8 Keterkaitan
programa penyuluhan
Kehutanan dengan
perencanaan pembangunan dapat dilihat pada bagan berikut ini:
Keterkaitan dan Keterpaduan Penyusunan Programa Penyuluhan Dengan Perencanaan Pembangunan
Keterangan :
: Arus Proses Penyusunan Programa Penyuluhan : Arus Data dan I nformasi
B. Proses Penyusunan Programa Penyuluhan Kehutanan
Proses penyusunan programa penyuluhan kehutanan, terdiri atas kegiatan sebagai berikut:
1. I dentifikasi program-program
pembangunan Kehutanan
lingkup Kementerian Kehutanan, dinas instansi lingkup kehutanan di provinsi dan
kabupaten kota, serta kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha. Khusus untuk tingkat desa, identifikasi keadaan, masalah dan tujuan
digali secara langsung dari pelaku utama dan pelaku usaha di desa melalui metoda teknik PRA dan atau teknik lainnya.
Programa Penyuluhan Nasional
Programa Penyuluhan Provinsi
Kelembagaan Penyuluhan Kabupaten Kota
Kelembagaan Penyuluhan Provinsi
Kelembagaan Penyuluhan Pusat
Programa Penyuluhan RDK RDKK
Programa Penyuluhan Desa Kelurahan
Programa Penyuluhan Kecamatan
Programa Penyuluhan Kabupaten Kota
Program Pembangunan Kehutanan Kecamatan
Program Pembangunan Kehutanan Kabupaten Kota
Program Pembangunan Kehutanan Provinsi
Program Pembangunan Kehutanan Nasional
Rencana Penbangunan Provinsi
Rencana Pembangunan Desa Kelurahan
Rencana Pembangunan Kecamatan
Rencana Pembangunan Kabupaten Kota
Rencana Pembangunan Nasional
I dentifikasi Potensi Wilayah PRA Desa
Pos Penyuluhan Desa Kelurahan
Kelembagaan Penyuluhan Kecamatan
Program Pembangunan Kehutanan Desa Kelurahan
9 2. Penggabungan kegiatan penyuluhan Kehutanan yang ada dalam program
pembangunan Kehutanan menjadi prioritas lingkup Kementerian Kehutanan,
dinas instansi lingkup
kehutanan di
provinsi dan
kabupaten kota dengan program kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha untuk menghasilkan draft programa penyuluhan kehutanan.
3. Penetapan keadaan, masalah, tujuan dan cara mencapai tujuan. 4. Pengesahan programa penyuluhan dilakukan oleh Kepala Balai
Penyuluhan, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Kota, Ketua Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi, atau Kepala Badan Penyuluhan
sesuai dengan tingkat administrasi pemerintahan khusus untuk tingkat desa kelurahan tidak perlu disahkan, namun cukup diketahui oleh kepala
desa kelurahan.
5. Pembubuhan tanda tangan pimpinan pemerintahan di masing-masing tingkatan dan wakil-wakil Eselon I lingkup Kementerian Kehutanan,
dinas instansi lingkup kehutanan di provinsi dan kabupaten kota pada lembar pengesahan programa penyuluhan Kehutanan, agar programa
penyuluhan Kehutanan menjadi bagian dari perencanaan pembangunan.
6. Programa penyuluhan kehutanan dijabarkan ke dalam rencana kerja tahunan setiap penyuluh Kehutanan.
7. Apabila dipandang perlu, dapat dilakukan revisi programa penyuluhan kehutanan dan rencana kerja tahunan Penyuluh Kehutanan yang
dilakukan setelah keluarnya APBD dan APBN.
C. Penyusunan Programa Penyuluhan Kehutanan