Kualitas Pelayanan Kompetensi Karyawan

Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 23 No. 2Juni2015| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 4

2. Pelatihan

Jenis-jenis pelatihan bermacam-macam di dalam suatu perusahaan, yang dimana di dalam mengadakan pelatihan jenis-jenisnya harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan di dalam perusahaan tersebut. Adapun jenis-jenis pelatihan yang dilaksanakan di lokasi penelitian menggunakan pelatihan berbasis pengetahuan dan pelatihan berbasis keterampilan Swasto, 2003:35: a. Pelatihan berbasis pengetahuan Pelatihan berbasis pengetahuan merupakan suatu kegiatan latihan yang dilatih agar karyawan memiliki wawasan luas serta pengetahuan baru yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan karyawan di dalam pekerjaannya. Mengadakan pelatihan perlu adanya pengetahuan baru yang dimiliki karyawan agar di dalam mengerjakan pekerjaannya tidak kesulitan, pelatihan berbasis pengetahuan dibagi menjadi dua yaitu: 1 Pelatihan berbasis pengetahuan umum a Penugasan pada bidang pekerjaan b Pelaksanaan tugas sehari-hari 2 Pelatihan berbasis pengetahuan spesifik atau khusus a Mengetahui prosedur-prosedur kerja b Mengetahui job discription b. Pelatihan berbasis keterampilan Pelatihan berbasis keterampilan merupakan suatu kegiatan latihan yang langsung praktek di lapangan, yang dimana pelatih mengajarkan karyawan untuk mempraktekkannya secara langsung yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaannya. Pelatihan berbasis ketrampilan sering digunakan, agar karyawan cepat dan mudah memahami pekerjaannya. Pelatihan berbasis keterampilan dibagi menjadi dua yaitu: 1 pelatihan berbasis keterampilan teknis a Mengoprasionalkan peralatan yang ada di setiap departement b Mampu memperbaiki peralatan, bila terjadi kerusakan. 2 Pelatihan berbasis keterampilan non teknis a Mengakses informasi dengan cepat b Memberikan pelayanan pengunjung

3. Kompetensi Karyawan

Menurut Spencer and Spencer dalam Dharma 2007:110-111 mengemukakan secara rinci macam-macam karakteristik kompetensi, yaitu sebagai berikut: a. Pengetahuan Pengetahuan karyawan turut menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya, karyawan yang mempunyai pengetahuan yang cukup akan meningkatkan efisiensi perusahaan. Karyawan yang belum mempunyai pengetahuan cukup, maka akan mengalami kesusahan didalam bekerja. Pemborosan waktu dan tenaga serta faktor pelayanan akan diperbuat oleh karyawan yang kurangnya pengetahuan. Faktor-faktornya meliputi: 1 Penugasan bidang pekerjaan; 2 Dapat mengatasi kesulitan pada pekerjaan. b. Keterampilan Karyawan yang mempunyai kemampuan kerja yang baik, maka akan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan, sebaliknya karyawan yang kurang terampil akan memperlambat tujuan perusahaan. Karyawan baru atau karyawan dengan tugas baru diperlukan tambahan kemampuan guna pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan. Faktor-faktornya meliputi: 1 Jarang melakukan kesalahan; 2 Kesiapan untuk pekerjaan yang lebih sukar. c. Perilaku Disamping pengetahuan dan keterampilan karyawan, hal yang perlu diperhatikan adalah sikap atau perilaku kerja karyawan. Karyawan yang mempunyai sifat untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan, maka secara otomatis segala tugas yang dibebankan kepadanya akan dilaksanakan dengan sebaik- baiknya. Faktor-faktornya meliputi: 1 Tingkat kedisiplinan; 2 Tanggung jawab terhadap pekerjaan.

d. Kualitas Pelayanan

Beberapa ahli mengungkapkan faktor dalam mengukur kualitas pelayanan yang dapat dirasakan secara nyata oleh konsumen. Menurut Kotler dalam Tjiptono 2005:70 mengidentifikasi faktor- faktor yang menentukan kualitas pelayanan yaitu: 1 Bukti Nyata yang Kasat Mata tangibles Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 23 No. 2Juni2015| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 5 Bukti fisik dari pelayanan berupa fasilitas fisik, dengan memberikan peralatan apa yang diinginkan atau dibutuhkan konsumen. Berikut jenis-jenis itemnya: a Kebersihan dan kerapian pakaian yang digunakan karyawan; b Kemampuan mempergunakan peralatan yang disediakan di dalam pelayanan. 2 Keandalan reliability Konsistensi kerja dan kemampuan untuk dapat dipercaya, yang dimana pemberian pelayanan dilakukan atau dilaksanakan secara tepat sesuai dengan apa yang dibuat. Berikut jenis-jenis itemnya: a Ketepatan waktu pelayanan; b Pemberian pelayanan yang adil kepada pengunjung; 3 Ketanggapan responsiveness Kemauan dan kesiapan penyedia pelayanan untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan konsumen. Berikut jenis-jenis itemnya: a Tindakan yang cepat saat pengunjung membutuhkan; b Tindakan yang cepat tanggap dalam melayani pengunjung. 4 Kepastian assurance Selalu memberi kemudahan untuk dihubungi atau ditemui, memaksutkan bahwa memberikan pelayanan yang mudah dijangkau, dan saluran komunikasi yang mudah didapatkan. Berikut jenis-jenis itemnya: a Menjalin komunikasi yang baik kepada pengunjung; b Kesopanan dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung. 5 Empati Emphaty Perilaku atau sikap yang sopan, hormat, perhatian, serta ramah tamah kepada konsumen. Berikut jenis itemnya: a Tingkat pengetahuan keryawan di dalam melayani pengunjung; b Perhatian karyawan terhadap kepentingan pengunjung. 6 Hubungan Pengaruh Pelatihan Terhadap Kompetensi Karyawan dan Kualitas Pelayanan Tujuan dari pelatihan sendiri adalah meraih perubahan dalam pengetahuan, keahlian, pengalaman, dan sikap untuk karyawan baru maupun karyawan lama dalam menghasilkan prestasi kerja yang sesuai dengan kebutuhan serta tujuan suatu perusahaan. Kompetensi karyawan akan dapat menghasilkan kualitas pelayanan yang baik terhadap konsumen. Hasibuan 2003:152 memaparkan pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dilakukan secara ramah tamah, adil, cepat, tepat, tidak mengecewakan, dan dengan etika yang baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan bagi konsumen. Kualitas pelayanan pada dasarnya merupakan antara pelayanan yang didapatkan dengan harapan konsumen, dikatakan bahwa kualitas pelayanan dapat diketahui dengan kepuasan konsumen yang menerima pelayanan tersebut. 7 Hipotesis a. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan berbasis pengetahuan X terhadap kualitas pelayanan Y . H1 b. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan berbasis keterampilan X terhadap kompetensi karyawan Y . H2 c. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan berbasis pengetahuan X dan pelatihan berbasis keterampilan X terhadap kualitas pelayanan Y melalui kompetensi karyawan Y . H3 d. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan berbasis pengetahuan X terhadap kualitas pelayanan Y . H4 e. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan berbasis keterampilan X terhadap kualitas pelayanan Y . H5

C. METODE PENELITIAN