PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN AGILITAS DAN KECEPATAN ANAK DI SDN KOMPLEK BOJONG BANDUNG.

(1)

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN AGILITAS DAN KECEPATAN ANAK DI SDN KOMPLEK BOJONG

BANDUNG SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains

SALINA MAYO SAFITRI 0807748

ILMU KEOLAHRAGAAN

PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN AGILITAS DAN KECEPATAN ANAK DI SDN KOMPLEK BOJONG

BANDUNG

Oleh

Salina Mayo Safitri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Salina Mayo Safitri 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan di cetak ulang, di foto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN AGILITAS DAN KECEPATAN ANAK DI SDN KOMPLEK BOJONG

BANDUNG Oleh:

SALINA MAYO SAFITRI 0807748

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Drs. H. Badruzaman, M.Pd. Nip. 195911041986011001

Pembimbing II

Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D Nip. 197608122001121001

Mengetahui,

Program Studi Ilmu keolahragaan

Drs. Sumardiyanto, M.Pd Nip. 196212221987031002


(4)

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

Salina Mayo Safitri. 2013. Pengaruh Permainan Tradisional terhadap Kemampuan Agilitas dan Kecepatan Anak di SDN Komplek Bojong Bandung. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.Permasalahan utama dalam penelitian ini berdasarkan pengamatan penulis adalah saat ini anak jaman sekarang sudah jarang memainkan permainan tradisional. Dengan fenomena tersebut hal ini menyebabkan anak jaman sekarang menjadi kurang gerak dan fisiknya menjadi lemah. Berdasarkan permasalahan diatas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional terhadap kemampuan agilitas dan kecepatan anak di SDN Komplek Bojong Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Esperimental. Populasi penelitian ini berjumlah 72 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 36 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Perlakuan yang diberikan adalah permainan tradisional gobak sodor- bebentengan, dan boy-boyan. Instrumen yang digunakan adalah tes shuttle run 4x10 m dan tes lari 30 m.Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh dari pemainan tradisional terhadap kemampuan agilitas dan kecepatan anak di SDN Komplek Bojong Bandung. Selanjutnya tidak terdapat perbedaan pada agilitas anak antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan terdapat perbedaan pada kecepatan anak pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.


(5)

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Batasan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6

A. Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Agilitas anak ... 6

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelincahan ... 7

C. Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kecepatan Anak ... 8

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan ... 9

E. Hakikat Bermain dan Permainan ... 10

F. Fungsi Permainan Tradisional ... 12

G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permainan Anak ... 12

H. Permainan Tradisional ... 13

a. Gobak Sodor ... 14

b. Bebentengan ... 16

c. Boy-Boyan ... 17

I. Manfaat Permainan Tradisional Bagi Anak ... 18

J. Pengaruh Permainan Terhadap Kemampuan Gerak Anak ... 19

K. Anggapan Dasar ... 20

L. Hipotesis ... 21

BAB III METODE PENELITIAN 22 A. Metode Penelitian ... 22

B. Desain Penelitian dan Langkah Penelitian ... 22

1. Desain Penelitian ... 22

2. Langkah Penelitian ... 24


(6)

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Populasi dan Sampel ... 27

1. Populasi ... 27

2. Sampel ... 27

E. Instrument Penelitian ... 28

1. Tes Shuttle Run 4x10 m ... 29

2. Tes Lari 30 m ... ... 31

F. Teknik Pengumpulan Data ... 32

G. Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36 A. Hasil Penelitian ... 36

1. Deskripsi Data ... 36

2. Uji Normalitas ... 40

3. Uji Homogenitas ... 42

4. Hasil Uji Beda Rata-Rata Tes Shuttle Run 4x10 m dan Tes Lari 30 m Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 44

5. Hasil Uji-t Sampel Berpasangan Tes Shuttle Run 4x10 m dan Tes Lari 30 m Kelompok Eksperimen ... 46

B. Pembahasan ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 50 A. Kesimpulan ... 50

B. Rekomendasi ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 56


(7)

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Jumlah Populasi dari Siswa Kelas IV dan V ... ... 27

3.2 Penilaian Shuttle Run Test 4x10 m ... ... 30

3.3 Penilaian Tes Lari 30 m ... 32

3.4 Rancangan Program Perlakuan ... 33

4.1 Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku Test Shuttle Run 4x10 m dan Tes Lari 30 m Kelompok Eksperimen... 37

4.2Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku Test Shuttle Run 4x10 m dan Tes Lari 30 m Kelompok Kontrol ... 38

4.3Hasil Beda Tes Shuttle Run 4x10 m Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 39

4.4 Hasil Beda Tes Lari 30 m Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 40

4.5 Hasil Uji Normalitas Data Tes Shuttle Run 4x10 m dan Tes Lari 30 m Pada Tes Awal ... 41

4.6 Hasil Uji Normalitas Tes Shuttle Run 4x10 m dan Tes Lari 30 m Pada Tes Akhir ... 42

4.7 Hasil Uji Homogenitas Pre-test dan Post-test Shuttle Run 4x10 m Kelompok Eskperimen dan Kelompok Kontrol ... 43

4.8 Hasil Uji Homogenitas Pre-test dan Post-test Lari 30 m Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 44 4.9 Hasil Uji Beda Rata-Rata Tes Shuttle Run 4x10 m Kelompok


(8)

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 44 4.10 Hasil Uji Beda Rata-Rata Tes Lari 30 m Kelompok Eskperimen dan

Kelompok Kontrol ... 45 4.11 Hasil Uji Paired Sample t-test Tes Shuttle Run 4x10 m Kelompok

Eksperimen ... 46 4.12 Hasil Uji Paired Sample t-test Tes Lari 30 m Kelompok Eksperimen .. 47


(9)

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1Permainan Tradisional Gobak Sodor ... 16

2.2Permainan Tradisional Bebentengan ... 17

2.3Permainan Tradisional Boy-Boyan ... 18

3.1Randomized Pretest Posstest Control Group Design ... 23

3.2Langkah-Langkah Penelitian ... ... 25

3.3Shuttle Run 4x10 m ... 29


(10)

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A. Hasil Pre-test Shuttle Run 4x10 m Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol ... 56 B. Hasil Post-test Shuttle Run 4x10 m Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol ... 57 C. Hasil Pre-test Lari 30 m Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol ... 58 D. Hasil Post-test Lari 30 m Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol ... 59 E. Hasil Uji Normalitas Pre-test Shuttle Run 4x10 m Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 60 F. Hasil Uji Normalitas Pre-test Lari 30 m Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol... 62 G. Hasil Uji Normalitas Post-test Shuttle Run 4x10 m Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 64 H. Hasil Uji Normalitas Post-test Lari 30 m Kelompok Eskperimen

dan Kelompok Kontrol... 66 I. Uji Beda Shuttle Run 4x10 m Kelompok Eksperimen dan Kelompok


