Kebutuhan sehari-hari Listrik dan Air Pendidikan Kesehatan Sosial Rohani

KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN Keluarga 2. Ni Luh Neni Meriani Menikah 31 Tahun SMA Peternak Istri 3. Ni Putu Dina Wadesya Putri Kumara Belum Menikah 10 tahun Sedang bersekolah di SD N 1 Tunjuk Pelajar Anak Pertama 4. I Made Doni Arta Pradipta Belum Menikah 5 tahun Sedang bersekolah di TK Pelajar Anak Kedua 5. I Komang Adi Mahaguna Belum Menikah 4 Tahun Belum Sekolah Tidak Bekerja Anak Ketiga

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Wayan Yuda Kumara tergolong dalam keluarga dengan ekonomi menengah kebawah. Sumber utama pendapatan keluarga Bapak Yuda didapat dari usaha ternak ayam yang ia jalankan bersama Ibu Neni. Namun, dikarenakan pesanan yang datang tidak stabil, pendapatan perbulan yang mereka dapatkan pun tidak menentu. Pendapatan tambahan keluarga ini juga datang dari pekerjaan sampingan, yaitu membantu ibu dari Bapak Yuda dalam menjalankan usaha catering. Sehingga, pendapatan keluarga Bapak Yuda perbulannya sekitar 7-10 juta. Namun, dengan jumlah pendapatan sebesar itu, pengeluaran keluarga ini juga tidak sedikit sehingga pendapatan yang diperoleh ini dapat dibilang pas-pasan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

a. Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran Bapak I Wayan Yuda Kumara untuk kebutuhan sehari-hari yang utama adalah untuk kebutuhan isi dapur dan makan. Tiap harinya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya, rata-rata paling banyak beliau menghabiskan biaya sekitar Rp 200.000hari. Sehingga perbulan, Bapak Yuda mengeluarkan Rp 6.000.000,-.

b. Listrik dan Air

KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN Keluarga Bapak I Wayan Yuda Kumara menggunakan aliran listrik dengan daya 450 watt. Tagihan listik yang harus dibayarkan sekitar Rp.50.000 setiap bulannya.

c. Pendidikan

Untuk pendidikan, pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh Bapak Yuda untuk membiayain 2 anaknya yang sedang duduk di bangku SD dan di bangkyu TKPAUD sebesar Rp 300.000bulan untuk membayar biaya sekolah kedua anaknya. Kebutuhan diluar sekolah, yaitu bimbingan belajar yang juga membutuhkan biaya sebesar Rp 100.000bulan.

d. Kesehatan

Bapak I Wayan Murj ana dan keluarga memiliki riwayat kesehatan yang baik, namun pada saat penulis melakukan kunjungan KK Dampingan pada hari Minggu tanggal 14 Agustus 2016 lalu, anak pertama Bapak Yuda terkena batuk demam tinggi sehingga harus dibawa ke puskesmas. Begitu pula pada anak ketiga Bapak Yuda yang terjatuh dan mengalami luka sehingga harus mendapatkan penanganan dari rumah sakit. Seperti itulah kebutuhan kesehatan keluarga Bapak Yuda yang tak terduga, yang perbulannya ia mengeluarkan kurang lebih Rp. 300.000bulan.

e. Sosial

Pengeluaran sosial keluarga Bapak I Wayan Yuda Kumara dalam hal ini jarang terdapat pengeluaran, kecuali pada saat ada orang meninggal, menikah atau pada saat piodalan, beliau dan keluarga membayar santunan dan ngayah, sehingga biaya ini sifatnya tidak menentu. Namun keluarga Bapak Yuda menganggarkan biaya pengeluaran untuk kepentingan sosial sejumlah Rp 50.000bulan.

f. Rohani

Kebutuhan rohani keluarga Bapak Yuda meliputi kebutuhan dalam membeli prasarana dan sarana untuk persembahyangan sehari-hari maupun persembahyangan pada upacara-upacara tertentu. Perbulannya, kebutuhan rohani ini memerlukan biaya Rp 400.000bulan. Jadi, pengeluaran Bapak Yuda perbulannya kurang lebih mencapai Rp 7.200.000,-. Pengeluaran ini apabila dibandingkan dengan pendapatan perbulan dari Keluarga Bapak Yuda bisa terbilang pas-pasan. Sehingga keluarga Bapak Yuda kesulitan untuk menabungkan uangnya untuk dijadikan uang persediaan apabila ada kebutuhan-kebutuhan yang mendesak. KKN-PPM XIII | DESA TUNJUK TABANAN

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan, identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Yuda Kumara diantaranya adalah permasalahan ekonomi, yang mana keluarga Bapak Yuda kesulitan untuk memiliki tabungan uang simpanan dikarenakan pendapatan yang pas-pasan untuk membiayai kebutuhan keluarga Bapak Yuda. Jumlah pendapatan yang tidak menentu itulah yang menyebabkan sulitnya keluarga Bapak Yuda untuk menabungkan uangnya. Sehingga sulit untuk menyediakan uang untuk membiayai kebutuhan yang mendadak. Lalu, keluarga Bapak Yuda tidak memiliki kartu keterangan miskin maupun menggunakan asuransi kesehatan dan juga tidak mendapatkan program bantuan pemerintah di bidang kesehatan. Sehingga, ketika berobat ke rumah sakit keluarga Bapak Yuda sering dikenakan biaya yang cukup tinggi dan Bapak Yuda sendiri kewalahan atas biaya tersebut. Kondisi kebersihan lingkungan rumah Bapak Yuda juga terbilang kurang, karena dekat dengan kandang ayam dan karena kesibukan Bapak Yuda sehingga baik Bapak Yuda maupun istri tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap kebersihan lingkungan mereka. Kemauan belajar dari anak pertama dan kedua Bapak Yuda yang sedang mengenyam pendidikan di SD dan TK sangat rendah karena keinginan bermain yang lebih tinggi. Bapak Yuda dan istri juga tidak dapat memantau secara baik karena sibuk mengurusi usaha ternak ayamnya.

2.2 Masalah Prioritas

Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Bapak I Wayan Yuda Kumara diantaranya adalah masalah kesehatan dan pendidikan. Berdasarkan analisis KUWAT permasalahan yang mendapatkan prioritas, yaitu:

2.2.1 Masalah Kesehatan

Permasalahan kesehatan yang dialami oleh keluarga Bapak Yuda perlu di bahas lebih mendalam untuk dicarikan solusi penyelesaiannya. Dikarenakan tidak mendapatkan kartu keterangan miskin, keluarga Bapak Yuda kewalahan apabila harus berobat ke rumah sakit karena biaya yang dikenakan cukup tinggi dibandingkan dengan menggunakan kartu keterangan miskin maupun asuransi kesehatan lainnya.