BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Sebagai kerangka awal guna mendapatkan gambaran yang jelas dan memudahkan dalam memahami skripsi ini.
Maka perlu adanya uraian terhadap penegasan arti dan makna dari beberapa istilah yang terkait dengan tujuan
skripsi ini. Dengan penegasan tersebut diharapkan tidak akan terjadi kesalah pahaman terhadap pemaknaan judul dari
beberapa istilah yang digunakan, disamping itu langkah ini merupakan proses penekanan terhadap pokok permasalahan
yang akan dibahas.
Adapun skripsi ini berjudul
“Perspektif Hukum Islam tentang Praktik Mengemis
”. Studi Kasus di Kota Bandar Lampung.
Untuk itu perlu diuraikan pengertian dari istilah-istilah judul tersebut sebagai berikut:
“Perspektif adalah sudut pandang”.
1
Sudut pandang skripsi ini yaitu dilihat dari Hukum Islam
Hukum Islam adalah seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan sunnah Rasul tentang tingkah laku manusia
mukallaf yang diakui dan diyakini mengikat untuk semua yang beragama Islam.
2
Praktik adalah pelaksanaan pekerjaan, perbuatan menerapkan teori.
3
Mengemis meng·e·mis adalah praktik orang yang meminta-minta.
4
1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Jakarta: Gramedia, 2011, h. 1062
2
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh, Cetakan ke Satu, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1997, h. 5
3
Departemen Pendidikan Nasional, Op.cit,h.1098
4
http:kbbi.web.id, diakses tanggal 15 Januari 2016
1
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa maksud dari judul skripsi ini adalah
praktik orang yang meminta-minta di tempat umum untuk mendapatkan belas kasihan dari orang lain dalam pandangan
hukum Islam di Kota Bandar Lampung, khususnya di pusat perbelanjaan Ramayana, Simpur dan di Masjid al-Furqon.
B. Alasan Memilih Judul
Alasan memilih judul skripsi “perespektif hukum Islam
tentang praktik mengemis ” adalah sebagai berikut:
1. Alasan Objektif, banyak sekali pengemis yang kita
jumpai di kota Bandar Lampung khususnya di pusat keramaian seperti pasar, dan masjid. Tidak sedikit dari
para pengemis pun yang membuat mereka malas mencari pekerjaan lainnya dikarenakan mengemis merupakan
pekerjaan yang mudah. Pengemis yang berkeliaran di pasar dan masjid, seperti di pasar Ramayana, Simpur,
dan di masjid Al-Furqon tersebut masih mempunyai fisik yang sehat untuk mencari pekerjaan selain mengemis,
tetapi ada pula pengemis yang cacat secara fisik. Banyak dari para pengemis di sana yang mengemis dengan
berbagai modus untuk mendapatkan belas kasihan, padahal orang tersebut masih bisa bekerja jika dilihat
dari fisiknya, dalam hal ini perihal tentang pengemis yang selalu ada sepanjang zaman dan dijadikan sebagai
profesi perlu dikaji dalam hukum Islam.
2. Alasan Subjektif, ditinjau dari aspek bahasan, judul
skripsi ini sesuai dengan disiplin ilmu yang pelajari di bidang
Muamalah fakultas Syari’ah UIN Raden Intan
Lampung.
C. Latar Belakang Masalah