(11)

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

J. Uji Beda Lari 30 m Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 69

K. Uji Dua Rata-Rata Sampel Skor Berpasangan Tes Shuttle Run 4x10 m Kelompok Eksperimen ... 70

L. Uji Dua Rata-Rata Sampel Skor Berpasangan Tes Lari 30 m Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol... 71

M. Nilai f-Tabel ... 72

N.Nilai t-Tabel ... 74

O.Macam-Macam Permainan Tradisional ... 75

P. Foto-foto Penelitian ... 76

Q.Foto-foto Penelitian (Lanjutan) ... 77

R.Foto-foto Penelitian (Lanjutan) ... 78

S. Foto-foto Penelitian (Lanjutan) ... 79

T. Foto-foto Penelitian (Lanjutan) ... 80

U.Surat Keputusan ... 81

V.Surat Penelitian ... 83

W.Surat Balasan Penelitian ... 84


(12)

1

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa anak-anak merupakan masa penting dalam proses pertumbuhan. Dalam kehidupan sehari-hari dunia anak tidak dapat terlepas dari gerak. Gerak merupakan suatu proses pertumbuhan yang mendasar pada anak. Gerak adalah suatu ciri makhluk hidup dan merupakan komponen untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Sejalan dengan itu Supandi (1992:33) dalam Wahyu Haerudin

(2008:2) mengemukakan bahwa “melalui bergerak manusia mampu bertahan

hidup dan melalui gerak itulah manusia mencapai beberapa tujuan seperti pertumbuhan fisik, mental, dan sosial.”

Pada siswa sekolah dasar (SD) yang berusia 6-12 tahun atau masa sekolah, diketahui mereka mempunyai keinginan untuk selalu ingin bergerak. Pada masa ini, anak-anak selalu melakukan aktivitas atau bermacam-macam kegiatan yang dilakukannya. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh anak-anak yaitu bermain. Disisi lain pola permainan anak mulai bergeser pada pola permainan modern. Saat ini, anak cenderung lebih suka terhadap alat-alat yang berteknologi tinggi dan permainan modern lainnya, seperti menonton tv, bermain playstation, internet, game online, dan game PC lainnya. Bentuk-bentuk permainan yang banyak dilakukan oleh anak-anak sekarang ini adalah permainan lewat games

station dan komputer. Permainan modern saat ini cenderung lebih bersifat

individual. Karena ketika saat anak bermain video game, ia hanya fokus terhadap permainannya, dan bahkan tidak peduli dengan orang-orang disekitarnya. Hal ini tentu saja dapat menjauhkan anak-anak dari hubungan perkawanan. Sejalan dengan itu Sumintarsih (2008) mengungkapkan bahwa permainan baru saat ini telah merangsek jauh kehidupan bermain anak-anak, selain mempunyai indikasi akan semakin menjauhkan anak-anak dari hubungan-hubungan perkawanan yang ke personal ke interpersonal, juga menyebabkan menipisnya orientasi wawasan anak dari komunalistik ke individualistik.


(13)

2

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Banyak penelitian telah dilakukan terhadap dampak permainan modern. Salah satu dampak yang menjadi perhatian dalam bermain video game adalah terjadinya kecanduan dalam bermain video game (Griffts & Davis, 2005). Sebuah penelitian di Inggris dilakukan oleh Dr Gavin Sandercock (2008), pemimpin penelitian di Universitas Essex, Inggris mengindikasikan anak-anak yang suka permainan

elektronik cenderung lebih “lemah” dan kesulitan melakukan tugas-tugas fisik yang sebenarnya mudah bagi generasi mereka sebelumnya. Dengan ini permainan modern dapat membuat anak menjadi kurang gerak sehingga anak tidak lincah dan tidak tangkas.

Sejalan dengan itu penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia menyebutkan bahwa seorang anak bisa menghabiskan waktunya 4 sampai 5 jam dalam sehari untuk menonton televisi, namun hanya 15% orang tua mendampingi anaknya. Dengan fenomena tersebut hal ini menyebabkan anak jaman sekarang banyak yang mengalami kurang gerak dan fisiknya menjadi lemah. Hal ini tentu saja dapat berpengaruh terhadap perkembangan anak, terutama kelincahan dan kecepatan pada anak, karena aktivitas menonton tv berjam-jam mengakibatkan anak menjadi kurang gerak.

Pada proses perkembangan gerak anak, gerak dapat dilakukan dengan bermain. Bermain merupakan suatu kebutuhan seperti halnya makan dan minum.

Lutan (1991:2) dalam Wahyu Haerudin (2008) mengungkapkan bahwa “bermain merupakan kegiatan hakiki atau kebutuhan dasar bagi manusia”. Dengan bermain

anak dapat mengasah kemampuan geraknya dan dengan aktivitas tersebut anak dapat merangsang kemampuan berfikir, berimajinasi, serta dapat mempengaruhi tingkah laku dalam memecahkan masalah ketika beranjak dewasa. Sejalan dengan

itu Lutan (1992:3) dalam wahyu Haerudin (2008) menyatakan bahwa “bermain

berguna untuk merangsang perkembangan fisik dan mental anak.”

Bermain merupakan suatu aktivitas dimana dapat melakukan atau mempraktikan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif serta mempersiapkan diri untuk berperan dan berprilaku dewasa. Dunia anak merupakan dunia bermain. Selama anak bermain perlu diperhatikan kekurangan dan kelebihan permainan yang dilakukan anak. Permainan harus


(14)

3

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menstimulasi perkembangan psikomotorik, kognitif, dan afektif, sehingga orang tua harus mengarahkan agar sesuai dengan proses kematangan perkembangan tersebut. banyak jenis-jenis kegiatan bermain yang dapat dilakukan oleh anak-anak salah satunya adalah permainan tradisional.

Permainan tradisional adalah sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan yang bersumber pada budaya dan tradisi lokal daerah. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama (kelompok) dengan mengandalkan sarana dan peralatan sederhana yang ada di lingkungan. Permainan tradisional bukanlah permainan yang tanpa makna melainkan permainan yang penuh nilai-nilai dan norma-norma luhur yang berguna bagi anak-anak untuk memahami dan mencari keseimbangan dalam tatanan kehidupan. Oleh karena itu, permainan tradisional yang diciptakan oleh leluhur bangsa ini pun berdasar atas banyak pertimbangan dan perhitungan.

