Observasi Wawancara Pengumpulan Data

Jurnal Biocelebes, Vol. 10 No.1, Juni 2016, ISSN: 1978-6417 58

1. Observasi

Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi ke lapanganlokasi penelitian untuk mengetahui kondisi lokasi penelitian dan jumlah Kepala Keluarga yang ada. Masyarakat Desa disini berperan sebagai sampel untuk menggali informasi yang dapat ditentukan jumlahnya dengan menggunakan rumus. Dalam pemilihan sampel dipilih berdasarkan teknik pengambilan sampel yakni purposive sampling . Sampel yang dipilih yaitu dengan pertimbangan tertentu. Dalam hal ini orang yang dianggap paling tahu tentang tumbuhan pangan untuk diwawancarai adalah kepala adat suku Seko serta masyarakat suku Seko di desa Tanah harapan yaitu sebanyak 40 keluarga suku Seko yang mewakili seluruh jumlah kepala keluarga suku Seko yang terdapat di desa tersebut Sugiyono, 2007. Penentuan jumlah responden dengan menggunakan rumus dari Umar 2000 di bawah ini : n= Keterangan: n = Sampel yang ditentukan N = Jumlah kepala keluarga yang merupakan suku Seko di desa Tanah Harapan e = Nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan Dengan demikian besarnya sampel adalah sebagai berikut: n = n = n = n = n = 39,64 n = 40 Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang masyarakat suku Seko.

2. Wawancara

Tahap pertama dari studi lapangan yang dilakukan, para informan ditanya tentang pemanfaatan tanaman pangan alami, kemudian informasi spesifik selanjutnya didapatkan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang lebih kompleks, informan ditanya secara spesifik untuk menjelaskan metode dan cara penggunaan tumbuhan sebagai pangan Pieroni, 2002. Hal ini dilakukan dengan menggunakan lembar angket kuesioner.

3. Pengumpulan Data

Tahap pertama dari studi lapangan yang dilakukan, para informan ditanya tentang pemanfaatan tanaman pangan alami, kemudian informasi spesifik selanjutnya didapatkan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang lebih kompleks, informan ditanya secara spesifik untuk menjelaskan metode dan cara penggunaan tumbuhan sebagai pangan Pieroni, 2002. Hal ini Jurnal Biocelebes, Vol. 10 No.1, Juni 2016, ISSN: 1978-6417 59 dilakukan dengan menggunakan lembar angket kuesioner.

4. Analisa Data

Dokumen yang terkait

Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Sawah di Desa Tanah Harapan Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi | Talundu | GeoTadulako 5832 19337 1 PB

0 1 13

Kajian Etnobotani Suku Kaili Tara di Desa Binangga Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah | Zulfiani | Biocelebes 3905 12435 1 PB

1 2 8

Studi Etnobotani Suku Tajio Di Desa Sienjo Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah | Yuliarsih | Biocelebes 3933 12537 1 PB

0 2 8

Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Kaili Rai di Desa Toga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah | Sukmawati | Biocelebes 3923 12502 1 PB

1 2 6

KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT MASYARAKAT ETNIK LAUJE DI DESA TOMINI KECAMATAN TOMINI PARIGI MAUTONG SULAWESI TENGAH | Herawati | Biocelebes 3947 12586 1 PB

0 0 5

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT PADA MASYARAKAT SUKU MANDAR DI DESA SARUDE SARJO KABUPATEN MAMUJU UTARA SULAWESI BARAT | Z. | Biocelebes 4392 14095 1 PB

2 16 15

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT PADA SUKU SEKO DI DESA TANAH HARAPAN, KABUPATEN SIGI, SULAWESI TENGAH | Tapundu | Biocelebes 5125 16735 1 PB

0 0 21

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT PADA MASYARAKAT SUKU KAILI IJA DI DESA BORA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH | Megawati | Biocelebes 6282 20769 1 PB

1 11 15

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN PANGAN SUKU KAILI IJA DI DESA BORA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH | Payung | Biocelebes 6279 20753 1 PB

0 0 18

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT SUKU “TOPO UMA” DI DESA Oo PARESE KECAMATAN KULAWI SELATAN KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH | Yulia | Biocelebes 9309 30423 1 PB

1 5 22