PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP MANAJEMEN PAJAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Kompensasi Manajemen dan Reputasi Auditor Terhadap Manajemen Pajak pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 201

(1)

1

PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP MANAJEMEN PAJAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

TIKA NUR AMALINA SARI B 200 130 035

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017


(2)

(3)

3 ii


(4)

(5)

1

PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP MANAJEMEN PAJAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana kompensasi manajemen dan reputasi auditor berpengaruh terhadap manajemen pajak di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pertama, penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi manajemen terhadap pelaksanaan manajemen pajak yang mungin dilakukan oleh manjemen guna meningkatkan kinerja perusahaan. Kedua, penelitian ini juga menguji pengaruh reputasi auditor yang melakukan audit terhadap pelaksanaan manajemen pajak di perusahaan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling dan didapatkan 49 perusahaan, dengan 3 tahun pengamatan. Dengan demikian total sampel yang diteliti adalah 147 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda dengan tingkat signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Kompensasi Manajemen tidak berpengaruh terhadap Manajemen Pajak, sedangkan Reputasi Auditor berpengaruh terhadap Manajemen Pajak diukur menggunkan proksi the Book Tax Gap dan GAAP effective tax rate. Secara simultan Kompensasi Manajemen dan Reputasi Auditor berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Pajak diukur menggunakan proksi the Book Tax Gap dan GAAP Effective Tax Rate.

Kata Kunci: Manajemen Pajak Kompensasi Manajemen dan Reputasi Auditor.

Abstract

This study aims to examine how management compensation and auditor reputation effect to corporate tax management in manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchage. At first this study examines how the influence of management compensation on the implementation of tax management that may be made by management in order to improve the performance of the company. Second, this study also examines the effect of auditor reputation conducting audit on the implementation of the tax management. The population of this research were manufaxture companies listed in Indonesia Stock Exchange IDX 2013-2015. The research used purposive sampling technique and found 49 companies, with 3 years of observation. This, the total number of sample studied was 147 companies. The method of data analysis used in this study is multiple linear regression analysis with significant level of 5%. From the result of the analysis show that management compensation have no influence to tax management, while auditor reputation has positive significant influence to tax management as measured using the proxy the book tax gap and GAAP effective tax rate. Stimulatingly management compensation and auditor reputation have significances influence to tax management as measured using the proxy the book tax gap and GAAP effective tax rate.


(6)

2

Keyword: Tax Management, Management Compensation and Auditor Reputation 1. PENDAHULUAN

Penerimaan negara atau pemasukan bagi negara saat ini salah satunya diambil dari sektor pajak. Karena ternyata pajak memiliki kontribusi yang sangat besar bagi pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan yang adil merata dan berkesinambungan. Perusahaan yang bergerak disektor manufaktur merupakan perusahaan yang memproduksi barang dan memiliki aktivitas bisnis yang kompleks dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak disektor jasa maupun keuangan.

Perusahaan manufaktur juga merupakan wajib pajak yang harus memenuhi kewajiban perpajakan. Pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih.Perusahaan manufaktur tentu memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja melalui peningkatan laba bersih untuk dapat meningkatkan kekayaan para pemegang saham. Salah satu strategi untuk meningkatkan laba bersih yang dapat dilakukan adalah dengan efisiensi pembayaran beban pajak. Manajemen perusahaan dapat memilih strategi manajemen pajak yang bermanfaat bagi perusahaan dalam jangka panjang.

Manajemen pajak merupakan starategi-strategi yang dilakukan oleh manajemen, untuk meminimalkan pajak terutang tanpa melanggar aturan perpajakan, yang meliputi fungsi perencanaan pajak (tax planning), pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax implementation) dan pengendalian kewajiban perpajakan (tax control). Strategi-strategi yang dilakukan dalam manajemen pajak ini dengan memanfaatkan celah-celah (loop-holes) atau sering disebut juga grey-area yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Oleh karena itu manajemen pajak pada dasarnya tidak bertentangan dengan undang-undang dan dilakukan dengan memanfaatkan pengecualian-pengecualian yang diizinkan oleh undang-undang (Nur:2010 dalam Fahreza:2014).