Ada banyak macam dan jenis permainan tradisonal dari berbagai daerah di Indonesia. Menurut Muhammad Zaini (2005) mengatakan bahwa hasil penelitiannya tentang permainan tradisional ini, terdapat 250 permainan yang ada di dunia, dan semua permainan cenderung memiliki kesamaan cara memainkannya pada setiap negaranya. Namun hanya berbeda pada budaya dan nama permainannya. Salah satu permainan tradisional yang ada di Nusantara ini dan sudah teridentifikasi adalah permainan tradisional gobag sodor, bebentengan, dan boy-boyan.

Permainan tradisional pada dasarnya dapat meningkatkan gerakan anak menjadi cepat dan lincah. Dengan melakukan permainan tradisional, dapat memungkinkan memberikan pengaruh terhadap peningkatan agilitas dan kecepatan pada anak-anak yang melakukannya. Selain itu, permainan tradisional dapat memberikan hal positif bagi anak, antara lain anak menjadi lincah, cekatan, tangkas, dan akan memupuk kerja sama antara pelaku lainnya.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional berperan penting terhadap kelincahan tubuh dan kecepatan berlari anak. Untuk itu, penulis tertarik mengkaji lebih dalam lagi tentang apakah olahraga tradisional berpengaruh terhadap agilitas dan kecepatan anak di SDN Komplek Bojong


(15)

4

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bandung. Dalam hal ini penulis memfokuskan anak SDN Komplek Bojong Bandung sebagai sampel penelitian. Hal ini akan disajikan dalam skripsi berjudul Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Seberapa besar pengaruh permainan tradisional terhadap peningkatan agilitas anak di SDN Komplek Bojong Bandung?

2. Seberapa besar pengaruh permainan tradisional terhadap peningkatan kecepatan anak di SDN Komplek Bojong Bandung?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh permainan tradisional terhadap peningkatan agilitas anak di SDN Komplek Bojong Bandung. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh permainan tradisional

terhadap peningkatan kecepatan anak di SDN Komplek Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan tersebut, hasil penelitian ini dharapkan mempunyai manfaat sebgai berikut :

1. Secara teoritis dapat menambah ilmu dan pemahaman ksususnya bagi penulis tentang pengaruhnya permainan tradisional terhadap agilitas dan kecepatan anak.

2. Sebagai sumbangan keilmuan bagi perpustakaan FPOK UPI.

3. Secara praktis bagi sekolah, guru, dan siswa SDN Komplek Bojong Bandung, dapat mengingat kembali permainan tradisional dan


(16)

5

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

melestarikan permainan tradisional tersebut agar tidak tersisihkan di jaman modern ini.

E. Batasan Penelitian

Dalam suatu penelitian pembatasan masalah sangat diperlukan agar masalah yang diteliti lebih terarah, maka penulis membatasi penelitian ini adalah sebagai berikut:

 Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah permainan tradisional yang dilakukan oleh anak di SDN Komplek Bojong Bandung.

 Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah agilitas dan kecepatan anak di SDN Komplek Bojong Bandung.

 Permainan tradisional dibatasi menjadi tiga permainan yaitu gobak sodor, bebentengan, dan boy-boyan.

 Sasaran target audiens permainan tradisional adalah umumnya anak-anak dari berbagai kalangan sosial, berumur 10-12 tahun. Target khusus yaitu Sekolah Dasar di Bandung Kulon yaitu SDN Komplek Bojong Bandung.  Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah Shuttle Run Test 4x10 m


(17)

22

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan suatu metode. Metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Penggunaan metode penelitian bertujuan untuk memperoleh data dan mengungkapkan permasalahan yang hendak diselesaikan. Sejalan dengan itu, Sugiono (2011:2) mengemukakan: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Mengenai metode penelitian yang akan digunakan, sebuah metode dipilih berdasarkan jenis, tujuan, dan latar belakang dalam sebuah penelitian tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiono (2011:72) metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Dalam metode penelitian ekperimen, Sugiono (2011:73) membagi beberapa jenis desain penelitian eksperimen, diantaranya Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis desain penelitian True Experimental Design, karena ciri utama dari true experimental design adalah bahwa sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu.

B. Desain Penelitian dan Langkah Penelitian 1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control

group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara

random, satu kelompok ekperimen dan yang lain sebagai kelompok kontrol. Kemudian kedua kelompok tersebut diberikan tes awal yaitu tes lari 30 meter dan


(18)

23

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tes shuttle run test 4x10m yang dinamakan pretest. Selanjutnya setelah diberikan pretest kelompok eksperimen diberikan treatment atau perlakuan yaitu permainan tradisional diantaranya gobak sodor, bebentengan, dan boy-boyan, sedangkan pada kelompok control tidak diberikan perlakuan. Dalam penelitian ini, kelompok eksperimen adalah kelompok yang akan diberikan treatment, sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan treatment. Pada akhir setelah diberikan perlakuan, kelompok eksperimen dan kelompok control diberikan kembali tes lari 30 meter dan shuttle run test 4x10m yang dinamakan posttest. Berikut ini adalah desain penelitian yang digunakan beserta keterangannya

Gambar 3.1

Randomized Pretest Posttest Control Group Design Keterangan:

R = menentukan sampel secara acak (random)

X = memberikan treatment kepada sampel (kelompok eksperimen) yaitu permainan tradisional gobak sodor, bebentengan, dan boy-boyan

O1 = memberikan tes awal (pre-test) kelincahan gerak dan kecepatan berlari pada kelompok eksperimen

O2 = memberikan tes akhir (post-test) kelincahan gerak dan kecepatan berlari pada kelompok eksperimen

O3 = memberikan tes awal (pre-test) kelincahan gerak dan kecepatan berlari pada kelompok kontrol

O4 = memberikan (post-test) kelincahan gerak dan kecepatan berlari kelompok pada kontrol

R O1 X O2 R O3 - O4


(19)

24

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Langkah Penelitian

Dalam menerapkan sebuah metode dibutuhkan langkah-langkah penelitian. Berikut ini adalah langkah-langkah penelitian yang ditempuh dalam melaksanakan metode penelitian sebagai berikut:

a) Penulis menentukan populasi yang akan dijadikan objek dalam pelaksanaan penelitian.

