Laporan Hasil Pengawasan Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar
Pedoman Kortim 26
4 Pemberian nomor urut bangunan fisik pada P402 Kol 2 harus benar, tidak ada nomor urut yang terlewat atau dituliskan lebih dari sekali dan harus sesuai dengan penomoran
gambar bangunan fisik pada peta WB. 5 Pemberian nomor urut bangunan sensus P403 kol 3 harus benar, tidak ada nomor
urut yang terlewat atau dituliskan lebih dari sekali. 6 Nomor urut terakhir di P403 Kol 3 harus lebih besar atau sama dengan P402 Kol 2.
Tahapan Pemeriksaan daftar L1
Pedoman Kortim 27
Nomor urut rumah tangga pada daftar L1 harus berurut dari 1 sampai rumah tangga terakhir dalam satu BS.
7 Pada setiap baris P404 Kol 4, 5, atau 6: hanya salah satu kolom yang berisi angka 1, kolom yang lainnya diberi tanda strip -.
8 Nomor urut terakhir di P403 Kol 3 harus sama dengan jumlah di P404 {Kol 4 + Kol 5 + Kol 6} baris C Jumlah sampai dengan halaman ini pada halaman terakhir yang
terisi. 9 Pemberian nomor urut rumah tangga di P406 Kol 8 harus benar dalam 1 BS. Tidak
ada nomor urut yang terlewat atau dituliskan lebih dari sekali. 10 Nomor urut terakhir P406 Kol 8 harus sama dengan jumlah P407 {Kol 9 + Kol 10}
pada baris C halaman terakhir yang terisi. 11 Isian P408 Kol 11 harus ditulis jelas dengan huruf kapital besar. Jika isian P408 Kol
11 bukan nama KRT misalnya MASJID, SEKOLAH, SALON, dll, maka pada baris yang sama di P406 Kol 8, P407 Kol 9 s.d 10 harus diberi tanda strip -, dan P409
Kol 12 s.d. 14 harus dikosongkan. 12 Pastikan isian P409, Kol 12 + Kol 13 = Kol 14.
13 Pastikan isian penjumlahan pada baris A, B dan C pada setiap halaman sudah benar. 14 Pastikan isian Blok II. Rekapitulasi P201 s.d P211 sudah sama dengan isian halaman
terakhir Blok IV P402 Kol 2 s.d P410 Kol 15 s.d 17.