Kontribusi pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa di SMKN 18 Jakarta
s? r§/I (3/r-----I na|j\AセLtsup
p ER.
UIN SYAHID jセ \Nart
UTAMA
l
1
.
....•.
KONTRIBUSI PEMBELAJARANKEWIRAUSAHAAN
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
DI SMKN 18 JAKARTA
Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh
SAINAN
NIM: 104015000595
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUANSOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DANKEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
TERHADAPMINATBERWIRAUSAHA SISWA
DI SMKN 18 JAKARTA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas lltnu Tarbiyah dan Keguruan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar SaIjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh
セti|QN
Sainan
104015000595
/
Drs. H. Nurochim, MM
NIP. 050046643
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "Kontribusi Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap
Minat Berwirausaha Siswa di SMKN 18 Jakarta" diajukan kepada Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan (FITK) DIN Syarif Hidayatu1lah Jakarta, dan telah
dinyatakan lulus dalam ujian Munaqosoh pada tanggal15 Januari 2009 di hadapan
dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana S 1 (S.Pd) pada
Jurusan Pendidikan (Tadris) llmu Pengatahuan Sosial.
Jakarta, 28 Januari 2009
Panitia Ujian Munaqosoh
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi)
Tanggal
Drs. H. Nurochim, MM.
NIP. : 050.046.643
Penguji I
Iwan Purwanto, M. Pd
NIP.: 150.408.696
Penguji II
Drs. Banadiid
NIP. : 150.203.345
Mcngetahui:
Dekan,
Tanda Tangan
Uji Referensi
Seluruh referensi yang digunakan dalam peulisan skripsi yang beljudul
"Kontribusi Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa di
SMKN 18 Jakarta" yang disusun oleh Sainan. Nim 104015000595 Jurusan
Pendidikan IPS Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan DIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, telah diuji kebenaranya oleh dosen pembimbing skripsi
Jakarta, 18 Desember 2008
Pembi bing
Drs. H. Nfuochim,
NIM 050 046 643
LEMBARPERNYATAAN
Bismillahirrahmanirrahim
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nmna
:Smnan
NIM
: 104015000595
Jurusan/Semester
: Pendidikan IPS / IX
Fakultas
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Dengan ini saya menyatakan
I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata satu (S I) di
Universitas Islmn Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalmn penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islmn
Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sangsi berdasarkan Undang-undang yang berlaku di Universitas Islmn
Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Sainan
ABSTRAK
Sainan
"Kontribusi Pembelajaran Kewirausahaan
Terhadap Minat Berwirausaha Siswa di SMKN 18 Jakarta"
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya sehingga teljadilah perubahan prilaku kearah yang lebih baik.
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatifyang dijadikan dasar, kiat
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Minat adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Pembelajaran kewirausahaan
merupakan proses untuk mendidik siswa supaya mempunyai keberanian dalam
menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi baik sebagai seorang wirausaha
maupun sebagai tenaga profesional dengan kekuatan mental pantang menyerah
dan terus beketja karena ingin mencapai tujuan yang diinginkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kontribusi
pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa. Penelitian ini
dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 18 Jakarta. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif (korelasional). Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 30 orang siswa, diambil secara kuota sampling dari 6
kelas, setiap kelas diambil 5 orang siswa. Instrument penelitian yang digunakan
adalah instrument pembelajaran kewirausahaan dan rninat berwirausaha siswa.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai rhitung sebesar
0.557, sedangkan r!abel pada waf signifikansi 5% sebesar 0.374, atau fhitung > rtabel.
Dengan dernikian bahwa terdapat korelasi antara pembelajaran kewirausahaan
dengan minat berwirausaha siswa. Dan dipeoleh KD sebesar 31.03%.
Dengan diperoleh nilai Kontribusi sebesar 31.03%, maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran kewirausahaan terbukti memberikan kontribllsi
terhadap minat berwirausaha siswa sebesar 31.01%. Dengan dernikian perlu
diajarkan kewirausahaan kepada setiap siswa dalam upaya menumbuhkan dan
meningkatkan minat berwirausaha pada diri mereka. Karena dengan banyaknya
pengetahuan siswa tentang kewirausahaan tentll minatnya untuk berwirausaha
bertambah juga.
KATAPENGANTAR
Nセ
it&f
Ni セ
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT penulis persembahkan sebagai
ungkapan rasa syukur atas segala limpahan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga dengan kudrat dan iradat-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang sederhana ini dengan baik sebagai prasyarat untuk
mencapai
gelar
Satjana Pendidikan.
Skripsi
ini
berjudul
"Kontribusi
Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMKN
18 Jakarta".
Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari jalan yang
sesat menuju jalan yang di rahmati oleh Allah dengan risalah yang dibawanya
yaitu Agama Islam yang akan menyelamatkan dan mengantarkan pemeluknya
menuju kebahagiaan yang ada di dunia dan akhirat.
Penulis menyadari sepenulmya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan. Tanpa bantuan serta dorongan dari berbagai
pihak yang secara moril maupun materiil, dimungkinkan skripsi ini tidak akan
bisa selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengbaturkan ucapan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
dan
Pembantu
Dekan
bidang
Akademik,
Pembantu
Dekan
bidang
Kemahasiswaan, Pembantu Dekan bidang Adrninistrasi Umum serta Ketua
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Drs. H. Nurochim, MM. beserta
para dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal
perkuliahan hingga selesai skripsi ini.
2. Bapak Drs. H. Nurochim, MM, Dosen pembimbing dalam penulisan skripsi
ini, yang telah meluangkan waktu dan pikiran-Nya dalam proses bimbingan
kepada penulis, sehingga dengan ketulusan dan keikhlasan-Nya penulis dapat
3. Bapak Drs. H. Hasan Basri, kepala sekolah SKMKN 18 Jakarta, Dra. Sri Cony
Astuti, guru pelajaran kewirausahaan yang sudah banyak membantu penulis
dalam melakukan penelitian ini, beserta segenap para guru dan staf pegawai
serta siswa-siswi khususnya kelas XII. AK 1, AK 2, AP I, AP 2, PM 1, dan
PM 2, yang telah sudi kiranya menerima penulis dengan baik dalam
melakukan penelitian, sehingga penulis memperoleh data-data yang dapat
mendukung dalam penulisan skripsi ini.
4. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas I1mu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta,
pimpinan dan staf Perpustakaan Nasional Indonesia, serta pimpinan dan staf
Perpsutakaan Universitas Terbuka, yang telah membantu penulis dalam
mengumpulkan bahan-bahan referensi dalam penyelesaian skripsi.
