PERILAKU INDIVIDU DAN PERBEDAANNYA dengan
PERILAKU INDIVIDU
DAN
PERBEDAAN-PERBEDAANNYA
ILHAM SUGIRI
EFENDI RAHMANTO
HAMZAH KARIM AMRULLAH
KERANGKA PERILAKU INDIVIDU
Lingkungan
• Pekerjaan
- Rancangan kerja
- Struktur organisasi
- Kebijakan dan peraturan
- Kepemimpinan
- Imbalan dan sanksi
- Sumber daya
•Bukan Pekerjaan
- Keluarga
- Ekonomi
- Waktu luang dan hobi
Individu
Kemampuan dan
keahlian
Latarbelakang
keluarga
Kepribadian
Persepsi
Sikap
Penghubungan
Kemampuan belajar
Umur
Ras
Jenis kelamin
Pengalaman
Perilaku
Pemecahan
masalah
Proses berpikir
Komunikasi
- Berbicara
- Mendengar
Observasi
Perpindahan
Hasil
Kinerja
- Jangka panjang
- Jangka pendek
Perkembangan personal
Hubungan dengan yang
lain
Kepuasan
• Perilak
u adalah semua yang dilakukan
seseorang
• Rumus Kurt Levin
B = Behavior
I = Individu
E = Environment
B=f(I,E)
• Setelah diadakan teori dan penelitian, maka
disepakati bahwa:
1. Perilaku adalah akibat
2. Perilaku diarahkan oleh tujuan
3. Perilaku yang bisa diamati dapat diukur
4. Perilaku yang tidak dapat secara langsung diamati
(misalnya berpikir dan mengawasi) juga penting
dalam mencapai tujuan
5. Perilaku dimotivasi
PERTANYAAN YANG DAPAT MEMBANTU
MANAJER PADA MASALAH KINERJA
1.Apakah pekerja mempunyai keterampilan dan
kemampuan untuk bekerja?
2.Apakah pekerja mempunyai sumber daya
cukup untuk bekerja?
3.Apakah pekerja sadar akan masalah kinerja?
4.Kapan masalah kinerja timbul?
5.Bagaimana reaksi teman pekerja atas
masalah kinerja?
6.Apa yang dapat saya lakukan sebagai
manajer untuk memunculkan masalah prestasi?
PERBEDAAN-PERBEDAAN INDIVIDU
• Kemampuan
Sifat biologis dan yang bisa dipelajari yang
memungkinkan seseorang melakukan sesuatu
yang bersifat mental atau fisik
• Ketrampilan
Kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan
• Demografi
Perbedaan Jenis Kelamin
Keragaman Ras dan Budaya
Tabel contoh kemampuan mental
Kemampuan Mental
Penjelasan
Kelenturan dan kecepatan penutupan
Kemampuan untuk menghapal konfigurasi tertentu
Kefasihan
Kemampuan menghasilkan kata gagasan dan ekspresi vocal
Penalaran induktif
Kemampuan untuk membentuk dan menguji hipotesis langsung
pada hubungan temuan
Memori asosiatif
Kemampuan untuk mengingat ;bits; dari bahan yang tidak
berhubungan dan untuk memanggil kembali
Rentang memori
Kemampuan memanggil kembali secara sempurna untuk
reproduksi cepat dari suatu seri hanya setelah satu presentasi
dari seri
Fasilitas nomor
Kemampuan untuk memanipulasi nomor dengan cepat dalam
proses aritmatika
Kecepatan penyerapan
Kecepatan dalam menemukan gambar, membuat gambar,
membuat perbandingan dan menyelesaikan tugas ringan yang
melibatkkan penyerapan visual
Penalaran deduktif
Kemampuan nalar dari stated premises hingga kesimpulan yang
harus mereka lakukan
Orientasi spasial dan visualisasi
kemampuan untuk menyerap pola spasial dan memanipulasi atau
transformasi pola spasial tersebut
Tabel contoh keterampilan Fisik
Keterampilan fisik
Penjelasan
Kekuatan dinamis
Ketahanan otot dalam menahan terusmenerus berulang
Kelenturan
Kemampuan untuk memfleksikan atau