b) Penulis menentukan sampel yang telah ditentukan dan pengambilan diambil secara acak (random) terhadap populasi yang ada

c) Membagi sampel menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen diberikan perlakuan permainan tradisional gobak sodor, bebentengan, dan boy-boyan dan kelompok control tidak diberikan perlakuan

d) Memberikan tes awal (pre-test) shuttle run test 4x10m dan tes lari 30 meter pada sampel kelompok eksperimen dan sampel kemlompok control e) Memberikan perlakuan (treatment) kepada kelompok eksperimen

sebanyak 16 kali pertemuan, yaitu memainkan permainan tradisional gobak sodor, bebentengan, dan boy-boyan.

f) Pada kelompok kontrol, penulis tidak memberikan perlakuan seperti pada kelompok eksperimen.

g) Melakukan tes akhir (post-test) shuttle run test 4x10m dan tes lari 30 meter pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah dilakukan

treatment pada kelompok eksperimen.

h) Melakukan pengolahan data dan analisis data dari hasil pre-test dan

post-test dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

i) Penulis mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang telah diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data.


(20)

25

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah/desain eksperimen digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2

Langkah-Langkah Penelitian

C. Definisi Operasional Variabel

Untuk menghindari salah penafsiran terhadap terhadap istilah yang dipergunakan maka penulis perlu mendefinisikan sesuai dengan judul penelitian yaitu “ Pengaruh Permainan Tradisional Gobag Sodor Terhadap agilitas dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung”. Adapun penjelasannya yaitu:

POPULASI

SAMPEL

Kel. Kontrol Kel. Eksperiment

Pre-Test

Non-Treatment

Post-Test Post-Test

Pre-Test

Treatment

KESIMPULAN


(21)

26

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menurut Sukintaka (1992:91) permainan tradisional adalah “permainan yang telah dimainkan oleh anak-anak pada suatu daerah secara tradisi.” Dalam penelitian permainan tradisional yang dimaksud adalah permainan gobak sodor, bebentengan dan boy-boyan.

Agilitas adalah kemampuan tubuh untuk merubah arah dengan cepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan kesembangan pada posisi tubuhnya (Iman Imanudin, 2008:111). Yang dimaksud agilitas dalam penelitian ini adalah kemampuan tubuh untuk merubah arah dengan cepat pada anak di SDN Komplek Bojong Bandung.

Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (Harsono, 1988:216). Yang dimaksud kecepatan dalam penelitian ini adalah kemampuan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu sesingkat-singkatnya pada siswa SDN Komplek Bojong Bandung.

Berdasarkan desain penelitian yang digunakan, maka variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah permainan tradisional yang dilakukan oleh anak di SDN Komplek Bojong Bandung. Permainan yang diimplementasikan dalam penelitian adalah permainan gobak sodor, bebentengan, dan boy-boyan. Selanjutnya penulis memberikan perlakuan atau treatment pada sampel.

Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah agilitas dan kecepatan anak di SDN Komplek Bojong Bandung. Pada dasarnya perkembangan gerak pada anak-anak terjadi pada usia Sekolah Dasar.


(22)

27

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian diperlukan sumber data yaitu populasi dan sampel. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2011:80). Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SDN Bojong II yang berjumlah 72 orang. Terdiri dari 41 siswa anak kelas IV dan 31 siswa anak kelas V. Untuk lebih jelasnya mengenai jumalah populasi dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Dari Siswa Kelas IV dan V

No Kelas Laki - Laki Perempuan Jumlah

1 IV 19 22 41

2 V 15 16 31

Jumlah Total 34 60 72

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010:174). Sejalan dengan itu maka Sugiyono (2011:82) bahwa sampel adalah bagian dari jumah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah harus bagian dari populasi.

Surakhmad (1994) dalam Riduwan (2008:65) menjelaskan mengenai ukuran sampel sebagai berikut:


(23)

28

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka diperoleh jumlah sampel dari populasi 72 orang yaitu sebanyak 36 orang. Dalam hal ini penulis mengambil sampel yang terdiri dari 18 orang kelompok eksperimen dan 18 orang kelompok kontrol.

Selanjutnya untuk menentukan sampel kelompok eksperimen dan kelompok control, maka digunakan teknik probability sampling yaitu simple random sampling. Mengenai hal tersebut Sugiono menjelaskan probability sampling adalah “teknik pengambilan unsur sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.” Teknik ini meliputi, simple random sampling, proportionate stratified random sampling, stratified random sampling, disproportionate stratified random, cluster sampling. Penulis memilih teknik simple random sampling karena pengambilan anggota sampel berasal dari popluasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.

E. Instrumen Penelitian

Suatu penelitian membutuhkan suatu alat ukur untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang akan diukur adalah tingkat kemampuan gerak (motor ability) masing-masing anak yaitu meliputi kecepatan dan kelincahan. Sebagaimana telah dijelaskan oleh Nurhasan (2007:135) tes motor ability yang digunakan untuk mengukur kemampuan kelincahan gerak dan kecepatan anak di SDN Komplek Bojong Bandung adalah:

a. Tes Shuttle-run test 4x10 meter b. Tes lari cepat 30 meter

Pada tes motor ability ini mempunyai reliabilitas sebesar 0,93 dan validitasnya sebesar 0,87. Reliabilitas tersebut diperoleh dengan cara tes ulang, sedangkan validitas diperoleh dengan cara mengkorelasikan tes itu dengan criteria yang digunakan yaitu skor gabungan dari butir-butir tes tersebut.


(24)

29

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berikut alat dan cara pelaksanaan untuk tes kecepatan dan kelincahan yaitu:

1. Tes Shuttle Run 4x10 m

a. Tujuan : mengukur kelincahan dalam bergerak mengubah arah b. Alat/fasilitas :

1. Stop watch

2. Lintasan yang lurus dan datar dengan jarak 10 meter antara garis start dan finish.

3. Balok kayu, berukuran 5 x 5 cm c. Pelaksanaan tes

1. Subyek berdiri di belakang garis start, dengan salah satu kaki di depan. 2. Pada aba-aba “ya” diberikan, subyek dengan segera dan secepat mungkin lari ke depan menuju garis akhir untuk mengambil dan memindahkan balok pertama dan memindahkan balok kedua yang berada di tempat start

3. Setelah itu segera kembali ke garis start dan mengambil balok yang kedua, kemudian berputar lagi dan segera lari lagi.