5. Ayahanda H. Jali dan Ibunda Hj. Lamiah, yang telah membesarkan dengan
curahan kasih sayangnya hingga penulis mandiri. Kepada kakakku ( Rosita)
dan adik-adikku (Sairan, Jarnil, dan Jamisah) yang telah memberikan
keceriaan dan semangat dalam hidup, dengan kasih sayang, canda dan
harapan-harapan kita. Serta kepada seluruh keluargaku yang ada di kampung,
yang banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.
6. Semua keluargaku yang ada di Bekasi, yang telah banyak memberikan
motivasi dan dukungan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
7. Sahabatku ( Bos Dul, dan Bos Jamilludin, ) dan teman-temanku Se
PAMALAYU, yang telah memberikan doa dan semangat/motivasi untuk
menyelesaikan skripsi secepatnya.
8. Sahabat-sahabatku sepeIjuangan Dede Darmawan (Lehman) Sawangan,
Bambang Sidiq P, Lukman, Ahmad Fadhil, Dwi Priyo Utomo, Ade Husni,
Sholahudin, Faisal, Soeharto, Iman, Gilang, M. Mahfud, M. Saiful, M. Haris,
Hardi, dan Mas Adi Cibarusah, beserta seluruh teman-teman IPS 2004 yang
telah
memotivasi
dan
membantu
penulis,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Serta kepada semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan semuanya
yang setimpaI. Dengan menengadahkan tangan dan mengucapkan syukur
Alhamdulillah, karena hanya kepada Allah SWT jualah penulis mohonkan
semoga amal baik yang telah diberikan menjadi amal sholeh dan diterima disisiNya. Akhirnya tiada kata lain yang lebih berarti selain sebuah harapan semoga
penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umurnnya. Amin...
Jakarta, 18 Desember 2008
19 Zulhijjah 1429 H
Penulis
Sainan
DAFTARISI
ABSTRAKS
I
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR lSI
v
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
i:x
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Identifikasi Masalah
7
C. Pembatasan Masalah
8
D. Perumusan Masalah.................................................................. 8
E. Kegnnaan Penelitian................................................................. 8
BAB II:
DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1.
9
Pembelajaran Kewirausahaan
9
a. Pengertian pembelajaran
9
b. Pengertian Kewirausahaan
10
c. Tujuan Kewirausahaan.................................................
13
d. Manfaat Wirausaha
13
e. Etika Kewirausahaan
15
f. Karakteristik Wirausaha
17
g. Motivasi Berwirausaha
19
1) Pengertian motivasi
19
2) Motivasi untuk berwirausaha
20
h. Jiwa Kewirausahaan
23
1. Pemahamanjiwa kewirausahaan
23
2. Ciri-ciri orang yang memiliki iiwa kewirausahaan
21
J. Proses Kewirausahaan
k. Faktor
Penyebab
25
Keberhasilan
dan
Kegagalan
Berwirausaha................................................................ 26
2.
I. Ciri-ciri Wirausaha yang Sukses
29
Minat
30
a. PengertJan mmat
30
b. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya
minat............................................................................. 32
C.
FungSl mmat
33
d. Dimensi dan Indikator minat
34
B. Kerangka Berpikir
36
C. Pengajuan Hipotesis
37
BAB m: METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Operasional Penelitian
38
B. Waktu dan Tempat Penelitian
38
C. Metode Penelitian
38
D. Variabel Penelitian
39
E. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
39
F. Tehnik Pengumpulan Data
40
G. Definisi
Konseptual,
Definisi
Opersional,
Validitas,
Reliabilitas dan Kisi-kisi Instrumen Penelitian
41
1. Definisi konseptI1al
41
2. Definisi operasional
41
3. VaiiditJIs
42
4. Reliabilitas.........
43
5. Kisi-kisi instrunIent penelitian
45
H. Teknik Analisa Data
45
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SMKN 18 JakartI!
49
2. Visi dan misi SMKN 18 Jakarta
50
3. Tujuan SMKN 18 Jakarta
50
4. Keadaan guru dan karyawan
50
5. Keadaan siswa
53
6. Keadaan Sarana dan prasarana
54
B. Deskripsi Data
55
C. Analisis Data
58
D. Interpretasi Data ..
60
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan
63
B. Saran
64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
66
DAFTAR TABEL
1. Kisi-kisi Angket Pembelajaran Kewirausahaan
45
2. Kisi-kisi Angket Minat Berwirausaha
45
3. Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi
46
4. Keadaan Guru dan Karyawan
51
5. Keadaan Siswa
53
6. Keadaan Sarana dan Prasarana
54
7. Distribusi Frekuensi Pembelajaran Kewirausahaan
55
8. Distribusi Frekuensi Minat Berwirausaha Siswa
57
DAFTAR GAMBAR
1. Bagan Kerangka Berfikir
37
2. Graftk Histogram Pembelajaran Kewirausahaan
56
3. Graftk Histogram Minat Berwirausaha Siswa
57
DAFTAR LAMPmAN
1. Angket
Kontribusi
Pembelajaran
Kewirausahaan
Terhadap
Minat
Berwirausaha siswa di SMKN 18 Jakarta
2.
Uji Reliabilitas Instrumell Variabel X
3. Langkah-langkah perhitungan reliabilitas intrumen Variabel X
4. Uji Reliabilitas instrument Variabel Y
5. Langkah-langkah perhitungan reliabilitas intrumen Variabel Y
6. Perhitungan kofisien korelasi
7. Daftar guru SMKN 18 Jakarta, Pendidikan Akhir dan Mata Diktat
8. Surat pengesahan pengajuan proposal skripsi
9. Surat keterangan bimbingan skripsi
10. Surat keterangan izin penelitian dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
11. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian dari SMKN 18 Jakarta
BAH I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Kita perlu prihatin dengan rendahnya minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa dan pemuda. Namun, tidak perlu menyalahkan siapapun, yang jelas
kesalahan ada pada semua pihak. Sekarang inilah kesempatan untuk mendorong
para pelajar dan mahasiswa untuk mulai mengenali dan membuka usaha atau
berwirausaha. Pola pikir dan lingkungan yang selalu berorientasi menjadi
karyawan, mulai sekarang di putar balik menjadi berorientasi untuk mencari
karyawan.
Dalam hal pendidikan kewirausahaan (Entrepreneurship), Indonesia
tertinggal jauh dibandingkan dengan luar negeri, bahkan di beberapa negara
pendidikan tersebut telah dilakukan beberapa tahun yang lalu, misalnya, di
negara-negara Eropa dan Amerika Utara pendidikan kewirausahaan sudah dimulai
sejak tahun 1970-an. Sementara itu, di Indonesia pendidikan kewirausahaan bam
mulai dibicarakan era tahun 1980-an dan digalakan tahun 1990-an. 1 Hasilnya
patut bersyukur bahwa dewasa ini sudah mulai berdiri sekolah dan perguruan
tinggi yang memang berorientasi untuk menjadikan siswa atau mahasiswanya
sebagai calon pengusaha unggul dan berani menghadapi risiko setelah
menyelesaikan pendidikannya. Untuk memasyarakatkan dan membangkitkan
2
semangat kewirausahaan di Indonesia, Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi
Presiden Nomor 4, tahun 1995 :
1. Bahwa dalarn pelaksanaan pembangunan nasional, masyarakat
merupakan pelaku utarna, dan pemerintah berkewajiban mengarahkan,
membimbing dan menciptakan suasana yang menunjang.
2. Bahwa dalarn rangka perwujudan dan peningkatan peran masyarakat
tersebut serta penciptaan suasana yang menunjang, antara lain
diperlukan upaya untuk terus menerus menumbuh-kembangkan
semangat, sikap, perilaku dan kemarnpuan kewirausahaan sumber daya
manusia Indonesia.
3. Bahwa agar upaya untuk memasyarakatkan dan membudayakan
kewirausahaan yang akan melibatkan berbagai instansi pemerintah,
dunia usaha dan kelompok-kelompok tertentu dalarn masyarakat
tersebut dapat berlangsung secara terkoordinasi dan terpadu sehingga
merupakan gerakan yang bersifat nasional, dipandang perlu
mengeluarkan Instruksi Presiden tentang Gerakan Nasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. 2
Adapun tujuan dikeluarkannya Instruksi Presiden tersebut adalah untuk
menumbuhkan semangat kepeloporan di kalangan generasi muda agar marnpu
menjadi wirausahawan. Para wirausahawan diharapkan dapat menjadi pelopor
pembangunan, antara lain ikut serta mengurangi adanya pengangguran. Dalarn
rangka menghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan hanya untuk
mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bekeIja, melainkan juga hams
rnarnpu mempersiapkan dan membuka lapangan kelja bam. Membuka dan
memperluas lapangan keIja bam merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.
Oleh karena itu diperlukan berbagai kebijaksanaan dari pemerintah yang
mendukung adanya pendidikan yang berguna bagi para peserta didiknya dan
masyarakat.
Dalarn UU RI No 20 Th, 2003, di sebutkan bahwa pendidikan adalah "usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual kegarnaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
3
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara". 3
Dari sudut pandang kewirausahaan ( Entrepreneurship) seperti yang dijelaskan
oleh Astim Riyanto, bahwa pendidikan berarti ''berkembang mekar dalam diri kita
sendiri. Pendidikan berarti pilla mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai
tantangan dalam menyongsong masa depan".4
Pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia serta
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 diarahkan antara lain untuk mewujudkan manusia yang mandiri
sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat
memenuhi kebutuhan pembangunan bangsa. Dalam UU Rl No 20 Th, 2003,
dijelaskan bahwa fungsi pendidikan adalah "mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa". s Dengan demikian pendidikan itu berfungsi
memberikan kondisi yang menunjang bagi perkembangan segala aspek
kepribadian manusia. Pendidikan hanyalah sebagai pertolongan agar dengan
potensi dan kapasitas pribadi yang ada, manusia akhimya dapat hidup secara
mandiri, bertanggung jawab atas kesejahteraan dirinya dan orang lain.
Adapun tujuan pendidikan adalah mewujudkan pribadi-pribadi mampu
menolong diri sendiri ataupun orang lain, sehingga dengan demikian terwujudlah
kehidupan-kehidupan manusia yang sejahtera".6 Didalam UU Rl No 20 Th, 2003,
disebutkan bahwa tujuan dari pendidikan itu adalah "untuk berkembangnya
potensi pesrta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".7 Untuk
mencapai tujuan tersebut, pendidikan berusaha memberikan pertolongan agar
3 UU RI No 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasianal, (Jakarta: CV. Sinar Gram""
2007), Cel. Ke-4. Wm. 2.
4 Astim Riyanto, Kapita Selekta Kewirausahaan, (Bandung: YAPEMDO, 2000) Cel. 1. hlm.5.
5 UU RI No 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasianal, him. 5.
6
'l'l1__ L...
("'1
"-_
ョ⦅N jセ AGN⦅
.•
UT:
•• __.. _
fTAVAnTA. n'T'
n ........ :
A1 ................
"ll\f\&::\ ,.-.....+
0
4
manusia mengalami perkembangan pribadi. Untuk itu pendidikan memberikan
latihan-latihan terhadap karakter, kognisi, serta jasmani manusia.
Pendidikan nasional selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa juga
bertujuan antara lain untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang
mandiri, maju, tangguh, kreatif, terampil, berdisiplin, berethos kerja, profesional,
bertanggung jawab, dan produktif.
Ditinjau dari fungsi dan tujuan pendidikan tersebut diatas, maka dengan
demikian diketahui akan arti pentingnya wiraswastalwirausaha. Pendidikan te1ah
menjadi kebutuhan penting, dan disamping itu juga menjadi tanggung jawab
manusia. Agar manusia dapat mewujudkan kehidupan sejahtera, maka mereka
baik yang memberikan ataupun yang memperoleh pendidikan hendaknya
memiliki pandangan serta pemahaman tentang kewiraswastaan demi tercapainya
tujuan akhir pendidikan. Pembinaan dan pengembangan sistem pendidikan di
negara ini pun harus sesuai dengan keperluan nasional, yaitu mampu menciptakan
lapangan kerja. Kurikulum yang berorientasi kedunia kegiatan usaha kerja,
menghasilkan tamatan yang dapat melakukan jabatan atau pekerjaan tertentu dan
dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia atau berusaha sendiri (mandiri). ,
Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan formal tingkat
menengah karena pendidikan tingkat menengah harus marnpu menciptakan dan
mengembangkan situasi dan proses pembel'!iaran. UNESCO merumuskan, seperti
yang dikutip Soedijarto bahwa yang mendorong dilakukannya kegiatan belajar
adalah untuk "mengetahui dan menemukan sesuatu (learning to know), belajar
melakukan dan mengerjakan (learning to do), belajar untuk mandiri (learning to
be), dan belajar untuk hidup bersama dengan orang lain apapun latar belakangnya
(learning to live together)".8
Pendidikan
menengah
memiliki
kedudukan
yang
strategis
dalam
mengembangkan bakat, kemampuan dan minat yang akan diikuti baik umum
maupun kejuruan. Pendidikan menengah terdiri dari sekolah menengah umum
5
(SMU) dan sekolah mengah kejuruan (SMK), sedangkan sekolah menengah
kejuruan ( SMK ) dibagi lagi menjadi beberapa jurusan atau keahlian yang
mempunyai tujuan :
1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu
bekeJja mandiri, mengisi 1owongan pekeJjaan yang ada di dunia usaha
dan dunia industri sebagai tenaga keJja tingkat menengah sesuai
dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipililmya.
