17
5 4
V 3
2 V
1
e e
d d
c c
b b
a a
13 12
15 14
11 10
9 8
7 6
RUMUSAN KOMPETENSI RUMUSAN KOMPETENSI
LAINNYA PENDUKUNG
UTAMA ELEMEN
ELEMEN KOMPETENSI
KOMPETENSI KELOMPOK
KELOMPOK KOMPETENSI
KOMPETENSI
K AI T AN KOM PET EN SI DAN ELEM EN K OM PET EN SI
Tabel 5. Matriks antara Rumusan Kompetensi dengan Elemen Kompetensi dalam SK Mendiknas No. 045U2002.
D. Pemilihan bahan kajian .
Setelah menganalisis elemen kompetensi maka langkah selanjutnya adalah menentukan bahan kajian yang akan dipelajari dalam rangka mencapai kompetensi
yang telah ditetapkan sebelumnya. Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni , obyek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu
tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuanbidang kajian yang
akan dikembangkan , keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang. Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan
program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil dari program pengembangan program studi misalnya diambil dari pohon penelitian program studi.
Tingkat keluasan , kerincian, dan kedalaman bahan kajian ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studi tersebut. Bahan kajian bukan merupakan
mata kuliah. Contoh bahan kajian yang sering ditemui misalnya pada bidang agroteknologi adalah 1 Ilmu Tanaman; 2 Media Tanam; 3 Teknologi Tanaman;
4 Lingkungan dll. Contoh lain adalah pada program studi psikologi 1 Psikologi dasar Umum dan Eksperimen; 2 Psikologi Perkembangan; 3 kajian
Psikodiagnostik dan Psikometri; 4 Kajian Sosial; dll.
18
E. Perkiraan dan penetapan beban sks dan pembentukan mata kuliah.
Selama ini pengertian sks hanya berkaitan dengan waktu satu kegiatan pembelajaran, tanpa dikaitkan dengan variabel lain. Hanya macam kegiatan yang dideskripsikan.
Seperti pengertian 1 sks mata kuliah yang dilakukan dengan perkuliahan ceramah diartikan tiga macam kegiatan, yaitu kegiatan tatap muka selama 50 menit, kegiatan
belajar terstruktur selama 60 menit, dan kegiatan belajar mandiri selama 60-100 menit, semuanya dalam satuan perminggu, persemester. Banyak program studi yang
hanya menerima sks dari tahun ke tahun tanpa memahami cara menetapkannya. Selama ini perkiraan besarnya sks sebuah mata kuliah lebih banyak ditetapkan atas
dasar pengalaman dan terutama menyangkut banyaknya bahan kajian yang harus disampaikan. Hal ini bisa dimengerti karena selain sks hanya terkait dengan waktu,
kurikulum yang dilaksanakan adalah kurikulum berbasis isi KBI, serta kegiatannya lebih banyak berupa kuliahceramah TCL. Sehingga besarnya sks suatu mata kuliah
sepertinya menjadi hak dosen pengampunya, yaitu berdasar pada materi yang ia kuasai dan yang harus ia ajarkan. Dengan paradigma KBK, maka seharusnyalah sks
terkait dengan kompetensi yang harus dicapai. Pengertian sks tetap berkaitan dengan waktu , hanya perkiraan besarnya sks sebuah mata kuliah atau suatu pengalaman
belajar yang direncanakan, dilakukan dengan menganalisis secara simultan beberapa variabel, yaitu: atingkat kemampuankompetensi yang ingin dicapai; b tingkat
keluasan dan kedalaman bahan kajian yang dipelajari ; c carastrategi pembelajaran yang akan diterapkan; d dan posisi letak semester suatu kegiatan pembelajaran
dilakukan; dan e perbandingan terhadap keseluruhan beban studi di satu semester . Sehingga dalam KBK yang lebih menitik beratkan pada kemampuankompetensi
mahasiswanya, secara prinsip pengertian sks harus dipahami sebagai : waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai kompetensi tertentu, dengan melalui
suatu bentuk pembelajaran dan bahan kajian tertentu. Untuk itu diperlukan
pemetaan hubungan kompetensi dan bahan kajian, seperti pada tabel 6 dibawah ini.
19
5 4
N M
L K
J I
H G
F E
D C
B A
IPTEKS pendukung
Inti keilmuan program studi
Untuk ms dpn
Ciri PT
Yang dikemb
IPTEKS pelngkp
10 9
12 11
8 7
6 3
2 1
RU M U SAN K OM PET EN SI
Kompetensi lainnya Kompetensi Pendukung
Kompetensi Utama
BAH AN K AJI AN K AI TAN RU M U SAN K OM PET EN SI DEN GAN BAH AN K AJI AN
YANG MENJADI KERANGKA KURIKULUM
Tabel 6. Matriks Kaitan Bahan Kajian dan Kompetensi Lulusan
F. Pembentukan mata kuliah