Petani perempuan Identifikasi kelompok rentan yang bekerja di
AHRCAC86
memiliki dampak negatif pada akses terhadap pangan untuk masyarakat nelayan tradisional.
20
19. Di berbagai belahan dunia, orang yang bertahan hidup dengan
kegiatan berburu di kawasan hutan dan bukit juga semakin terpinggirkan. Banyak dari mereka telah kehilangan akses terhadap mata pencaharian
tradisional dan hutan sumber makanan setelah penciptaan hutan lindung atau karena proyek-proyek pembangunan seperti bendungan, pembangkit listrik,
tambang batu bara dan industri mineral pertambangan. Masih banyak dari mereka yang tidak memiliki akses terhadap pangan atau pelayanan
pemerintah. Di India, misalnya, di mana organisasi non-pemerintah dan akademisi
memperkirakan bahwa proyek-proyek bendungan
telah menyebabkan hingga 30 juta orang mengungsi dalam beberapa dekade
terakhir,
21
antara 40 dan 50 persen dari pengungsi adalah orang-orang suku tradisional, kebanyakan dari mereka hidup dari kegiatan berburu di daerah
hutan dan bukit, meskipun jumlah mereka hanya 8 persen dari populasi dunia.
20. Di banyak negara, konflik antara penggembala dan petani juga
meningkat, karena petani menggembalakan hewan kecil mereka sendiri dan kurang berniat mengizinkan penggembala untuk merumputkan ternak mereka
di ladang setelah panen. Di Ethiopia, misalnya, mata pencaharian kaum pastoral penggembala menjadi semakin rentan; mereka terpengaruh oleh
kurangnya air, degradasi lahan serta persaingan dengan petani, dan kemiskinan diperburuk oleh runtuhnya pasar ekspor ternak ke negara-negara
Arab menyusul pecahnya demam Rift Valley. Di Niger, masalah ini dibahas dalam code rural aturan pedesaan, yang menetapkan aturan yang jelas
untuk akses ke sumber daya dan membuat koridor dan area padang rumput yang ditandai dengan jelas untuk meminimalkan konflik.
22
Bagaimanapun, sarana untuk menerapkan aturan pedesaan tersebut sangat kurang, dan kritik
yang bias terhadap pertanian di dalamnya telah melahirkan tuntutan untuk code pastoral aturan penggembalaan yang baru, yang memfokuskan
perhatian lebih pada masalah yang berbeda dan sangat spesifik mengenai penggembala yang berpindah-pindah dan mereka yang semi-berpindah.
23