Manajemen pajak yang tidak tepat akan merugikan perusahaan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi manajemen pajak yaitu kompensasi manajemen dan reputasi auditor. Dengan pemberian kompensasi manajemen yang tepat,


(7)

3

diharapkan akan memacu manajemen untuk mengambil strategi paling ampuh dalam pelaksanaan manajemen pajak. Adanya kebijakan yang tepat, pemilik perusahaan mengharapkan manajemen dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui efisiensi pembayaran pajak yang akan berpengaruh pada nilai perusahaan secara menyeluruh

Dilain pihak perusahaan diaudit oleh auditor independen yang melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan, dimana auditor diharapkan mampu untuk merencanakan dan melaksanakan audit dalam rangka memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan. Auditor juga diharapkan untuk mampu meningkatkan akurasi dan ketepatan perhitungan pajak yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam melakukan perhitungan kewajiban pajak, yang dalam perhitungannya berdasarkan laporan keuangan perusahaan.

Terdapat banyak penelitian terdahulu yang telah mengkaji mengenai kompensasi manajemen dan reputasi auditor terhadap manajemen pajak. Akan tetapi hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya ketidakkonsistenan hasil dari penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, hal ini menjadi salah satu alasan peneliti untuk mengkaji kembali mengenai kompensasi manajemen dan reputasi auditor terhadap manajemen pajak.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 yang dimuat dalam IDX 2013-2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik ini digunakan untuk memilih sampel yang sesuai dengan kriteria atau syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi.

2.2 Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan jenis data adalah data time series. Adapun data sekunder dalam penelitian ini


(8)

4

diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Yang diakses melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) atau website masing-masing perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. 2.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

2.3.1 Manajemen Pajak

Manajemen pajak merujuk pada proses merekayasa usaha dan transaksi wajib pajak supaya hutang pajak berasa pada jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan (Suandy, 2003 dalam Fahreza, 2014). Dalam penelitian ini cara mengukur manajemen pajak menggunakan pendekatan GAAP ETR dan pendekatan the Book-Tax Gap. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

GAAP ETR(it) =

Book-Tax Gap(it) =( )

2.3.2. Kompensasi Manajemen

Kompensasi manajemen merupakan biaya sebagai kompensasi terhadap manajemen agar manajemen dapat lebih transparan dan meningkatkan kinerja manajemen dan otomatis meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini cara mengukur manajemen pajak menggunakan nilai logaritma natural dari total kompensasi yang diterima selama setahun oleh eksekutif perusahaan (Dewan Direksi dan Dewan Komisaris) sebagai proksi atas variabel kompensasi ini.

2.4Reputasi Auditor

Dalam penelitian ini, untuk mengukur reputasi auditor menggunakan variabel dummy dengan menggunakan kategori jenis firma auditor yang melakukan audit atas laporan keuangan, apakah termasuk kategori big4 untuk perusahaan manufaktur di Indonesia. Pada tahun 2009, empat KAP lokal yang bergabung dengan The Big Four Auditors yaitu: (1) KAP Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja berafiliasi dengan Ernst and Young. (2) KAP Osman Bing Satrio


(9)

5

dan Rekan berafiliasi dengan Deloitte Touche Tohmatsu. (3) KAP Siddharta dan Widjaja berafiliasi dengan Klynveld, Peat, Marwick, Goerdeler. (4) KAP Tanudireja Wibisana dan Rekan berafiliasi dengan pricewaterhouse Coopers.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Dalam penelitian ini, populasi penelitian berjumlah 351 perusahaan (117 perusahaan X 3 tahun). Dari populasi tersebut diambil sampel yang memenuhi kriteria penelitian dengan menggunakan pendekatan purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 103 perusahaan manufaktur.

3.1 Uji Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif terhadap variabel independen Kompensasi Manajemen (KM) nilai minimum 7,04 dan nilai maksimum 26,74. Sementara nilai rata-rata (mean) sebesar 19,5289 dan standar deviasi (standard deviation) sebesar 4,73524. Nilai rata-rata (mean) yang lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi (standard deviation) menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Pada variabel Reputasi Auditor (RA) menunjukkan nilai minimum 0,00 dan nilai maksimum sebesar 1,00. Sementara nilai rata-rata (mean) sebesar 0,5238 dan standar deviasi (standard deviation) sebesar 0,50183. Nilai rata-rata (mean) yang lebih besar dibandingkan nilai standard deviasi (standard deviation) menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel dependen GAAP Effective Tax Rate (ETR) menunjukkan nilai minimal sebesar -0,50 dan nilai maksimal sebesar 0,79. Sementara nilai rata-rata (mean) sebesar 0,1771 dan standar deviasi (standard deviation) sebesar 0,2267. Pada variabel dependen Book Tax Gap (BTG) menunjukkan nilai minimal sebesar -3,21 dan nilai maksimal sebesar 0,89. Sementara nilai rata-rata (mean) sebesar -0,0103 dan nilai standard deviasi (standard deviation) sebesar 0,42376.


