1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan karya manusia yang berupa pengolahan bahasa yang indah, pengolahan ini terwujud dalam bentuk lisan dan tulisan. Sastra adalah
bentuk imajinasi dan ekspresi pengarang tentang keindahan. Suatu karya sastra muncul disaat penyair mulai meluapkan semua hasil pemikiran dan
imajinasinya, luapan ini biasanya dapat berupa tulisan maupun lisan. Dalam bentuk tulisan kita sering menemuinya dengan perwujudan novel, cerpen,
puisi, dan naskah
-
naskah lain. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni yang memiliki
kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah segala sesuatu yang tertulis dan tercetak Welek dan Warren, 1990: 3
-
11. Sastra merupakan suatu ciptaan, sebuah kreasi, bukan pertama
-
tama sebuah imitasi Laxemburg, 1992: 2. Sastra adalah bagian dari kebudayaan yang tumbuh dan berkembang
di tengah
-
tengah masyarakat. Karya sastra diciptakan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan
oleh masyarakat. Karya sastra merupakan salah satu bentuk ungkapan pikiran, sikap, perasaan, tanggapan pengarang tentang kehidupan yang juga dialami
dan dihadapinya. Kehidupan adalh kenyataan sosial, bukan berarti kehidupan yang mencakup hubungan antara masyarakat dengan seorang, hubungan antar
manusia dengan peristiwa yang terjadi dalam batin seseorang. Karya sastra menerima pengaruh dan memberi pengaruh terhadap masyarakat. Lahirnya
karya sastra bukan dari kekosongan sosial melainkan perwujudan dari perenungan dan pengalaman pengarang dalam menghadapi problema, nilai-
nilai hidup dan kehidupan. Penelitian sastra merupakan kegiatan yang sangat diperlukan untuk
menghidupkan, mengembangkan
dan mempertajam
suatu ilmu
Camamah dalam Jabrohim, 2003: 19. Ada beberapa pendekatan untuk mengkaji sebuah karya sastra. Pendekatan tersebut harus sesuai dengan
penelitian yang dilakukan. Penelitian ini akan menganalisis karya sastra dengan pendekatan psikologi sastra.
Perkembangan novel di Indonesia sekarang ini cukup pesat terbukti dengan banyaknya novel
-
novel baru telah diterbitkan. Novel tersebut mempunyai bermacam-macam tema, dan isinya yang lebih banyak
mengetengahkan kisah
-
kisah romantisme anak muda. Tema dalam karya sastra sejak zaman dahulu hingga sekarang banyak mengangkat tentang
problem
-
problem sosial yang terjadi pada umumnya. Menurut Goldman dalam Faruk, 1994: 18 novel sebagai pencarian
yang terdegradasi akan nilai-nilai yang otentik itu hanya dapat dilihat dari kecenderungan dunia
-
dunia problematikanya yang hero. Karena nilai-nilai hanya ada dalam kesadaran pengarang dengan bentuk yang konseptual dan
abstrak. Menurut Nurgiyantoro 2000: 3 fiksi sebagai karya imajiner, biasanya
menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Pengarang menghayati berbagai permasalahan tersebut dengan
penuh kesungguhan yang kemudian diungkapkan kembali melalui sarana fiksi sesuai dengan pandangannya. Fiksi menceritakan berbagai masalah kehidupan
manusia dan interaksinya dengan lingkungan dan sesama. Fiksi merupakan hasil dialog, kontemplasi, dan reaksi pengarang terhadap lingkungan dan
kehidupan, sehingga pengarang mengajak pembaca memasuki pengalaman imajinasinya melalui tokoh- tokoh dalam karya sastra.
Penelitian terhadap karya sastra penting dilakukan untuk mengetahui relevansi karya sastra dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat. Nilai
-
nilai yang terkandung dalam karya sastra pada dasarnya mencerminkan realitas sosial dan memberikan pengaruh terhadap masyarakat. Oleh karena
itu, karya sastra dapat dijadikan medium untuk mengetahui realitas sosial yang diolah secara kreatif oleh pengarang.