4. Demikian seterusnya dilakukan dengan lari bolak-balik sehingga mencapai frekuensi lari sebanyak 4x10 meter.

5. Subyek diberi kesempatan tes tersebut sebanyak dua kali.

Gambar 3.3 Shuttle Run 4x10 m


(25)

30

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu d. Penilaian :

1. Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh orang coba untuk menempuh jarak tes shuttle run 4 x 10 meter.

2. Waktu yang dicapai dihitung sampai persepuluh detik. 3. Hasil dari kedua pengetesan dicatat.

Tes harus diulang apabila :

- Balok tidak diletakkan tetapi dilemparkan.

Tabel 3.2

Penilaian Shuttle Run Test 4x10 m Laki - laki

Nilai Skor 10 tahun 11 tahun 12 tahun

Sangat Baik 5 <11.1 <10.7 <10.4

Baik 4 11.1 – 11.6 10.7 – 11.2 10.4 – 10.9

Cukup 3 11.7 – 12.0 11.3 – 11.6 11.0 – 11.3

Kurang 2 12.1 – 12.4 11.7 – 12.0 11.4 – 11.7

Sangat Kurang

1 12.5 – 12.9 12.1 – 12.5 11.8 – 12.2

Perempuan

Nilai Skor 10 tahun 11 tahun 12 tahun

Sangat Baik 5 <11.7 <11.6 <11.5

Baik 4 11.7 – 12.2 11.6 – 12.1 11.5 – 11.9

Cukup 3 12.3 – 12.7 12.2 – 12.5 12.0 – 12.3

Kurang 2 12.8 – 13.2 12.6 – 12.9 12.4 – 12.7

Sangat Kurang

1 13.3 – 13.7 13.0 – 13.4 12.8 – 13.2


(26)

31

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Tes Lari cepat 30 m

a. Tujuan : untuk mengukur kecepatan seseorang b. Alat/fasilitas :

1. Lintasan lari yang lurus dan rata dengan jarak antara garis star dan finish 30 meter

2. Peluit 3. Stop watch

4. Bendera starr satu buah c. Pelaksanaan tes

1. Subyek berdiri di belakang garis start dengan sikap berdiri.

2. Pada aba-aba “ya” subyek lari ke depan secepat mungkin menempuh jarak 30 meter.

3. Pada saat subyek menyentuh/melewati garis finish stop watch dihentikan.

Kesempatan lari diulang bilamana : - Pelari mencuri start

- Pelari terganggu oleh pelari lainnya.

Gambar 3.4 Tes Lari 30 m

d. Skor

Skor hasil tes yaitu waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 30 meter.


(27)

32

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu e. Penilaian

Tabel 3.3

Penilaian Tes Lari 30 meter, Nurhasan (2007: 106) 10 – 12 Tahun

Putera Puteri Nilai

Sd –6.3” sd –6.7” 5

6.4 –6.9” 6.8” –7.5” 4

7.0” –7.7” 7.6” –8.3” 3

7.8” –8.8” 8.4” –9.6” 2

8.9” – dst. 9.7” – dst. 1

F. Teknik Pengumpulan Data

Seperti yang telah dijelaskan bahwa dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian true eksperimen dengan desain pretest posttest control group design. Langkah awal pengumpulan data dilakukan dengan cara yaitu penulis menentukan jumlah sampel terlebih dahulu dan dipilih secara acak. Selanjutnya penulis membagi sampel menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Dalam pelaksanaan pengumpulan data, data yang dikumpulkan yaitu data dari hasil tes pengukuran awal dan hasil tes akhir. Sebelumnya, penulis memberikan pretest terhadap sampel yaitu tes lari 30 m dan tes shuttle run 4x10 m. Pre-test ini diberikan untuk mengetahui keadaan awal mereka terhadap kemampuan kelincahan dan kecepatan gerak anak, baik terhadap kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.

Selanjutnya pada kelompok eksperimen diberikan treatment yaitu permainan tradisional gobak sodor, bebentengan, dan boy-boyan. Pemberian treatment dilakukan selama 16 kali pertemuan yang berlangsung selama 5 minggu, dan


(28)

33

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dilakukan dalam 3 kali pertemuan dalam satu minggu. Hal tersebut sesuai dengan yang dinyatakan oleh Cooper (1997:299) dalam Rasdiman (1998:23) yaitu :

“latihan sekurang-kurangnya dilakukan tiga kali setiap minggu, dan lebih baik lagi empat kali. Saya tidak melihat alasan apapun untuk melakukan latihan tujuh kali seminggu. Tubuh perlu istirahat walaupun hanya satu hari dalam seminggu”.

Dalam hal ini kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Hal ini dilakukan karena untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap sampel yang diberikan treatment dengan sampel yang tidak diberikan treatment.

Adapun rancangan program pemberian treatment dari pertemuan pertama hingga akhir pertemuan yaitu berikut pada table 3.4

Table 3.4

Rancangan Program Perlakuan

Pertemuan Ke-

Hari/Tanggal Treatment yang diberikan

Pertemuan Ke-

Hari/Tanggal Treament yang diberikan

1 Rabu, 13

Maret 2013

Permainan tradisional gobak sodor

9 Kamis, 28

Maret 2013

Permainan tradisional boy-boyan

2 Kamis, 14

Maret 2013

Permainan tradisional bebentengan

10 Sabtu, 30

Maret 2013

Permainan tradisional gobak sodor

3 Sabtu, 16

Maret 2013

Permainan tradisional boy-boyan

11 Rabu, 3 April

2013

Permainan tradisional bebentengan

4 Minggu, 17

Maret 2013

Permainan tradisional gobak sodor

12 Kamis, 4 April

2013

Permainan tradisional boy-boyan

5 Rabu, 20

Maret 2013

Permainan tradisional bebentengan

13 Sabtu, 6 April

2013

Permainan tradisional gobak sodor

6 Kamis, 21

Maret 2013

Permainan tradisional boy-boyan

14 Rabu, 10 April

2013

Permainan tradisional bebentengan

7 Sabtu, 23

Maret 2013

Permainan tradisional gobak sodor

15 Kamis, 11

April 2013

Permainan tradisional boy-boyan

8 Rabu, 27

Maret 2013

Permainan tradisional bebentengan

16 Sabtu, 13

April 2013

Permanainan tradisional gobak sodor


(29)

34

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

G. Analisis Data

Tujuan pokok dilaksanakannya penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Untuk mencapai tujuan pokok tersebut antara lain harus melalui proses pengolahan dan analisis data. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Untuk menghitung skor rata – rata dari masing – masing tes, yaitu menggunakan rumus:

̅

Keterangan : ̅ : Rata-rata

: Skor yang diperoleh : Banyaknya Sampel : Jumlah

2. Untuk menghitung standar deviasi ( S ), yaitu menggunakan rumus: √ ̅

Keterangan :

S : standar deviasi yang dicari ̅ : Rata-rata

: Skor yang diperoleh : Banyaknya Sampel : Jumlah

3. Untuk menghitung T-skor, yaitu menggunakan rumus : T-skor = 50 + 10 ̅

Keterangan :

T-skor : skor standar yang dicari ̅ : rata-rata


(30)

35

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu S : standar deviasi

4. Untung menghitung uji rata-rata menggunakan rumus :

̅ : rata-rata kelompok 1 ̅₂ : rata-rata kelompok 2 S : standar deviasi kelompok 1

S₂ : standar deviasi kelompok 2

n : sampel kelompok 1 n₂ : sampel kelompok 2

5. Untuk menguji normalitas menggunakan statistik SPSS 16 yaitu

Kolmogorov-Smirnov. Sedangkan untuk uji sampel berpasangan

menggunakan paired-sample t-test. Selanjutnya dihitung sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan yaitu guna untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh atau tidak.


(31)

50

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di tarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:

1. Adanya pengaruh dari permainan tradisional terhadap kemampuan agilitas dan kecepatan terhadap anak SDN Komplek Bojong bandung. Hal ini di tujukan oleh hasil data statistik melalui uji dua rata-rata berpasangan di dapat hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara permainan tradisional terhadap agilitas dan kecepatan. Hal tersebut ditunjukan dari hasil t hitung 6,02 > 2,26 t tabel dengan signifikansi dari hasil tes shuttle run 4x10 m. Sedangkan pada tes lari 30 m diperoleh nilai t hitung 11,08 > 2,26 dari t tabel dengan signifikansi

2. Tidak terdapat perbedaan kemampuan kelincahan gerak antara siswa yang diberikan perlakuan permainan tradisional dengan siswa yang tidak diberikan perlakuan permainan tradisional. Hal ini ditujukan oleh hasil statistik melalui uji beda rata-rata yaitu dengan diperoleh nilai t hitung 0,29 < 1,73 dari t tabel dengan signifikansi Sedangkan pada kemampuan kecepatan berlari anak terdapat perbedaan antara siswa yang diberikan perlakuan dengan siswa yang tidak diberikan perlakuan. Hal ini di tujukan dari hasil data statistik yang diperoleh yaitu dengan nilai t hitung 3,47 > 1,73 dari t tabel dengan signifikansi

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian selama pelaksanaan penelitian, penulis mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:


(32)

51

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Bagi pihak guru khususnya guru pendidikan jasmani di sekolah

Untuk guru pendidikan jasmani dfi SDN Komplek Bojong Bandung diharapkan untuk mengimplementasikan dan mempraktekkan permainan tradisional kepada siswanya agar siswa tersebut mengetahui makna dan manfaat dari permainan tradisional tersebut. Karena, dalam setiap permainan tradisional mengandung nilai-nilai yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan anak. Permainan rakyat tradisional selain dapat memupuk kesatuan dan persatuan, juga memupuk kerjasama, kedisiplinan dan kejujuran.

2. Bagi siswa sekolah dasar

Permainan tradisional banyak sekali manfaat yang ada dalam permainan tersebut, diantaranya membuat fisik menjadi sehat, membangun nilai spotivitas, kerjasama, dan sebagainya. Oleh karena itu penulis memberikan rekomendasi kepada siswa agar selalu memainkan permainan tradisional, dan tidak hanya di mainkan di lingkungan sekolah saja melainkan di luar sekolah siswa harus memainkannya agar permainan tradisional tidak tersisihkan oleh permainan modern seperti video game di jaman sekarang ini.

3. Bagi orang tua

Semakin berkembang pesatnya teknologi, terutama permainan video game, diharapkan pengawasan terhadap siswa lebih selektif lagi. Orang tua diharapkan dapat mengetahui apa saja yang dimainkan oleh anak tersebut. Karena banyak anak jaman sekarang memainkan game yang cenderung membuat anak menjadi individualistis. Oleh karena itu diharapkan orang tua turut mengawasi dan membimbing anak tersebut agar tidak terjadi hal yang lebih buruk lagi. Ada baiknya orang tua mengajak anak untuk bermain seperti memainkan permainan tradisional yang sarat akan nilai-nilai positif dalam setiap permainannya.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Dalam penelitian ini penulis hanya mengungkap mengenai kelincahan gerak dan kecepatan berlari saja, dan ruang lingkup penelitian hanya di


(33)

52

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sekolah Dasar Komplek Bojong Bandung. Oleh karena itu, penulis berharap pada penelitian selanjutnya dapat lebih terfokus terhadap prestasi anak. Karena kelincahan dan kecepatan, sangat dibutuhkan pada siswa yang berprestasi dalam bidang olahraga tersebut. Dan juga tidak hanya melakukan penelitian pada anak sekolah dasar saja, tetapi lebih difokuskan kembali terhadap anak yang mempunyai prestasi dalam bidang olahraga.


(34)

53 Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ardiwinata. A, dkk. (2006). Kumpulan Permainan Rakyat OLAHRAGA

TRADISIONAL. Jakarta

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Griffts. Davis. (2005). Dampak Bermain Video Game. Tersedia: http://repository.usu.ac.id [januari, 2013].

Hurlock. (2009). Pengertian Bermain. Tersedia: http://digilib.unimus.ac.id [April, 2013]

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma

Kusmaedi, Nurlan. (2002). Olahraga Rekreasi dan Olahraga Tradisional. Bandung: FPOK UPI.

Moelek, Dangsina, Arjadino Tjokroe. (1984). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kelincahan. Tersedia: [http://www.scribd.com] [21 Juni 2012]

Nawang, Devi, N. (2011). Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar dan Kognitif

Anak Melalui Senam Irama. Jurnal. Tersedia: http://jurnal.upi.edu/file/5-Devi_Nawang_sasi.pdf [Juni, 2013]

Nurhasan, H. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI. Nurhasan, dkk. (2008). Statistika. Bandung: FPOK UPI.

Ramon, S. (2010). Komik Sebagai Media Pengenalan Kembali Permainan

Tradisional Jawa Barat Kepada Anak-Anak di Bandung Kulon. Universitas

Pasundan. Skripsi : Tidak diterbitkan.

