Jenis Kelamin Status Perkawinan Pengkondisian Klasik classical condition Pengkondisian Operant operant condition

12 jika terjadi kemerosotan karena usia, sering diimbangi oleh keunggulan karena pengalaman.

b. Jenis Kelamin

Perbedaan antara pria dan wanita dalam hal kemampuan memecahkan masalah, keterampilan analisis, pendorong persaingan, motivasi, sosiabilitas atau kemampuan belajar.Wanita lebih bersedia untuk mematuhi wewenang dan pria lebih agresif, serta berkemungkinan lebih besar dari pada wanitauntuk memiliki harapan atas keberhasilan, namun perbedaan—perbedaan itu tidak besar.Tidak ada perbedaan yang berarti dalam produktivitas pekerjaan antara pria dan wanita.Sama halnya tidak ada bukti yang menunjukkan jenis kelamin karyawan mempengaruhi kepuasan kerja.

c. Status Perkawinan

Karyawan yang menikah lebih rendah tingkat keabsenanya, mempunyai tingkat pengunduran diri yang lebih rendah dan lebih puas dengan pekerjaan mereka dari pada rekan sekerjanya yang tidak menikah.Perkawinan menuntut tanggung jawab yang lebih besar yang mungkin membuat pekerja tetap lebih berharga dan penting.

d. Masa Kerja

Masa kerja diekspresikan sebagai pengalaman kerja pengalaman kerja yang menjadi dasar perhatian yang baik terhadap produktivitas karyawan.Kajian—kajian ekstensif mengenai hubungan senioritas-produksivitas, mendefinisikan senioritas sebagai masa kerja seseorang pada pekerjaan tertentu, menunjukkan hubungan positif antara senioritas dan produktivitas pekerjaan.Masa kerja merupakan variabel penjelas tunggal yang paling penting. Semakin lama seseorang berada dalam pekerjaan, semakin kemungkinan ia akan 13 mengundurkan diri.Bukti tersebut menunjukkan bahwa masa kerja dan kepuasan saling berkaitan positif.

2.3.3 Pembelajaran

Pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relatif permanen yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman.Terdiri dari beberapa komponen.Pertama, pembelajaran melibatkan perubahan.Kedua, perubahan relatif permanen.Ketiga, terfokus pada perilaku. Pembelajaran berlangsung ketika terjadi perubahan tindakan. Perubahan proses berfikir atau sikap individu, jika tidak berubah maka itu bukan merupakan pembelajaran. Sejumlah bentuk pengalaman diperlukan untuk pembelajaran.Pengalaman dapat diperoleh langsung lewat pengamatan praktik atau didapatkan seecara tidak langsung, misalnya dengan membaca. Jika pengalaman ini menghasilkan perubahan perilaku yang relatif permanen, maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran sedang berlangsung. Teori pembelajaran ada 3, yaitu;

a. Pengkondisian Klasik classical condition

Mempelajari respon terkondisi yang melibatkan pembinaan ikatan antara rangsangan terkondisi dan rangsangan tak terkondisi. Menggunakan rangsangan yang berpasangan,, satu memaksa dan yang lain netral, rangsangan yang netral menjadi rangsangan terkondisi dan kemudian meneruskan sifat—sifat rangsangan tak terkondisi. Pengkondisian klasik bersikap pasif. Sesuatu terjadi dan ada yang bereaksi dengan cara khusus. Reaksi itu dihasilkan sebagai respon terhadap peristiwa yang khusus dan dapat dikenali, dengan sendirinya reaksi itu dapat menjelaskan perilaku refleksif yang sederhana. 14 Misalnya, para karyawan memilih untuk tiba di tempat kerja pada waktunya dan meminta atasan untuk membantu ketika ada masalah.

b. Pengkondisian Operant operant condition

Perilaku sukarela atau yang dipelajari sebagai lawan dari perilaku refleksif tak dipelajari.Misalnya, Instruktur mengatakan jika ingin nilai tinggi dalam kuliah maka harus member jawaban yang benar.

c. Pembelajaran Sosial social learning