(10)

6 3.2 Uji Normalitas

Hasil uji Kolmogorov- Smirnov adalah 1,121 dan variabel memiliki nilai probabilitas 0,162 untuk Model 1. Sedangkan Model 2 nilai Kolmogorov- Smirnov adalah 1,298 dan variabel memiliki nilai probabilitas 0,076. Dasar pengambilan keputusan untuk pengujian One-Sample Kolmogorov-Smirnov adalah apabila nilai probabilitas untuk nilai residual lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.

3.3 Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa seluruh variabel independen memiliki VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,10 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas.

3.4 Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang terjadi dalam proses estimasi parameter model penduga. Hal ini terlihat dari P > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.5 Uji Autokorelasi

Hasil uji Autokorelasi menunjukkan nilai Durbin Waston hasil regresi Model 1 sebesar 1,634 dan Model 2 sebesar 1,634 yang berarti lebih besar dari nilai batas bawah maka koefisien autokorelasi lebih besar dari nol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil regresi tersebut terbebas dari masalah autokorelasi dapat diterima sedangkan nol yang menyatakan terdapat autokorelasi dapat ditolak.


(11)

7 3.6 Hasil Uji Hipotesis

3.6.1 Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 1. HasilUji Linier Berganda Model 1

B t Sig (P-Value)

Constant 0,494 2,498 0,014

KM -0,023 -2,540 0,013

RA

Adjusted R2= 0,044

-0,111 F hitung = 3,394 Sig = 0,037

-1,313 P (value) = 0,05

0,192

Sumber: data yang diolah, 2017

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

BTG = 0,494 – 0,023 (KM) - 0,111 (RA) + ε Tabel 4.9

HasilUji Linier Berganda Model 2

B t Sig (P-Value)

Constant 0,267 2,581 0,011

KM -0,007 -1,525 0,130

RA

Adjusted R2 = 0,070

0,096 F hitung= 4,926 Sig = 0,009

2,165 P (value) = 0,05

0,033

Sumber: data yang diolah, 2017

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

ETR = 0,267 –0,007 (KM) + 0,096 (RA) + υ 3.6.2 Hasil uji Signifikan Simultan (Uji F)

Berdasarkan data yang dihasilkan dari perhitungan dengan program SPSS, untuk Model 1 diperoleh Fhitung lebih besar dibandingkan Ftabel yaitu 3,394 > 3,07dan nilai signifikansi lebih kecil dibandingkan dengan level of significant yang digunakan dalam penelitian sekarang yaitu 0,037 < 0,05. Artinya bahwa secara simultan variabel bebas yang terdiri dari kompensasi manajemen (KM) dan reputasi auditor (RA) berpengaruh terhadap


(12)

8

manajemen pajak yang diukur dengan proksi Book Tax Gap(BTG) karena Fhitung> Ftabel. Berdasarkan hasil tersebut, juga dapat dijelaskan bahwa model regresi dinyatakan fit. Berdasarkan data yang dihasilkan dari perhitungan dengan program SPSS, untuk Model 2 diperoleh nilai Fhitung lebih besar dibandingkan Ftabel yaitu 4,926 > 3,07 dan nilai signifikansi lebih kecil dibandingkan dengan level of significant yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,009 < 0,05. Artinya bahwa secara simultan variabel bebas yang terdiri dari kompensasi manajemen (KM) dan reputasi auditor (RA) berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan Effective Tax Rate (ETR) karena Fhitung > Ftabel. Berdasarkan hasil tersebut, juga dapat dijelaskan bahwa model regresi dinyatakan fit.

3.6.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) untuk Model 1 dengan hasil perhitungan untuk nilai R2 diperoleh dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted R2 sebesar 0,070. Hal ini berarti bahwa 4,4 % variasi variabel Book Tax Gap (BTG) dapat dijelaskan oleh variabel kompensasi manajemen (KM) dan reputasi auditor (RA) sedangkan sisanya yaitu 95,6 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti. Model 2 dengan hasil perhitungan untuk nilai R2 diperoleh dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2 sebesar 0,070. Hal ini berarti bahwa 7 % variasi variabel dependen GAAP Effective Tax Rate (ETR) dapat dijelaskan oleh variabel independen kompensasi manajemen (KM) dan reputasi auditor (RA) sedangkan sisanya yaitu 93 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

