Peluang Opportunities meliputi : Bibit pala cukup tersedia

123 Evaluasi Faktor Strategi Eksternal EFAS. Beberapa faktor eksternal yang berpengaruh terhadap usaha pengembangan pala di Desa Paisubatu Kecamatan Buko terdiri dari peluang Opportunities dan ancaman treaths . Faktor peluang yang berpengaruh meliputi: 1 peningkatan permintaan pasar pelanggan tinggi, 2 faktor iklim dan cuaca yang mendukung, 3 prospek pala yang menjanjikan, 4 pala bisa diolah menjadi berbagai macam agroindustri, 5 bibit pala cukup tersedia. Faktor ancaman yang berpengaruh meliputi : 1 banyaknya pesaing yang memproduksi pala pada wilayah lain, 2 adanya hama dan penyakit yang menyerang pala, 3 adanya penurunan produksi, 4 belum adanya dukungan pemerintah terkait teknologi pengolahan hasil pala, 5 belum optimalnya penyuluhan tentang pengolahan hasil pala.

a. Peluang Opportunities meliputi :

Peningkatan Permintaan Pasar Pelanggan Tinggi. Di Kabupaten Banggai Kepulauan biji pala dan bunga palafuli merupakan bagian dari tanaman pala yang banyak diperdagangkan antar pulau oleh para pedagang. Sebagian besar biji pala dan fuli dikirimkan melalui pelabuhan Luwuk ke Surabaya dan Makassar. Dari hasil wawancara dengan petani di Desa Paisubatu sebagian besar menyatakan tidak menemui kendala dalam menjual hasil panen pala mereka. Petani Tabel 2 . Hasil Analisis SWOT Matriks EFAS Pengembangan Pala di Desa Paisubatu Kecamatan Buko Faktor Eksternal n Bobot Rating Bobot x Rating Ket. Peluang Opportunitis a. Peningkatan permintaan pasar pelanggan tinggi b. Faktor iklim dan cuaca yang mendukung c. Prospek pala yang menjanjikan d. Pala bisa diolah menjadi berbagai macam agroindustri

