Instalasi Jaringan LAN Dan Aplikasi E-Learning Di SMA Negeri 1 Jember

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan kemajuan perkembangan teknologi komputer dan jaringan, memungkinkan penerapan teknologi ini di berbagai bidang termasuk di bidang pendidikan. Dengan adanya sistem ini proses pengembangan pengetahuan tidak terjadi di dalam ruangan kelas saja dimana secara terpusat guru memberikan pelajaran secara searah, tetapi dengan bantuan peralatan komputer dan jaringan, para siswa dapat secara aktif dilibatkan dalam proses belajar-mengajar.Metode pengajaran baru ini disebut dengan e-learning yang telah membawa pengaruh positif terhadap sistem pembelajaran sehingga kebutuhan konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis komputer menjadi tidak terelakkan lagi.

Dalam menyambut era e-learning sekarang ini, sebuah instansi atau lembaga pendidikan harus mampu untuk mengikuti perubahan tersebut. Tentunya untuk mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi tersebut sangatlah tidak mudah. Setiap lembaga pendidikan pastinya memiliki strategi dalam penerapan e-learning ini sendiri namun yang menjadi permasalahannya adalah apakah tepat perubahan-perubahan ini diaplikasi oleh lembaga pendidikan tersebut.

Berbagai cara dapat dilakukan dalam rangka mencapai peningkatan keberhasilan dan kualitas pendidikan di dalam suatu lembaga pendidikan. Strateginya dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan meningkatkan fasilitas-fasilitas untuk mendukung sistem pembelajaran atau sistem pendidikan tersebut.

Agar lebih mengerti dengan jelas mengenai strategi dan sistem pembelajaran maka dengan ini kami melakukan studi lapangan terhadap SMA Negeri 1 Jember yang merupakan salah satu sekolah yang merupakan contoh sekolah yang bertaraf internasional yang seharusnya dilengkapi dengan teknologi informasi yang lengkap yaitu adanya sistem pembelajaran berbasis komputer dan jaringan.

Dengan mempelajari kelebihan dan kekurangan suatu lembaga pendidikan yaitu SMA Negeri 1 Jember, maka kita dapat memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kelebihan sekolah tersebut serta dengan mempelajari peluang dan ancaman maka kita dapat mengetahui peluang apa yang dapat dipergunakan di SMA Negeri 1 Jember tersebut sehingga untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar tersebut maka dilakukanlah beberapa penelitian dan dibangunlah “Instalasi jaringan LAN dan aplikasi e-learning di SMA Negeri 1 Jember”.


(2)

1. 2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang dikemukan diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimana instalasi jaringan LAN dan aplikasi e-learning di SMA Negeri 1 Jember”.

1. 3. Maksud dan Tujuan

Berdasarkan masalah yang tertera diatas maka dapat dirumusakan maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. 3. 1. Maksud

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk “Bagaimana instalasi jaringan LAN dan aplikasi e-learning di SMA Negeri 1 Jember”.

1.3. 2. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Memudahkan komunikasi dan transaksi antara guru dan siswa. b. Memberikan materi pembelajaran yang lebih efisien kepada siswa. c. Mengelola materi-materi pelajaran yang dilakukan oleh guru.

d. Menambah pengetahuan tentang teknologi informasi secara objektif. e. Meningkatkan taraf kegiatan belajar-mengajar.

1. 4. Batasan Masalah

Melihat dari apa yang telah dipaparkan diatas, maka batasan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Melakukan proses instalasi jaringan computer LAN pada laboratorium SMA Negeri 1 Jember.

b. Sistem ini mengelola data-data yang bersangkutan dengan pembelajaran di SMA Negeri 1 Jember. Diantaranya data guru, data siswa, data mata pelajaran, data materi pelajaran, data tugas, dan lain-lain.

c. Sistem ini melayani pemberian pengumuman, proses pemberian tugas siswa, pemberian evaluasi pembelajaran bagi para siwa melalui layanan tugas soal yang disediakan dan penentuan nilai tugasnya, serta penyediaan


(3)

3

materi pendidikan dalam bentuk media seperti modul teks (doc), gambar (jpg), audio (mp3), dan video (flv).

d. Sistem ini hanya digunakan oleh siswa dan guru SMA Negeri 1 Jember. e. Aplikasi yang dikembangkan adalah Learning Management System

(LMS) yaitu Moodle.

1. 5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literature, jurnal, paper, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahn yang diambil.

c. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan Tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topic yang diambil.

1. 6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tinjauan pustaka yang dipakai penulis dalam penulisan laporan ini yaitu : konsep dasar tentang Jaringan Komputer, peralatan pendukung jaringan, pengenalan Moodle, dan pengenalan dasar sistem operasi Linux.


(4)

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang pembahasan yang meliputi perancangan sistem secara keseluruhan yaitu rancangan sistem jaringan komputer dengan menggunakan sistem operasi Linux.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan sistem tersebut serta saran tentang sistem yang telah dibangun.


(5)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Profil SMA Negeri 1 Jember 2.1.1.Sejarah Singkat

SMA Negeri 1 Jember berdiri tahun 1952.Gedung tua ini menjadi saksi sejarah berdrinya sebuah lembaga pendidikan SMA Negeri pertama di Kabupaten Jember, yang didirikan dengan semangat gotong royong oleh masyarakat Jember.

Gambar 2. 1. Foto sekolah

Dalam perjalanannya yang sudah lebih dari setengah abad, SMA Negeri 1 Jember selalu berada di hati masyarakat Jember karena mutu pendidikan yang baik dan prestasi yang membangggakan.

SMA Negeri 1 Jember dengan segudang prestasi yang diraih pada saat ini telah mampu mensejajarkan diri dengan SMA terbaik di negeri ini dan dikembangkan oleh pemerintah menjadi Sekolah bertaraf Internasional (SBI), SMA Negeri 1 adalah salah satunya.

SBI merupakan tonggak sejarah bagi perjalanan SMA Negeri 1 Jember.Perjalanan yang begitu panjang dan tantangan yang yang begitu berat untuk mencapai pagu standar sekolah bertaraf internasional. Untuk mencapai standar SBI, secara bertahap, mulai tahun 2006semua komponen sekolah


(6)

(PBM/Kurikulum, Guru, Kepala Sekolah, Tenaga Pendukung/ Karyawan, Manajemen, Sarana Prasarana) terus ditingkatkan mutunya.

2.1.2. Visi dan Misi Indikator visi :

a. Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. b. Jujur, mandiri dan bertanggung jawab.

c. Cinta Tanah Air Indonesia.

d. Mutu akademik bertaraf Internasional. Misi sekolah :

a. Mewujudkan kurikulum nasional yang diadaptasikan dengan kurikulum dari negara-negara maju (Negara Anggota OECD).

b. Menghasilkan mutu lulusan yang memiliki kriteria bertaraf internasional. c. Mewujudkan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan multiple

intelegensi peserta didik sesuai bakat dan minat yang dimiliki, secara: inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

d. Mewujudknan sistem penilaian yang hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

e. Mengembangkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

f. Menerapkan sistem manajemen mutu dengan efektif, efisien dan akuntabel.

g. Mewujudkan fasilitas sekolah yang berdaya dukung tinggi untuk pencapaian mutu sekolah.

h. Mewujudkan kultur sekolah yang baik bagi perkembangan jiwa peserta didik serta iklim kerja yang produktif dan bermutu.

i. Mengembangkan bakat, minat, dan kreatifitas siswa melalui kegiatan pengembangan diri dan pembinaan kesiswaan.

Tujuan sekolah :

a. Menghasilkan insan yang berbudi pekerti luhur, taat beribadah, sehat, mandiri dan bertanggung jawab, serta memiliki jiwa kepemimpinan dan nasionalisme yang tinggi

b. Menghasilkan insan cerdas, ber-ilmu pengetahuan tinggi dan berbudaya serta memiliki kecakapan dan keterampilan untuk keberhasilan masa depannya.

c. Menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan daya saing untuk masuk perguruan tinggi ternama di dalam dan di luar negeri


(7)

8

2.1.3. Logo Sekolah

Gambar 2. 2. Logo sekolah

2.1.4. Tempat dan Kedudukan Sekolah

Alamat : Jalan Letjen Panjaitan No. 55 Jember, Jawa Timur. Telp/Fax : 0331-338586

Kode Pos : 68121

Website : http://www.sman1jember.sch.id E-mail : sekolah@sman1jember.sch.id


(8)

Gambar 2. 3. Denah sekolah 2.1.5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu sasaran. Struktur keorganisasian pada SMA Negeri 1 Jember yaitu sebagai berikut :

Kepala Sekolah

Nama Drs. BAMBANG SUMPENO, MM Masa Jabatan 2004 - Sekarang

Tempat, tgl

lahir Pacitan, 13 Maret 1960

Alamat Jl. Semeru XXII Blok E No. 3 RT1 RWIII Sumbersari, Jember

no.telp 0331-332643

Hp 0811356621

Email bambang.sumpeno@gmail.com

Wakil Kepala Sekolah

Nama SURYADI,S.Pd

NIP 19730922 199703 1 003


(9)