Menurut Luxemburg 1992: 6 dunia kesusastraan mampu mengungkapkan hal yang tidak terungkap. Walaupun sastra merupakan
sebuah hasil karya yang merupakan cerminan budaya masyarakat, yang merupakan faktor- faktor kehidupan yang nyata, tetapi sastra sebagi wujud
hasil kreasi penulis melalui proses berfikir. Hasil pemikiran penulis mampu memberikan pengaruh yang cukup besar bagi penikmat karya sastra.
Novel
Midah Simanis Bergigi Emas
Karya Pramoedya Ananta Toer dipilih dalam penelitian ini karena novel ini sangat menarik untuk dikaji.
Kelebihan novel terletak pada ceritanya tentang penderitaan batin yang dialami oleh Midah sebagai tokoh utama. Penderitaan batin tersebut
menimbulkan konflik batin pada diri Midah.
Peristiwa-peristiwa yang dialami oleh tokoh utama, Midah dalam Novel
Midah Simanis Bergigi Emas
ini tentunya membuat pembaca lebih mengetahui bahwa jiwa dalam diri seseorang itu mempunyai peranan penting
dalam mewarnai kehidupan. Hal ini sepadan dengan pendapat Aristoteles dalam Walgito, 1997: 6 yang menyebutkan bahwa jiwa merupakan unsur
kehidupan, oleh karena itu tiap-tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dewantara dalam Walgito, 1997: 7 menjelaskan lebih dalam bahwa unsur
kehidupan ini dibatasi pada manusia saja. Begitu juga dengan kehidupan yang dialami oleh Midah dalam Novel tentunya dipengaruhi oleh jiwa.
Karya sastra ada hubungannya dengan psikologi. Woodworth dan Marquis dalam Walgito, 1997: 8 memberikan gambaran bahwa psikologi itu
mempelajari aktivitas-aktivitas individu, baik aktivitas secara motorik, kognitif, maupun emosional. Oleh karena itu, psikologi merupakan suatu ilmu
yang menyelidiki serta mempelajari tingkah laku atau aktivitas-aktivitas, dimana tingkah laku dan aktivitas-aktivitas itu sebagai manifestasi hidup
kejiwaan. Jika dikaitkan dengan peristiwa atau kejadian yang dialami oleh Midah dalam novel, maka Novel
Midah Simanis Bergigi Emas
ini sangatlah tepat bila dikaji dengan pendekatan psikologi sastra.
Keunggulan novel tersebut, terletak pada penggambaran ceritanya yang digambarkan secara nyata dan jelas. Novel tersebut berisi tentang
kehidupan perempuan yang mendapat perlakuan tidak adil dalam keluarganya. Keunggulan pengarang novel
Midah, Simanis Bergigi Emas
sudah cukup terkenal dan banyak karya-karyanya yang sudah diterbitkan. Pengarang
berani mengeluarkan karya baru yang dapat membangkitkan semangat
pembacanya. Pengarang mampu memberikan gambaran mengenai realita kehidupan melalui cerita yang disajikan dalam karya sastra tersebut.
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan secara rinci alasan diadakan penelitian ini sebagai berikut.
1. Novel
Midah Simanis Bergigi Emas
Karya Pramoedya Ananta Toer mengungkapkan konflik batin yang dialami oleh Midah yang kabur karena
ketidakadilan dalam rumah. 2.
Analisis terhadap novel
Midah Simanis Bergigi Emas
diperlukan guna memberikan sumbangan pemikiran kepada pembaca dalam menghadapi
konflik batin. 3.
Peneliti belum menemui peneliti lain yang mengkaji novel
Midah Simanis Bergigi Emas
Karya Pramoedya Ananta Toer dengan judul Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel
Midah Simanis Bergigi Emas
Karya Pramoedya Ananta Toer Tinjauan Psikologi Sastra.
B. Pembatasan Masalah