Pengaruh Indeks Glisemik, Komposisi Zat Gizi Pangan, Serta Frekuensi Pemberian Makan Pada Respons Glisemik, Nafsu Makan, Dan Profil Lipid Orang Dewasa Obes Dan Normal

Albiner Siagian: Pengaruh indeks glisemik, komposisi zat gizi pangan, serta frekuensi..., 2006.
USU e-Repository © 2008

Albiner Siagian: Pengaruh indeks glisemik, komposisi zat gizi pangan, serta frekuensi..., 2006.
USU e-Repository © 2008

ABSTRAK
ALBINER SlAG IAN. Pengaruh Indeks GJisemik dan Komposisi Zat Gizi
Pangan serta Frekuensi Pernberian Makan pada Respons Glisemik, Nafsu Makan,
dan Profil Lipid Orang Dewasa Obes dan Normal. Di bawah bimbingan:
IUMBAWAN, HIDAYAT SYARIEF, dan DARWIN DALIMUNTHE
Sejak dikenalkan pada tahun 1981 oleh David Jenkins, konsep indeks
glisemik pangan telah meramaikan pendekatan intervensi gizi bagi penderita
diabetes melitus, penderita obesitas, dan olahragawan. Indeks glisemik didasarkan
pada pemahaman bahwa karbohidrat yang diserap dengan cepat akan dilepaskan
ke dalam darah dengan cepat dan sebaliknya. Indeks glisemik dianggap sebagai
cara mudah dalam memilih jenis karbohidrat yang baik untuk kesehatan. Dalam
kaitannya dcngan kadar glukosa darah, pcndekatan indcks gliscmik pangan Icbih
ditekankan pada jcnis karbohidrat daripada kuantitasnya. Akan tetapi, efek indeks
glisemik pada respons glisemik dan aksi insulin masih kontroversial. Meskipun
banyak studi yang mendukung peran indeks gliscmik pada pengendalian glisemik,

pada sisi lain, ada banyak bukti ilmiah yang meragukan keefektifan pendekatan
indeks glisemik pada penanganan diabetes melitus, pcnurunan bobot badan, dan
pcrbaikan kebugaran tubuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mcngctahui pcngaruh indeks glisemlk (IG),
komposisi zat gizi, dan frekuensi pcmberian makan terhadap respons glisernik,
nafsu makan, dan profil lipid pada orang dewasa obes dan normal. Desain
penelitian adalah studi acak tcrkendali, dengan kendali adalah pangan acuan,
Penelitian dilaksanakan di Medan, Sumatcra Utara. Jumlah subjek penclitian
adaJah 64 orang yang terdiri atas 32 subjek normal dan 32 subjek obes
bcrdasarkan indcks massa tubuh (IMT). Jumlah subjck pria dan wan ita adalah
sarna, baik pada kclompok normal maupun obes. Subjck berurnur antara 18 dan
30 tahun, Perlakuan tcrdiri atas 4 jenis, yaitu pangan uji IG-tinggi (lG:94), pangan
uji IG-rcndah (IG:52), pangan uji IG-scdang (tinggi karbohidrat-rendah lemak,
IG:66), dan pangan uji IG-sedang (rendah karbohidrat-tinggi lemak, IG:64) yang
dikonsumsi pada pagi hari. Pangan acuan adalah roti tawar (IG: I00).
Hasil pcnclitian mcnunjukkan bahwa pangan yang memiliki indeks glisemik
rendah yang dikonsumsi pada pagi hari (sarapan) dapat memperbaiki respons
gliscmik terhadap pangan makan siang. Tidak ada pcrbcdaan bermakna (p