e. Bibit pala cukup tersedia

1 1 1 1 1 0,13 0,13 0,10 0,10 0,06 4 4 3 3 3 0,51 0,51 0,31 0,31 0,31 Sub Total 5 0,56 17 3,64 75,53 Ancaman Threats a. Banyaknya pesaing yang memproduksi pala pada wilayah lain b. Adanya hama dan penyakit yang menyerang pala c. Adanya penurunan produksi d. Belum adanya dukungan pemerintah terkait teknologi pengolahan hasil pala e. Belum optimalnya penyuluhan tentang pengolahan hasil pala 1 1 1 1 1 0,13 0,10 0,08 0,05 0,08 4 3 2 1 2 0,51 0,31 0,15 0,05 0,15 Sub Total 5 0,44 12 1,18 24,47 Total 10 1 29 4,82 Sumber : Data primer setelah diolah, 2016. 124 tidak sulit untuk mencari pembeli karena para tengkulak atau pedagang pengumpul akan mendatangi mereka di kebun untuk membeli dan mengangkut hasil panen. Bahkan, banyak pengumpul yang menerapkan sistem ijon. Peningkatan permintaan pasar pelanggan tinggi merupakan salah satu peluang yang memengaruhi pengembangan usahatani pala, sehingga diberi nilai rating 4 yang menyatakan peluang yang sangat besar. Faktor Iklim dan Cuaca Yang Mendukung. Secara umum Tanaman Pala tumbuh dan berproduksi dengan baik pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl., dengan suhu udara optimum berkisar antara 20°C-30°C, kelembaban antara 50- 80, curah hujan antara 2.000 mm- 3.500 mmtahun, dan tempatnya terbuka mendapat cukup sinar matahari. Jumlah curah hujan yang baik bagi pertumbuhan dan produksi tanaman pala belum diketahui dengan pasti, tetapi dari pengalaman menunjukkan bahwa curah hujan 2.175 mm-3.550 mmtahun merupakan curah hujan yang baik bagi pertumbuhan tanaman pala. Makin tinggi curah hujan makin tinggi pula produksi yang dihasilkan Rismunandar, 1992. Hasil FGD di lokasi penelitian diperoleh informasi bahwa iklim dan cuaca di Desa Paisubatu sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman pala, sehingga diberi nilai rating 4 yang menyatakan peluang yang sangat besar. Prospek pala yang menjanjikan . Berdasarkan data, harga satu kilogram buah pala kurang lebih 20 buah harganya Rp 3.700, buah pala muda kering Rp 38.000kg, sedangkan fulinya mencapai Rp 65.000kg. Sementara buah pala muda, daun, yang disuling menjadi minyak pala harganya mencapai Rp 500.000liter. Harga minyak pala saat ini berkisar antara Rp 450.000 hingga Rp 500.000 per liter. Prospek pala yang menjanjikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengembangan pala di Desa Paisubatu, sehingga diberi nilai rating 3 yang menyatakan peluang yang besar. Pala Bisa Diolah Menjadi Berbagai Macam Agroindustri . Hampir semua bagian tanaman pala dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tingkat kebutuhan dan daya serap dipasaran sudah tidak diragukan lagi. Melihat minat dan kebutuhan pasar, serta didukung dengan beragam manfaat yang diperoleh dari tanaman Pala, penanganan dan pengembangan tanaman pala pada skala agribisnis merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan untuk digeluti. Kulit batang dan daun tanaman pala menghasilkan minyak atsiri, bubuk pala dipakai sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar. Minyaknya juga dipakai sebagai campuran parfum atau sabun. Daging buah pala sangat baik dan sangat digemari oleh masyarakat jika telah diproses menjadi makanan ringan, misalnya: asinan pala, manisan pala, marmelade, selai pala, kristal daging buah pala. Buah pala dapat juga dijadikan obat meringankan semua rasa sakit dan rasa nyeri yang disebabkan oleh kedinginan dan masuk angin dalam lambung dan usus. Biji pala sangat baik untuk obat pencernaan yang terganggu, obat muntah-muntah dan lain-lainya. Pala bisa diolah menjadi berbagai macam produk agroindustri merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi pengembangan usahatani pala di Desa Paisubatu, sehingga diberi nilai rating 3 yang menyatakan peluang yang besar. Bibit pala cukup tersedia . Pengalaman petani di Desa Paisubatu menunjukkan bahwa hasil seleksi biji yang besar dari sekumpulan buah yang telah dipanen untuk dijadikan bibit, diambil dari pohon induk yang letaknya berdekatan dengan pohon yang berbunga jantan, dapat memberikan hasil yang memuaskan. Hasil FGD menunjukkan bahwa pohon induk yang akan dijadikan sebagai sumber bibit tanaman pala di Desa Paisubatu cukup tersedia sehingga tidak 125 menjadi kendala dalam usaha pengembangan komoditas pala, dan diberi nilai rating 3 yang menyatakan peluang yang besar.

b. Ancaman Banyaknya Pesaing yang Memproduksi

Dokumen yang terkait

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN RUMPUT LAUT DI DESA BULAGI DUA KECAMATAN BULAGI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN | Aluman | AGROLAND 8219 26985 1 PB

0 0 10

ANALISIS PENDAPATAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI UBI BANGGAI DI KECAMATAN TOTIKUM SELATAN KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN | Maika | AGROLAND 8319 27291 1 PB

0 0 10

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN TINANGKUNG UTARA KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN | Malotes | AGROLAND 8318 27287 1 PB

0 0 10

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI JAGUNG DI DESA MALIK TRANS KECAMATAN BUALEMO KABUPATEN BANGGAI | suartana | AGROLAND 8317 27283 1 PB

0 0 8

STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAMBU METE DI KECAMATAN BULAGI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN | Mangopo | AGROLAND 8315 27279 1 PB

0 0 8

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI TALAS JEPANG DI DESA TINANGKUNG KECAMATAN TINANGKUNG SELATAN KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN | Laosa | AGROLAND 8314 27275 1 PB

0 10 8

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI PADI SAWAH YANG MENGGUNAKAN VARIETAS CILIWUNG DAN CIGEULISDI DESA TATAKALAI KECAMATAN TINANGKUNG UTARA KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN | Zen | AGROLAND 8566 28062 1 PB

0 0 9

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGELOLAAN HUTAN TANAMAN RAKYAT (HTR) DI DESA BUMI BERINGIN KECAMATAN LUWUK KABUPATEN BANGGAI | Raja | Katalogis 6527 21649 1 PB

0 0 14

ANALISIS PEMASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOMODITI KEDELAI DI DESA NIPA KALEMOAN KECAMATAN BUALEMO KABUPATEN BANGGAI | Enteding | JSTT 6976 23305 1 PB

0 0 14

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang - TINJAUAN KRIMINOLOGIS PEMBUNUHAN TERHADAP DUKUN SANTET (Studi Kasus Desa Buko, Kec. Buko Selatan Banggai Kepulauan)

0 0 12