3.7 Pengaruh Kompensasi Manajemen (KM) terhadap Manajemen Pajak

Berdasarkan uji t yang diukur dengan Book Tax Gap (BTG) diketahui bahwa besarnya nilai thitung kompensasi manajemen (KM) sebesar -2,540 sedangkan nilai ttabel dengan tingkat keyakinan 95% atau (α : 0,05) adalah 1,984 karena thitung > ttabel maka H1 diterima, yang berarti kompensasi manajemen berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan Book Tax Gap


(13)

9

(BTG). Sedangkan, hasil uji t yang diukur dengan GAAP Effective Tax Rate (ETR) diketahui bahwa besarnya nilai thitung variabel kompensasi manajemen (KM) sebesar -1,525, besarnya nilai ttabeldengan tingkat keyakinan 95% atau (α : 0,05) adalah 1,984 karena thitung < ttabel maka H1 ditolak, yang berarti kompensasi manajemen (KM) tidak berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan GAAP Effective Tax Rate (ETR). Hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa dalam upaya mengatasi atau mengurangi masalah yang muncul akibat konflik kepentingan antara pemilik perusahaan dengan manajemen, pemilik pada umumnya mengeluarkan biaya sebagai kompensasi terhadap manajemen agar manajemen dapat lebih transparan dan meningkatkan kinerja manajemen dan otomatis meningkatan kinerja perusahaan (biaya keagenan). Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fahreza (2014) yang menunjukan kompensasi manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen pajak yang menggunakan proksi Book Tax Gap (BTG), sedangkan kompensasi manajemen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen pajak yang diukur menggunakan proksi GAAP effective tax rate. Hal ini disebabkan terdapat perbedaan insentif pajak terhadap perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria tertentu, memperoleh insentif penurunan tarif sebesar 5% dan kriteria untuk memperoleh insentif tersebut, sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia, diluar kuasa manajemen perusahaan.

Pengaruh Reputasi Auditor (RA) terhadap Manajemen Pajak

Berdasarkan uji t yang diukur dengan Book Tax Gap (BTG), variabel reputasi auditor (RA) sebesar -1,313 sedangkan besarnya nilai ttabel dengan tingkat

signifikansi 95% atau (α : 0,05) adalah 1,984 karena thitung < ttabel maka H2 ditolak, yang berarti reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan Book Tax Gap (BTG). Sedangkan hasil uji t yang diukur dengan GAAP Effective Tax Rate (ETR), reputasi auditor (RA) sebesar 2,165 sedangkan besarnya nilai ttabel dengan tingkat signifikansi 95% atau (α : 0,05) adalah 1,984 karena thitung > ttabel maka H2 diterima, berarti reputasi auditor (RA) berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan GAAP


(14)

10

Effective Tax Rate (ETR). Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa reputasi auditor dalam perusahaan dimaksudkan untuk merencanakan dan melaksanakan audit dalam rangka memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Fahreza (2014) yang membuktikan bahwa reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap manajemen pajak yang diukur dengan proksi Book Tax Gap (BTG) dan GAAP effective tax rate (ETR). Hal ini karena perbedaan metode pengukuran antara the Book Tax Gap dan GAAP effective tax rate dimana model II sangat dipengaruhi oleh insentif pajak. Hal ini menunjukkan bahwa audit yang dilakukan oleh auditor yang memiliki reputasi, akan dapat meminimalisir manajemen pajak yang dilakukan secara tidak legal karena auditor yang memiliki reputasi diharapkan lebih mampu untuk merencanakan dan melaksanakan audit laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh kompensasi manajemen dan reputasi auditor terhadap manajemen pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Manajemen pajak diukur dengan 2 proksi yaitu: Book Tax Gap dan GAAP Effective Tax Rate. Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya, dari 2 hipotesis yang diuji menggunakan analisis regresi linier berganda maka kesimpulan dari penelitian adalah sebagai berikut: (1) Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa kompensasi manajemen berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan proksi book tax gap sedangkan kompensasi manajemen tidak berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan proksi GAAP effective tax rate, (2) Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap manajemen


(15)

11

pajak yang diukur dengan proksi book tax gap dan reputasi auditor berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan proksi GAAP effective tax rate. Adapun implikasi dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: (1)Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya dalam meneliti secara mendalam mengenai pengaruh kompensasi manajemen dan reputasi auditor terhadap manajemen pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (2) Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat bantu analisis perusahaan manufaktur untuk meningkatkan perencanaan pajak atau manajemen pajak dengan memaksimalkan kompensasi manajemen dan reputasi auditor.

