78 dengan mengambil responden atau kasus yang
kebetulan ada atau tersedia. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 109 responden.
1. Populasi variabel bebas yaitu kecepatan penyediaan dokumen rekam medis sampel yang
digunakan menggunakan systematic random sampling yaitu sebanyak 88 untuk dokumen
rekam medis dari rata – rata dokumen rekam medis perbulan sebanyak 3670 buah.
2. Populasi variabel terikat yaitu pasen rawat jalan yang berkunjung ke tempat pendaftaran, dengan
menggunakan teknik accidental sampling sampel secara acak sistematis. Besar sampel
ditentukan dengan rumus slovin menurut Notoatmodjo 2005.
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan menggunakan lembar kuisioner
yaitu untuk mengukur kepuasan dalam pelayanan penyediaan dokumen rekam medis pasien lama di
pelayanan rawat jalan. Selain itu, juga menggunakan Lembar Observasi untuk mencatat kecepatan petugas
dalam pengambilan kartu rekam medis yang dihitung dengan stopwatch dan pedoman wawancara untuk
melengkapi informasi yang dibutuhkan peneliti.
Analisis yang digunakan adalah analisis untuk mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa
komparatif, asosiatif maupun korelatif. Terdapat uji parametrik dan non parametrik pada analisis bivariat.
haSIl 1. Gambaran hasil Penyediaan doku-
men rekam Medis di Pelayanan rawat Jalan rumah Sakit umum daerah
Ciamis.
Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis menggunakan sistem penyimpanan dokumen
rekam medis desentralisasi yakni terpisahnya antara penyimpanan dokumen rekam medis
rawat jalan dengan dokumen rekam medis rawat inap. Pelayanan kesehatan rawat jalan
dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan Sabtu, dengan jam kerja Senin sampai dengan
Kamis pukul 07.00-11.00 WIB kemudian Jumat dan Sabtu pukul 07.00-10.00 WIB dengan
jumlah kunjungan pasien rata-rata perbulan sebanyak 3670. Upaya memenuhi kebutuhan
penyediaan dokumen rekam medis pasien rawat jalan, Rumah Sakit Umum Daerah
Ciamis memiliki 4 orang penyedia dokumen rekam medis dengan latar belakang pendidikan
terakhir Sekolah Menengah Atas SMA.
Sistem penjajaran di tempat penyimpanan dokumen rekam medis pelayanan rawat
jalan Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis menurut Standar Operasional Prosedur SOP
menggunakan sistem penjajaran secara langsung Straight Numerical Filing System yakni
dokumen rekam medis disimpan berdasarkan urutan nomor rekam medis.
Berdasarkan hasil pengumpulan data tentang kecepatan pelayanan penyediaan dokumen
rekam medis pasien lama di pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis
diperoleh data sebagai berikut:
tabel 1 frekuensi waktu pelayanan penyediaan dokumen rekam medis pasien rawat jalan
pelayana rawat jalan rumah Sakit umum daerah Ciamis tahun 2014
No. Kategori
Jumlah responden
Presentase
1 Cepat
35 39,77
2 Lambat
53 60,23
Jumlah 88
100 Sumber : Data Primer 2014
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa waktu penyediaan dokumen rekam medis
pasien lama di pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis yaitu sebanyak 64
dokumen 58,72 lambat.
2. tingkat Kepuasan Pasien rawat Jalan rumah Sakit umum daerah Ciamis.
Penelitian ini menunjukan kepuasan pasien tentang hak atas kenyamanan dibagi kedalam 5
skala likert dan kemudian ditentukan kedalam 2 kategori yaitu Puas dan Tidak puas dengan
pertanyaan tentang hak atas kepuasan. Dari hasil penyebaran kuesioner dapat disajikan dalam
tabel berikut :
tabel 2. tabel Kepuasan Pasien rawat Jalan
No. Kategori
Jumlah responden
Presentase
1 Puas
32 29,36
79 Indra Sudrajat
No. Kategori
Jumlah responden
Presentase
2 Tidak Puas
77 70,64
Jumlah
109 100
Sumber : Data Primer 2014
Tabel 2 menunjukkan bahwa responden yang merasa puas berjumlah 32 responden
29,36 dan responden yang merasa tidak puas berjumlah 77 responden 70,64. Berdasarkan
data diatas menunjukan sebagian besar tingkat kepuasan pasien adalah tidak puas terhadap
pelayanan rawat jalan.