10

Tempat, tgl

lahir Madiun, 22 September 1973 Alamat Perumahan Mastrip Blok D-24/26 no.telp 0331-332643

Hp 0811356621

Email zhoeryathee@gmail.com

Nama Drs. ARIF PURWANTO NIP 19600622 199003 1 006

Jabatan Wakil Kepala Sekolah Ur. Kesiswaan Tempat, tgl

lahir Banjarmasin, 22 Juni 1960

Alamat Perumahan Muktisari S.15 Tegalbesar no.telp 0331-330841

Hp 08123450922

Email purwantosmasa@gmail.com

Nama Drs. NOER FAQIH NIP 19590814 198701 1 001

Jabatan WAKA Sekolah Ur. Sarana Prasarana Tempat, tgl

lahir Situbondo, 14 Agustus 1959 Alamat Jl. KH. Shiddiq 41 RT 3 RW VI

Jember Kidul no.telp 03317771513

Email purwantosmasa@gmail.com

Nama WAHYUNING ASTUTI, S.Pd NIP 19530427 197903 2 002

Jabatan WAKASekolah Ur. Sarana Prasarana Tempat, tgl

lahir Blitar, 27 April 1953

Alamat Jl. Sriwijaya XXVI/16, Karangrejo no.telp 0331-339378

Hp 085259000783


(10)

2.2 Landasan Teori 2.2.1.E-Learning

Dalam perkembangan model pembelajaran telah mengalami perkembangan seiring berkembangnya teknologi informasi.Model pembelajaran modern lebih menitik beratkan pada proses belajar, dan peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kompetensinya, sehingga pengajar hanya sebatas fasilitator terhadap perkembangan belajar peserta didik.

Media yang dapat dijadikan sebagai penunjang proses belajar pada era modern adalah melalui Teknologi InformasiKomunikasi(TIK), yang kini lebih dikenal sebagai e-learning.Dengan e-learning peserta didik dapat lebih bereksplorasi dengan pembelajaran yang lebih variatif dan komunikatif.

2.2.1.1. Model Pengajaran E-learning

Dengan perkembangan TIK muncul berbagai model pengajaran baru dalam proses pembelajaran,. yaitu:

1. Computer Based Learning/Training (CBL/ CBT)

Model CBL/CBT berkembang sekitar pertengahan tahun 1990-an. Saat ituberbagai pelatihan atau kelas menyediakan berbagai bahan belajar berupa modulelektronik baik berupa perangkat lunak edukasi maupun softcopy dari berbagaimodul cetak yang sudah ada sebelumnya.Biasanya pembelajaran dengan modelCBL/CBT adalah untuk penyiapan tenaga ahli pada suatu bidang yangmemerlukan pelatihan terlebih dahulu sebelum menempati posisinya.

2. Web-based Learning

Dengan semakin luasnya perkembangan internet maka perkembanganselanjutnya adalah terjadinya perluasan akses terhadap bahan-bahan belajar CBL/CBT di atas.Berbagai perangkat lunak edukasi ataupun softcopy dari modul, diktat, dan berbagai buku elektronik (e-book) lainnya yang semula didistribusikandalam bentuk disket atau CD mulai membanjiri internet. Dengan melakukanupload berbagai referensi dan bahan belajar di internet berarti membuka akses dariseluruh penjuru dunia terhadap berbagai bahan belajar tersebut.

Berbagai kelas dan pelatihan bisa diikuti hanya dengan melakukan berbagai download terhadap bahan belajar elektronik, berdiskusi dengan dosen melalui email atau forum-forum diskusi online, dan mengikuti ujian secara online di internet. Setelah lulus sang peserta didik tinggal menunggu ijazah atau sertifikat yang terkirim ke alamatnya. Model inilah yang dikenal sebagai Web-based learning, sebuah model pembelajaran


(11)

12

jarak jauh (distance learning) yang menggunakan internet sebagai sarananya.

3. Mobile Learning

TIK tidak hanya terbatas pada penggunaan komputer saja.Berbagai model pembelajaran yang menggunakan peralatan TIK lainnya seperti misalnya telepon genggam pun saat ini telah mulai berkembang.Dengan berbagai fitur dan teknologi yang dimiliki telepon genggam saat ini telah melahirkan sebuah model pembelajaran baru yang dikenal sebagai mobile learning (m-learning).

Gambar 2. 4. Kerangka e-learning

2.2.1.2. Fungsi E-learning

Terdapat 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik (e-learning dengan media elektronik) terhadap kegiatan pembelajaran, yaitu :

1. Suplemen (Tambahan)

Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahanpengetahuan atau wawasan.

2. Komplemen (Pelengkap)

Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran


(12)

konvensional.Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai atau memahami materi pelajaran yang disampaikan instruktur secara tatap muka (fast learners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka.

Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan oleh instruktur serta peserta didik semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan instruktur.

3. Substitusi (Pengganti)

Beberapa institusi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didiknya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari peserta didik.

2.2.1.3. Kategori E-learning

Ditinjau dari segi interaksi antara sistem dengan manusia maka ada tiga kategoridasar dari e-learning, yaitu:

1. Synchronous Learning

Pada pembelajaran synchronous kondisinya mirip dengan pembelajaran konvensional hanya saja pada e-learning hal ini tidak ditandai dengan kehadiran secara fisik.Pada bentuk synchronous ini pendidik (instruktur), peserta didik dan rekan-rekannya melakukan “pertemuan” secara online di internet. Melakukan proses belajar mengajar seolah sedang berada pada ruang fisik yang sama.

2. Self-directed Learning

Pada kategori ini peserta didik melakukan pembelajaran secara mandiri dengan mengakses berbagai referensi dan bahan belajar yang disediakan.Tidak ada instruktur ataupun waktu khusus untuk berdiskusi dengan sesama peserta didik. Masing-masing peserta didik melakukan proses belajar sesuai dengan kebutuhannya.

3. Asynchronous (Collaborative) Learning

Kategori ini mengkombinasikan karakteristik dari kedua kategori sebelumnya.Peserta didik belajar secara mandiri namun tetap berkomunikasi dengan peserta didik lainnya maupun dengan pendidik walaupun tidak harus di waktu khusus.Penggunaan email, instant message (Yahoo! Messenger, Gtalk) ataupun board pada forum dapat digunakan


(13)

14

sebagai media komunikasi dan interaksi baik dengan pendidik maupun sesama peserta didik.

2.2.2. Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sebuah kumpulan komputer dan perangkat keras lainnya yang terhubung satu sama lain. Informasi dan data bergerak melalui media penghubung sehingga memungkinkan pengguna jaringan dapat bertukar data, mengunakan perangkat keras atau lunak yang terdapat dalam jaringan tersebut.Tiap komputer atau peralatan keras yang terhubung dengan jaringan disebut node.Sebuah jaringan dapat memiliki dua atau lebih node.

2.2.2.1. Klasifikasi Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan skala ruang lingkupnya, yaitu:

1. Local Area Network (LAN)

Local area network adalah jaringan komputer dalam skala kecil.LAN diterapkan dengan jumlah komputer yang sedikit dan di dalam ruang yang terbatas seperti perkantoran, laboratorium.LAN biasanya menerapkan arsitektur P2P karena tidak membutuhkan trafik data yang tinggi seperti printer sharing atau data sharing. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s4. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.


(14)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan area network adalah jaringan komputer yang lebih luas dibanding LAN. MAN digunakan untuk membangun jaringan Inherent antar kampus, antar kantor cabang dengan kantor pusat dalam satu wilayah. Jangkauan MAN antara 10 sampai 50 KM.

Gambar 2. 6. Arsitektur MAN

3. Wide Area Network (WAN)

Wide area network merupakan jaringan komputer dalam skala yang sangat luas.WANmenghubungkan jaringan komputer antar wilayah, antar negara yang berbeda network, berbeda topologi. Penggunaan WANsudah membutuhkan routing karena topologi jaringan yang sudah komplek.

Gambar 2. 7. Arsitektur WAN

Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan koneksi, yaitu : 1. Peer-to-Peer

Model ini tidak mempunyai sebuah file server atau sumber daya yang terpusat, seluruh komputer mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia di jaringan komputer tersebut.


(15)

16

Gambar 2. 8. Koneksi peer to peer

2. Client-Server

Sistem operasi jaringan Client-Server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server.

Gambar 2. 9. Koneksi client-server

2.2.2.3. Media Transmisi

Dalam menghubungkan computer atau perangkat lainnya membutuhkan sebuah media transmisi. Media transmisi ini akan berfungsi sebagai jalur lintas data dan distribusi informasi. Secara garis besar penggunaan media untuk menghubungkannya terbagi atas 2 jenis, yaitu media dengan kabel dan media tanpa kabel.

1. Media Transmisi Kabel (Wired) a. Coaxial

Kabel Coaxial berisi kawat tembaga keras (kaku) sebagai intinya dan sekelilingnya dilapisi dengan kawat penyekat. Kabel ini dapat digunakan untuk pengiriman suara, teks, dan garnbar, serta dapat digunakan juga sebagai tulang punggung jaringan (backbone)


(16)

(17)

18

b. Twisted Pair

Kabel ini memiliki dua jenis yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP).Perbedaan diantara keduanya adalah ada tidaknya lapisan pelindung interferensi.Kabel UTP merupakan kabel jaringan yang paling banyak digunakan karena kemudahan yang ditawarkan, yaitu kemudahan pengembangan jumlah client tanpa mengganggu sistem komunikasi.

