RENCANA PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA DI TELUK BINTUNI

36 36

VII. RENCANA PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA DI TELUK BINTUNI

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka 37 37 1. Rencana pemanfaatan sebagian cadangan gas bumi di Teluk Bintuni untuk industri petrokimia di kawasan industri Teluk Bintuni, antara lain untuk: • Amoniak-urea • Metanol • Etilen • Propilen • Polietilen • Polipropilen 2. PT Pupuk Indonesia Persero diberi tugas untuk mengelola Kawasan Industri Teluk Bintuni seluas 2.112 ha. 3. Sedang dilakukan studi bersama untuk penyediaan alokasi gas bumi untuk industri pupuk sampai habis masa konsesi tahun 2035. 4. Sedang dilakukan pembicaraan awal alokasi gas dari sumber lain untuk industri petrokimia. 38 38 Industri Petrokimia 39 39 Lokasi Desa Onar Baru, Distrik Sumuri Komoditas Basis Industri Pupuk dan Petrokimia Luas ±2112 Ha Pemrakarsa Utama BUMN PT Pupuk Indonesia Tingkat Kesiapan 1. RTRW v 2. RDTR 2015 3. Master Plan v 4. Studi Kelayakan v 5. Renstra v 6. DED 2015 7. AMDAL - Pekerjaan Fisik dalam KI 1. Pembangunan Jalan Poros - 2. Pembangunan Gedung Pengelola KI - 3. Pembangunan Politeknik - 4. Traning Center Building Workshop - 5. Pembangunan Pusat Layanan KI - 6. Pembebasan Lahan - 7. Pematangan Lahan - 8. Pembangunan rel kerata api - 9. Pembangunan Dry Port - 10. Pembangunan Tank Farm CPO CPKO - Dukungan Sarpraws di Luar Kawasan Industri Prasyarat Utama : Kebijakan Harga Gas untuk industri dalam negeri 2015-2016 1. Jalan Akses jalan sepanjang 30 Km dari Jalan Lintas Provinsi ke Kawasan Industri 2017 2. Pelabuhan Pelabuhan Trestle sepanjang 5 km dengan kapasitas 50.000 DWT 2017 3. Pembangkit Listrik Jaringan listrik dan power plant ±200 MW 2018-2019 4. Rel Kereta Api n.a. 5. Kebutuhan Air Baku ± 2000 Ldetik 2018 6. Perumahan Buruh - 7. Rumah Sakit - 8. Gudang Logistik - 9. Balai Latihan Kerja - 40 40  Untuk harga gas US 5MMBTU, dan harga urea US 300ton akan mendapatkan IRR sebesar 10,24  Harga urea saat ini US 250ton, dengan harga gas US 5MMBTU akan memberikan IRR sebesar 5,68 41 41 1. Subsitusi impor produk hilir terutama polietilen dan polipropilen diperkirakan bernilai USD 2 Milyar Impor polietilen dan polipropilen pada tahun 2014 senilai USD 2,15 Milyar 2. Ada nilai tambah terhadap SDA yang lebih besar. 3. Penyerapan tenaga kerja. 4. Pemasukan negara dari sektor pajak penghasilan. 5. Perolehan PPN dari Industri Petrokimia. 6. Peningkatan potensi SDM. 7. Manfaat lain bagi daerah infrastruktur, ketahanan pangan, ekonomi mikro, pengurangan biaya logistictransportasi. 42 42

VII. RENCANA PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA DI ACEH