Adapun keterbatasan dari penelitian ini yaitu: (1) Teori yang masih minim dan belum begitu banyak penelitian yang menguji hubungan ini, sehingga peneliti mengalami keterbatasan dalam menginterpretasikan hasil penelitian ini, (2) Periode penelitian ini hanya meliputi data selama tiga tahun amatan dan hanya meneliti sektor manufaktur saja. Hal ini menjadikan hasil penelitian rendah jika dibandingkan dengan penelitian yang mengambil periode amatan yang lebih panjang. Saran untuk penelitian selanjutnya antara lain: (1) Sebaiknya penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah sampel perusahaan, misalnya sektor manufaktur dan sektor keuangan. Bisa juga dari satu sektor manufaktur tetapi mendetail sampai sub sektor, misalnya sub sektor makanan dan minuman dan penelitian selanjutnya menggunakan periode amatan yang lebih panjang, (2) Untuk penelitian selanjutnya, dapat menggunakan proksi insentif imbalan kerja berbentuk saham kepada manajemen perusahaan sebagai proksi untuk mengukur kompensasi Direksi agar dapat dilihat pengaruhnya terkait kepemilikan manajemen perusahaan di perusahaan dengan manajemen pajak.

DAFTAR PUSTAKA

Christopher S. Armstrong, Jennifer L. Blouin, David F. Larcker. 2012.”The Incentives for Tax Planning”.Journal of Accounting and Economics.


(16)

12

Dewi, Nurrahma. 2016.”Pengaruh Karakteristik Eksekutif, Karakteristik Perusahaan

Dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Empiris Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI 2011-2013)”.JOM Fekom Vol.3 No.1 Februari 2016.

Fahreza. 2014.”Pengaruh Kompensasi Manajemen Dan Reputasi Auditor Terhadap

Manajemen Pajak Di Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi 17 Mataram, Lombok.

Ghozali, Imam. 2011. Ekonometrika. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Irawan, Hendra Putra dan Aria Farahmita. 2012. ”Pengaruh Kompensasi Manajemen

Dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Pajak Perusahaan”.

Simposium Nasional Akuntansi 15 Banjarmasin.

Jessica dan Agus Arianto Toly. 2014. “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social

Responsibility Terhadap Agresivitas Pajak”. Tax & Accounting Review. Vol.4 No.1.

Khairunnisa R. 2016. ”Pengaruh Kompensasi Manajemen, Kepemilikan Institusional

Dan Reputasi Auditor Terhadap Manajemen Pajak Perusahaan”. JOM Fekom Vol.3 No.1.

Kristina Minnick, Tracy Noga. 2010. ”Do Corporate Governance Characteristics Influence Tax Management?”.Journal of Corporate Finance.

Kurniasih, Tommy dan Maria M. Ratna Sari. 2013. ”Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal Pada Tax Avoidance”. ISSN: 1410-4628.BULETIN STUDI EKONOMI, Volume 18, No.1,Februari 2013.

Machfudz, Masyhuri. 2014. Metodologi Penelitian Ekonomi. Malang: Genius Media. Marzuki. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE-UII.

Nur, Iim Ibrahim. 2010.”Analisis Manajemen Pajak Pada Industri Penyedia Jasa

Telekomunikasi”.Ultima Management Vol.2 No.1.

Ramdhani, Muhammad. 2009. ”Analisis Perencanaan Pajak Kantor Konsultan Pajak

Atas Kewajiban Perpajakan Perusahaan Pengguna Jasa Dalam Rangka Penghindaran Sanksi Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Konsultan Pajak X)”. FISIP Universitas Indonesia.


(17)

13

Sapriadi, Doni. 2013. ”Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak, Sanksi Pajak Dan

Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar

PBB”. Skripsi Universitas Negeri Padang.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat. Suarningrat, Liana Fatni dan Putu Ery Setiawan. 2013.”Manajemen Pajak Sebagai

Upaya Untuk Efisiensi Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan”. ISSN:

2302-8556. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.2 (2013):291-306. Subagyo, Pangestu dan Djarwanto. 2012. Statistika Induktif. BPFE: Yogyakarta.

Suciaty, dkk. 2014. “Persepsi Wajib Pajak Mengenai Korupsi Pajak Dan

Pengaruhnya Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi pada WPOP yang

Menjalankan Usaha di KPP Pratama Malang Utara)”. Jurnal e-Perpajakan, Nomor 1 Volume 1

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Afabeta: Bandung.