Gambar 2. 11. Kabel twisted pair

c. Serat Optik (Fiber Optic)

Serat optik menggunakan 2 buah ring. Pertama, primary ring yang digunakan untuk komunikasi data .Kedua, secondary ring yang digunakan sebagai media komunikasi cadangan. Kedua ring ini bertransmisi secara berlawanan (counter rotating)

Gambar 2. 12. Kabel fiber optic

2. Tanpa Kabel (Wireless) a. Wi-Fi

Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity yang menggunakan standar Institute Of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Wi-Fi merupakan suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz(802.11a)


(18)

b. Gelombang Mikro

Gelombang mikro merupakan gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun lain. Sifat dari gelombang ini adalah omnidirectional, yaitu menyebar dalam pola lingkaran. Gelombang ini juga dapat dipantulkan oleh benda padat atau menembus benda yang tidak terlalu padat meski akan mengurangi jangkauan gelombang itu sendiri.

c. Satelit

Karena gelombang mikro tidak boleh terhalang, sedangkan struktur bumi atau bangunan-bangunan menjadi penghalang maka untuk jarak-jarak yang sangat jauh digunakan sistem satelit. Satelit adalah stasiun yang letaknya diluar angkasa yang akan menerima sinyal yang dikirim dari suatu gelombang mikro di bumi dan mengirimkannya ke stasiun gelombang mikro di belahan bumi lainnya.

2.2.2.4. Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah peta dari sebuah jaringan.Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua yaitu topologi secara fisik (Physical Topology) dan Topologi secara logika (Logical Topology).Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan.Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.

Macam-macam topologi fisik secara umum adalah sebagai berikut: 1. Topologi Garis Lurus (Bus)

Topologi jaringan ini menghubungkan seluruh computer terkoneksi ke satu jalur data utama. Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan computer.


(19)

20

Gambar 2. 13. Topologi bus

2. Topologi Bintang (Star)

Topologi jaringan ini menghubungkan komputer-komputer ke komputer sentral.Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat.Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

Gambar 2. 14. Topologi star

3. Topologi Cincin (Ring)

Topologi jaringan ini menghubungkan seluruh computer dengan jalur data yang melingkar. Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan.Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau


(20)

kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.

Gambar 2. 15. Topologi ring

4. Topologi Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini menghubungkan komputer-komputer dengan sistem pencabangan.Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.

Gambar 2. 16. Topologi tree

Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.

2.2.2.5. Perangkat keras

Untuk membangun sebuah jaringan computer dibutuhkan perangkat keras penunjang, tedapat berbagai macam jenis perangkat keras untuk membangun jaringan computer, yaitu:

1. Servers

Sebuah file server merupakan jantung dari jaringan komputer. Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation dari salah


(21)

22

satu node ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain. Tugas file server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat.

2. Workstations

Keseluruhan komputer yang terhubung ke file server dalam jaringan disebut sebagai workstation. Sebuah workstation minimal mempunyai kartu jaringan, Aplikasi jaringan, kabel untuk menghubungkan ke jaringan. 3. Network Interface Cards (NIC)

NIC atau kartu jaringan merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atauport SCSI. Pada computer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot.

Gambar 2. 17. Network interface card

4. Concentrators/Hubs

Sebuah Consentrator/Hubs adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari kartu yang dituju.


(22)

Gambar 2. 18. Hub

5. Repeater

Repeater bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan panjang kabel karena sinyal yang melemah setelah menempuh jarak tertentu dapat diperkuat kembali.

Gambar 2. 19. Repeater 6. Bridge

Berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang sama. Selain memperkuat sinyal seperti yang dilakukan repeater, bridge juga melakukan tranmisi ulang paket data dari satu segmen ke segmen yang lainnya.


(23)

24

7. Router

Berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang berbeda.

Gambar 2. 21. Router

2.2.2.6.Protokol

Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi antara komputer satu dengan lainnya di dalam sebuah jaringan.Di dalam aturan- aturan tersebut termasuk petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Selain itu protokol juga merupakan sekumpulan aturan untuk memecahkan masalahmasalah yang khusus yang terjadi antar alat-alat komunikasi agar proses transmisi data dapat terjadi dengan baik dan benar.

2.2.3 Sistem Operasi Linux (ClearOS)

ClearOS (sebelumnya bernama ClarkConnect) adalah Distro Linux, berbasis pada CentOS (Red Hat Enterprise Linux (RHEl) versi komunitas), didesain khusus untuk digunakan sebagai gateway jaringan dan server jaringan dengan antarmuka berbasis web.ClearOS di desain sebagai alternatif dari Windows SBS. ClearOS diterbitkan pada tahun 2009 dari dasar ClarkConnect oleh tim ClearFoundation. ClearOS 5.1, pertama kalinya menghapuskan pembatasan pada fitur email,DMZ, dan MultiWAN yang sebelumnya ada pada ClarkConnec.

ClearOS memiliki berbagai jenis fitur yang dapat diandalkan: a. Stateful Firewall (iptables), Jaringan dan Keamanan

b. Intrusion Detection and Prevention System (SNORT) c. Virtual Private Networking (PPTP, IPSec, OpenVPN) d. Web Proxy, dengan Content Filtering dan Antivirus (Squid,

DansGuardian)

e. E-mail Services (Webmail, Postfix, SMTP, POP3/s, IMAP/s) f. Groupware (Kolab)


(24)

g. Database dan Web Server (LAMP)

h. File dan Print Services (Samba and CUPS) i. Flexshares (CIFS, HTTP/S, FTP/S, dan SMTP) j. MultiWAN (Internet fault tolerant design) k. Pelaporan dan statistik (MRTG)

2.2.4. LMS

LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara online.Dalam pelatihan korporasi, LMS biasanya digunakan untuk mengotomatisasi pencatatan dan pendaftaran karyawan. Dimensi untuk belajar sistem manajemen meliputi Students self-service (misalnya, registrasi mandiri yang dipimpin instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja (misalnya, pemberitahuan pengguna, persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan pembelajaran online (misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca dan memahami), penilaian online, manajemen pendidikan profesional berkelanjutan (CPE), pembelajaran kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi, diskusi), dan pelatihan manajemen sumber daya (misalnya, instruktur, fasilitas, peralatan). LMS juga digunakan oleh regulasi industri (misalnya jasa keuangan dan biopharma) untuk pelatihan kepatuhan.Mereka juga digunakan oleh institusi pendidikan untuk meningkatkan dan mendukung program pengajaran di kelas dan menawarkan kursus untuk populasi yang lebih besar yaitu seluruh dunia.Beberapa penyedia LMS termasuk sistem manajemen kinerja meliputi penilaian karyawan, manajemen kompetensi, analisis keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian multi-rater (misalnya, review 360 derajat).Teknik modern sekarang menggunakan pembelajaran berbasis kompetensi untuk menemukan kesenjangan belajar dan panduan materi seleksi pelatihan.

2.2.4.1. Karakteristik

LMS memenuhi persyaratan pendidikan, administrasi, dan penyebaran. Untuk pembelajaran perusahaan (corporate learning), misalnya dapat berbagi banyak karakteristik dengan VLE (Virtual Learning Environment), atau lingkungan belajar virtual , yang digunakan oleh institusi pendidikan, masing-masing LMS memenuhi kebutuhan yang unik. Lingkungan belajar virtual (VLE) yang digunakan oleh universitas dan perguruan tinggi memungkinkan instruktur untuk mengelola program mereka dan bertukar informasi dengan siswa untuk kursus yang dalam kebanyakan kasus akan berlangsung beberapa minggu dan akan bertemu beberapa kali selama berminggu-minggu.


(25)

26

Karakteristik fitur yang tersedia untuk LMS Perusahaan dan Institusi Pendidikan tersebut adalah:

a. Mengelola pengguna, aturan, pelajaran, instruktur, fasilitas dan instruktur b. Kalender pembelajaran

c. Alur pembelajaran

d. User Messaging dan notification

e. Assesment dan testing yang dilakukan sebelum atau sesudah pembelajaran (Pre-test dan Post-test).

f. Menampilkan nilai (score), dan transkrip. g. Course yang disusun sesuai grade

h. Penyajian yang berbasis web, sehingga bisa diakses dengan web browser.

2.2.4.2. Aspek Teknis

Sebagian besar LMS berbasis web, dibangun dengan menggunakan berbagai platform pengembangan, seperti Java/J2EE , Microsoft.NET atau PHP. Mereka biasanya mempekerjakan penggunaan database seperti MySQL , Microsoft SQL Server atau Oracle sebagai back-end. Meskipun sebagian besar sistem secara komersial dikembangkan dan memiliki lisensi perangkat lunak komersial ada beberapa sistem yang memiliki lisensi open source.

Beberapa LMS yang berlisensi open source adalah sebagai berikut: a. Moodle b. Claroline c. Dokeos d. Docebo e. ATutor f. Chamilo g. OLAT h. Dll 2.2.5. Moodle

Moodle (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang


(26)

dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning.Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.

