BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Permintaan
2.1.1 Pengertian Permintaan
Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam
periode tertentu.
2.1.2 Teori Permintaan
Dapat dinyatakan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun,
maka harga relatif akan turun.”
2.1.3 Hukum Permintaan
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan: “Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana
hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun
jumlah barang meningkat.
2.1.4 Jenis Permintaan
Permintaan dibagi menjadi 4 Pardede, Pontas M, 2005, yaitu:
1. Permintaan Bebas
Independent demand
Permintaan bebas adalah permintaan terhadap suatu bahan atau barang yang sama sekali tidak dipengaruhi oleh atau tidak ada hubungannya dengan permintaan
terhadap bahan atau barang lain.
2. Permintaan Terikat
Dependent demand
Permintaan terikat adalah permintaan terhadap satu jenis bahan atau barang yang dipengaruhi oleh atau bergantung kepada bahan atau barang lain.
3. Permintaan Terikat Membujur
Vertically dependent demand
Permintaan Terikat Membujur terjadi apabila permintaan terhadap suatu barang timbul sebagai akibat adanya permintaan terhadap barang lain, tetapi hanya dalam
bentuk pelengkap.
2.2. Produksi
Produksi
production
adalah seluruh kegiatan yang meliputi pemanfaatan berbagai jumlah dan jenis sumber daya untuk menghasilkan barang-barang
danatau jasa-jasa. Proses produksi
manufacture
adalah kegiatan perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
dengan melibatkan bahan-bahan pembantu, tenaga kerja dan mesin-mesin serta alat-alat perlengkapan sehingga memiliki nilai tambah yang lebih besar
added value
Pardede, Pontas M, 2005.
Dalam memproduksi suatu barang, diperlukan suatu fungsi produksi yang akan memproses barang baku sehingga menjadi suatu produk, merencanakan
produksi dan mengendalikan produksi. Fungsi Produksi merupakan aktifitas produksi
sebagai suatu
bagian dari
fungsi organisasi
perusahaan bertanggungjawab terhadap pengolahan bahan baku menjadi produksi jadi yang
dapat dijual.
Ada 3 fungsi utama dari kegiatan-kegiatan produksi yaitu: 1.
Proses produksi, yaitu metode dan teknik yang digunakan dalam mengolah bahan baku menjadi produk.
2. Perencanaan Produksi, merupakan tindakan antisipasi dimasa mendatang
sesuai dengan periode waktu yang direncanakan. 3.
Pengendalian Produksi, yaitu tindakan yang menjamin bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan telah dilakukan sesuai dengan target
yang telah ditetapkan Nasution, Arman Hakim, 2008.
Pengaturan terhadap segala interaksi dari berbagai faktor produksi dapat meningkatkan efektifitas serta efisiensi dari proses produksi. Untuk kelancaran
proses produksi maupun dalam proses pengambilan keputusan dibutuhkan managemen produksi.
Dalam proses pengambilan keputusan manajer produksi membutuhkan data dari aliran
input
ke
output
yang sering disebut informasi depan
Feed Forward Information
serta data atau laporan tentang
output
atau proses ke
input
yang sering disebut informasi balik
Feed Back Information
. Informasi-informasi tersebut akan dipakai sebagai alat untuk mengamati jalannya proses produksi.
2.3. Persediaan