Petunjuk Pelaksanaan Tugas Kortim

Pedoman Kortim 9 T AT A CARA PEN GAWASAN LAPAN GAN 11. Ide pokok pengawasan oleh Kortim adalah menggerakkan dan mengendalikan tim bekerja sesuai prosedur ketentuan dengan hasil yang memenuhi standar. Standar hasil pencacahan adalah data keterangan yang dikumpulkan sesuai keadaan yang sesungguhnya, dicatat dalam daftar pertanyaan secara benar, lengkap, konsisten, dan selesai di lapangan serta sesuai jadual. 12. Kortim harus membuat rencana kerja mulai dari persiapan lapangan sampai penyusunan laporan kegiatan pencacahan. Kortim harus mengkomunikasikan rencana kerja tersebut dengan anggota timnya. Kegiatan tim harus juga terakses oleh KorlapKSK atau petugas pengawas dari BPS KabupatenKota. 13. Tahapan kegiatan pengawasan yang harus dilakukan oleh Kortim meliputi persiapan lapangan, pengawasan lapangan, pengorganisasian kegiatan lapangan, mekanisme evaluasi dan pemeriksaan bersama cleaning, serta laporan hasil pengawasan.

3.1 Persiapan Lapangan

14. Pencacahan SP2010 akan dilaksanakan pada tanggal 1-31 Mei 2010. Sebelum memasuki masa pencacahan tersebut, harus dilakukan berbagai persiapan, seperti mengenali situasi wilayah tugas, merancang strategi pencacahan, berkoordinasi dan berkomunikasi dengan penguasa wilayah setempat, menyiapkan instrumen, serta membagi tugas:

3.1.1 Pencarian Informasi Situasi dan Kondisi Wilayah Tugas

15. Beberapa informasi yang perlu diketahui adalah: 1 Keberadaan BS, agar Kortim dapat menentukan urutan BS yang akan dicacah. 2 Ketersediaan transportasi ke lokasi untuk mengantisipasi apabila ada lokasi yang memerlukan biaya dan waktu khusus. 3 Profil masyarakat di wilayah tugas untuk menentukan cara berwawancara yang sesuai. 3 Setelah mempelajari Bab 3, Kortim dapat memahami tata cara pengawasan lapangan pada saat listing dan pencacahan lengkap serta memahami mekanisme evaluasi dan pemeriksaan bersama data cleaning. Pedoman Kortim 10 Persiapan Lapangan

3.1.2 Strategi Pencacahan

16. Untuk memastikan agar pencacahan berlangsung sesuai dengan prosedur dan tepat waktu, Kortim dapat melakukan langkah strategis sebagai berikut: 1 Menyusun jadual kegiatan, seperti kapan berkoordinasi dengan ketua SLS, kapan membagi dokumen, kapan menelusuri wilayah tugas, kapan mulai mencacah, dan seterusnya. 2 Menentukan urutan wilayah kerja dan target yang harus dicapai oleh tim dan setiap PCL. Pedoman Kortim 11 Jadual kegiatan tim dibuat secara rinci menurut tahapan kegiatan dan harus dipatuhi seluruh anggota tim. 3 Menentukan cara yang paling efektif dan efisien untuk melakukan listing dan pencacahan rumah tangga sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan. 17. Jadual pencacahan yang sudah ditentukan harus dipatuhi oleh seluruh anggota tim. Kortim harus tegas jika ada pencacah yang mangkir. Disamping itu, Kortim harus mampu membangun motivasi PCL, sehingga mereka tetap bekerja dengan semangat yang tinggi. Untuk mencapai hal ini Kortim harus berusaha agar: 1 PCL memahami sepenuhnya tentang hasil yang harus dicapai. 2 Memberi motivasi untuk meningkatkan hasil dan mutu pekerjaannya. 3 Menciptakan suasana kerja yang tenang dan aman.

3.1.3 Koordinasi dan Komunikasi

18. Kortim harus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pejabat atau penguasa wilayah tugas timnya yaitu ketua SLS dan kepala desalurah untuk memudahkan tim melakukan pencacahan. Kortim harus mencari kesempatan untuk berbicara langsung dengan Ketua SLS dan tokoh masyarakat lainnya. Ketika itu, jelaskan adanya kegiatan SP2010, perkenalkan semua anggota tim yang akan bertugas di wilayahnya, mintalah juga agar dibantu menjelaskan kepada masyarakat tentang keberadaan atau kegiatan sensus ini, beritahu jadual dan cara-cara tim mendatangi rumah atau bangunan, dan mintalah saran sikap apa yang perlu dijaga dalam mengunjungi setiap rumah atau bangunan. Kunjungan kepada ketua SLS dan tokoh masyarakat ini dilakukan sebelum tim memulai aktivitas penelusuran wilayah di wilayah tersebut. Jaga jangan sampai masyarakat menaruh curiga atas kehadiran tim. Menjaga sikap sopan santun merupakan bagian dari kompetensi sebagai petugas SP2010. 19. Jika masih tersedia di BPS KabupatenKota, bawalah brosur atau leaflet publisitas SP2010 untuk dibagikan kepada tokoh masyarakat atau ketua SLS. Media ini akan sangat berguna agar terhindar dari penolakan terhadap kegiatan tim di lapangan. Jika keadaan menghendaki, mintalah bantuan KorlapKSK berkomunikasi dengan pihak-pihak yang memerlukan.