merenggangkan otot-otot badan dan
pungung
Koordinasi berat badan
Kemampuan untuk mengkoordinir kerja
beberapa bagisn selama tubuh bergerak
Keseimbangan berat badan
Kemampuan untuk mempertahankan
keseimbangan dengan alat-alat non
visual
Stamina
Kapasitas untuk mempertahankan usaha
maksimum yang memerlukan kerja
kardiovaskuler
VARIABEL PSIKOLOGI INDIVIDU
1. Persepsi
2. Sikap
3. Kepribadian
1. Persepsi
Proses dimana seorang individu memberi arti terhadap
lingkungannya. Ini melibatkan organisasi dan
menerjemahkan bermacam pendorong kedalam
pengalaman psikologikal
Proses Perseptual
Realita dalam
organisasi
kerja
Stimuli
(misalnya sistem
Imbalan
organisasi, gaya
persuasi yang
digunakan
pengawas, alur
kerja)
Proses Perseptual Seseorang
Pengorganisasian dan Penerjemahan
Faktor yang
mempengaruh
i persepsi:
Observasi
tentang
stimuli
-
Stereotyping
Selektivitas
Konsep diri
Situasi
Kebutuhan
Emosi
Hasil
Evaluasi dan
penerjemahan
kenyataan
Perilaku yang
responsif
Bentuk
sikap
Perbedaan Perseptual dan Perilaku
Persepsi manajer
Pekerja memiliki banyak
kebebasan untuk
membuat keputusan
Perilaku manajer
Kebebasan
pekerja
diberikan
Persepsi pekerja
Saya tidak diberi
kebebasan membuat
keputusan
Tidak memperhatikan
kebebasan yang diberikan
kepada pekerja
Perilaku pekerja
Perilaku manajer
Perilaku pekerja
Dipusingkan dengan
catatan absennya pekerja
Percaya bahwa tidak ada
seorangpun yang peduli
Merasa disingkirkan
Pengorganisasian Persepsi
• Satu prinsip paling penting dalam mengatur
persepsi adalah kecenderungan untuk
membuat pola rangsangan dikaitkan dengan
hubungan gambar dan latar belakang.
Stereotipe
• Terlalu digeneralisasikan, terlalu
disederhanakan, dan dipersepsikan sendiri
tentang karakteristik diri seseorang.
Persepsi Selektif
• Konsep persepsi selektif penting untuk para
manajer yang sering menerima banyak
informasi dan data mungkin cenderung
memilih informasi yang mendukung
pandangannya.
Karakteristik Manajer
Penelitian menunjukkan bahwa:
• Mengetahui seseorang membuat lebih mudah untuk melihat
orang lain dengan tepat
• Karakteristik yang dipunyai seseorang mempengaruhi
karakteristik yang ditemukan pada orang lain
• Orang-orang yang menerima diri mereka sendiri lebih senang
melihat hal-hal yang baik pada orang lain
Para manajer memandang perilaku dan perbedaan individu
pekerja dipengaruhi oleh sifat mereka sendiri. Seorang
manajer perfeksionis cenderung mencari kesempurnaan
bawahan.
• Faktor Situasional
Tekanan waktu, sikap orang (dimana) seorang
manajer bekerja sama, dan factor situasional
mempengaruhi ketepatan persepsi.
• Kebutuhan
Persepsi dipengaruhi secara nyata oleh
kebutuhan dan keinginan.
• Perasaan atau Emosi
Keadaan emosi seseorang mempunyai
banyak segi dikaitkan dengan persepsi.
Atribusi
Teori atribusi memberikan pengertian ke
dalam proses sehingga kita mengetahui sebab
dan motif perilaku seseorang.
• Atribut Disposisi
• Atribusi Situasional
• Kesalahan Atribusi
Sebuah penyimpangan atribusional adalah
kecenderungan untuk lebih menyukai satu jenis
perilaku dibandingkan yang lain.