Sajoto. (1988). Pengertian Kecepatan. Tersedia: http://repository.upi.edu [April, 2013]

Sandercock, Gavin. Anak-Anak Sekarang Semakin Lemah. Artikel. Tersedia: http://www.hdindonesia.com/info-kesehatan/anak-anak-sekarang-makin-lemah. [Januari, 2013].


(35)

54

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Setyo, A. (2009). Permainan Tradisional. Tersedia: http://elib.unikom.ac.id [April, 2013]

Singgih, Santoso. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistika dengan SPSS

17. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukintaka. (1995). Fungsi Bermain. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id [April, 2013]

Sumintarsih. (2008). Pengaruh Permainan Modern Terhadap Individualistik

Anak. Tersedia: http://repository.upi.edu [April 2013]

Supartini. (2004). Pengertian Bermain. http://www.library.upnvj.ac.id [April, 2013]

Syarifudin. (2009). Tahapan Belajar Gerak dan Pembelajaran Pendidikan

Jasmani. Tersedia: http://syarifudinteta.wordpress.com [Mei, 2013]

Syuropati. Pengertian Bermain. Tersedia: http://www.library.upnvj.ac.id [April 2013]

Tangkudung, James.(2006).Kepelatihan Olahraga “Membina Prestasi Olahraga”. Jakarta: Cerdas Jaya.

Uhamisastra.(2010). Pengertian Permainan Tradisional. Tersedia: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_sdp_0701129_chapter1.pdf

[April, 2013]

Wahyu, H. (2008). Pengaruh Olahraga Permainan Futsal Terhadap Peningkatan

Kecepatan dan Kelincahan Siswa Sekolah Dasar Negeri Cipedes 2 Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi: Tidak Diterbitkan

Wahjoedi. (2000). Pengertian Kecepatan. Tersedia: http://repository.upi.edu [April, 2013]

Zaini, M. (2005). Media Informasi Permainan Tradisional Jawa Barat. Tersedia:


(36)

55

Salina Mayo Safitri, 2013

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Agilitas Dan Kecepatan Anak Di SDN Komplek Bojong Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Zaini, M. (2011). Pengertian Permainan Tradisional. Tersedia: http://elib.unikom.ac.id [April, 2013]

Sumber lain:

The National Physcal fitness Award/Assessment. (2008). Tersedia: http://www.delasalle.moe.edu.sg/cos/o.x?c=/wbn/pagetree&func=view&rid =80844 [Januari 2013]

http://pjjpgsd.dikti.go.id/file.php/1/repository/dikti/Mata%20Kuliah%20Awal/Pen didikan%20Jasmani%20dan%20Jabatan/BAC/unit6_penjaskes.pdf [April 2013]

http://www.academia.edu/2034739/MENGUNGKAP_NILAI-NILAI_YANG_TERKANDUNG_DALAM_PERMAINAN_TRADISION AL_GOBAG_SODOR [Januari, 2013]

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/PERMAINAN%20TRADISIOANAL.pdf [Januari, 2013]

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195303121979032

-N._TATAT_HARTATI/Penelitian/Laporan_Penelitian_Permainan/bermain. pdf [Januari, 2013]


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di tarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:

1. Adanya pengaruh dari permainan tradisional terhadap kemampuan agilitas dan kecepatan terhadap anak SDN Komplek Bojong bandung. Hal ini di tujukan oleh hasil data statistik melalui uji dua rata-rata berpasangan di dapat hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara permainan tradisional terhadap agilitas dan kecepatan. Hal tersebut ditunjukan dari hasil t hitung 6,02 > 2,26 t tabel dengan signifikansi dari hasil tes shuttle run 4x10 m. Sedangkan pada tes lari 30 m diperoleh nilai t hitung 11,08 > 2,26 dari t tabel dengan signifikansi

2. Tidak terdapat perbedaan kemampuan kelincahan gerak antara siswa yang diberikan perlakuan permainan tradisional dengan siswa yang tidak diberikan perlakuan permainan tradisional. Hal ini ditujukan oleh hasil statistik melalui uji beda rata-rata yaitu dengan diperoleh nilai t hitung 0,29 < 1,73 dari t tabel dengan signifikansi Sedangkan pada kemampuan kecepatan berlari anak terdapat perbedaan antara siswa yang diberikan perlakuan dengan siswa yang tidak diberikan perlakuan. Hal ini di tujukan dari hasil data statistik yang diperoleh yaitu dengan nilai t hitung 3,47 > 1,73 dari t tabel dengan signifikansi

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian selama pelaksanaan penelitian, penulis mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:


(2)

1. Bagi pihak guru khususnya guru pendidikan jasmani di sekolah

Untuk guru pendidikan jasmani dfi SDN Komplek Bojong Bandung diharapkan untuk mengimplementasikan dan mempraktekkan permainan tradisional kepada siswanya agar siswa tersebut mengetahui makna dan manfaat dari permainan tradisional tersebut. Karena, dalam setiap permainan tradisional mengandung nilai-nilai yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan anak. Permainan rakyat tradisional selain dapat memupuk kesatuan dan persatuan, juga memupuk kerjasama, kedisiplinan dan kejujuran.

2. Bagi siswa sekolah dasar

Permainan tradisional banyak sekali manfaat yang ada dalam permainan tersebut, diantaranya membuat fisik menjadi sehat, membangun nilai spotivitas, kerjasama, dan sebagainya. Oleh karena itu penulis memberikan rekomendasi kepada siswa agar selalu memainkan permainan tradisional, dan tidak hanya di mainkan di lingkungan sekolah saja melainkan di luar sekolah siswa harus memainkannya agar permainan tradisional tidak tersisihkan oleh permainan modern seperti video game di jaman sekarang ini.