Di dunia e-learning Indonesia, Moodle lebih dikenal fungsinya sebagai Course Management System atau Learning Management System (LMS). Dengan tampilan seperti halaman web pada umumnya, Moodle memiliki fitur untuk menyajikan kursus (course), dimana pengajar bisa mengunggah materi ajar, soal dan tugas. Murid bisa masuk log ke Moodle kemudian memilih kursus yang disediakan atau di-enroll untuknya. Aktivitas murid di dalam Moodle ini akan terpantau progress dan nilainya. Di Indonesia sendiri, diketahui bahwa Moodle telah dimanfaatkan untuk sekolah menengah, perguruan tinggi dan perusahaan. 2.2.5.1 Fitur

Sebagai LMS, Moodle memiliki fitur yang tipikal dimiliki LMS pada umumnya ditambah beberapa fitur unggulan. Fitur-fitur tersebut adalah:

a. Assignmentsubmission

b. Forum diskusi

c. Unduh arsip

d. Peringkat e. Chat

f. Kalender online

g. Berita

h. Kuis online


(27)

27 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis

Pembangunan jaringan ini dapat dibuat dengan melakukan analisa terlebih dahulu. Analisa diperlukan untuk mendefinisikan masalah yang ada, menganalisa dan mengamati kebutuhan jaringan secara keseluruhan. Pembangunan jaringan ini membutuhkan suatu analisis yang benar agar jaringan yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan. Lab ICT SMA Negeri 1 Jember belum terdapat jaringan komputer. Jaringan yang akan dibangunbertipe client-server dan menggunakan topologi star.

3. 1. 1. Analisis Kebutuhan Jaringan

Adapun perangkat jaringan yang dibutuhkan dalam membangun jaringan LAN di SMA Negeri 1 Jember adalah sebagai berikut :

1. 4 Switch 24 port. 2. 4 Krimping Tools 3. 3 Roll kabel UTP 4. 60 Konektor RJ-45 5. 4 Tester Kabel

3. 1. 2. Analisis Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan oleh komputer server dalam jaringan LAN di SMA Negeri 1 Jember adalah sebagai berikut :

Spesifikasi Komputer Server

Produk Rainer SM150C8-2.13 SATA35NR Mainboard Intel S5500BC E25124-452

Processor 2x Intel Xeon 5506 Quad Core 2.13Ghz 4MB L3 cache 4.8GT/s QPI

Memory 2x Visipro 2GB DDR3 ECC UDIMM installed Hardisk 1x Seagate Barracuda ES 250GB 32MB cache

SATA II

Chipset Intel 5500 Rev. 22

Kartu Grafis 3G 24x7 64MB integrated controller, 8MB allocated to graphics

Port 6x USB ports

2x PCI Express2.0 x8 1x PCI Express2.0 x4


(28)

1x PCI Express x4 1x PCI-32bit/33Mhz 5V

6x Port SATA supporting RAID 0,1 and optional activation key for RAID 5

Network Controller

2x Intel gigabit ethernet PSU Agile 500 Watt DC output

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan oleh komputer client dalam jaringan LAN di SMA Negeri 1 Jember adalah sebagai berikut :

Spesifikasi Komputer Client

Mainboard ASUS P5G41T-M LX

Processor Intel Pentium Processor E2180

(1M Cache, 2.00 GHz, 800 MHz FSB) Memory Visipro 1GB DDR3

Hardisk Seagate 80GBIDE

Chipset Intel® G41 Express Chipset

Kartu Grafis On Board VGA Intel® Graphics Media Accelerator X4500

Port 1 x PCIe x16

1 x PCIe x1 2 x PCI Network

Controller

Atheros AR8131

3. 1. 3. Analisis Perangkat Lunak

Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam jaringan LAN di SMA Negeri 1 Jember adalah sebagai berikut :

1. Linux ClearOS 5.2 untuk sistem operasi komputer server.

2. Linux Sabily 10.04 Manarat untuk sistem operasi komputer client.

3. Moodle 1.9 sebagai aplikasi e-learning yang akan diinstall pada komputer server.


(29)

29

3.2. Perancangan

SMA Negeri 1 Jember akan membangun sebuah jaringan LAN untuk LAB ICT dimana terdapat 1 buah komputer server untuk melayani kebutuhan 40 komputer client. Jaringan LAN ini menggunakan topologi star dan IP address kelas C. Komputer server menggunakan 2 buah lan card, eth0 (192.168.1.18/24) untuk koneksi ke modem agar terhubung dengan internet.Sedangkan eth1(192.168.3.1/24) untuk koneksi ke jaringan local. Komputer client mendapatkan IP dari komputer server (DHCP) dengan range 192.168.3.20/24 – 192.168.3.254/24.Struktur jaringan tampak seperti gambar di bawah ini.


(30)

Gambar 3. 1. Struktur jaringan 3. 2. 1. Instalasi ClearOS

Proses instalasi sistem operasi merupakan hal terpenting dalam pembangunan sistem ini karena akan sangat berpengaruh pada kinerja keseluruhan sistem. sistem operasi yang akan digunakan dalam hal ini adalah clearOS.

3. 2. 1. 1. Persiapan Sebelum Instalasi


(31)

31

1. CD Installer ClearOS 5.2

2. Komputer (server) untuk instalasi dengan minimum perangkat keras: Base Hardware

Processor/CPU Up to 16 processors Memory/RAM At least 512 MB Hard Disk At least 2

CD-ROM Video Card Peripherals Mouse Keyboard Network

Broadband Ethernet, cable, DSL 2 NIC

3. 2. 1. 1. Instalasi ClearOS

Setelah semua persiapan telah selesai, selanjutnya adalah proses instalasi ClearOS 5.2 pada komputer server. Berikut proses Instalasi clearOS secara keseluruhan.

1. Setting BIOS agar booting dari CD-ROMkemudian masukkan CDinstaller ClearOS 5.2, akan ada dua menu pilihan. Untuk instalasi baru atau

upgrade, tekan tombol Enter. Untuk proses pertolongan, ketik rescue dan tekan Enter.


(32)

Gambar 3. 2. Menu awal instalasi clearOS

2. Pilih bahasa, bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi

berlangsung. Apabila akan mengganti bahasa bisa dilakukan setelah proses instalasi selesai.

Gambar 3. 3. Pilih bahasa

3. Pilih jenis keyboard, sesuai dengan tipekeyboard yang digunakan oleh komputer. Pada umumnya tipekeyboard US dengan susunan qwerty yang banyak digunakan.


(33)

33

Gambar 3. 4. Pilih jenis keyboard

4. Pilih media instalasi yang akan digunakan, lewat local CDROM atau lewat FTP. Karena menggunakan CDROM, pilih LocalCDROM. Tekan OK untuk melanjutkan proses instalasi.

Gambar 3. 5. Pilih jenis media instalasi

5. Pilih tipe instalasi, pilih install untuk melakukan instalasi baru atau upgrade apabila telah menginstall ClearOS versi sebelumnya dan melakukan upgrade.


(34)

Gambar 3. 6. Pilihan tipe instalasi

6. Proses instalasi selanjutnya system akan menghapus seluruh data dalam hardisk. Jika sudah yakin akan melakukan instalasi, ketikkan keyword

“ClearOS” untuk melanjutkan instalasi. Tekan OK untuk melanjutkan.

Gambar 3. 7. Inisialisasi prose instalasi

7. Pilih mode system :

a. Jika akan menggunakan ClearOS sebagai router, pilih Gateway modedanmemerlukan dua buah ethernetcard, satu external interface yang terhubung ke jaringan internet dan satu lagi terhubung ke jaringan LAN.


(35)

35

b. Jika akan menggunakan ClearOS sebagai server dijaringan lokal, pilih Standalone mode. Pada mode ini hanya memerlukan 1 buah LAN Card. c. Untuk keperluan Server/Router pilih Gatewaymode.

Gambar 3. 8. Pilihan mode sistem

8. Pilih tipe koneksi internet yang digunakan. ClearOS mendukung (support) beberapa jenis koneksi broadbandseperti Ethernet, Cable, DSL Standard, DSL PPoE tetapi belum mendukungkoneksi broadbandvia satelit, wireless dan Wimax.Jika menggunakan koneksi ADSL (misal : TELKOM

SPEEDY) maka pilih Ethernet.


(36)

9. Pada tahap ini, installer membutuhkan pengaturan IP Address. Apakah akan menggunakan DHCP atau IP Address Static. Pada umumnya, ISP memberikan layanan IP Address Static untuk mempermudah pengelolaan account dan tagihannya. Pilih manual configuration.

Gambar 3. 10. Konfigurasi manual

10.Masukkan IP Address yang akan digunakan untuk eth0,yaitu 192.168.1.18/24. Ip address modem adalah 192.168.1.1 dan akan digunakan sebagai gateway.


(37)

37

11.Masukkan IP Address untuk eth1, yaitu 192.168.3.1/24. Eth1 merupakanLAN Card yang terhubung ke jaringan lokal.