• Penyimpangan Atribusional lain
Individu cenderung mempunyai daya ingat
egosentris, dimana mereka menyimpan dan
mengingat hal-hal baik yang mereka perani di dalam
suatu pekerjaan dan mengabaikan peran mereka
yang gagal atau buruk.
2. Sikap
Keadaan mental dalam kesiapan untuk membutuhkan penggerak
Tiga Komponen Sikap
Pendorong :
Sikap :
Faktor pekerjaan
Komponen
Rancangan kerja
Afeksi
Tipe manajer
Kebijakan
perusahaan
Tanggapan
Emosional;
Pernyataan tentang
kesukaan
Kognisi
Perseptual;
Pernyataan tentang
kepercayaan
Perilaku
Tindakan;
Pernyataan mengenai
20
perilaku
Teknologi
Gaji
Tunjangan
tambahan
Hasil:
Perubahan Sikap
• Tiga factor utama yang mempengaruhi
perubahan sikap:
– kepercayaan dari pengirim berita,
– berita itu sendiri dan
– keadaan
Sikap dan Nilai
• Nilai
rkait dengan
te
sikap dalam hal
membantu sebagai jalan untuk mengatur
sikap.
• Nilai didefinisikan sebagai konstelasi dari suka,
tidak suka, titik pandang, keharusan, inklinasi
dalam penilaian rasional dan irasional,
prasangka dan pola asosiasi yang
menentukan pandangan dunia seseorang.
Sikap dan Kepuasan Kerja
• Lima dimensi kepuasan kerja
– Pembayaran
– Pekerjaan
– Kesempatan Promosi
– Penyelia
– Rekan sekerja
Kepuasan dan Prestasi Kerja
• Tiga pandangan mengemukakan :
– Kepuasan menyebabkan kinerja
– Kinerja menyebabkan kepuasan
– Penghargaan mengganggu dan tidak ada
hubungan yang inheren
3. Kepribadian
Susunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil yang
menentukan perbedaan dan kelaziman dalam perilaku
manusia
Beberapa Kekuatan Utama yang
Mempengaruhi Kepribadian
Kekuatan Budaya
Kekuatan
Turun- temurun
Kepribadian
Individu
Kekuatan Hubungan
Kekeluargaan
Kekuatan Keanggotaan
Kelas Sosial dan
Kelompok Lain
Teori Kepribadian
1. Teori Kepribadian Sifat
Berdasarkan premis bahwa kecenderungan mengarahkan
perilaku seseorang dalam sebuah pola konsisten
2. Teori Kepribadian Psikodinamik
Pendekatan Freudian yang mendiskusikan id, superego
dan ego. Penekananan khusus ditempatkan pada
penentu perilaku secara bawah sadar.
3. Teori Kepribadian Humanistik
Menekankan pada pertumbuhan dan aktualisasi diri
orang- orang
1. Mengukur Karakteristik Kepribadian
•Uji kepribadian
Uji kepribadian digunakan untuk mengukur
karakteristik emosional, motivasional, perorangan, dan
sikap yang menyusun kepribadian seseorang
•Minnesota Multiphase Personality Inventory (MMPI)
Sebuah survei yang dipakai secara luas untuk menilai
kepribadian
•Myers- Briggs Type Indicator (MBTI)
Sebuah skala yang menilai gaya kepribadian atau
kognitif. Jawaban responden dinilai dan diterjemahkan
untuk mengklasifikasikannya sebagai extrovert atau
introvert, melaui panca indera atau intuisi, berpikir
atau merasakan, memahami atau menilai
2. Karakteristik Kepribadian
Tempat Kendali
Sebuah karakteristik kepribadian yang menggambarkan
orang yang melihat bahwa kendali hidup mereka berasal dari
dalam diri mereka sendiri disebut internalis. Orang yang
percaya bahwa hidup mereka dikendalikan oleh fakstor
eksternal adalah eksternalis.
Keberhasilan Diri
Kepercayaan bahwa seseorang dapat cukup melakukan
dalam sebuah situasi. Kemanjuran diri memiliki tiga dimensi;
besar, kekuatan, dan keadaan umum.
Kreativitas
suatu kemungkinan yang terbuka untuk setiap orang,
sebagai suatu ekspresi dari kepribadian yang dapat
dikembangkan.
• Machiavellianisme
Sebuah kondisi digunakan untuk menggambarkan
manuver politik dalam sebuah organisasi. Digunakan
untuk merancang seseorang menjadi seorang
manipulator atau penyimpang kekuasaan.
• Emotional Intelligence
• EQ seseorang mengacu pada kemampuan untuk secara
akurat melihat, mengevaluasi, mengungkapkan, dan
mengatur emosi dan perasaan.
KASUS JAPAN INC : CARTEL DAN KEIRETSU
• Jepang, dengan jaringan kerja Cartel yang
rumit dan Keiretsu, mungkin adalah satu dari
contoh yang paling mungkin dari semacam
“organisasi nasional”.
• Taheshi Umehara, mengusulkan bahwa dua
prinsip kuno orang Jepang mutualisme dan
perputaran akan membimbing negara
tersebut menjadi pemimpin dunia masa depan.
• Di Jepang Cartel adalah jalan hidup dan
Keiretsu adalah bagian rencan struktural untuk
menjamin sukses jangka panjang.
• Keiretsu adalah hambatan perdagangan
bebas, namun faktanya Keiretsu merupakan
bagian yang fundamental dari sifat dasar
Jepang dan kapitalisme Jepang sangat
berbeda dari praktik bisnis di dunia barat.
• Perbedaan ini dapat terlihat dari versi
anehnnya kapitalisme Jepang yaitu dengan
menggabungkan tradisi dan kebiasaan
daripada hal-hal yang resmi misalnya seperti
direktorat.
• Namun demikian keiretsu dapat menghantar
Jepang pada kesuksesan ekonomi, sehingga
banyak orang yang menduga bahwa keiretsu
adalah sistem ekonomi sosio-politik yang ideal.
DAN
PERBEDAAN-PERBEDAANNYA
ILHAM SUGIRI
EFENDI RAHMANTO
HAMZAH KARIM AMRULLAH
KERANGKA PERILAKU INDIVIDU
Lingkungan
• Pekerjaan
- Rancangan kerja
- Struktur organisasi
- Kebijakan dan peraturan
- Kepemimpinan
- Imbalan dan sanksi
- Sumber daya
•Bukan Pekerjaan
- Keluarga
- Ekonomi
- Waktu luang dan hobi
Individu
Kemampuan dan
keahlian
Latarbelakang
keluarga
Kepribadian
Persepsi
Sikap
Penghubungan
Kemampuan belajar
Umur
Ras
Jenis kelamin
Pengalaman
Perilaku
Pemecahan
masalah
Proses berpikir
Komunikasi
- Berbicara
- Mendengar
Observasi
Perpindahan
Hasil
Kinerja
- Jangka panjang
- Jangka pendek
Perkembangan personal
Hubungan dengan yang
lain
Kepuasan
• Perilak
u adalah semua yang dilakukan
seseorang
• Rumus Kurt Levin
B = Behavior
I = Individu
E = Environment
B=f(I,E)
• Setelah diadakan teori dan penelitian, maka
disepakati bahwa:
1. Perilaku adalah akibat
2. Perilaku diarahkan oleh tujuan
3. Perilaku yang bisa diamati dapat diukur
4. Perilaku yang tidak dapat secara langsung diamati
(misalnya berpikir dan mengawasi) juga penting
dalam mencapai tujuan
5. Perilaku dimotivasi
PERTANYAAN YANG DAPAT MEMBANTU
MANAJER PADA MASALAH KINERJA
1.Apakah pekerja mempunyai keterampilan dan
kemampuan untuk bekerja?
2.Apakah pekerja mempunyai sumber daya
cukup untuk bekerja?
3.Apakah pekerja sadar akan masalah kinerja?
4.Kapan masalah kinerja timbul?
5.Bagaimana reaksi teman pekerja atas
masalah kinerja?
6.Apa yang dapat saya lakukan sebagai
manajer untuk memunculkan masalah prestasi?
PERBEDAAN-PERBEDAAN INDIVIDU
• Kemampuan
Sifat biologis dan yang bisa dipelajari yang
memungkinkan seseorang melakukan sesuatu
yang bersifat mental atau fisik
• Ketrampilan
Kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan
• Demografi
Perbedaan Jenis Kelamin
Keragaman Ras dan Budaya
Tabel contoh kemampuan mental
Kemampuan Mental
Penjelasan
Kelenturan dan kecepatan penutupan
Kemampuan untuk menghapal konfigurasi tertentu
Kefasihan
Kemampuan menghasilkan kata gagasan dan ekspresi vocal
Penalaran induktif
Kemampuan untuk membentuk dan menguji hipotesis langsung
pada hubungan temuan
Memori asosiatif
Kemampuan untuk mengingat ;bits; dari bahan yang tidak
berhubungan dan untuk memanggil kembali
Rentang memori
Kemampuan memanggil kembali secara sempurna untuk
reproduksi cepat dari suatu seri hanya setelah satu presentasi
dari seri
Fasilitas nomor
Kemampuan untuk memanipulasi nomor dengan cepat dalam
proses aritmatika
Kecepatan penyerapan
Kecepatan dalam menemukan gambar, membuat gambar,
membuat perbandingan dan menyelesaikan tugas ringan yang
melibatkkan penyerapan visual
Penalaran deduktif
Kemampuan nalar dari stated premises hingga kesimpulan yang
harus mereka lakukan
Orientasi spasial dan visualisasi
kemampuan untuk menyerap pola spasial dan memanipulasi atau
transformasi pola spasial tersebut
Tabel contoh keterampilan Fisik
Keterampilan fisik
Penjelasan
Kekuatan dinamis
Ketahanan otot dalam menahan terusmenerus berulang
Kelenturan
Kemampuan untuk memfleksikan atau
merenggangkan otot-otot badan dan
pungung
Koordinasi berat badan
Kemampuan untuk mengkoordinir kerja
beberapa bagisn selama tubuh bergerak
Keseimbangan berat badan
Kemampuan untuk mempertahankan
keseimbangan dengan alat-alat non
visual
Stamina
Kapasitas untuk mempertahankan usaha
maksimum yang memerlukan kerja
kardiovaskuler
VARIABEL PSIKOLOGI INDIVIDU
1. Persepsi
2. Sikap
3. Kepribadian
1. Persepsi
Proses dimana seorang individu memberi arti terhadap
lingkungannya. Ini melibatkan organisasi dan
menerjemahkan bermacam pendorong kedalam
pengalaman psikologikal
Proses Perseptual
Realita dalam
organisasi
kerja
Stimuli
(misalnya sistem
Imbalan
organisasi, gaya
persuasi yang
digunakan
pengawas, alur
kerja)
Proses Perseptual Seseorang
Pengorganisasian dan Penerjemahan
Faktor yang
mempengaruh
i persepsi:
Observasi
tentang
stimuli
-
Stereotyping
Selektivitas
Konsep diri
Situasi
Kebutuhan
Emosi
Hasil
Evaluasi dan
penerjemahan
kenyataan
Perilaku yang
responsif
Bentuk
sikap
Perbedaan Perseptual dan Perilaku
Persepsi manajer
Pekerja memiliki banyak
kebebasan untuk
membuat keputusan
Perilaku manajer
Kebebasan
pekerja
diberikan
Persepsi pekerja
Saya tidak diberi
kebebasan membuat
keputusan
Tidak memperhatikan
kebebasan yang diberikan
kepada pekerja
Perilaku pekerja
Perilaku manajer
Perilaku pekerja
Dipusingkan dengan
catatan absennya pekerja
Percaya bahwa tidak ada
seorangpun yang peduli
Merasa disingkirkan
Pengorganisasian Persepsi
• Satu prinsip paling penting dalam mengatur
persepsi adalah kecenderungan untuk
membuat pola rangsangan dikaitkan dengan
hubungan gambar dan latar belakang.