3. Bagi orang tua

Semakin berkembang pesatnya teknologi, terutama permainan video game, diharapkan pengawasan terhadap siswa lebih selektif lagi. Orang tua diharapkan dapat mengetahui apa saja yang dimainkan oleh anak tersebut. Karena banyak anak jaman sekarang memainkan game yang cenderung membuat anak menjadi individualistis. Oleh karena itu diharapkan orang tua turut mengawasi dan membimbing anak tersebut agar tidak terjadi hal yang lebih buruk lagi. Ada baiknya orang tua mengajak anak untuk bermain seperti memainkan permainan tradisional yang sarat akan nilai-nilai positif dalam setiap permainannya.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Dalam penelitian ini penulis hanya mengungkap mengenai kelincahan gerak dan kecepatan berlari saja, dan ruang lingkup penelitian hanya di


(3)

52

Sekolah Dasar Komplek Bojong Bandung. Oleh karena itu, penulis berharap pada penelitian selanjutnya dapat lebih terfokus terhadap prestasi anak. Karena kelincahan dan kecepatan, sangat dibutuhkan pada siswa yang berprestasi dalam bidang olahraga tersebut. Dan juga tidak hanya melakukan penelitian pada anak sekolah dasar saja, tetapi lebih difokuskan kembali terhadap anak yang mempunyai prestasi dalam bidang olahraga.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ardiwinata. A, dkk. (2006). Kumpulan Permainan Rakyat OLAHRAGA TRADISIONAL. Jakarta

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Griffts. Davis. (2005). Dampak Bermain Video Game. Tersedia: http://repository.usu.ac.id [januari, 2013].

Hurlock. (2009). Pengertian Bermain. Tersedia: http://digilib.unimus.ac.id [April, 2013]

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma

Kusmaedi, Nurlan. (2002). Olahraga Rekreasi dan Olahraga Tradisional. Bandung: FPOK UPI.

Moelek, Dangsina, Arjadino Tjokroe. (1984). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelincahan. Tersedia: [http://www.scribd.com] [21 Juni 2012]

Nawang, Devi, N. (2011). Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar dan Kognitif Anak Melalui Senam Irama. Jurnal. Tersedia: http://jurnal.upi.edu/file/5-Devi_Nawang_sasi.pdf [Juni, 2013]

Nurhasan, H. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI. Nurhasan, dkk. (2008). Statistika. Bandung: FPOK UPI.

Ramon, S. (2010). Komik Sebagai Media Pengenalan Kembali Permainan Tradisional Jawa Barat Kepada Anak-Anak di Bandung Kulon. Universitas Pasundan. Skripsi : Tidak diterbitkan.

Sajoto. (1988). Pengertian Kecepatan. Tersedia: http://repository.upi.edu [April, 2013]

Sandercock, Gavin. Anak-Anak Sekarang Semakin Lemah. Artikel. Tersedia: http://www.hdindonesia.com/info-kesehatan/anak-anak-sekarang-makin-lemah. [Januari, 2013].


(5)

54

Setyo, A. (2009). Permainan Tradisional. Tersedia: http://elib.unikom.ac.id [April, 2013]

Singgih, Santoso. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistika dengan SPSS 17. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukintaka. (1995). Fungsi Bermain. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id [April, 2013]

Sumintarsih. (2008). Pengaruh Permainan Modern Terhadap Individualistik Anak. Tersedia: http://repository.upi.edu [April 2013]

Supartini. (2004). Pengertian Bermain. http://www.library.upnvj.ac.id [April, 2013]

Syarifudin. (2009). Tahapan Belajar Gerak dan Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Tersedia: http://syarifudinteta.wordpress.com [Mei, 2013]

Syuropati. Pengertian Bermain. Tersedia: http://www.library.upnvj.ac.id [April 2013]

Tangkudung, James.(2006).Kepelatihan Olahraga “Membina Prestasi Olahraga”. Jakarta: Cerdas Jaya.

Uhamisastra.(2010). Pengertian Permainan Tradisional. Tersedia: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_sdp_0701129_chapter1.pdf

[April, 2013]

Wahyu, H. (2008). Pengaruh Olahraga Permainan Futsal Terhadap Peningkatan Kecepatan dan Kelincahan Siswa Sekolah Dasar Negeri Cipedes 2 Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi: Tidak Diterbitkan Wahjoedi. (2000). Pengertian Kecepatan. Tersedia: http://repository.upi.edu

[April, 2013]

Zaini, M. (2005). Media Informasi Permainan Tradisional Jawa Barat. Tersedia:


(6)

Zaini, M. (2011). Pengertian Permainan Tradisional. Tersedia: http://elib.unikom.ac.id [April, 2013]

Sumber lain:

The National Physcal fitness Award/Assessment. (2008). Tersedia: http://www.delasalle.moe.edu.sg/cos/o.x?c=/wbn/pagetree&func=view&rid =80844 [Januari 2013]

http://pjjpgsd.dikti.go.id/file.php/1/repository/dikti/Mata%20Kuliah%20Awal/Pen didikan%20Jasmani%20dan%20Jabatan/BAC/unit6_penjaskes.pdf [April 2013]

http://www.academia.edu/2034739/MENGUNGKAP_NILAI-NILAI_YANG_TERKANDUNG_DALAM_PERMAINAN_TRADISION AL_GOBAG_SODOR [Januari, 2013]

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/PERMAINAN%20TRADISIOANAL.pdf [Januari, 2013]

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195303121979032

-N._TATAT_HARTATI/Penelitian/Laporan_Penelitian_Permainan/bermain. pdf [Januari, 2013]


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ( BEKELAN DAN SLENTIKAN ) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK USIA SEKOLAH

0 48 105

PENGARUH PERMAINAN KASTI TRADISIONAL DAN MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN ANAK USIA 8-9 TAHUN Pengaruh Permainan Kasti Tradisional Dan Modifikasi Terhadap Peningkatan Kelincahan Anak Usia 8-9 Tahun Di SDN Pabelan 03 Kecamatan Kartasura Kabupat

0 0 17

PENGARUH PERMAINAN KASTI TRADISIONAL DAN MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN ANAK USIA 8-9 TAHUN Pengaruh Permainan Kasti Tradisional Dan Modifikasi Terhadap Peningkatan Kelincahan Anak Usia 8-9 Tahun Di SDN Pabelan 03 Kecamatan Kartasura Kabupat

0 0 15

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK TK B PAUD CAHAYA CEMERLANG Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Berhitung Pada Anak TK B PAUD Cahaya Cemerlang Aisyiyah Puntukrejo Karanganyar Tahun 2014.

0 1 15

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK TK B PAUD CAHAYA CEMERLANG Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Berhitung Pada Anak TK B PAUD Cahaya Cemerlang Aisyiyah Puntukrejo Karanganyar Tahun 2014.

0 1 12

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Sukarasa Bandung.

0 13 30

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELOMPAT ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

7 32 36

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR BERLARI DAN MELOMPAT ANAK USIA 6-8 TAHUN.

2 7 35

PERBEDAAN PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL DAN LATIHAN KECERDASAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK DAN KECERDASAN EMOSI ANAK.

0 0 1

PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK

0 0 10