Pedoman Teknis Pemberdayaan Kelembagaan Tahun 2014
24
V. I NDI KATOR KI NERJA
Indikator kinerja digunakan sebagai ukuran untuk menilai kinerja dan keberhasilan dari kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan,
sebagai berikut :
A. Keluaran
♦ Meningkatnya peran sertapartisipasi petani dan lembaga
kelompoknya dalam pembangunanpengembangan dan atau pengelolaan prasarana dan sarana irigasi.
♦ Meningkatnya rasa kebersamaan, rasa memiliki dan rasa
tanggung jawab dalam pengelolaan irigasi dari kelembagaan petani pemakai air.
B. Hasil
♦ Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petani dalam
pengelolaan jaringan irigasi yang partisipatif; ♦
Terlaksananya kegiatan pengembangan dan pengelolaan prasarana dan sarana irigasi di tingkat usahatani, seperti
rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pengembangan irigasi air permukaan, pengembangan konservasi air, dan sarana
pengelolaan air tingkat usaha tani lainnya; ♦
Tersusunnya Laporan Profil Sosial Ekonomi Teknik dan Kelembagaan PSETK dari kelompoklembaga pelaksana
kegiatan.
Pedoman Teknis Pemberdayaan Kelembagaan Tahun 2014
25
♦ Terlaksananya pelatihan sebagai upaya penguatan dan
pemberdayaan kelembagaan petani pemakai air.
C. Manfaat
♦ Meningkatkan kapasitas, kemandirian dan kemampuan
petani dan kelompoknya dalam pengelolaan irigasi partisipatif;
♦ Meningkatnya fungsi layanan jaringan irigasi di tingkat
usahatani, sehingga memberi kemudahan petani untuk memenuhi kebutuhan air irigasi.
♦ Meningkatnya produktivitas dan produksi pertanian melalui
peningkatan Intensitas Pertanaman IP dan mendukung perluasan areal tanam PAT di tingkat usahatani.
D. Dampak
♦ Meningkatnya upaya petani dan lembagakelompoknya dalam
mendukung ketersediaan dan ketahanan pangan, baik secara lokal, regional, dan nasional.
♦ Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani.
Pedoman Teknis Pemberdayaan Kelembagaan Tahun 2014
26
VI . M ONI TORI NG, EVALUASI , PELAPORAN
DAN PENGENDALI AN
A. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh dinas pertanian provinsi dan kabupatenkota serta petugas pusat. Monitoring dan Evaluasi
dilakukan sejak tahap persiapan sampai pada tahap konstruksi dengan cara membandingkan antara rencana usulan kegiatan
yang telah ditetapkan dengan hasil pelaksanaan kegiatan di lapangan. Di dalam monitoring dan evaluasi diuraikan kendala dan
permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahan masalah, demikian halnya untuk indikator kegiatan, keluaran, hasil, manfaat
dan dampak.
B. Pelaporan