Gambar 3. 12. IP eth1

12.Masukkan passwordroot,root merupakan user tertinggi dalam linux (seperti Administrator pada Windows), userroot bisa melakukan semua instalasi dan settingadvance untuk fitur-fitur dalam server ClearOS.

Gambar 3. 13. Masukkan password root

13.Partisi yaitu membagi ukuran hardisk secara logical kedalam beberapa bagian, sesuai dengan kebutuhan. Pilih Use defaultuntuk melakukan partisi


(38)

secara otomatis. Bila ingin mengatur partisi sendiri pilih I will do my own partitioning.

Gambar 3. 14. Partisi hardisk

14.Pilih paket-paket yang akan di installkan ke server. ClearOS telah menyediakan Redhat Package Manager (RPM) untuk memudahkan pengguna dalam instalasi paket. Pilih paket yang dibutuhkan.


(39)

39

15.Pada langkah ini sistem akan memberikan pertanyaan konfirmasi, apakah konfigurasi dan pemilihan paket sudah sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 3. 16. Konfirmasi paket instal

16.Langkah selanjutnya adalah melakukan format hardisk dilanjutkan instalasi sesuai dengan paket yang sudah dipilih sebelumnya. Proses Instalasi berlangsung sekitar 20-40 menit, tergantung banyaknya modul/paket yang dipilih serta spesifikasi perangkat keras yang digunakan


(40)

17.Proses instalasi telah berhasil dan selesai. Tampil konfirmasi untuk melakukan reboot/restart. Tekan Enter untuk melakukan restart komputer.

Gambar 3. 18. Pilihan reboot

18.Halaman Login

Tampilan GUI halaman login ClearOS. Masukkan username dan password yang telah dibuat sebelumnya untuk login. Setelah itu dapat melakukan konfigurasi server ClearOS.


(41)

41

ClearOS 5.2 juga menyediakan tampilan console untuk melakukan konfigurasi server via console.

Gambar 3. 20. Halaman login console

3. 2. 2. Konfigurasi Umum

Mengkonfigurasi umum dibutuhkan untuk proses penginisialisasian ip, pilihan bahasa, pilihan zona waktu, domain, informasi umum.Untuk melakukan setting ke server ClearOS, lebih mudahnya menggunakan web config.

1. Hubungkan server dengan komputer klien (via switch)

2. Cek koneksi dengan ping dari client ke server, apabila hasilnya adalah reply maka koneksi berhasil.


(42)

3. Jika semuanya sudah siap, buka browser (pada client) dan masukkan url web config + port nya : https://192.168.3.1:81web config menggunakan koneksi secure http port 81, oleh karena itu yang digunakan adalah httpsbukan http.

4. Ketika pertama kali mengakses ClearOS, browser akan meminta untuk mengunduh sertifikat sebagai konfirmasi koneksi oleh browser anda. Peringatan serupa juga terjadi jika menggunakan browser lain (Internet Explorer, Opera, Safari, dll).Pilih I Understand the Risksuntuk

melanjutkan.

Gambar 3. 22. Peringatan konfigurasi koneksi

5. Selanjutnya pilih Add Exception untuk melanjutkan proses unduh sertifikat yang dibutuhkan oleh browser.


(43)

43

6. Selanjutnya pilih Confirm Security Exceptionuntuk konfirmasi telah mengunduh sertfikat dari https.

Gambar 3. 24. Proses konfirmasi

7. Akan tampil halaman login ClearOS di browser komputer klien. Masukkan user root dan password yang sudah anda masukkan sebelumnya pada saat instalasi


(44)

8. Pemilihan bahasa yang akan digunakan dalam ClearOS. Dalam hal ini pilihan bahasa yang dibakai adalah English (US), jika sudah maka next.

Gambar 3. 26. Form pilihan bahasa

9. Lakukan pengisian DNS server yang telah diberikan oleh pihak ISP. Mode yang dipilih adalah Gateway Mode karena server ClearOS akan bertindak sebagai router yang menghubungkan jaringan internet dengan jaringan lokal.


(45)

45

10.Pilih zona waktu sesuaikan dengan lokasi, apakah termasuk dalam bagian WIB, WITA, atau WIT. Pemilihan zona waktu ini bertujuan untuk

mencocok kan waktu dikomputer berdasarkan lokasi. Klik next untuk melanjutkan.

Gambar 3. 28. Pengaturan zona waktu

11.Isi nama Domain, nama domain merupakan alternatif pengaksesan tanpa menggunakan IP, dalam hal ini domain yang digunakan adalah

lms.sman1jember.sch.id, jika sudah maka next.


(46)

12.Lengkapi data organisasi/instansi

isian form data organisasni/instansi, dalam hal ini adalah SMA Negeri 1 Jember.

Gambar 3. 30. Form pengaturan data organisasi

13.Konfigurasi server ClearOS telah selesai, tahap terakhir yang akan dilakukan adalah me-restart computer. Pilih continue configuring your systemuntuk restart.


(47)

47

Konfigurasi server ClearOS secara umum sudah selesai. Halaman utama dari ClearOS akan tampil. Untuk selanjutnya konfigurasi yang dilakukan berdasarkan kebutuhan penggunaan server Clear OS seperti konfigurasi DHCP Server, Proxy Server, dll.

Gambar 3. 32. Halaman awal clearOS

3. 2. 3. DHCP Server ClearOS

Untuk memudahkan pengaturan jaringan LAN, opsi DHCP server bisa dijadikan pilihan. Dengan DHCP server,maka tiap komputer client akan mendapat IP Address secara otomatis begitu terkoneksi dengan server,sehingga administrator tidak perlu memasukkan IP Address secara manual ke tiap-tiap komputer client. Parameter DHCP server yang perlu diperhatikan:

1. Lease Time

Lease time adalah waktu yang digunakan DHCP server untuk mempertahankan alokasi ip untuk suatu MAC AddressLANCardclient. Misal client no 6 mendapat ip = 192.168.1.23, dengan leasetime =12 jam.Maka selama 12 jam sejak pertama mendapatkan ipaddress dari server, jika Client no 6 terhubung lagi ke server yang sama ,akan mendapat ip yang sama yaitu 192.168.1.23. Jika waktu sudah lewat 12 jam, maka ipaddress untuk client no 6 akan dialokasikan yang baru, yang telah ditentukan dalam ip range.


(48)

2. Gateway

Gateway dalam hal ini adalah IP address LANCard di server yang terhubung ke Jaringan Lokal. IP Gateway harus satu kelas dan subnet yang sama sengan IP range client.

3. IP Range (Low)

Adalah ipaddress awal dari deretan ipaddress yang akan dialokasikan untuk client. IPRange (high) Adalah ipaddress akhir dari deretan ipaddress yang akan dialokasikan untuk client. Misalnya dialokasikan ipaddress untuk client adalah mulai dari 192.168.3.20 sampai 192.168.3.254, maka iprange (low) adalah 192.168.3.20 dan iprange (high) adalah 192.168.3.254.

Proses pengaturan untuk DHCP server adalahsebagai berikut:

1. Masuk ke Network – Settings – DHCP Server, pilih edit pada

eth1.Selanjutnya isikan IP Range Low dan IP Range High beserta DNS server dari provider

ISP.


(49)

49

2. Masukkan range ip yang akan digunakan. IP Address yang dialokasikan untuk client dimulai dari 192.168.3.20 (IP Range Low) sampai

192.168.3.254 (IP Range High) masukkan DNS Server. Klik start untuk menjalankan service DHCP

Server.

Gambar 3. 34. Pengaturan DNS server

3. 2. 4.Proxy Server

Web/HTTP Proxyserver berguna untuk menyimpan/caching file-file tertentu dari halaman-halaman web yang pernah diakses oleh klien, sehingga jika klien yang lain mengakses website yang sama,maka file-file tadi akan diambilkan dari cacheproxy.Hal ini untuk mempercepat akses internet dan mengurangi kepadatan trafik di jalur internet,karena beberapa file diambil dari server,bukan dari internet secara langsung. ClearOs mendukung fungsi proxyserver.

Untuk melakukan konfigurasi proxy server masuk ke Gateway ProxyandFiltering WebProxy, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah:


(50)

Gambar 3. 35. Proxy server

Parameter – parameter yang harus diperhatikan dari 1. Max cache size

Maksimal besarnya ruang harddisk yang akan dipakai untuk menyimpan file-file hasil cachingproxyserver.

2. Max object size

Maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. File yang ukurannya lebih besar dari ketentuan tidak akan disimpan di cacheproxyserver.

3. Max download

Maksimal besarnya file yang bisa didownload secara langsung. 4. Transparent mode

Jika mode ini diaktifkan,maka semua browser dan akses http/web dari client akan diarahkan secara otomatis melalui proxyserver. Jika tidak diaktifkan,maka anda harus mengisikan ipaddress dan portproxyserver secara manual ke setiap browser yang ada di setiap komputer client

5. Content Filter

Mode ini digunakan untuk mengaktifkan fitur contentfilter 6. Banner and Pop-up Filter

Digunakan untuk memblokir iklan banner dan iklan popup yang ada di situs-situs internet.


