1906 Gemeente Bandoeng
1917 Burgemeester Van Bandoeng yang pertama
1926
Staadsgemeente Bandoeng
1942 Bandung Si
1945
Pemerintah Nasional Kota Bandung
1949 Haminte Bandung
1950 Kota Besar Bandung
1957
Kotapraja Bandung
1966 Pemerintah Daerah Kotamadya Bandung
1974
Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Sumber :
Arsip Pemerintah Kota Bandung, 2013
1.2 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 12 Tahun 2007, Tanggal 4 Desember 2007 serta merupakan penggabungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah SKPD Dinas dan Kantor di
lingkungan Pemerintah Kota Bandung yaitu Dinas Informasi dan Komunikasi dengan kantor Pengolahan Data Elektronik KPDE. Dengan demikian
Diskominfo berdiri sejak diberlakukannya PERDA Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentuan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.
Dengan diterbitkan dan berlakunya Perda Kota Bandung Nomor: 13 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Perda Kota Bandung No. 13 Tahun 2007
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Kota Bandung Tanggal 7
Agustus 2009, maka Badan Komunikasi dan Informatika Kota Bandung menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika DISKOMINFO Kota Bandung.
1.2.1 Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika 1.2.1.1 Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota
Bandung
Visi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota B
andung adalah “Terwujudnya pusat pelayanan informasi menuju Bandung kota jasa yang BERMARTABAT.”
Adapun visi dari Dinas Komunikasi dan Informatika dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Terwujudnya pusat layanan informasi Kota Bandung adalah
terciptanya pusat pelayanan informasi bagi warga Kota Bandung terutama yang memerlukan informasi, baik yang menyangkut
kabijakan umum Pemerintah Kota maupun perizinan-perizinan. Dengan pemahaman ini, akhirnya diharapkan akan terwujud
masyarakat yang mengerti dan memahami informasi dalam berbagai