1
PERAN CAMAT DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
SUATU STUDI DI KANTOR KECAMATAN AMURANG, KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Oleh : LIBERTY PIAY
Abstrak
Seiring dengan berjalannya era globalisasi, dan semakin ketatnya persaingan kerja seharusnya
Camat Amurang Kabupaten Minahasa Selatan lebih memperhatikan keterampilan pegawai, dari tingkat pendidikan mereka yang disesuaikan dengan keahlian
atau keterampilan berdasarkan kebutuhan organisasi pada masa sekarang, dan harus bertindak tegas terhadap pegawai yang tidak melaksanakan pekerjaannya dengan
memberikan sanksi yang seharusnya. Tindakan tegas tersebut diambil agar hasil kerja pegawai sesuai dengan standar yang ada, namun tentunya agar hasil pekerjaan itu dapat
sempurna haruslah didukung dengan menciptakan suasana linkungan kerja yang baik, agar pegawai tidak merasa tertekan didalam melaksanakan pekerjaannya, dengan demikian ada
hubungan timbal balik antara pimpinan dan bawahan untuk saling mengisi sebagai tugas dan tanggung jawabnya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pemerintah kecamatan memerlukan adanya seorang pemimpin yang selalu mampu untuk menggerakkan bawahannya agar dapat melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara berdayaguna dan berhasilguna. Keberhasilan pembangunan akan
terlihat dari tingginya produktivitas, penduduk makmur dan sejahtera secara merata Budiman, 1995:4. Pendapat seperti itu di atas sejalan dengan Undang-undang Nomor 8
Tahun 1974. Tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang No. 43 Tahun 1999 yang dalam penjelasannya menyatakan bahwa kelancaran
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional sangat tergantung pada
2
kesempurnaan aparat
Negara khususnya
pegawai negeri.
Kecamatan di lihat dari sistem pemerintahan Indonesia, merupakan ujung tombak dari pemerintahan daerah yang langsung berhadapan dengan masyarakat luas. Cara birokrasi
pemerintahan secara keseluruhan akan banyak ditentukan oleh kinerja organisasi tersebut. Masyarakat perkotaan yang peradabannya sudah cukup maju, mempunyai kompleksitas
permmasalahan lebih tinggi dibandingkan pada masyarakat tradisional sehingga diperlukan aparatur pelayanan yang profesional.
Semangat de-birokratisasi menyongsong era industrialisasi sudah mulai dijiwai oleh aparat pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun aparat pemerintah pusat yang ada di
daerah. Tetapi semangat tersebut saja tidak cukup untuk menguasai berbagia masalah manajerial yang masilih melilit organisasi kecamatan dalam usaha mencapai tujuan
organisasi secara berhasil guna dan berdaya guna. Padahal capai organisasi di tingkat kecamatan sebagai subsistem, berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap hasil
capai organisasi pemerintah secara keseluruhan. Hal ini sejalan yang di kemukakan oleh Supriatna2003:30 bahwa kualitas sumberdaya manusia dan kualitas pemimpin khususnya
merupakan faktor penentu sukses tidaknya organisasi atau usaha baik didunia bisnis maupun didunia pendidikan, kesehatan, agama, sosial, politik, pemerintahan dan menentukan
keberhasilan lembaga dan organisasinya. Pemimpin harus mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi, dapat mengoreksi kelemahan, sanggup membawa organisasi kepada sasaran
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengkaji
permasalahan tersebut dan mencari alternatif pemecahan yang dituangkan dalam bentuk laporan penelitian yang berjudul Peran Camat dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
Manusia .
3
B. Rumusan Masalah