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih
dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan keJja, dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang
diminatinya.
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara
mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang 1ebih tinggi.
4) Membekali peserta didik dengan komfetensi-kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih.
Helmut No1ker dan Eberhard Schoenfeldt menje1askan bahwa tujuan
pendidikan seko1ah kejuruan adalah "membimbing siswa agar menjadi orang yang
mampu berfikir mandiri serta mampu mengambil keputusan, begitu pula menjadi
orang yang berbudi dan berperasaan, memiliki harga diri dan mencintai profesi,
beJjiwa sosial serta memiliki pandangan bebas dan demokratis mengenai negara
dan menjunjung tinggi moral dan agama".10
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, pengembangan sikap profesional
dalam bidang keahlian saja, be1um cukup untuk menjamin siswa mampu berbuat
lebih banyak dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Oleh kerena
itu diperlukanlah suatu pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat siswa
untuk terns be1ajar dan berani menghadapi resiko yang pasti teJjadi. Pembelajaran
yang
dimaksud
pembe1ajaran
adalah
pembe1ajaran
kewirausahaan
kewirausahaan.
diharapkan
mampu
'"
adanya
menumbuhkan
mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam diri siswa SMK.
9......
Dengan
dan
6
. Apabila jiwa kewirausahaan sudah tumbuh dan berkembang dalam diri
siswa, maka akan terbentuklah siswa SMK yang mempunyai sikap dalam
menjalani hidupnya baik sebagai tenaga profesional maupun sebagi wirausaha,
karena siswa mampu berfIkir untuk hidup mandiri sehingga mereka mempunyai
sikap berani menanggung risiko;}Dengan adanya keberanian dalam menanggung
risiko akan memberikan kesadaran kepada mereka bahwa hidup ini penuh dengan
risiko dan risiko itu tidak dapat dihindari karena memang hidup itu adalah
peJjuangan dan mereka hams gigih untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Kegagalan dan keberhasilan merupakan fenomena hidup yang harns
dijalani. Walaupun menghadapi kegagalan, mereka sudah ada bekal bahwa
kegagalan yang teJjadi adalah akibat dari ketidak tahuan mereka sehingga teJjadi
kesalahan yang dilakukan sendiri. Ada yang mengatakan bahwa apapun yang
teJjadi pasti ada hikmalmya, akibatnya kegagalan adalah pengalaman untuk
menuju sukses. Apabila seorang tidak peruah mengalarni kegagalan maka dia
tidak akan peruah tahu bagaimana untuk memperbaharui hidup yang dijalaninya.
Kesalahan dalam mengambil keputusan merupakan pelajaran untuk diri
sendiri dan tidak perlu mencari kambing hitam atau menyalahkan orang lain.
Kegagalan dan kesalahan yang teJjadi akan membuat seseorang untuk selalu
berusaha menciptakan dan meningkatkan kemampuan dirinya dalam mengelola
uang, bahan baku, dan pemanfatan teknologi untuk mendapatkan hasil yang baik
dengan menggunakan waktu dan tenaga seefIsien mungkin.
Disi lain minat berwirausaha akan berkembang dalam diri seseorang apabila
terus dilatih dan dimotivasi supaya dapat berfIkir menjadi seorang wirausaha,
sehingga tumbuh kepribadian yang mau menerima perubahan dan selalu terbuka
untuk melakukan perubahan tersebut kearah yang lebih baik. Untuk mencapai apa
yang diharapkan dia akan terus belajar untuk melakukan inovasi dan improvisasi
demi perbaikan selanjutnya dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap
kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
Pengalaman belajar kewirausahaan dapat memberikan pengetahuan kepada
siswa bahwa seseorang harns mempunyai keperibadian yang baik apapun profesi
7
sehingga orang lain dapat percaya kepada mereka dan dengan keperibadian yang
baik akan mampu mepercayai orang lain, walaupun harns tetap berhati-hati. Jadi
yang diharapkan dari pembelajaran kewirausahaan itu adalah terbentuk sikap
mental, jiwa dan minat berwirausaha yang kuat sehingga mempunyai rasa percaya
diri. Melihat begitu dalam makna yang terkandung dalam kewirausahaan, sangat
disesalkan mengapa barn sekarang pemerintah membudayakan kewirausahaan, di
saat negara Indonesia sudah dilanda multikrisis dan di saat arti pendidikan sudah
diabaikan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengkaji/membahas
permasalahan dan menuangkannya kedalam bentuk sebuah skripsi dengan judul:
"KONTRIBUSI
PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
TERHADAP
MINAT BERWIRAUSAHA SISWA DI SMKN 18 JAKARTA" dalam sebuah
tugas akademis sebagai syarat meraih gelar sllIjana di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN SyarifHidatuliah.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat di identifikasi masalah yang
timbul dan dapat diteliti yaitu :
1. Pembelajaran kewirausahaan pada siswa SMKN 18 Jakarta!
2. Sikap siswa SMKN 18 Jakarta terhadap pembelajaran kewirausahaan!
3. Pengaruh keadaan ekonomi terhadap minat berwirausaha siswa SMKN 18
Jakarta!
4. Pengaruh faktor guru terhadap minat berwirausaha siswa SMKN 18 Jakarta!
C. Pembatasan Masalah
Penelitian yang dilakukan dibatasi dalam lingkup yang dapat diteliti oleh
penulis
yaitu:
Kontribusi
pembelajaran
berwirausaha siswa SMKN 18 Jakarta.
kewirausahaan
terhadap
minat
8
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah diatas, maka rurnusan masalah dalarn penelitian ini adalah sebagai
berikut: Berapa besar kontribusi pembelajaran kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa
p ER.
