Kult 1. Defenisi kulit Lapisan epidermis Lapisan dermis Lapisan subkutis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kult 2.1.1. Defenisi kulit Kulit merupakan pembungkus yang elastis yang melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan. Kulit juga merupakan alat tubuh terberat dan terluas ukurannya, yaitu 15 dari berat tubuh dan luas 1,50-1,75 m² Widjaja, 2013.

2.1.2. Struktur kulit

Secara garis besar kulit tersusun atas 3 lapisan Junqueira, 2007 :

a. Lapisan epidermis

Lapisan epidermis yaitu lapisan epitel yang berasal dari ektoderm. Terdiri dari epitel berlapis gepeng bertanduk dan memiliki tiga jenis sel yaitu melanosit, sel langerhans, dan sel merkel. Berdasarkan ketebalan, epidermis dapat dibedakan menjadi kulit tebal licin dan tidak berambut dan kulit tipis berambut. Gambar 2.1 Epidermis menunjukkan struktur kulit tipis dan kulit tebal Digital Histologi : An Interactive CD Atlas with Review Text Universitas Sumatera Utara Turunan epidermis meliputi rambut, kuku, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Lapisan epidermis terdiri dari lapisan stratum korneum, stratu lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale.

b. Lapisan dermis

Lapisan dermis yaitu suatu lapisan jaringan ikat yang berasal dari mesoderm, terletak di bawah lapisan epidermis dan jauh lebih tebal dari epidermis. Lapisan ini terdiri dari lapisan elastik dan fibrosa padat dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut. Secara garis besar, lapisan dermis dibagi menjadi dua bagian yaitu pars papilare dan pars retikulare. Pada lapisan ini terdapat sel-sel saraf dan pembuluh darah.

c. Lapisan subkutis

Lapisan ini terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengikat kulit secara longgar pada organ-organ di bawahnya, yang memungkinkan kulit di bagian atas bergeser. Lapisan ini mengandung sel-sel lemak. Lapisan ini juga disebut sebagai fasia superfisial dan jika cukup tebal, disebut panikulus adiposus.

2.1.3. Pelengkap kulit

Organ-organ yang melengkapi kulit adalah rambut, kuku, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Namun yang akan dibicarakan adalah kelenjar minyak atau kelenjar sebasea. Kelenjar sebasea terbenam dalam dermis pada sebagian besar permukaan tubuh. Terdapat sekitar 100 kelenjar per sentimeter persegi pada sebagian besar tubuh, namun jumlah ini bertambah mencapai 400- 900cm² pada bagian muka, dahi, dan kulit kepala. Kelenjar sebasea merupakan kelenjar asinar yang biasanya memiliki beberapa asini yang bermuara ke dalam saluran pendek. Saluran ini biasanya berakhir di bagian atas folikel rambut. Kelenjar ini merupakan contoh suatu kelenjar holokrin karena produk sekresinya sebum dilepas bersama sisa sel mati. Universitas Sumatera Utara Kelenjar ini mulai berfungsi pada saat pubertas yang diatur oleh testosteron pada pria, pada wanita diatur oleh androgen ovarium dan androgen adrenal. Aliran sebum bersifat kontinu, dan gangguan dalam aliran sebum yang normal adalah salah satu penyebab timbulnya jerawat. Gambar 2.2 Histologi Kelenjar keringat Basic Histology Text and Atlas Junquera ed. 11 2.2. Akne vulgaris 2.2.1. Defenisi