Suyatmin. 2014. ”Pengaruh Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Dalam Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Studi Empiris Di Wilayah

KP.PBB S (Jakarta)”. TESIS Universitas Diponegoro

Waluyo. 2013. Perpajakan Indonesia Edisi 10 Buku 1. Salemba Empat: Jakarta

Zulkarnen, Novriansyah. 2015. ”Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan Non-Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013). Jurnal Bisnis dan Manajemen.Vol.5, No.1.

2013-2015. Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur. Diakses melalui www.idx.co.id


(1)

8

manajemen pajak yang diukur dengan proksi Book Tax Gap(BTG) karena Fhitung> Ftabel. Berdasarkan hasil tersebut, juga dapat dijelaskan bahwa model regresi dinyatakan fit. Berdasarkan data yang dihasilkan dari perhitungan dengan program SPSS, untuk Model 2 diperoleh nilai Fhitung lebih besar dibandingkan Ftabel yaitu 4,926 > 3,07 dan nilai signifikansi lebih kecil dibandingkan dengan level of significant yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,009 < 0,05. Artinya bahwa secara simultan variabel bebas yang terdiri dari kompensasi manajemen (KM) dan reputasi auditor (RA) berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan Effective Tax Rate (ETR) karena Fhitung > Ftabel. Berdasarkan hasil tersebut, juga dapat dijelaskan bahwa model regresi dinyatakan fit.

3.6.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) untuk Model 1 dengan hasil perhitungan untuk nilai R2 diperoleh dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted R2 sebesar 0,070. Hal ini berarti bahwa 4,4 % variasi variabel Book Tax Gap (BTG) dapat dijelaskan oleh variabel kompensasi manajemen (KM) dan reputasi auditor (RA) sedangkan sisanya yaitu 95,6 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti. Model 2 dengan hasil perhitungan untuk nilai R2 diperoleh dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2 sebesar 0,070. Hal ini berarti bahwa 7 % variasi variabel dependen GAAP Effective Tax Rate (ETR) dapat dijelaskan oleh variabel independen kompensasi manajemen (KM) dan reputasi auditor (RA) sedangkan sisanya yaitu 93 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

3.7 Pengaruh Kompensasi Manajemen (KM) terhadap Manajemen Pajak

Berdasarkan uji t yang diukur dengan Book Tax Gap (BTG) diketahui bahwa besarnya nilai thitung kompensasi manajemen (KM) sebesar -2,540 sedangkan nilai ttabel dengan tingkat keyakinan 95% atau (α : 0,05) adalah 1,984 karena thitung > ttabel maka H1 diterima, yang berarti kompensasi manajemen berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan Book Tax Gap


(2)

9

(BTG). Sedangkan, hasil uji t yang diukur dengan GAAP Effective Tax Rate (ETR) diketahui bahwa besarnya nilai thitung variabel kompensasi manajemen (KM) sebesar -1,525, besarnya nilai ttabeldengan tingkat keyakinan 95% atau (α : 0,05) adalah 1,984 karena thitung < ttabel maka H1 ditolak, yang berarti kompensasi manajemen (KM) tidak berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan GAAP Effective Tax Rate (ETR). Hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa dalam upaya mengatasi atau mengurangi masalah yang muncul akibat konflik kepentingan antara pemilik perusahaan dengan manajemen, pemilik pada umumnya mengeluarkan biaya sebagai kompensasi terhadap manajemen agar manajemen dapat lebih transparan dan meningkatkan kinerja manajemen dan otomatis meningkatan kinerja perusahaan (biaya keagenan). Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fahreza (2014) yang menunjukan kompensasi manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen pajak yang menggunakan proksi Book Tax Gap (BTG), sedangkan kompensasi manajemen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen pajak yang diukur menggunakan proksi GAAP effective tax rate. Hal ini disebabkan terdapat perbedaan insentif pajak terhadap perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria tertentu, memperoleh insentif penurunan tarif sebesar 5% dan kriteria untuk memperoleh insentif tersebut, sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia, diluar kuasa manajemen perusahaan.

