Populasi Sampel Populasi dan Sampel

Salina Mayo Safitri, 2013 Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian diperlukan sumber data yaitu populasi dan sampel. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2011:80. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SDN Bojong II yang berjumlah 72 orang. Terdiri dari 41 siswa anak kelas IV dan 31 siswa anak kelas V. Untuk lebih jelasnya mengenai jumalah populasi dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Jumlah Populasi Dari Siswa Kelas IV dan V No Kelas Laki - Laki Perempuan Jumlah 1 IV 19 22 41 2 V 15 16 31 Jumlah Total 34 60 72

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2010:174. Sejalan dengan itu maka Sugiyono 2011:82 bahwa sampel adalah bagian dari jumah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah harus bagian dari populasi. Surakhmad 1994 dalam Riduwan 2008:65 menjelaskan mengenai ukuran sampel sebagai berikut: Salina Mayo Safitri, 2013 Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50 dari populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang- kurangnya 15 dari ukuran populasi. Berdasarkan penjelasan diatas, maka diperoleh jumlah sampel dari populasi 72 orang yaitu sebanyak 36 orang. Dalam hal ini penulis mengambil sampel yang terdiri dari 18 orang kelompok eksperimen dan 18 orang kelompok kontrol. Selanjutnya untuk menentukan sampel kelompok eksperimen dan kelompok control, maka digunakan teknik probability sampling yaitu simple random sampling. Mengenai hal tersebut Sugiono menjelaskan probability sampling adalah “teknik pengambilan unsur sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.” Teknik ini meliputi, simple random sampling, proportionate stratified random sampling, stratified random sampling, disproportionate stratified random, cluster sampling. Penulis memilih teknik simple random sampling karena pengambilan anggota sampel berasal dari popluasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ( BEKELAN DAN SLENTIKAN ) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK USIA SEKOLAH

0 48 105

PENGARUH PERMAINAN KASTI TRADISIONAL DAN MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN ANAK USIA 8-9 TAHUN Pengaruh Permainan Kasti Tradisional Dan Modifikasi Terhadap Peningkatan Kelincahan Anak Usia 8-9 Tahun Di SDN Pabelan 03 Kecamatan Kartasura Kabupat

0 0 17

PENGARUH PERMAINAN KASTI TRADISIONAL DAN MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN ANAK USIA 8-9 TAHUN Pengaruh Permainan Kasti Tradisional Dan Modifikasi Terhadap Peningkatan Kelincahan Anak Usia 8-9 Tahun Di SDN Pabelan 03 Kecamatan Kartasura Kabupat

0 0 15

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK TK B PAUD CAHAYA CEMERLANG Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Berhitung Pada Anak TK B PAUD Cahaya Cemerlang Aisyiyah Puntukrejo Karanganyar Tahun 2014.

0 1 15

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK TK B PAUD CAHAYA CEMERLANG Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Berhitung Pada Anak TK B PAUD Cahaya Cemerlang Aisyiyah Puntukrejo Karanganyar Tahun 2014.

0 1 12

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Sukarasa Bandung.

0 13 30

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELOMPAT ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

7 32 36

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR BERLARI DAN MELOMPAT ANAK USIA 6-8 TAHUN.

2 7 35

PERBEDAAN PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL DAN LATIHAN KECERDASAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK DAN KECERDASAN EMOSI ANAK.

0 0 1

PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK

0 0 10