Pendekatan dan Desain Penelitian

66 Ernie C. Siregar, 2013 efektifitas Program Bimbingan Keterampilan Sosial untuk Meningkatkan Empati Dan Disabiliti Awareness Peserta Didik Nin ABK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang pendekatan dan desain penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional variabel, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, rancangan intervensi program bimbingan keterampilan sosial untuk meningkatkan empati dan disability awareness pada peserta didik, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan langkah langkah penelitian.

A. Pendekatan dan Desain Penelitian

Penelitian mengenai efektivitas program bimbingan keterampilan sosial untuk meningkatkan empati dan disability awareness pada peserta didik non ABK ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah tipe dari penelitian dimana peneliti yang menentukan apa yang diteliti, mengajukan pertanyaan yang spesifik, mengumpulkan data kuantitatif dari responden, menganalisa data yang didapat melalui statistik dan menyajikan hasil yang didapat secara obyektif tanpa bias Creswell, 2008. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan pada data berupa angka numerical yang pengolahan datanya dilakukan dengan metode statistik. Dalam konteks penelitian ini, pendekatan kuantitatif ditujukan untuk mengetahui perubahan antara sebelum dilakukan intervensi treatment dan setelah dilakukan intervensi. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti dan tujuan penelitian, guna menguji efektivitas program bimbingan keterampilan sosial untuk meningkatkan 67 Ernie C. Siregar, 2013 efektifitas Program Bimbingan Keterampilan Sosial untuk Meningkatkan Empati Dan Disabiliti Awareness Peserta Didik Nin ABK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kemampuan empati dan disability awareness peserta didik non ABK kelas IV Inklusi SD Laboratorium UPI Bandung, maka penelitian dilakukan menggunakan desain eksperimental dengan membandingkan dua kelompok between-group design, dimana peneliti menguji apakah suatu aktivitas atau materi menghasilkan perbedaan diantara kelompok partisipan penelitian Creswell, 2008. Metode yang dipilih adalah metode eksperimen kuasi, yaitu rancangan penelitian eksperimen tapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrolmengendalikan variabel-variabel luar yang dapat mempengaruhi eksperimen. Dalam eksperimen kuasi tidak dilakukan penugasan random random assignment melainkan pengelompokkan kelompok berdasarkan kelompok yang terbentuk sebelumnya Azwar, 2008; Creswell, 2008. Alasan peneliti mengunakan metode penelitian eksperimen kuasi karena peneliti tidak mungkin menempatkan subyek penelitian dalam situasi laboratorik murni yang bebas sama sekali dari pengaruh lingkungan sosial selama diberikan perlakuan eksperimental. Dalam desain ini, peneliti memilih kelompok ekperimen dan kelompok kontrol, kemudian dua kelompok yang ada diberi pretest. Setelah pretest, hanya kelompok eksperimen yang diberi intervensi treatment program bimbingan keterampilan sosial, setelah itu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan posttest. Alasan peneliti menggunakan desain ini adalah sebagai manipulasi untuk menjadikan variabel bebas menjadi sesuai dengan apa yang diinginkan peneliti, dan dapat membedakan antara kelompok yang memperoleh intervensi dengan kelompok yang tidak memperoleh intervensi. Pada penelitian 68 Ernie C. Siregar, 2013 efektifitas Program Bimbingan Keterampilan Sosial untuk Meningkatkan Empati Dan Disabiliti Awareness Peserta Didik Nin ABK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ini yang akan diubah adalah tingkat empati dan disability awareness pada peserta didik non ABK. Adapun desain penelitiannya adalah sebagai berikut : Select Kontrol Group CG  Pretest-  No Treatment  Posttest Select Experimental Group EG  Pretest-  Experiment Treatment-ET  Posttest Creswell, 2008 Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan ET = Program bimbingan keterampilan sosial CG = Kelompok Eksperimen EG = Kelompok Kontrol

B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian