Sarana Pendukung dalam Penyediaan dokumen rekam Medis Pasien lama

80 dan Sabtu atau pada kurun waktu pukul 10.00- 11.00 WIB. Dokumen yang telah ditemukan oleh petugas tidak langsung diserahkan untuk pelayanan tapi ditumpuk menunggu beberapa dokumen terkumpul kemudian baru diserahkan untuk pelayanan. Hal ini juga menyebabkan waktu penyediaan dokumen rekam medis menjadi terhambat. Berdasarkan standar pelayanan minimal yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan 2007 disebutkan bahwa penyediaan dokumen rekam medis itu adalah mulai dari saat pasien mendaftar sampai dokumen rekam medis disediakan, disediakan dalam arti dapat digunakan untuk pelayanan dan standar minimalnya adalah d”10 menit. Melihat perbandingan standar pelayanan minimal dengan kenyataan di lapangan dapat diketahui bahwa penyediaan dokumen rekam medis pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis termasuk kategori lambat karena sebesar 58,72 dokumen disediakan dalam waktu lebih dari 10 menit.

2. Sarana Pendukung dalam Penyediaan dokumen rekam Medis Pasien lama

di Pelayanan rawat Jalan rumah Sakit umum daerah Ciamis. Berdasarkan hasil observasi di lapangan tidak di temukan adanya sarana pendukung dalam penyediaan dokumen rekam medis, sarana pendukung yang dimaksud adalah petunjuk keluarTracer dan buku catatan peminjaman. Petunjuk keluarTracer adalah suatu alat yang penting untuk mengawasi penggunaan rekam medis. Dalam penggunaannya petunjuk keluar ini diletakan sebagai pengganti tempat berkas rekam medis yang diambil dikeluarkan dari rak penyimpanan. Kartu pinjampetunjuk keluar tetap berada di rak penyimpanan tersebut sampai berkas rekam medis yang diambil dipinjam kembali ke tempat semula Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, 2006 Petunjuk keluarTracer ini merupakan kartu yang digunakan sebagai pengganti dokumen rekam medis yang diambil untuk berbagai keperluan, pada tracer ini harus dicatat: a. Nomor rekam medis dan nama pasien yang bersangkutan b. Tanggal pengambilanpeminjaman c. Akan digunakan oleh siapa d. Digunakan unuk keperluan apa e. Dan digunakan dimana unit pelayanan apaShofari, 2002 Petunjuk keluartracer ini sangat membantu untuk mengetahui keberadaan dokumen rekam medis jika tidak ditemukan ditempat penyimpanan yang semestinya. Petunjuk keluar tracer ini berisi informasi mengenai siapapihak mana yang menggunakan dokumen rekam medis tersebut dan untuk keperluan apa. Observasi di pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis tidak menemukan petunjuk keluartracer sebagaimana yang dimaksud padahal dalam Standar Operasional Prosedur SOP pengambilan rekam medis rawat jalan disebutkan setiap dokumen rekam medis yang keluar dari tempat penyimpanan harus dibuatkan dan digantikan dengan petunjuk keluartracer. Hasil wawancara dari bagian rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis alasan tidak adanya petunjuk keluartracer adalah karena dokumen rekam medis di rawat jalan belum berbentuk “buku” atau dokumen dalam arti sebenarnya melainkan masih ada dalam bentuk kertas atau dokumen saja. Selain itu, alasan tidak ada tracer adalah karena kondisi rak penyimpanan yang tidak memadai dan kondisi ruangan tempat penyimpanan yang sempit. Sarana pendukung lainnya yakni buku catatan peminjaman dokumen rekam medis juga tidak tersedia. Buku catatan peminjaman dokumen rekam medis adalah alat untuk mengetahui atau mengendalikan dokumen rekam medis yang dipinjam sehingga mudah diketahui keberadaannya jika tidak ditemukan di tempat penyimpanan yang semestinya. Hasil wawancara dari bagian rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis bahwa tidak digunakannya buku catatan peminjaman dokumen rekam medis karena sumber daya manusia yang terbatas dan untuk mengetahui jumlah peminjaman dokumen rekam medis dapat dilihat dari buku register pendaftaran 81 pasien lama. Namun pada kenyataannya informasi dalam buku register pendaftaran pasien lama kurang mendukung untuk mengetahui keberadaan dokumen rekam medis yang keluar dari tempat penyimpanan. Dengan demikian jelas bahwa keberadaan sarana pendukung dalam hal ini tracer dan buku catatan peminjaman dokumen rekam medis sangat penting untuk mengendalikan dokumen rekam medis yang keluar dari tempat penyimpanan agar selalu tersedia saat diperlukan.

3. Gambaran tingkat kepuasan pasien tehadap pelayan rawat Jalan rumah

Dokumen yang terkait

Gambaran Penerapan Standar Kelengkapan Data Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr, Rm. Djoelham Binjai Tahun 2006

0 44 88

ANALISIS PENGISIAN FORMULIR RESUME MEDIS DIABETES MELLITUS PASIEN RAWAT INAP | Wulandari | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 27 73 1 PB

0 1 6

HUBUNGAN KELENGKAPAN INFORMASI DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS DAN TINDAKAN PADA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP | Pujihastuti | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 25 65 1 PB

0 0 5

ANALISIS TATA RUANG TEMPAT PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN DITINJAU DARI ASPEK ANTROPOMETRI PETUGAS REKAM MEDIS | Putri | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 22 56 1 PB

0 0 9

ANALISA PENGOLAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DALAM UPAYA PENINGKATA N PELAYANAN RSUD KANJURUHAN KEPANJEN | Suhartatik | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 70 238 1 PB

0 0 4

BEBAN KERJA PETUGAS FILING TERHADAP RATA-RATA WAKTU PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN | Maryati | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 90 316 2 PB

0 4 7

TINJAUAN PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RSUD Dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA | Andria | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 85 296 2 PB

0 0 7

Tata Kelola Dokumen Rekam Medis Sebagai Upaya Menjaga Rahasia Medis di Pelayanan Kesehatan | . | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 158 526 1 PB

0 0 7

GAMBARAN KETIDAKTERSEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA | Purnama Sari | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 153 506 1 PB

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG NILAI GUNA REKAM MEDIS DENGAN PERILAKU PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS OLEH TENAGA KESEHATAN DI RSUD LARANTUKA | G | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 126 412 1 PB

2 10 10