Tabel 2.1 Frekuensi Sampling dan Kualitas Suara yang Dihasilkan Sampling Rate KHZ
Aplikasi 8
Telepon 11,025
Radio AM 16
Kompromi antara 11,025 dan 22,025 KHz 22,025
Mendekati Radio FM 32,075
Lebih baik dari Radio FM 44,1
Compact Disc Audio CDA 48
Digital Audio Tape DAT Sampling rate yang umumnya digunakan antara lain 8 KHz, 11 KHz, 16 KHz,
22 KHz, 24 KHz, 44 KHz, 88 KHz. Makin tinggi sampling rate, semakin baik kualitas audio. Teori Nyquist menyatakan bahwa sampling rate yang diperlukan minimal 2
kali bandwidth sinyal. Hal ini berkaitan dengan kemampuan untuk merekonstruksi ulang sinyal audio.
2.12.3 Bandwidth
Bandwitdth adalah selisih antara frekuensi tertinggi dan frekuensi terendah yang akan diolah. Misalnya sinyal audio pada telepon yang digunakan untuk menyampaikan
sinyal dengan frekuensi 300 – 3400 Hz ucapan manusia, berarti bandwidth-nya adalah 3100 Hz 3400 dikurangi 300. Maka sampling rate minimum yang diperlukan
adalah 2 kali yaitu 6,2 KHz. Demikian pula dengan frekuensi suara secara umum, frekuensi yang dapat didengar manusia adalah 20 – 20.000 Hz, dengan bandwidth
19.980. Berarti sampling rate minimum yang digunakan adalah 39.960 Hz. Jadi frekuensi sampling yang mencukupi adalah 44.100 Hz.
2.12.4 Bit Per Sample Banyaknya Bit Dalam Satu Sampel
Bit per sample menyatakan seberapa banyak bit yang diperlukan untuk menyatakan hasil sample tersebut, hal ini berkaitan dengan proses kuantisasi. Bit rate yang
digunakan adalah 8 bit per sample atau 16 bit per sample. Proses kuantisasi akan mengubah amplitudo sinyal audio menjadi suatu level sinyal tertentu. Dengan 8 bit
per sample akan ada 256 level pilihan sedangkan 16 bit per sample akan ada 65.536 level pilihan. Makin tinggi bit per sample makin teliti proses kuantisasi. Dalam contoh
Universitas Sumatera Utara
ini, penggunaan 16 bit per sample dibandingkan penggunaan 8 bit per sample akan mempertinggi ketelitian kualitas kuantisasi sebanyak 256 kali.
2.12.5 Bit Rate Laju Bit
Istilah bit rate merupakan gabungan dari istilah sampling rate dan bit per sample. Bit rate menyatakan banyaknya bit yang diperlukan untuk menyimpan audio selama satu
detik, satuannya adalah bit per detik. Bit rate dengan satuan bit per detik diperoleh dengan rumus yang sederhana yaitu perkalian antara jumlah kanal, sampling rate
dengan satuan Hertz dan bit per sample dengan satuan bit.Seperti dapat dilihat di Tabel 2.2 di bawah ini
Tabel 2.2 Tabel Penyimpanan Berbagai Konfigurasi Audio Digital
Sampling rate
Bit per sample
Jumlah kanal
Bit rate Byte rate 1
byte = 8 bit Byte rate
per menit
12 kHz 8
1 96.000
12.000 720 KB
12 kHz 8
2 192.000
24.000 1,44 MB
12 kHz 16
1 192.000
24.000 1,44 MB
12 kHz 16
2 348.000
48.000 2,88 MB
24 kHz 8
1 192.000
24.000 1,44 MB
24 kHz 8
2 348.000
48.000 2,88 MB
24 kHz 16
1 348.000
48.000 2,88 MB
24 kHz 16
2 768.000
96.000 5,76 MB
44.1 kHz 8
1 352.800
44.100 2,646 MB
44.1 kHz 8
2 705.600
88.200 5,292 MB
44.1 kHz 16
1 705.600
88.200 5,292 MB
44.1 kHz 16
2 1.411.200
176.400 10,584 MB
Audio sekualitas CD Audio menggunakan sampling rate 44,1 kHz, 16 bit per sample, 2 kanal. Total media yang diperlukan untuk menyimpan data audio ini
perdetik adalah 176.400 byte, untuk durasi 1 menit diperlukan 10,584 MB. Jika rata- rata durasi satu lagu selama 5 menit, maka dibutuhkan tempat lebih dari 50 MB untuk
Universitas Sumatera Utara
menyimpan data audio lagu tersebut jika diasumsikan 1 KB = 1.000 byte dan 1 MB = 1.000 KB = 1.000.000 byte.
2.13 Data Audio