(51)

51

3. 2. 5. Moodle

3. 2. 5. 1. Persiapan Instalasi

Sebelum melakukan instalasi moodle ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk proses instalasi, yaitu:

1. Webserver 2. SQLServer 3. Instalasi paket 4. Instaler Moodle

1. Webserver

Kita asumsikan linux ClearOS sudah terinstall dengan baik. Sebelum instalasi moodle, kita siapkan modul Webserver yang akan menangani Apache dan PHP.

Masuk ke webconfig ClearOS, pilih menu Server – Web – Webserver . Klik tombol Start di status dan Automatic di On boot, maka Webserver sudah berjalan.


(52)

2. SQL Server

1. Aktifkan SQL Server. SQL server perlu diaktifkan dan dikonfigurasi. Masuk ke webconfig, menu Server – Database – MySQL

Gambar 3. 37. SQL server

2. Masuk ke menu PHP MyAdmin. Setelah aktif , klik tombol GO untuk masuk ke PHP MyAdmin. Ini merupakan halaman utama dari PHP MyAdmin.


(53)

53

3. Buat database.Dalam hal ini nama database adalah moodledb. Yang perlu diperhatikan adalah MySQL connection collation pilih tipe

utf8_general_ci.

4. Buat user baru yang nantinya akan digunakan saat menginstall moodle. masuk ke menu privileges.

Gambar 3. 39. Set menu privileges

Untuk menambah user baru klik Add a new user

Gambar 3. 40. Tambah user baru

Isikan :

User text field : moodleuser Host : Local Localhost Password : moodlepwd


(54)

Pilih grant all privileges on database moodledb. Supaya user yang dibuat dapat melakukan semua aktivitas atau memiliki hak akses penuh terhadap tabel yang dibuat.

Gambar 3. 41. Create db

3. Instaler Moodle

Untuk melakukan instalasi moodle memerlukan tambahan ekstensi PHP yaitu, GD dan XMLRPC. Berikut cara instalasinya. Perhatikan, bahwa Server harus terkoneksi ke Internet :

1. Instalasi PHP-GD

Masuk ke CLI, ketik yum install php-gd. Perintah ini dilakukan untuk dapat mengupdate versi dari php, karena versi dari php yang ada pada clearOS tidak mampu menangani pada moodle.


(55)

55

Setelah proses inisialisasi selesai maka akan muncul pilihan [y/n] pilih y untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.

Gambar 3. 43. Konfirmasi php-gd

2. Instalasi PHP-XMLRPC

Masuk ke CLI, ketik yum install php-xmlrpc, selain paket php gd juga harus mengupdate php-xmlrcp untuk dapat melakukan instalasi moodle.


(56)

Setelah proses inisialisasi selesai maka akan muncul pilihan [y/n] pilih y untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.

Gambar 3. 45. Konfirmasi update php-xmlrcp

4. Download Instaler Moodle

Untuk melakukan instalasi moodle harus download dulu instaler Moodle yang didapatkan di http://moodle.org.

1. Buat directory.

Terlebih dahulu buatlah sebuah directory untuk menyimpan hasil download file installer moodle. Perintah yang digunakan yaitu mkdir moodle yang artinya buat direktori bernama moodle, dan cd moodle, pindah ke direktori moodle.


(57)

57

2. Download instaler

Download file instaler di :

http://sourceforge.net/projects/moodle/files/Moodle/stable19/moodle-latest-19.tgz/

dengan cara wget [alamat situs].

Gambar 3. 47. Proses download moodle Tunggu hingga proses download selesai.

3. Ekstrak file installer moodle

Setelah file instaler berhasil didownload, maka ekstrakinstaler moodle ke direktori /var/www/html

Gambar 3. 48. Ekstrak instaler moodle 4. Atur Permision folder

Atur permission folder dan file didalam folder moodle agar dapat dilakukan proses instalasi. Secara umum folder pada direktori clearOS


(58)

tidak bersifat terbuka, sehingga harus diubah terlebih dahulu permission untuk folder temppat yang akan diinstal, yaitu menjadi 777.

Gambar 3. 49. Atur permission folder moodle

Buat dan atur permission dari folder moodledata. Moodledata adalah folder untuk menampung file dan data yang diupload ke moodle termasuk file-file database moodle itu sendiri.

Gambar 3. 50. Atur permission moodledata

Perhatikan baik-baik setiap langkah yang ada pada saat proses persiapan untuk instalasi moodle, jika persiapan sudah berjalan dengan baik maka dapat melanjutkan pada lang selanjutnya, yaitu proses instalasi.


(59)

59

3. 2. 5. 2. Instalasi Moodle

Berikutnya dilanjutkan dengan proses instalasi via browser di client. Buka browser apapun diclient, dalam contoh adalah browser Mozilla Firefox. Akses ke URL : http://IP clearOS/moodle. Dalam hal ini http://192.163.3.1/moodle

1. Pilih bahasa yang akan

digunakan dalam instalasi moddle. Klik next untuk melanjutkan.

Gambar 3. 51. Halaman awal instalasi moodle

2. Pemeriksaan awal

Lanjutkan kepemeriksaan komponen instalasi. Harus ditandai Pass, jika ada Error coba cek tahap awal instalasi, biasanya terjadi karena ada komponen yang belum di install. Klik next untuk melanjutkan.


(60)

3. Konfirmasi lokasi instalasi moodle, menampilkan informasi lokasi instalasi moodle di komputer server.

Gambar 3. 53. Instalasi moodle

Web address : merupakan alamat yang digunakan untuk mengakses moodle dari computer client.

Moodle Directory : merupakan lokasi direktori file instalasi moodle dalam computer server.

Data Directory : merupakan lokasi direktori dari data moodle yang diupload oleh user ke dalam moodle.

4. Isian data

isikan data-data sesuai database MySQL yang telah kita buat sebelumnya. Klik next untuk melanjutkan.

Host : localhost Database : moodledb User: moodleuser Password : moodlepwd


(61)

61

Gambar 3. 54. Konfigurasi database

Type :merupakan tipe database yang digunakan oleh moodle Host Server :server yang digunakan oleh moodle

Database :database yang digunakan oleh moodle, yang sudah dibuat terlebih dahulu pada langkah sebelumnya pada konfigurasi SQL Server. User :merupakan user database yang digunakan oleh moodle, user ini juga sudah dibuat sebelumnya dalam konfigurasi SQL Server.

Password :password database moodle.

5. Sistem akan melakukan proses CheckServer, untuk memastikan semua paket yang dibutuhkan dalam instalasi moodle telah tersedia dan siap untuk digunakan. Paket yang telah tesedia dan siap untuk digunakan ditandai dengan status OK dan berwarna hijau. Klik next untuk melanjutkan.


(62)

6. Tampil konfirmasi bahwa hanya dapat menggunakan bahasa inggris dalam penggunaan moodle, karena bahasa inggris merupakan paket standar yang telah tersedia. Untuk mengganti bahasa, dapat dilakukan dengan meng-install paket bahasa setelah instalasi moodle berhasil. Pilih next untuk melanjutkan.

Gambar 3. 56. Paket bahasa saat instalasi

7. Selamat, proses instalasi moodle telah selesai dan berhasil. Pilih Continue untuk melanjutkan.

Gambar 3. 57. Konfigurasi sukses

8. S

etelah proses instalasi berhasi, selanjutnya akan tampil pengumuman hak cipta dari moodle, pilih yesuntuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.


(63)

63

Gambar 3. 58. Copy right moodle

9. Instalasi akan menampilkan konfirmasi dari komponen database yang di install sebanyak 12 halaman, pilih continueuntuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Gambar 3. 59. Informasi versi moodle 10.Isian Data Umum

Isikan data-data untuk Administrator moodle, kolom dengan instruksi warna merah berarti wajib diisi.

Perhatikan : password minimal 8 karakter dan harus mengandung minimal 1 angka, 1 huruf kecil, 1 huruf besar, dan 1 karakter selain diatas (simbol).


(64)

Gambar 3. 60. Form pengisian awal

11. K

onfigurasi halaman depan moodle. Isilah semua fieldyang tersedia untuk konfigurasi halaman depan dari moodle.

Gambar 3. 61. Konfigurasi halaman depan 12.Halaman awal moodle.

Jika proses instalasi telah berjalan dengan baik, maka akan muncul halaman depan seperti di bawah ini.


(65)

65

Gambar 3. 62. Halaman depan moodle

3. 2. 5. 3. Pengaturan Umum

Pada saat awal setelah melakukan proses instalasi dan berhasil, maka ada beberapa pengaturan umum yang harus dilakukan. yaitu:

1. Mengganti Theme

Tampilan moodle standar sangat tidak mengenakkan dipandang mata.Oleh karena itu kita bisa ganti theme moodle dengan theme yang lebih menarik. Site administration – Appearance – Themes – Theme Selector


(66)

2. Menampilkan nama guru di depan kelas

Agar nama guru yang bersangkutan dapat ditampilkan di depan nama kelasnya, maka lakukan langkah berikut :

Site administration – Appearance – Course Manager Centang di Teacher

Gambar 3. 64. Menampilkan nama guru

3. Menambah User untuk guru yang akan

menggunakan moodle sebagai media untuk mengajar siswa. Masuk ke Site Administration – Accounts – Add a new users


(67)

67

4. Membuat Kategori

Sebelum kelas dibuat, kita buat kategorinya dulu.Dalam contoh saya buat kategori untuk Mata pelajaran kelas VII, kelas VIII dan kelas IX. Dimana di masing-masing kategori akan diisi Kelas tiap-tiap mata pelajaran. Masuk ke Site administration – Add/edit Course

Tambahkan kategori

Gambar 3. 66. Menambah kategori kelas

Setelah mulakukan proses tambah kategori, maka harus menambahkan penjelasan tentang kelas yang dibuat.

