 Saran .......................................................................................................