3. Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuaertener secara cermat dan teliti.
4. Mengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan secara kerjasama.
5. Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna dengan teliti.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi dan kerjasama, peserta didik mampumengidentifikasi unsur C, H, dan O
dalam senyawa karbondengan tepat. 2.
Melalui diskusi, peserta didik dengan teliti dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbondengan benar.
3. Melalui latihan dan diskusi, siswa dapat membedakan atom C primer, sekunder, tersier
dan kuaertener secara cermat dan teliti 4.
Melalui diskusi, siswa dapat mengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan dengan benar.
5. Melalui latihan dan diskusi, siswa dapat memberi nama senyawa alkana, alkena dan
alkuna dengan benar. E. MATERI
1. Identifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon
Senyawa karbon didefinisikan sebagai semua senyawa yang mengandung atom karbon C, dengan pengecualian senyawa karbon seperti oksida karbon, karbonat,
dansianida.Senyawa karbon yang paling sederhana dikenal dengan hidrokarbon, yang hanya terdiri dari atom karbon C danhidrogen H.Dalamsenyawakarbon, selain unsure
karbon dan hydrogen terdapat unsur lain seperti oksigen, nitrogen, sulfur atauposfor. Keberadaan unsure karbon, hydrogen dan oksigen dalam senyawa karbon dapat
diidentifikasi dengan percobaan sederhana, misalnya dengan pembakaran. Salah satu contoh dari senyawa karbon adalah gula C
11
H
22
O
11
. Adanya unsure karbon dan hydrogen pada sukrosa dapat ditunjukkan melalui reaksi pembakaran.
2. Kekhasan atom karbon
Atom karbon memiliki sifat khas yang tidak dimiliki oleh atom lain. Kekhasan atom karbon antara lain :
1. Atom C dengan nomor atom 6 memiliki 4 elektron valensi yang dapat digunakan
untuk berikatan kovalen dengan 4 atom yang lain. 2. Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, atom karbon terletak pada periode 2, yang
berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk
ikatan kovalen rangkap dan ikatan rangkap tiga.
3. Atom karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, maupun rangkap 3. Selain itu dapat
pula membentuk rantai lingkar siklik.
3. Posisi atom karbon dalam rantai karbon
Dalam senyawa hidrokarbon, atom C dapat dibedakan atas : 1 atom C primer maksimal berikatan dengan 1 atom C tetangga, 2 atom C sekunder maksimal
berikatan dengan 2 atom C tetangga, 3 atom C tersier maksimal berikatan dengan 3 atom C tetangga, dan 4 atom C kuarterner berikatan dengan 4 atom C tetangga.
Perhatikan contoh berikut :
Berdasarkan gambar, A dan E adalah atom C primer, D atom C sekunder, C atom C tersier dan B atom Ckuarterner.
4. Hidrokarbon Alkana