Stereotipe
• Terlalu digeneralisasikan, terlalu
disederhanakan, dan dipersepsikan sendiri
tentang karakteristik diri seseorang.
Persepsi Selektif
• Konsep persepsi selektif penting untuk para
manajer yang sering menerima banyak
informasi dan data mungkin cenderung
memilih informasi yang mendukung
pandangannya.
Karakteristik Manajer
Penelitian menunjukkan bahwa:
• Mengetahui seseorang membuat lebih mudah untuk melihat
orang lain dengan tepat
• Karakteristik yang dipunyai seseorang mempengaruhi
karakteristik yang ditemukan pada orang lain
• Orang-orang yang menerima diri mereka sendiri lebih senang
melihat hal-hal yang baik pada orang lain
Para manajer memandang perilaku dan perbedaan individu
pekerja dipengaruhi oleh sifat mereka sendiri. Seorang
manajer perfeksionis cenderung mencari kesempurnaan
bawahan.
• Faktor Situasional
Tekanan waktu, sikap orang (dimana) seorang
manajer bekerja sama, dan factor situasional
mempengaruhi ketepatan persepsi.
• Kebutuhan
Persepsi dipengaruhi secara nyata oleh
kebutuhan dan keinginan.
• Perasaan atau Emosi
Keadaan emosi seseorang mempunyai
banyak segi dikaitkan dengan persepsi.
Atribusi
Teori atribusi memberikan pengertian ke
dalam proses sehingga kita mengetahui sebab
dan motif perilaku seseorang.
• Atribut Disposisi
• Atribusi Situasional
• Kesalahan Atribusi
Sebuah penyimpangan atribusional adalah
kecenderungan untuk lebih menyukai satu jenis
perilaku dibandingkan yang lain.
• Penyimpangan Atribusional lain
Individu cenderung mempunyai daya ingat
egosentris, dimana mereka menyimpan dan
mengingat hal-hal baik yang mereka perani di dalam
suatu pekerjaan dan mengabaikan peran mereka
yang gagal atau buruk.
2. Sikap
Keadaan mental dalam kesiapan untuk membutuhkan penggerak
Tiga Komponen Sikap
Pendorong :
Sikap :
Faktor pekerjaan
Komponen
Rancangan kerja
Afeksi
Tipe manajer
Kebijakan
perusahaan
Tanggapan
Emosional;
Pernyataan tentang
kesukaan
Kognisi
Perseptual;
Pernyataan tentang
kepercayaan
Perilaku
Tindakan;
Pernyataan mengenai
20
perilaku
Teknologi
Gaji
Tunjangan
tambahan
Hasil:
Perubahan Sikap
• Tiga factor utama yang mempengaruhi
perubahan sikap:
– kepercayaan dari pengirim berita,
– berita itu sendiri dan
– keadaan
Sikap dan Nilai
• Nilai
rkait dengan
te
sikap dalam hal
membantu sebagai jalan untuk mengatur
sikap.
• Nilai didefinisikan sebagai konstelasi dari suka,
tidak suka, titik pandang, keharusan, inklinasi
dalam penilaian rasional dan irasional,
prasangka dan pola asosiasi yang
menentukan pandangan dunia seseorang.