Pengaruh Reputasi Auditor (RA) terhadap Manajemen Pajak

Berdasarkan uji t yang diukur dengan Book Tax Gap (BTG), variabel reputasi auditor (RA) sebesar -1,313 sedangkan besarnya nilai ttabel dengan tingkat

signifikansi 95% atau (α : 0,05) adalah 1,984 karena thitung < ttabel maka H2 ditolak, yang berarti reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan Book Tax Gap (BTG). Sedangkan hasil uji t yang diukur dengan GAAP Effective Tax Rate (ETR), reputasi auditor (RA) sebesar 2,165 sedangkan besarnya nilai ttabel dengan tingkat signifikansi 95% atau (α : 0,05) adalah 1,984 karena thitung > ttabel maka H2 diterima, berarti reputasi auditor (RA) berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan GAAP


(3)

10

Effective Tax Rate (ETR). Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa reputasi auditor dalam perusahaan dimaksudkan untuk merencanakan dan melaksanakan audit dalam rangka memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Fahreza (2014) yang membuktikan bahwa reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap manajemen pajak yang diukur dengan proksi Book Tax Gap (BTG) dan GAAP effective tax rate (ETR). Hal ini karena perbedaan metode pengukuran antara the Book Tax Gap dan GAAP effective tax rate dimana model II sangat dipengaruhi oleh insentif pajak. Hal ini menunjukkan bahwa audit yang dilakukan oleh auditor yang memiliki reputasi, akan dapat meminimalisir manajemen pajak yang dilakukan secara tidak legal karena auditor yang memiliki reputasi diharapkan lebih mampu untuk merencanakan dan melaksanakan audit laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh kompensasi manajemen dan reputasi auditor terhadap manajemen pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Manajemen pajak diukur dengan 2 proksi yaitu: Book Tax Gap dan GAAP Effective Tax Rate. Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya, dari 2 hipotesis yang diuji menggunakan analisis regresi linier berganda maka kesimpulan dari penelitian adalah sebagai berikut: (1) Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa kompensasi manajemen berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan proksi book tax gap sedangkan kompensasi manajemen tidak berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan proksi GAAP effective tax rate, (2) Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap manajemen


(4)

11

pajak yang diukur dengan proksi book tax gap dan reputasi auditor berpengaruh terhadap manajemen pajak yang diukur dengan proksi GAAP effective tax rate. Adapun implikasi dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: (1)Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya dalam meneliti secara mendalam mengenai pengaruh kompensasi manajemen dan reputasi auditor terhadap manajemen pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (2) Penelitian ini dapat digunakan sebagai alat bantu analisis perusahaan manufaktur untuk meningkatkan perencanaan pajak atau manajemen pajak dengan memaksimalkan kompensasi manajemen dan reputasi auditor.

Adapun keterbatasan dari penelitian ini yaitu: (1) Teori yang masih minim dan belum begitu banyak penelitian yang menguji hubungan ini, sehingga peneliti mengalami keterbatasan dalam menginterpretasikan hasil penelitian ini, (2) Periode penelitian ini hanya meliputi data selama tiga tahun amatan dan hanya meneliti sektor manufaktur saja. Hal ini menjadikan hasil penelitian rendah jika dibandingkan dengan penelitian yang mengambil periode amatan yang lebih panjang. Saran untuk penelitian selanjutnya antara lain: (1) Sebaiknya penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah sampel perusahaan, misalnya sektor manufaktur dan sektor keuangan. Bisa juga dari satu sektor manufaktur tetapi mendetail sampai sub sektor, misalnya sub sektor makanan dan minuman dan penelitian selanjutnya menggunakan periode amatan yang lebih panjang, (2) Untuk penelitian selanjutnya, dapat menggunakan proksi insentif imbalan kerja berbentuk saham kepada manajemen perusahaan sebagai proksi untuk mengukur kompensasi Direksi agar dapat dilihat pengaruhnya terkait kepemilikan manajemen perusahaan di perusahaan dengan manajemen pajak.

DAFTAR PUSTAKA

Christopher S. Armstrong, Jennifer L. Blouin, David F. Larcker. 2012.”The Incentives for Tax Planning”.Journal of Accounting and Economics.


(5)

12

Dewi, Nurrahma. 2016.”Pengaruh Karakteristik Eksekutif, Karakteristik Perusahaan

Dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak (Studi Empiris Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI 2011-2013)”.JOM Fekom Vol.3 No.1 Februari 2016.

Fahreza. 2014.”Pengaruh Kompensasi Manajemen Dan Reputasi Auditor Terhadap

Manajemen Pajak Di Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi 17 Mataram, Lombok.

Ghozali, Imam. 2011. Ekonometrika. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Irawan, Hendra Putra dan Aria Farahmita. 2012. ”Pengaruh Kompensasi Manajemen

Dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Pajak Perusahaan”.

