Alusi adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu Eufemisme ialah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan Eponim adalah semacam gaya bahasa yang mengandung nama seseorang Epitet adalah semacam gay

18

i. Koreksi atau Epanortosis gaya bahasa yang berwujud mula-mula ingin

menegaskan sesuatu, tapi kemudian memeriksa dan memperbaiki hal-hal yang salah. Misalnya : Saya telah membayar iuran sebanyak tujuh juta, tidak, tidak, tujuh ribu rupiah. 3. Gaya Bahasa Pertautan Yaitu kata-kata berkias yang bertautan berasosiasi dengan gagasan, ingatan atau kegiatan panca indra pembicara atau penulisnya Vidianto, 2010. Gaya bahasa penegasan diantaranya :

a. Metonimia yaitu gaya bahasa yang menggunakan nama suatu barang bagi

sesuatu yang lain berkaitan erat dengannya. Metonimia memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan nama orang, barang atau hal lain sebagai penggantinya. Misalnya : Ia naik Honda setiap hari ke kantornya Naik motor merk Honda.

b. Sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai

pengganti nama keseluruhan. Misalnya : Setiap tahun semakin banyak mulut yang harus diberi makan.

c. Alusi adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu

peristiwa atau tokoh berdasarkan anggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki oleh pengarang dan pembaca, serta adanya kemampuan pembaca untuk menangkap pengacuan itu. Misalnya : Saya ngeri membayangkan kembali peristiwa Westerling di Sulawesi Selatan. Tugu ini mengenangkan kita kembali ke peristiwa Bandung Selatan. 19

d. Eufemisme ialah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan

yang dirasakan kasar, yang dianggap merugikan atau tidak menyenangkan. Misalnya : tuna aksara pengganti buta huruf.

e. Eponim adalah semacam gaya bahasa yang mengandung nama seseorang

yang begitu sering dihubungkan dengan sifat tertebtu sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan sifat itu. Misalnya : Hercules menyatakan kekuatan.

f. Epitet adalah semacam gaya bahasa yang mengandung acuan yang

menyatakan suatu sifat atau ciri yang khas dari seseorang atau sesuatu hal. Keterangan itu merupakan suatu frase deskriptif yang memberikan atau menggantikan nama sesuatu benda atau nama seseorang. Misalnya : Lonceng pagi bersahut-sahutan di desa terpencil ini menyongsong mentari bersinar menerangi alam lonceng pagi = ayam jantan.

g. Antonomasia adalah semacam gaya bahasa yang merupakan bentuk khusus

dari sinekdoke yang berupa pemakaian sebuah epitet untuk menggantikan nama diri atau penggunaan nama gelar resmi. Misalnya : Gubernur Sumatera Utara akan meresmikan pembukaan seminar bulan depan.

h. Erostesis adalah sejenis gaya bahasa yang berupa pertanyaan yang digunakan

dalam tulisan atau pidato yang bertujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar dan sama sekali tidak menuntut jawaban. Misalnya : Apakah sudah wajar bila kesalahan atau kegagalan itu ditimpakan seluruhnya kepada para guru? 20

i. Paralelism adalah gaya bahasa yang berusaha mencapai kesejajaran dalam