UIN SYAHID jセ \Nart
UTAMA
l
1
.
....•.
KONTRIBUSI PEMBELAJARANKEWIRAUSAHAAN
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA
DI SMKN 18 JAKARTA
Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh
SAINAN
NIM: 104015000595
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUANSOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DANKEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
TERHADAPMINATBERWIRAUSAHA SISWA
DI SMKN 18 JAKARTA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas lltnu Tarbiyah dan Keguruan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar SaIjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh
セti|QN
Sainan
104015000595
/
Drs. H. Nurochim, MM
NIP. 050046643
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "Kontribusi Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap
Minat Berwirausaha Siswa di SMKN 18 Jakarta" diajukan kepada Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan (FITK) DIN Syarif Hidayatu1lah Jakarta, dan telah
dinyatakan lulus dalam ujian Munaqosoh pada tanggal15 Januari 2009 di hadapan
dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana S 1 (S.Pd) pada
Jurusan Pendidikan (Tadris) llmu Pengatahuan Sosial.
Jakarta, 28 Januari 2009
Panitia Ujian Munaqosoh
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi)
Tanggal
Drs. H. Nurochim, MM.
NIP. : 050.046.643
Penguji I
Iwan Purwanto, M. Pd
NIP.: 150.408.696
Penguji II
Drs. Banadiid
NIP. : 150.203.345
Mcngetahui:
Dekan,
Tanda Tangan
Uji Referensi
Seluruh referensi yang digunakan dalam peulisan skripsi yang beljudul
"Kontribusi Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa di
SMKN 18 Jakarta" yang disusun oleh Sainan. Nim 104015000595 Jurusan
Pendidikan IPS Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan DIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, telah diuji kebenaranya oleh dosen pembimbing skripsi
Jakarta, 18 Desember 2008
Pembi bing
Drs. H. Nfuochim,
NIM 050 046 643
LEMBARPERNYATAAN
Bismillahirrahmanirrahim
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nmna
:Smnan
NIM
: 104015000595
Jurusan/Semester
: Pendidikan IPS / IX
Fakultas
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Dengan ini saya menyatakan
I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata satu (S I) di
Universitas Islmn Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalmn penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islmn
Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sangsi berdasarkan Undang-undang yang berlaku di Universitas Islmn
Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Sainan
ABSTRAK
Sainan
"Kontribusi Pembelajaran Kewirausahaan
Terhadap Minat Berwirausaha Siswa di SMKN 18 Jakarta"
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya sehingga teljadilah perubahan prilaku kearah yang lebih baik.
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatifyang dijadikan dasar, kiat
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Minat adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Pembelajaran kewirausahaan
merupakan proses untuk mendidik siswa supaya mempunyai keberanian dalam
menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi baik sebagai seorang wirausaha
maupun sebagai tenaga profesional dengan kekuatan mental pantang menyerah
dan terus beketja karena ingin mencapai tujuan yang diinginkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kontribusi
pembelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa. Penelitian ini
dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 18 Jakarta. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif (korelasional). Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 30 orang siswa, diambil secara kuota sampling dari 6
kelas, setiap kelas diambil 5 orang siswa. Instrument penelitian yang digunakan
adalah instrument pembelajaran kewirausahaan dan rninat berwirausaha siswa.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai rhitung sebesar
0.557, sedangkan r!abel pada waf signifikansi 5% sebesar 0.374, atau fhitung > rtabel.
Dengan dernikian bahwa terdapat korelasi antara pembelajaran kewirausahaan
dengan minat berwirausaha siswa. Dan dipeoleh KD sebesar 31.03%.
Dengan diperoleh nilai Kontribusi sebesar 31.03%, maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran kewirausahaan terbukti memberikan kontribllsi
terhadap minat berwirausaha siswa sebesar 31.01%. Dengan dernikian perlu
diajarkan kewirausahaan kepada setiap siswa dalam upaya menumbuhkan dan
meningkatkan minat berwirausaha pada diri mereka. Karena dengan banyaknya
pengetahuan siswa tentang kewirausahaan tentll minatnya untuk berwirausaha
bertambah juga.
KATAPENGANTAR
Nセ
it&f
Ni セ
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT penulis persembahkan sebagai
ungkapan rasa syukur atas segala limpahan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga dengan kudrat dan iradat-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang sederhana ini dengan baik sebagai prasyarat untuk
mencapai
gelar
Satjana Pendidikan.
Skripsi
ini
berjudul
"Kontribusi
Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMKN
18 Jakarta".
Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari jalan yang
sesat menuju jalan yang di rahmati oleh Allah dengan risalah yang dibawanya
yaitu Agama Islam yang akan menyelamatkan dan mengantarkan pemeluknya
menuju kebahagiaan yang ada di dunia dan akhirat.
Penulis menyadari sepenulmya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan. Tanpa bantuan serta dorongan dari berbagai
pihak yang secara moril maupun materiil, dimungkinkan skripsi ini tidak akan
bisa selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengbaturkan ucapan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
dan
Pembantu
Dekan
bidang
Akademik,
Pembantu
Dekan
bidang
Kemahasiswaan, Pembantu Dekan bidang Adrninistrasi Umum serta Ketua
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Drs. H. Nurochim, MM. beserta
para dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal
perkuliahan hingga selesai skripsi ini.
2. Bapak Drs. H. Nurochim, MM, Dosen pembimbing dalam penulisan skripsi
ini, yang telah meluangkan waktu dan pikiran-Nya dalam proses bimbingan
kepada penulis, sehingga dengan ketulusan dan keikhlasan-Nya penulis dapat
3. Bapak Drs. H. Hasan Basri, kepala sekolah SKMKN 18 Jakarta, Dra. Sri Cony
Astuti, guru pelajaran kewirausahaan yang sudah banyak membantu penulis
dalam melakukan penelitian ini, beserta segenap para guru dan staf pegawai
serta siswa-siswi khususnya kelas XII. AK 1, AK 2, AP I, AP 2, PM 1, dan
PM 2, yang telah sudi kiranya menerima penulis dengan baik dalam
melakukan penelitian, sehingga penulis memperoleh data-data yang dapat
mendukung dalam penulisan skripsi ini.
4. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas I1mu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta,
pimpinan dan staf Perpustakaan Nasional Indonesia, serta pimpinan dan staf
Perpsutakaan Universitas Terbuka, yang telah membantu penulis dalam
mengumpulkan bahan-bahan referensi dalam penyelesaian skripsi.
5. Ayahanda H. Jali dan Ibunda Hj. Lamiah, yang telah membesarkan dengan
curahan kasih sayangnya hingga penulis mandiri. Kepada kakakku ( Rosita)
dan adik-adikku (Sairan, Jarnil, dan Jamisah) yang telah memberikan
keceriaan dan semangat dalam hidup, dengan kasih sayang, canda dan
harapan-harapan kita. Serta kepada seluruh keluargaku yang ada di kampung,
yang banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.
6. Semua keluargaku yang ada di Bekasi, yang telah banyak memberikan
motivasi dan dukungan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
7. Sahabatku ( Bos Dul, dan Bos Jamilludin, ) dan teman-temanku Se
PAMALAYU, yang telah memberikan doa dan semangat/motivasi untuk
menyelesaikan skripsi secepatnya.
8. Sahabat-sahabatku sepeIjuangan Dede Darmawan (Lehman) Sawangan,
Bambang Sidiq P, Lukman, Ahmad Fadhil, Dwi Priyo Utomo, Ade Husni,
Sholahudin, Faisal, Soeharto, Iman, Gilang, M. Mahfud, M. Saiful, M. Haris,
Hardi, dan Mas Adi Cibarusah, beserta seluruh teman-teman IPS 2004 yang
telah
memotivasi
dan
membantu
penulis,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Serta kepada semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan semuanya
yang setimpaI. Dengan menengadahkan tangan dan mengucapkan syukur
Alhamdulillah, karena hanya kepada Allah SWT jualah penulis mohonkan
semoga amal baik yang telah diberikan menjadi amal sholeh dan diterima disisiNya. Akhirnya tiada kata lain yang lebih berarti selain sebuah harapan semoga
penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umurnnya. Amin...
Jakarta, 18 Desember 2008
19 Zulhijjah 1429 H
Penulis
Sainan
DAFTARISI
ABSTRAKS
I
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR lSI
v
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
i:x
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Identifikasi Masalah
7
C. Pembatasan Masalah
8
D. Perumusan Masalah.................................................................. 8
E. Kegnnaan Penelitian................................................................. 8
BAB II:
DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1.
9
Pembelajaran Kewirausahaan
9
a. Pengertian pembelajaran
9
b. Pengertian Kewirausahaan
10
c. Tujuan Kewirausahaan.................................................
13
d. Manfaat Wirausaha
13
e. Etika Kewirausahaan
15
f. Karakteristik Wirausaha
17
g. Motivasi Berwirausaha
19
1) Pengertian motivasi
19
2) Motivasi untuk berwirausaha
20
h. Jiwa Kewirausahaan
23
1. Pemahamanjiwa kewirausahaan
23
2. Ciri-ciri orang yang memiliki iiwa kewirausahaan
21
J. Proses Kewirausahaan
k. Faktor
Penyebab
25
Keberhasilan
dan
Kegagalan
Berwirausaha................................................................ 26
2.
I. Ciri-ciri Wirausaha yang Sukses
29
Minat
30
a. PengertJan mmat
30
b. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya
minat............................................................................. 32
C.
FungSl mmat
33
d. Dimensi dan Indikator minat
34
B. Kerangka Berpikir
36
C. Pengajuan Hipotesis
37
BAB m: METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Operasional Penelitian
38
B. Waktu dan Tempat Penelitian
38
C. Metode Penelitian
38
D. Variabel Penelitian
39
E. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
39
F. Tehnik Pengumpulan Data
40
G. Definisi
Konseptual,
Definisi
Opersional,
Validitas,
Reliabilitas dan Kisi-kisi Instrumen Penelitian
41
1. Definisi konseptI1al
41
2. Definisi operasional
41
3. VaiiditJIs
42
4. Reliabilitas.........
43
5. Kisi-kisi instrunIent penelitian
45
H. Teknik Analisa Data
45
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SMKN 18 JakartI!
49
2. Visi dan misi SMKN 18 Jakarta
50
3. Tujuan SMKN 18 Jakarta
50
4. Keadaan guru dan karyawan
50
5. Keadaan siswa
53
6. Keadaan Sarana dan prasarana
54
B. Deskripsi Data
55
C. Analisis Data
58
D. Interpretasi Data ..
60
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan
63
B. Saran
64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
66
DAFTAR TABEL
1. Kisi-kisi Angket Pembelajaran Kewirausahaan
45
2. Kisi-kisi Angket Minat Berwirausaha
45
3. Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi
46
4. Keadaan Guru dan Karyawan
51
5. Keadaan Siswa
53
6. Keadaan Sarana dan Prasarana
54
7. Distribusi Frekuensi Pembelajaran Kewirausahaan
55
8. Distribusi Frekuensi Minat Berwirausaha Siswa
57
DAFTAR GAMBAR
1. Bagan Kerangka Berfikir
37
2. Graftk Histogram Pembelajaran Kewirausahaan
56
3. Graftk Histogram Minat Berwirausaha Siswa
57
DAFTAR LAMPmAN
1. Angket
Kontribusi
Pembelajaran
Kewirausahaan
Terhadap
Minat
Berwirausaha siswa di SMKN 18 Jakarta
2.
Uji Reliabilitas Instrumell Variabel X
3. Langkah-langkah perhitungan reliabilitas intrumen Variabel X
4. Uji Reliabilitas instrument Variabel Y
5. Langkah-langkah perhitungan reliabilitas intrumen Variabel Y
6. Perhitungan kofisien korelasi
7. Daftar guru SMKN 18 Jakarta, Pendidikan Akhir dan Mata Diktat
8. Surat pengesahan pengajuan proposal skripsi
9. Surat keterangan bimbingan skripsi
10. Surat keterangan izin penelitian dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
11. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian dari SMKN 18 Jakarta
BAH I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Kita perlu prihatin dengan rendahnya minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa dan pemuda. Namun, tidak perlu menyalahkan siapapun, yang jelas
kesalahan ada pada semua pihak. Sekarang inilah kesempatan untuk mendorong
para pelajar dan mahasiswa untuk mulai mengenali dan membuka usaha atau
berwirausaha. Pola pikir dan lingkungan yang selalu berorientasi menjadi
karyawan, mulai sekarang di putar balik menjadi berorientasi untuk mencari
karyawan.