Simposium Nasional Akuntansi 15 Banjarmasin.

Jessica dan Agus Arianto Toly. 2014. “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social

Responsibility Terhadap Agresivitas Pajak”. Tax & Accounting Review. Vol.4 No.1.

Khairunnisa R. 2016. ”Pengaruh Kompensasi Manajemen, Kepemilikan Institusional

Dan Reputasi Auditor Terhadap Manajemen Pajak Perusahaan”. JOM Fekom

Vol.3 No.1.

Kristina Minnick, Tracy Noga. 2010. ”Do Corporate Governance Characteristics Influence Tax Management?”.Journal of Corporate Finance.

Kurniasih, Tommy dan Maria M. Ratna Sari. 2013. ”Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi

Fiskal Pada Tax Avoidance”. ISSN: 1410-4628.BULETIN STUDI

EKONOMI, Volume 18, No.1,Februari 2013.

Machfudz, Masyhuri. 2014. Metodologi Penelitian Ekonomi. Malang: Genius Media.

Marzuki. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE-UII.

Nur, Iim Ibrahim. 2010.”Analisis Manajemen Pajak Pada Industri Penyedia Jasa

Telekomunikasi”.Ultima Management Vol.2 No.1.

Ramdhani, Muhammad. 2009. ”Analisis Perencanaan Pajak Kantor Konsultan Pajak

Atas Kewajiban Perpajakan Perusahaan Pengguna Jasa Dalam Rangka Penghindaran Sanksi Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Konsultan Pajak X)”. FISIP Universitas Indonesia.


(6)

13

Sapriadi, Doni. 2013. ”Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak, Sanksi Pajak Dan

Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar

PBB”. Skripsi Universitas Negeri Padang.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat.

Suarningrat, Liana Fatni dan Putu Ery Setiawan. 2013.”Manajemen Pajak Sebagai Upaya Untuk Efisiensi Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan”. ISSN: 2302-8556. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.2 (2013):291-306.

Subagyo, Pangestu dan Djarwanto. 2012. Statistika Induktif. BPFE: Yogyakarta.

Suciaty, dkk. 2014. “Persepsi Wajib Pajak Mengenai Korupsi Pajak Dan

Pengaruhnya Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi pada WPOP yang

Menjalankan Usaha di KPP Pratama Malang Utara)”. Jurnal e-Perpajakan,

Nomor 1 Volume 1

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Afabeta: Bandung.

Suyatmin. 2014. ”Pengaruh Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Dalam Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Studi Empiris Di Wilayah

KP.PBB S (Jakarta)”. TESIS Universitas Diponegoro

Waluyo. 2013. Perpajakan Indonesia Edisi 10 Buku 1. Salemba Empat: Jakarta

Zulkarnen, Novriansyah. 2015. ”Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap

Manajemen Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan Non-Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013). Jurnal Bisnis dan Manajemen.Vol.5, No.1.

2013-2015. Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur. Diakses melalui


Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi Eksekutif dan Manajemen Laba Terhadap Risiko Kebangkrutan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

16 101 111

PENGARUH REPUTASI AUDITOR DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

0 3 16

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, ASIMETRI INFORMASI, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, LEVERAGE, DAN EARNINGS POWER TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014.

0 6 36

PENGARUH KOMPENSASI MANAJEMEN DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP MANAJEMEN PAJAK PADA PERUSAHAAN Pengaruh Kompensasi Manajemen dan Reputasi Auditor Terhadap Manajemen Pajak pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015.

0 2 19

PENDAHULUAN Pengaruh Kompensasi Manajemen dan Reputasi Auditor Terhadap Manajemen Pajak pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015.

0 2 11

PENGARUH OPINI AUDIT, PERGANTIAN MANAJEMEN, DAN REPUTASIAUDITOR TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR Pengaruh Opini Audit, Pergantian Manajemen, Dan Reputasi Auditor Terhadap Pergantian Auditor (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Opini Audit, Pergantian Manajemen, Dan Reputasi Auditor Terhadap Pergantian Auditor (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 1 8

PENGARUH OPINI AUDIT, PERGANTIAN MANAJEMEN, DAN REPUTASI AUDITORTERHADAP PERGANTIAN AUDITOR Pengaruh Opini Audit, Pergantian Manajemen, Dan Reputasi Auditor Terhadap Pergantian Auditor (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 1 18

Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5 19 21

PENGARUH OPINI AUDIT, PERGANTIAN MANAJEMEN, REPUTASI AUDITOR, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 - 2012.

0 0 1