3. analisis dan pengolahan data hubungan.
Setelah dilakukannya uji hubungan pada chi square maka didapatkan hasil sebagai berikut :
tabel 3. Kecepatan Kepuasan Crosstabulation
Kepuasan total
tidak puas
puas
Kece- patan
Cepat Count
28 7
35 within
Kece- patan
80.0 20.0
100.0
Lam- bat
Count 34
19 53
within Kece-
patan 64.2
35.8 100.0
Total Count
62 26
88 within
Kece- patan
70.5 29.5
100.0
tabel 4. Chi-Square tests
Value df
asy- mp.
Sig.
2- sid
ed exact
Sig. 2-
sid
ed exact
Sig. 1-
sid
ed
Pearson Chi-Square
2.544
a
1 .111
Continuity Correction
b
1.839 1
.175 Likelihood
Ratio 2.628
1 .105
Fisher’s Exact Test
.153 .086
Value df
asy- mp.
Sig.
2- sid
ed exact
Sig. 2-
sid
ed exact
Sig. 1-
sid
ed
Linear- by-Linear
Association 2.515
1 .113
N of valid Cases
88
a. 0 cells ,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,34.
b. Computed only for a 2x2 table
PeMBahaSaN 1. Gambaran Waktu Penyediaan doku-
men rekam Medis Pasien rawat Jalan di rumah Sakit umum daerah Ciamis.
Berdasarkan hasil pengumpulan data tentang kecepatan pelayanan penyediaan dokumen
rekam medis Tabel 4.1 menunjukkan bahwa penyediaan dokumen rekam medis pasien
rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis sebanyak 58,72 membutuhkan waktu yang
lama lambat. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor sehingga waktu penyediaan
dokumen rekam medis menjadi lambat.
Berdasarkan hasil observasi di lapangan diketahui bahwa waktu penyediaan dokumen
rekam medis menjadi terhambat disebabkan oleh jumlah kunjungan pasien yang meningkat
setiap harinya sedangkan jumlah petugas pemberi pelayanan yang terbatas, juga dengan
adanya BPJS sekarang ini alur dokumen rekam medis pun menjadi berubah. Sehingga petugas
rawat jalan harus menyimpan dulu dokumen rekam medis pasien di ruang rekam medis
untuk di coding terlebih dahulu untuk kemudian diserahkan ke unit rawat jalan untuk dilakukan
penyimpanan kembali.
Sebagian besar dokumen rekam medis yang terlambat ditemukan pada awal pekan Senin,
Selasa, Rabu dan pada kurun waktu pukul 07.00-09.00 WIB. Adapun dokumen yang
masuk ke dalam kategori cepat d”10 menit yakni sebanyak 45 dokumen rekam medis atau
sekitar 41,28 tersebut merupakan pasien kunjungan pada akhir pekan Kamis, Jumat
80 dan Sabtu atau pada kurun waktu pukul 10.00-
11.00 WIB. Dokumen yang telah ditemukan oleh petugas
tidak langsung diserahkan untuk pelayanan tapi ditumpuk menunggu beberapa dokumen
terkumpul kemudian baru diserahkan untuk pelayanan. Hal ini juga menyebabkan waktu
penyediaan dokumen rekam medis menjadi terhambat.
Berdasarkan standar pelayanan minimal yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan 2007
disebutkan bahwa penyediaan dokumen rekam medis itu adalah mulai dari saat pasien mendaftar
sampai dokumen rekam medis disediakan, disediakan dalam arti dapat digunakan untuk
pelayanan dan standar minimalnya adalah d”10 menit. Melihat perbandingan standar pelayanan
minimal dengan kenyataan di lapangan dapat diketahui bahwa penyediaan dokumen rekam
medis pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis termasuk kategori lambat karena
sebesar 58,72 dokumen disediakan dalam waktu lebih dari 10 menit.
2. Sarana Pendukung dalam Penyediaan dokumen rekam Medis Pasien lama