Sikap dan Kepuasan Kerja
• Lima dimensi kepuasan kerja
– Pembayaran
– Pekerjaan
– Kesempatan Promosi
– Penyelia
– Rekan sekerja
Kepuasan dan Prestasi Kerja
• Tiga pandangan mengemukakan :
– Kepuasan menyebabkan kinerja
– Kinerja menyebabkan kepuasan
– Penghargaan mengganggu dan tidak ada
hubungan yang inheren
3. Kepribadian
Susunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil yang
menentukan perbedaan dan kelaziman dalam perilaku
manusia
Beberapa Kekuatan Utama yang
Mempengaruhi Kepribadian
Kekuatan Budaya
Kekuatan
Turun- temurun
Kepribadian
Individu
Kekuatan Hubungan
Kekeluargaan
Kekuatan Keanggotaan
Kelas Sosial dan
Kelompok Lain
Teori Kepribadian
1. Teori Kepribadian Sifat
Berdasarkan premis bahwa kecenderungan mengarahkan
perilaku seseorang dalam sebuah pola konsisten
2. Teori Kepribadian Psikodinamik
Pendekatan Freudian yang mendiskusikan id, superego
dan ego. Penekananan khusus ditempatkan pada
penentu perilaku secara bawah sadar.
3. Teori Kepribadian Humanistik
Menekankan pada pertumbuhan dan aktualisasi diri
orang- orang
1. Mengukur Karakteristik Kepribadian
•Uji kepribadian
Uji kepribadian digunakan untuk mengukur
karakteristik emosional, motivasional, perorangan, dan
sikap yang menyusun kepribadian seseorang
•Minnesota Multiphase Personality Inventory (MMPI)
Sebuah survei yang dipakai secara luas untuk menilai
kepribadian
•Myers- Briggs Type Indicator (MBTI)
Sebuah skala yang menilai gaya kepribadian atau
kognitif. Jawaban responden dinilai dan diterjemahkan
untuk mengklasifikasikannya sebagai extrovert atau
introvert, melaui panca indera atau intuisi, berpikir
atau merasakan, memahami atau menilai
2. Karakteristik Kepribadian
Tempat Kendali
Sebuah karakteristik kepribadian yang menggambarkan
orang yang melihat bahwa kendali hidup mereka berasal dari
dalam diri mereka sendiri disebut internalis. Orang yang
percaya bahwa hidup mereka dikendalikan oleh fakstor
eksternal adalah eksternalis.
Keberhasilan Diri
Kepercayaan bahwa seseorang dapat cukup melakukan
dalam sebuah situasi. Kemanjuran diri memiliki tiga dimensi;
besar, kekuatan, dan keadaan umum.
Kreativitas
suatu kemungkinan yang terbuka untuk setiap orang,
sebagai suatu ekspresi dari kepribadian yang dapat
dikembangkan.
• Machiavellianisme
Sebuah kondisi digunakan untuk menggambarkan
manuver politik dalam sebuah organisasi. Digunakan
untuk merancang seseorang menjadi seorang
manipulator atau penyimpang kekuasaan.
• Emotional Intelligence
• EQ seseorang mengacu pada kemampuan untuk secara
akurat melihat, mengevaluasi, mengungkapkan, dan
mengatur emosi dan perasaan.
KASUS JAPAN INC : CARTEL DAN KEIRETSU
• Jepang, dengan jaringan kerja Cartel yang
rumit dan Keiretsu, mungkin adalah satu dari
contoh yang paling mungkin dari semacam
“organisasi nasional”.
• Taheshi Umehara, mengusulkan bahwa dua
prinsip kuno orang Jepang mutualisme dan
perputaran akan membimbing negara
tersebut menjadi pemimpin dunia masa depan.
• Di Jepang Cartel adalah jalan hidup dan
Keiretsu adalah bagian rencan struktural untuk
menjamin sukses jangka panjang.
• Keiretsu adalah hambatan perdagangan
bebas, namun faktanya Keiretsu merupakan
bagian yang fundamental dari sifat dasar
Jepang dan kapitalisme Jepang sangat
berbeda dari praktik bisnis di dunia barat.
• Perbedaan ini dapat terlihat dari versi
anehnnya kapitalisme Jepang yaitu dengan
menggabungkan tradisi dan kebiasaan
daripada hal-hal yang resmi misalnya seperti
direktorat.
• Namun demikian keiretsu dapat menghantar
Jepang pada kesuksesan ekonomi, sehingga
banyak orang yang menduga bahwa keiretsu
adalah sistem ekonomi sosio-politik yang ideal.