Dalam hal pendidikan kewirausahaan (Entrepreneurship), Indonesia
tertinggal jauh dibandingkan dengan luar negeri, bahkan di beberapa negara
pendidikan tersebut telah dilakukan beberapa tahun yang lalu, misalnya, di
negara-negara Eropa dan Amerika Utara pendidikan kewirausahaan sudah dimulai
sejak tahun 1970-an. Sementara itu, di Indonesia pendidikan kewirausahaan bam
mulai dibicarakan era tahun 1980-an dan digalakan tahun 1990-an. 1 Hasilnya
patut bersyukur bahwa dewasa ini sudah mulai berdiri sekolah dan perguruan
tinggi yang memang berorientasi untuk menjadikan siswa atau mahasiswanya
sebagai calon pengusaha unggul dan berani menghadapi risiko setelah
menyelesaikan pendidikannya. Untuk memasyarakatkan dan membangkitkan
2
semangat kewirausahaan di Indonesia, Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi
Presiden Nomor 4, tahun 1995 :
1. Bahwa dalarn pelaksanaan pembangunan nasional, masyarakat
merupakan pelaku utarna, dan pemerintah berkewajiban mengarahkan,
membimbing dan menciptakan suasana yang menunjang.
2. Bahwa dalarn rangka perwujudan dan peningkatan peran masyarakat
tersebut serta penciptaan suasana yang menunjang, antara lain
diperlukan upaya untuk terus menerus menumbuh-kembangkan
semangat, sikap, perilaku dan kemarnpuan kewirausahaan sumber daya
manusia Indonesia.
3. Bahwa agar upaya untuk memasyarakatkan dan membudayakan
kewirausahaan yang akan melibatkan berbagai instansi pemerintah,
dunia usaha dan kelompok-kelompok tertentu dalarn masyarakat
tersebut dapat berlangsung secara terkoordinasi dan terpadu sehingga
merupakan gerakan yang bersifat nasional, dipandang perlu
mengeluarkan Instruksi Presiden tentang Gerakan Nasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. 2
Adapun tujuan dikeluarkannya Instruksi Presiden tersebut adalah untuk
menumbuhkan semangat kepeloporan di kalangan generasi muda agar marnpu
menjadi wirausahawan. Para wirausahawan diharapkan dapat menjadi pelopor
pembangunan, antara lain ikut serta mengurangi adanya pengangguran. Dalarn
rangka menghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan hanya untuk
mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bekeIja, melainkan juga hams
rnarnpu mempersiapkan dan membuka lapangan kelja bam. Membuka dan
memperluas lapangan keIja bam merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.
Oleh karena itu diperlukan berbagai kebijaksanaan dari pemerintah yang
mendukung adanya pendidikan yang berguna bagi para peserta didiknya dan
masyarakat.
Dalarn UU RI No 20 Th, 2003, di sebutkan bahwa pendidikan adalah "usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual kegarnaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
3
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara". 3
Dari sudut pandang kewirausahaan ( Entrepreneurship) seperti yang dijelaskan
oleh Astim Riyanto, bahwa pendidikan berarti ''berkembang mekar dalam diri kita
sendiri. Pendidikan berarti pilla mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai
tantangan dalam menyongsong masa depan".4
Pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia serta
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 diarahkan antara lain untuk mewujudkan manusia yang mandiri
sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat
memenuhi kebutuhan pembangunan bangsa. Dalam UU Rl No 20 Th, 2003,
dijelaskan bahwa fungsi pendidikan adalah "mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa". s Dengan demikian pendidikan itu berfungsi
memberikan kondisi yang menunjang bagi perkembangan segala aspek
kepribadian manusia. Pendidikan hanyalah sebagai pertolongan agar dengan
potensi dan kapasitas pribadi yang ada, manusia akhimya dapat hidup secara
mandiri, bertanggung jawab atas kesejahteraan dirinya dan orang lain.
Adapun tujuan pendidikan adalah mewujudkan pribadi-pribadi mampu
menolong diri sendiri ataupun orang lain, sehingga dengan demikian terwujudlah
kehidupan-kehidupan manusia yang sejahtera".6 Didalam UU Rl No 20 Th, 2003,
disebutkan bahwa tujuan dari pendidikan itu adalah "untuk berkembangnya
potensi pesrta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".7 Untuk
mencapai tujuan tersebut, pendidikan berusaha memberikan pertolongan agar
3 UU RI No 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasianal, (Jakarta: CV. Sinar Gram""
2007), Cel. Ke-4. Wm. 2.
4 Astim Riyanto, Kapita Selekta Kewirausahaan, (Bandung: YAPEMDO, 2000) Cel. 1. hlm.5.
5 UU RI No 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasianal, him. 5.
6
'l'l1__ L...
("'1
"-_
ョ⦅N jセ AGN⦅
.•
UT:
•• __.. _
fTAVAnTA. n'T'
n ........ :
A1 ................
"ll\f\&::\ ,.-.....+
0
4
manusia mengalami perkembangan pribadi. Untuk itu pendidikan memberikan
latihan-latihan terhadap karakter, kognisi, serta jasmani manusia.
Pendidikan nasional selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa juga
bertujuan antara lain untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang
mandiri, maju, tangguh, kreatif, terampil, berdisiplin, berethos kerja, profesional,
bertanggung jawab, dan produktif.
Ditinjau dari fungsi dan tujuan pendidikan tersebut diatas, maka dengan
demikian diketahui akan arti pentingnya wiraswastalwirausaha. Pendidikan te1ah
menjadi kebutuhan penting, dan disamping itu juga menjadi tanggung jawab
manusia. Agar manusia dapat mewujudkan kehidupan sejahtera, maka mereka
baik yang memberikan ataupun yang memperoleh pendidikan hendaknya
memiliki pandangan serta pemahaman tentang kewiraswastaan demi tercapainya
tujuan akhir pendidikan. Pembinaan dan pengembangan sistem pendidikan di
negara ini pun harus sesuai dengan keperluan nasional, yaitu mampu menciptakan
lapangan kerja. Kurikulum yang berorientasi kedunia kegiatan usaha kerja,
menghasilkan tamatan yang dapat melakukan jabatan atau pekerjaan tertentu dan
dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia atau berusaha sendiri (mandiri). ,
Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan formal tingkat
menengah karena pendidikan tingkat menengah harus marnpu menciptakan dan
mengembangkan situasi dan proses pembel'!iaran. UNESCO merumuskan, seperti
yang dikutip Soedijarto bahwa yang mendorong dilakukannya kegiatan belajar
adalah untuk "mengetahui dan menemukan sesuatu (learning to know), belajar
melakukan dan mengerjakan (learning to do), belajar untuk mandiri (learning to
be), dan belajar untuk hidup bersama dengan orang lain apapun latar belakangnya
(learning to live together)".8
Pendidikan
menengah
memiliki
kedudukan
yang
strategis
dalam
mengembangkan bakat, kemampuan dan minat yang akan diikuti baik umum
maupun kejuruan. Pendidikan menengah terdiri dari sekolah menengah umum
5
(SMU) dan sekolah mengah kejuruan (SMK), sedangkan sekolah menengah
kejuruan ( SMK ) dibagi lagi menjadi beberapa jurusan atau keahlian yang
mempunyai tujuan :
1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu
bekeJja mandiri, mengisi 1owongan pekeJjaan yang ada di dunia usaha
dan dunia industri sebagai tenaga keJja tingkat menengah sesuai
dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipililmya.