Gambar 3. 67. Menambah kelas


(68)

Gambar 3. 68. Penambahan kelas 5. Membuat Kelas

Setelah kategori jadi, maka saatnya membuat kelas di dalam kategori tersebut Pilih kategori yang dimaksud, dan tambahkan kelas baru

Gambar 3. 69. Membuat mata pelajaran baru

Tentukan aturan yang berlaku dalam kelas tersebut. Mulai dari format tampilan dalam kelas, jumlah topik yang akan ditampilkan, tanggal mulai belajar, peringkat siswa dalam kelas, waktu mulai tes dan akhir tes.


(69)

69

Gambar 3. 70. Aturan dalam kelas

Istilah yang digunakan dalam moodle bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya istilah Teacherbisa diganti dengan Guru, dan Studentdiganti dengan Murid.

Gambar 3. 71. Mengganti istilah

Langkah selanjutnya adalah masukkan nama guru yang mengajar kelas tersebut:


(70)

Gambar 3. 72. Masukkan guru pengajar

Pilih guru yang akan mengajar dalam kelas tersebut. Pastikan sudah membuat account untuk guru sebelumnya.


(71)

71

3. 2. 5. 4. Aktivitas Guru

Guru dapat melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kelas yang diajarnya, seperti menambah/menghapus murid, menambah materi, menambah ujian/kuis, menambah tugas, dll.

1. Login Guru

Guru dapat login dengan user name dan password yang diperoleh dari administrator moodle. Dalam contoh login guru Roni Rohmansyah.

Gambar 3. 74. Form login guru

Bila username dan password yang dimasukkan benar, akan tampil halaman utama saat proses login berhasil.


(72)

Agar guru dapat melakukan aktivitas seperti mengatur mata pelajaran, menambahkan murid, menambah materi pelajaran, membuat test. Untuk melakukan aktifitas tersebut, aktifkan Mode Ubah yang ada dipojok kanan atas.

Gambar 3. 76. Halaman mata pelajaran

Masuk ke mata pelajaran yang akan diajarkan, misalkan dalam hal ini mengajarmata pelajarn PAI.


(73)

73

2. Menambah Murid ke dalam kelas

Guru dapat menambahkan murid ke dalam kelas. Untuk menambahkan, lihat di menu Adminstrasi disamping kiri

Gambar 3. 78. Assign role

Selanjutnya pilih assignrole, kemudian pilih murid yang akan dimasukkan kedalam pelajaran.


(74)

Pilih murid mana saja yang akan dimasukkan ke kelas.

Gambar 3. 80. Tambah data murid

Maka murid yang bersangkutan sudah menjadi peserta dalam kelas yang telah dibuat oleh guru.


(75)

75

3. Menambah Materi

Guru dapat menambahkan materi ke kelas yang di kelolanya. Materi bisa berupa materi teks, web, pdf, presentasi, dan file pengolah kata seperti MS word dan Openoffice.

a. Materi Teks

Untuk menambah materi pelajaran yang berupa teks, klik Tambahkan sumber – composeatextpage


(76)

Isikan Judul dan isi materi yang akan ditambahkan.

Gambar 3. 83. Form tambah materi teks

Setelah proses selesailink materi yang ditambahkan sudah ada di kelas yang dimaksud.


(77)

77

Materi teks yang sebelumnya ditambahkan, bisa langsung ditampilkan dengan cara meng klik judul materi

Gambar 3. 85. Preview materi teks b. Materi Web

Selain materi berupa teks, materi berupa web page juga bisa ditambahkan dengan cara yang sama seperti dengan materi teks


(78)

Tambahkan judul dan isi materi. Materi web bisa ditambahkan gambar, link, dll dengan kode HTML. Gunakan editor diatas untuk memudahkan.

Gambar 3. 87. Form tambah materi web

Preview materi web yang sebelumnya telah ditambahkan dapat langsung dipreview.


(79)

79

c. Materi File (PDF,PPT,DOC,dll)

Materi file adalah materi yang berupa file yang di upload ke moodle terlebih dahulu. Untuk menampilkan materi ini, maka di Sistem Operasi client yang mengakses moodle harus sudah terinstall program yang dimaksud. Misal jika ingin menampilkan materi berupa file PDF, maka komputer anda harus sudah terinstall Adobe Reader terlebih dahulu.

Gambar 3. 89. Tambah materi berbasis file

Masukkan judul materi dan definisinya, kemudian pilih upload sebuah file


(80)

Untuk lebih tertata, sebelum upload buat folder baru terlebih dahulu, klik tombol buat folder.

Gambar 3. 91. Buat folder

Beri nama folder baru yang akan dibuat sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang bersangkutan.


(81)

81

Setelah selesai membuat folder untuk mata pelajaran, klik di judul foldernya, kemudian upload file yang di inginkan.

Gambar 3. 93. Folder file mapel

Jika proses upload berhasil maka file akan muncul pada folder yang telah dibuat.


(82)

Pada bagian kelas tampil materi pelajaran yang sudah dibuat sebelumnya.

Gambar 3. 95. Daftar materi yang telah diunggah 4. Membuat Kuis atau Ujian

Kuis berisi pertanyaan yang harus dijawab oleh murid. Jenis pertanyaan yang tersedia di moodle beragam, mulai dari pilihan ganda, benar salah, pencocokan jawaban, isian,dll.

Mulai dengan pilih Tambah aktivitas – Kuis


(83)

83

Isikan judul kuis dan definisi dari kuis yang akan dibuat.

Gambar 3. 97. Form definisi kuis

Tentukan masa berlakunya suatu ujian/kuis Tentukan berapa pertanyaan per halaman, dan apakah pertanyaan dan jawaban diacak atau tidak. Moodle memiliki kemampuan mengacak baik pertanyaan atau jawaban atau kedua-duanya sehingga diantara peserta kuis tidak bisa saling mencontek. Tentukan berapa kali kesempatan menjawab bagi peserta kuis


(84)

Setelah kuis terbentuk maka langkah selanjutnya adalah membuat soal-soal kuis.

Gambar 3. 99. Jenis soal kuis

Tentukan tipe dari kuis yang akan dibuat, contohnya akan membuat kuis pilihan ganda, pilih pilihan ganda.


(85)

85

Untuk membuat pertanyaan, masukkan nama pertanyaan, pertanyaan, nilai dari pertanyaan tersebut.

Gambar 3. 101. Form buat pertanyaan

Buat jawaban dari pertanyaan yang dibuat dan aturan dalam menjawabnya. Misalnya hanya terdapat satu jawaban yang benar, pilihan jawabannya di acak, nilai dari soal tersebut, serta pesan yang akan tampil jika jawaban benar atau salah.


(86)

Untuk pesan apabila jawaban salah seperti pada gambar diawah ini.

e

Gambar 3. 103. Aturan pesan kesalahan

Setelah pertanyaan jadi centang di pertanyaan yg dimaksud kemudian Add to Quiz. Lakukan seperti langkah diatas untuk menambahkan soal selanjutnya.


(87)

87

Tampilannya kuis yang telah dibuat sebelumnya seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 3. 105. Tampilan preview soal

Kuis yang baru dibuat, belum dapat diakses oleh murid. Agar bisa diakses,

Pilih “Perbaharui Kuis ini” untuk menambahkan murid yang akan

mengikuti kuis.


(88)

Selanjutnya pilih Locally Assigned Roles untuk menambahkan murid dalam kuis

Gambar 3. 107. Locally assigned roles

Klik Murid(Student) dan pilih murid mana saja yang dapat mengikuti kuis yang sudah dibuat.


(89)

89

Pilih murid yang akan ditambahkan untuk mengikuti kuis

Gambar 3. 109. Tambah data murid

Hasilnya dapat dilihat pada bagian “Murid (Student) pengguna sudah

bertambah 1 siswa”. Lakukan hal yang sama untuk menambah murid lain

yang akan mengikuti kuis.


(90)

3. 2. 5. 5. Aktivitas Siswa

Siswa yang telah terdaftar dapat mengikuti kursus. Guru mendaftarkan siswa kedalam kursus yang dimaksud dan siswa dapat mengakses segala macam sumber daya di kursus moodle, seperti materi, pelajaran, ujian, dan tugas. Login sebagai siswa, dan masukkan user dan password yang telah diberikan oleh Administrator moodle.

Gambar 3. 111. Form login siswa Masuk ke mata pelajaran yang pelajari


(91)

91

Siswa dapat mengakses materi-materi yang telah dimasukkan oleh guru, seperti materi teks dibawah ini

Gambar 3. 113. Preview materi teks

Selain materi text, murid juga dapat mengakses materi web yang dimasukkan oleh guru.