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih
dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan keJja, dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang
diminatinya.
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara
mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang 1ebih tinggi.
4) Membekali peserta didik dengan komfetensi-kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih.
Helmut No1ker dan Eberhard Schoenfeldt menje1askan bahwa tujuan
pendidikan seko1ah kejuruan adalah "membimbing siswa agar menjadi orang yang
mampu berfikir mandiri serta mampu mengambil keputusan, begitu pula menjadi
orang yang berbudi dan berperasaan, memiliki harga diri dan mencintai profesi,
beJjiwa sosial serta memiliki pandangan bebas dan demokratis mengenai negara
dan menjunjung tinggi moral dan agama".10
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, pengembangan sikap profesional
dalam bidang keahlian saja, be1um cukup untuk menjamin siswa mampu berbuat
lebih banyak dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Oleh kerena
itu diperlukanlah suatu pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat siswa
untuk terns be1ajar dan berani menghadapi resiko yang pasti teJjadi. Pembelajaran
yang
dimaksud
pembe1ajaran
adalah
pembe1ajaran
kewirausahaan
kewirausahaan.
diharapkan
mampu
'"
adanya
menumbuhkan
mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam diri siswa SMK.
9......
Dengan
dan
6
. Apabila jiwa kewirausahaan sudah tumbuh dan berkembang dalam diri
siswa, maka akan terbentuklah siswa SMK yang mempunyai sikap dalam
menjalani hidupnya baik sebagai tenaga profesional maupun sebagi wirausaha,
karena siswa mampu berfIkir untuk hidup mandiri sehingga mereka mempunyai
sikap berani menanggung risiko;}Dengan adanya keberanian dalam menanggung
risiko akan memberikan kesadaran kepada mereka bahwa hidup ini penuh dengan
risiko dan risiko itu tidak dapat dihindari karena memang hidup itu adalah
peJjuangan dan mereka hams gigih untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Kegagalan dan keberhasilan merupakan fenomena hidup yang harns
dijalani. Walaupun menghadapi kegagalan, mereka sudah ada bekal bahwa
kegagalan yang teJjadi adalah akibat dari ketidak tahuan mereka sehingga teJjadi
kesalahan yang dilakukan sendiri. Ada yang mengatakan bahwa apapun yang
teJjadi pasti ada hikmalmya, akibatnya kegagalan adalah pengalaman untuk
menuju sukses. Apabila seorang tidak peruah mengalarni kegagalan maka dia
tidak akan peruah tahu bagaimana untuk memperbaharui hidup yang dijalaninya.
Kesalahan dalam mengambil keputusan merupakan pelajaran untuk diri
sendiri dan tidak perlu mencari kambing hitam atau menyalahkan orang lain.
Kegagalan dan kesalahan yang teJjadi akan membuat seseorang untuk selalu
berusaha menciptakan dan meningkatkan kemampuan dirinya dalam mengelola
uang, bahan baku, dan pemanfatan teknologi untuk mendapatkan hasil yang baik
dengan menggunakan waktu dan tenaga seefIsien mungkin.
Disi lain minat berwirausaha akan berkembang dalam diri seseorang apabila
terus dilatih dan dimotivasi supaya dapat berfIkir menjadi seorang wirausaha,
sehingga tumbuh kepribadian yang mau menerima perubahan dan selalu terbuka
untuk melakukan perubahan tersebut kearah yang lebih baik. Untuk mencapai apa
yang diharapkan dia akan terus belajar untuk melakukan inovasi dan improvisasi
demi perbaikan selanjutnya dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap
kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
Pengalaman belajar kewirausahaan dapat memberikan pengetahuan kepada
siswa bahwa seseorang harns mempunyai keperibadian yang baik apapun profesi
7
sehingga orang lain dapat percaya kepada mereka dan dengan keperibadian yang
baik akan mampu mepercayai orang lain, walaupun harns tetap berhati-hati. Jadi
yang diharapkan dari pembelajaran kewirausahaan itu adalah terbentuk sikap
mental, jiwa dan minat berwirausaha yang kuat sehingga mempunyai rasa percaya
diri. Melihat begitu dalam makna yang terkandung dalam kewirausahaan, sangat
disesalkan mengapa barn sekarang pemerintah membudayakan kewirausahaan, di
saat negara Indonesia sudah dilanda multikrisis dan di saat arti pendidikan sudah
diabaikan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengkaji/membahas
permasalahan dan menuangkannya kedalam bentuk sebuah skripsi dengan judul:
"KONTRIBUSI
PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
TERHADAP
MINAT BERWIRAUSAHA SISWA DI SMKN 18 JAKARTA" dalam sebuah
tugas akademis sebagai syarat meraih gelar sllIjana di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN SyarifHidatuliah.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat di identifikasi masalah yang
timbul dan dapat diteliti yaitu :
1. Pembelajaran kewirausahaan pada siswa SMKN 18 Jakarta!
2. Sikap siswa SMKN 18 Jakarta terhadap pembelajaran kewirausahaan!
3. Pengaruh keadaan ekonomi terhadap minat berwirausaha siswa SMKN 18
Jakarta!
4. Pengaruh faktor guru terhadap minat berwirausaha siswa SMKN 18 Jakarta!
C. Pembatasan Masalah
Penelitian yang dilakukan dibatasi dalam lingkup yang dapat diteliti oleh
penulis
yaitu:
Kontribusi
pembelajaran
berwirausaha siswa SMKN 18 Jakarta.
kewirausahaan
terhadap
minat
8
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah diatas, maka rurnusan masalah dalarn penelitian ini adalah sebagai
berikut: Berapa besar kontribusi pembelajaran kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha siswa