(92)

Siswa juga dapat mengikuti kuis yang sudah dibuat oleh guru. Pilih

“Mencoba Kuis Sekarang”

Gambar 3. 115. Siswa mengikuti kuis

Siswa menjawab pertanyaan kuis. Pilih “Submit all and Finish” juka telah

selesai menjawab kuis


(93)

93

Muncul peringatan karena hanya bisa 1kali menjawab kuis. Pilih “Ok” jika

sudah yakin dengan pilihan jawabannya

Gambar 3. 117. Periksa kesempatan menjawab Hasil kuis yang telah diikuti oleh murid langsung ditampilkan.


(94)

93

Berdasarkan analisa dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai aplikasi e-learning berbasis moodle pada jaringan LAN dengan sistem operasi linux ini maka didapatlah beberapa kesimpulan dan saran yaitu sebagai berikut :

4. 1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu untuk memecahkan masalah-masalah sebagai berikut :

a. Sistem pembelajaran sebelumnya adalah menggunakan metode pembelajaran secara terpusat yang berlangsung secara searah. Metode pembelajaran seperti ini terkadang membuat siswa merasa jenuh untuk memahami apa yang telah diajarkan oleh guru. Metode searah ini memiliki keterbatasan waktu belajar mengajar di kelas sehingga menghalangi para guru dalam memberikan semua materi kepada siswa. Pada metode ini juga kurang adanya komunikasi antara guru dan siswa.

b. Dengan adanya aplikasi e-learning ini adalah sebagai media pembantu pembelajaran mata pelajaran komputer sehingga siswa dapat mengakses materi dimana saja dan kapan saja. Dengan adanya aplikasi e-learning tersebut diharapkan dapat mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada pada system sebelumnya.

c. Pada tahap implementasi ini siswa dapat mengakses materi mengerjakan latihan dan tugas dimana saja dan kapan saja. Dan guru dapat menginputkan materi, latihan dan tugas yang bias dikerjakan oleh siswa. d. Pada tahap pengaplikasian e-learning ini admin bertugas menginputkan

data guru, siswa, admin, kelas, mata pelajaran, dan pengumuman.

e. Aplikasi e-learning yang telah dibangun dapat mengolah materi-materi serta soal-soal secara digital serta menyediakan fasilitas upload dan download materi antara guru dan murid.


(95)

94

4. 2. Saran

Untuk lebih mengefektifkan website e-learning ini penulis atau peneliti mengusulkan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan yaitu adalah sebagai berikut :

a. Belum adanya laporan traffic pengunjung web ini. b. Belum tersedianya video tutorial pada aplikasi ini. c. Belum adanya pengolahan nilai akhir raport. d. Belum ada fasilitas forum di aplikasi ini.

e. Belum ada file materi yang berbentuk flash dan video. f. Belum adanya media komunikasi chatting.

g. Belum adanya fasilitas untuk mengelolaan RSS Feed.

h. Belum tersedianya fasilitas untuk mengganti template sesuai pengguna. i. Belum terhubung ke jaringan internet.


(96)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

DADANG SASMITA 10108433

ELVACK RIANSYAH 10108460

RUDY HERMAWAN 10108466

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(97)

95

DAFTAR PUSTAKA

1. Micro, Andi.2010,”Buku Hijau Clear OS 5.2 User Guide”, http://www.clearos-indonesia.org

2. Micro, Andi.2010,”E-Learning dengan Moodle Panduan Instalasi dan Konfigurasi

http://www.clearos-indonesia.org

3. http://id.wikipedia.org/wiki/E-learning,diakses 23 Juli 2011

4. http://id.wikipedia.org/wiki/Local_Area_Network,diakses 23 Juli 2011 5. http://id.wikipedia.org/wiki/ClearOS,diakses 27 Juli 2011


(98)

Jenis Kelamin : Laki-laki

TTL : Jember, 25 November 1989

Agama : Islam

Kelas : IF-9

NIM : 10108433

Jurusan/Program : Teknik Informatika/S1

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Dalam 53A Bandung

Telepon : 085236725506

E-mail : dadangsasmita@gmail.com

Alamat Orang Tua : Jl. Soekarno-hatta 42A Mumbulsari, RT/RW:05/02 Dusun Bulangan, Desa Lengkong Jember 68174

Judul Kerja Peraktek : INSTALASI JARINGAN LAN DAN

APLIKASI E-LEARNING DI SMA NEGERI 1 JEMBER

Riwayat Pendidikan :

1. 1996 – 2002 : SD Negeri 4 Lengkong 2. 2002 – 2005 : SMP Negeri 1 Jember 3. 2005 - 2008 : SMA Negeri 1 Jember 4. 2008 – sekarang : Program Studi S1

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung


(99)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Elvack Riansyah

Jenis Kelamin : Laki - laki

Tempat/Tanggal Lahir : Dabo Singkep, 06 Maret 1990

Agama : Islam

Kelas : IF-9

NIM : 10108460

Jurusan/Program : Teknik Informatika/S1

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Dalam 53A Bandung

Telepon : 085668165652

E-mail : elvackriansyah@gmail.com

Alamat Orang Tua : Pojok Utara III No.60 Cimahi

Judul Kerja Peraktek : INSTALASI JARINGAN LAN DAN

APLIKASI E-LEARNING DI SMA NEGERI 1 JEMBER

Riwayat Pendidikan :

1. 1996 – 2002 : SD Negeri 1 Singkep 2. 2002 – 2005 : SMP Negeri 1 Lingga 3. 2005 – 2008 : SMA Negeri 1 Singkep 4. 2008 – sekarang : Program Studi S1

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung


(100)

Jenis Kelamin : Laki - laki

Tempat/Tanggal Lahir : Kendari, 19 Juli 1990

Agama : Islam

Kelas : IF-9

NIM : 10108466

Jurusan/Program : Teknik Informatika/S1

Alamat : Jl. Kubang Sari 1 No. 47 Bandung

Telepon : 081285321605

E-mail : mail.hermawanrudy@yahoo.co.id

Alamat Orang Tua : Jl. Trompet I No.41 Blok 10 RT/RW 002/001 Manggala, Makassar 90234

Judul Kerja Peraktek : INSTALASI JARINGAN LAN DAN

APLIKASI E-LEARNING DI SMA NEGERI 1 JEMBER

Riwayat Pendidikan :

1. 1996 – 2002 : SD Negeri 1 Kendari 2. 2002 – 2005 : SMP Negeri 4 Kendari 3. 2005 – 2008 : SMK Negeri 2 Makassar 4. 2008 – sekarang : Program Studi S1

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung


(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rudy Hermawan

Jenis Kelamin : Laki - laki

Tempat/Tanggal Lahir : Kendari, 19 Juli 1990

Agama : Islam

Kelas : IF-9

NIM : 10108466

Jurusan/Program : Teknik Informatika/S1

Alamat : Jl. Kubang Sari 1 No. 47 Bandung

Telepon : 081285321605

E-mail : mail.hermawanrudy@yahoo.co.id

Alamat Orang Tua : Jl. Trompet I No.41 Blok 10 RT/RW 002/001 Manggala, Makassar 90234

Judul Kerja Peraktek : INSTALASI JARINGAN LAN DAN

APLIKASI E-LEARNING DI SMA NEGERI 1 JEMBER

Riwayat Pendidikan :

1. 1996 – 2002 : SD Negeri 1 Kendari 2. 2002 – 2005 : SMP Negeri 4 Kendari 3. 2005 – 2008 : SMK Negeri 2 Makassar 4. 2008 – sekarang : Program Studi S1

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung


(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta rahmat-Nya yang tak ternilai sehingga kami dapat melaksanakan Kerja Praktek di SMA Negeri 1 jember dan menyelesaikannnya dengan tepat waktu.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada :

1. Bapak Bambang Sumpeno selaku Kepala Sekolah yang telah mengizinkan kami untuk melakukan Kerja Praktek di SMA Negeri 1 Jember.

2. Bapak Husnan Sarofie sebagai pembimbing penyusunan laporan ini sehingga laporan ini dapat disusun sesuai sistematika yang bagus dan benar.

3. Pihak-pihak yang tidak mungkin kami sebutkan satu per satu.

Semoga apa yang kami dapatkan selama Kerja Praktek di SMA Negeri 1 Jember dapat menjadi bekal buat kami untuk memasuki dunia kerja di era globalisasi saat ini dan berguna bagi pihak yang membutuhkan.

Hormat kami,


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

INSTALASI JARINGAN LAN DAN APLIKASI E-LEARNING

DI SMA NEGERI 1 JEMBER

DADANG SASMITA

10108433

ELVACK RIANSYAH

10108460

RUDY HERMAWAN

10108466

Pembimbing Kerja Praktek I

Muhammad Husnan Sarofi

Pembimbing Kerja Praktek II

Andri Heryandi, S.T., M.T. NIP . 41277006007

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabaria, S.T., M.T. NIP. 41277006008


(4)

(5)

SURAT KETERANGAN

PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia :

“Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, 7 Februari 2012

Penulis,

Dadang Sasmita NIM. 10108433

Pembimbing Kerja Praktek


(6)